Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Masalah Baru



Masalah Baru

0Saat Lin Dong menatap ke arah Hua Zong yang tiba-tiba mendobrak masuk, mata pemuda itu seketika menciut. Namun, bahkan saat dia belum sempat berkomentar apa-apa, Grandmaster Chen segera berteriak murka. "Hua Zong! Kau tahu peraturan di sini, kan?! Thousand Treasure Tower ini tempatku dan bukan milik Pemuja Boneka Mayatmu!"     

Saat Hua Zong mendengar protes penuh amarah dari Grandmaster Chen, pemuda tersebut hanya tertawa tanpa beban. Kemudian, tanpa merasa bersalah, Hua Zong menangkupkan kedua tangannya ke arah Grandmaster Cheng dan tertawa, "Haha, maafkan aku. Aku mendengar keributan dan tak bisa menahan rasa penasaran di hatiku. Maka dari itu, aku bergegas masuk ke bangunan milikmu ini. Kuharap Grandmaster Cheng bisa memahamiku."     

Mendengar alasan Hua Zong yang tak tulus tersebut, Grandmaster Cheng masih dikuasai amarah. Sesepuh itu lalu menjawab dengan nada dingin, "Tolong pergilah sekarang. Di masa depan, apabila kau melanggar peraturan Thousand Treasure Tower lagi, bahkan meskipun ayahmu adalah sesepuh dari Pemuja Boneka Mayat, aku akan memasukkan namamu di daftar hitam Thousand Treasure Tower-ku ini."     

Grandmaster Chen jelas sangat murka melihat sikap dari Hua Zong. Apabila bukan karena fakta bahwa Hua Zong punya latar belakang yang tak biasa, sesepuh itu pasti sudah menamparnya saat ini. Apa boleh buat, posisi sesepuh itu saat ini tak lebih tinggi dari Hua Zong.     

Saat mengetahui sikap Grandmaster Chen padanya, pemuda bernama Hua Zong itu hanya tertawa santai seakan-akan tanpa beban. Tatapan matanya lalu menatap tajam ke Ancient Scales Heavenly Halberd di tangan Lin Dong. Kilatan serakah tersembuyi dalam-dalam di tatapan mata tuan muda tersebut. Pada akhirnya, pemuda dari Pemuja Boneka Mayat itu menangkupkan kedua tangannya ke arah dua orang yang ada di aula. Baru setelah itu, dia keluar dari aula.      

"Brak!"     

Melihat Hua Zong akhirnya keluar ruangan, Grandmaster Chen mengayunkan lengan bajunya dan menutup pintu dengan keras.     

Saat menatap pintu yang tertutup itu, tatapan mata Lin Dong bercahaya lembut. Dia tak pernah menyangka Hua Zong benar-benar berani untuk mendobrak masuk ke tempat ini. Lagipula, berdasar dari kilatan serakah yang terpancar dari tatapan mata Hua Zong, Lin Dong tahu kalau dia pasti akan menemui masalah nantinya.      

"Halberd kuno milikmu telah berhasil dimurnikan. Transaksi bisnis kita telah selesai." Grandmaster Chen menoleh ke arah Lin Dong, dan berkata dengan santai.     

"Satu lagi. Sebaiknya kuperingatkan kau sekarang. Tinggalkan Kota Boneka Agung secepatnya."     

Lin Dong mengangguk pelan. Dia menangkupkan kedua tangan dan berterima kasih ke Grandmaster Chen. Pemuda itu lalu menyimpan Ancient Heavenly Scales Halberd di tas Qiankun dan segera pergi dari sana.     

Biasanya saat mereka sedang memurnikan Soul Treasure, Thousand Treasure Tower melarang siapapun masuk ke dalam. Itu dilakukan untuk menghindari menarik perhatian dari orang lain. Namun kali ini, seseorang bernama Hua Zong itu benar-benar mendobrak masuk ke dalam. Maka dari itu, Thousand Treasure Tower seharusnya ikut bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut.     

Tentu saja, apabila hanya orang biasa yang mendobrak masuk, mungkin Thousand Treasure Tower akan menghukum orang tersebut. Namun, seseorang bernama Hua Zong ini bukan orang biasa. Orang itu bukan hanya pengurus di Pemuja Boneka Mayat, tapi Ayahnya juga salah satu Sesepuh dari Pemuja Boneka Mayat tersebut. Maka dari itu, Hua Zong punya reputasi yang besar. Bahkan Thousand Treasure Power tak berani membuatnya marah. Maka dari itu, masalah ini hanya bisa diselesaikan sendiri oleh Lin Dong.     

Saat memandang punggung Lin Dong yang berjalan keluar aula, Grandmaster Chen menghela napas pelan. Meskipun dia sangat murka melihat sikap Hua Zong tadi, saat ini kedua tangannya 'terikat erat' sehingga dia tak mampu berbuat apa-apa. Apa boleh buat, latar belakang Hua Zong terlalu besar.     

Ekspresi Lin Dong terlihat tenang saat dia melangkah keluar dari aula besar. Saat dia berjalan di lorong dan akhirnya mencapai ujung dari lorong tersebut, dia melihat beberapa sosok sedang berdiri di sana. Salah satu dari mereka tentu saja adalah Hua Zong.     

Saat Lin Dong melihat Hua Zong, muncul senyuman di wajah Hua Zong yang feminin. Pemuda dari Pemuja Boneka Mayat itu membawa serta dua anak buahnya. Dia lalu melangkah mendekat ke arah Lin Dong dan tersenyum, "Kawanku, kabarnya pertarungan diperlukan untuk saling mengenal satu dan lain. Aku harus mengakui kalau kontes kecil kita di rumah lelang cukup memuaskan. Namaku Hua Zong dan aku adalah pengurus dari Pemuja Boneka Mayat di Kota Boneka Agung. Boleh kutahu siapa namamu?"     

"Lin Dong."     

Lin Dong memandang ke arah Hua Zong yang kini tersenyum penuh kepalsuan. Pemuda tersebut lalu menjawab dengan tenang. Meskipun Lin Dong telah melepas topi bambu yang dia pakai saat lelang, jelas Hua Zong masih bisa mengenalinya melalui cara lain.      

"Haha, rupanya kau adalah Dik Lin Dong."     

Hua Zong tersenyum. Tatapan matanya lalu terfokus ke badan Lin Dong. Masih dengan senyum di wajahnya, Hua Zong menambahkan, "Spirit Accumulation Praying Mat itu seharusnya punya beberapa fungsi yang menakjubkan. Namun karena Dik Lin Dong tertarik dengan benda itu, tentu aku tak akan merebutnya darimu. Sebelum ini, aku tak sengaja melihat kalau Dik Lin Dong telah memurnikan senjata yang cukup kuat. Haha, saat ini aku sedang kekurangan senjata. Apabila Dik Lin Dong mau memberikannya padaku, tentu aku akan memberimu harga yang memuaskan!"     

Setelah mendengar maksud dari Hua Zong, ekspresi Lin Dong tak berubah sama sekali. Rupanya Lin Dong sudah bisa menebak kalau tuan muda di depannya itu akan mengatakan hal tersebut. Lin Dong segera menjawab dengan tenang, "Aku tidak menjualnya."     

"Nak, kau seharusnya senang karena tuan muda ingin membeli sesuatu darimu. Jangan mengecewakan kebaikan hatinya!" Saat mendengar jawaban dari Lin Dong, pria paruh baya dengan ekspresi mengerikan yang berdiri di samping Hua Zong segera tertawa dingin.     

"Hei, Hua San. Bersikaplah sopan padanya. Dik Lin Dong masih mempertimbangkan keputusannya." Hua Zong yang ada di sisi pria paruh baya itu tersenyum. Senyuman di wajah feminin Hua Zong makin melebar saat dia merespon ucapannya.     

"Aku benar, 'kan, Dik Lin Dong?"     

Selesai berbicara, Hua Zong kembali menatap ke arah Lin Dong. Namun, senyuman di wajahnya terasa seperti pisau yang mengancam.     

Lin Dong menatap balik ke arah Hua Zong. Saat ini, sosok yang ada di depannya seakan-akan seperti ular piton berbisa yang sedang tersenyum. Pemuda itu membuat Lin Dong merasa tak nyaman dan jijik.      

"Karena kau sepertinya sangat ingin membeli senjata milikku, baiklah. Aku akan memberi diskon untukmu. Tiga juta pil Yuan Murni." Lin Dong menatap ke arah Hua Zong. Senyuman muncul di bibir pemuda tersebut saat dia menjawab.      

Mendengar jawaban yang diberikan oleh Lin Dong, tatapan agak terkejut terpancar dari mata Hua Zong. Namun, sebelum tatapan terkejut itu bisa menjalar sampai di wajahnya, senyuman di wajah Hua Zong kini ikut membeku.     

"Tiga juga pil Yuan murni…"     

Dua pria yang berdiri di samping Hua Zong juga terkejut dengan harga yang diajukan oleh Lin Dong. Mereka lalu menatap Lin Dong seakan-akan pemuda itu baru saja kehilangan akal. Tiga juta pil Yuan murni. Jumlah itu cukup untuk membeli Earthly Soul Treasures dan ilmu bela diri level Manifestation!     

"Haha, seperti Dik Lin Dong tak ingin berteman denganku." Senyuman di wajah Hua Zong membeku dan perlahan-lahan melemah. Nada menghina terselip di antara tawanya yang terkesan santai. Apa boleh buat, semua orang tahu kalau Lin Dong sedang mengusilinya dengan meminta sejumlah nominal yang terlalu tinggi barusan.     

"Kalau bagimu harganya terlalu mahal, maka lupakan saja obrolan ini." Lin Dong melambaikan tangannya saat dia memandang ke ekspresi Hua Zong yang membeku. Tak lama, Lin Dong merasa hatinya puas. Apa boleh buat, dia sangat tak menyukai pemuda bernama Hua Zong tersebut.     

Selesai berbicara, Lin Dong melangkah ke pinggir dan berusaha menghindari Hua Zong. Namun kilatan dingin terpancar di mata Hua Zong. Dua pria paruh baya di sisi Hua Zong segera menyebar. Dengan kilatan dingin di mata mereka, ombak Mental Energy sedingin es perlahan-lahan mulai menyeruak keluar dari badan mereka.     

"Apa ini? Kau mau merampokku?" Saat melihat situasi yang menimpanya sekarang, Lin Dong berkedip dan tertawa dingin.     

"Dik Lin Dong, aku tak ingin mempersulit masalah ini. Lagipula, siapa yang tak ingin punya tambahan kawan daripada musuh? Bagaimana kalau begini saja, aku akan menawarkan 150 ribu pil Yuan murni untuk membeli Halberd kuno milikmu. Satu lagi, apabila di masa depan kau menemui masalah di Kota Boneka Agung ini, kau bisa mengandalkanku untuk mengatasinya!" Hua Zong melipat kedua tangannya di punggung dan kembali menawarkan.     

"Seratus lima puluh ribu." Lin Dong terkekeh. Pemuda di depannya ini sungguh-sungguh penipu ulung. Bahkan apabila Lin Dong melelang Ancient Heavenly Scales Halberd, senjata itu pasti bisa laku dengan harga yang jauh lebih tinggi.     

"Aku tak tertarik."     

Setelah menjawab santai, Lin Don memilih untuk mengabaikan Hua Zong. Saat pemuda tersebut melangkah maju, dua pria paruh baya yang ada di depannya mendengus dingin. Dua pria paruh baya itu seperti dua dinding raksasa dengan Mental Energy kuat saat mereka maju menyerang Lin Dong.     

Namun, meskipun saat ini Lin Dong menghadapi serangan yang kuat dari dua pria paruh baya tersebut, dia tak menunjukkan tanda-tanda akan mundur. Kilatan dingin terpancar dari mata Lin Dong, dan gelombang Mental Energy yang sangat kuat tiba-tiba menyeruak keluar dari dalam Istana Niwan.     

"Blaar!"     

Mereka bertiga terhempas bersama dengan keras. Tak lama kemudian, muncul gelombang Mental Energy dari pusat ledakan. Lalu, kerumunan yang ada di sekitar tercengang saat mereka melihat dua pria paruh baya yang berotot itu kini langsung terhempas menjauh. Dua pria paruh baya tersebut dihempaskan ke bawah dan meninggalkan jejak sepanjang belasan meter di tanah. Mereka berdua akhirnya menghantam pilar di dalam aula besar.     

Lin Dong tetap tenang dan tangannya menjentik santai dari luar bajunya. Selama tabrakan mereka sebelum ini, badannya hampir tak bergerak sama sekali. Meskipun Mental Energy mereka cukup kuat, dua pria paruh baya itu masih kurang kuat apabila dibandingkan dengan Lin Dong. Lagipula, untuk kekuatan fisik, setelah Lin Dong menguasai Bronze Thunder Body dan Transformasi Kera Iblis, dia hanya butuh satu kali tamparan untuk memukul mundur dua orang tersebut hingga bermeter-meter jauhnya.     

"Mental Energy?" Saat Hua Zong melihat dua anak buahnya dipukul mundur dengan sangat mudah oleh Lin Dong, tatapan terkejut terpancar di matanya. Pemuda itu menatap aneh ke arah Lin Dong dan berkata, "Oh, rupanya kau juga seorang Symbol Master."     

Lin Dong balas memandang ke arah Hua Zong dan mengabaikan ucapan pemuda tersebut. Dia langsung melangkah keluar dari Thousand Treasure Tower.      

Melihat sikap Lin Dong, wajah Hua Zong menggelap. Tangannya seketika meraih ke depan, dan Mental Energy yang kuat langsung berubah menjadi tangan raksasa berwarna gelap. Tangan raksasa itu langsung meraih ke arah kepala Lin Dong.     

"Blaar!"     

Melihat tangan raksasa Mental Energy berwarna gelap yang mendekat ke arahnya, mata Lin Dong berpendar dan Mental Energy yang kuat menyeruak keluar dari Istana Niwan. Mental Energy milik Lin Dong tersebut akhirnya beradu dengan tangan raksasa. Gelombang Mental Energy yang kuat segera muncul dan menyebabkan kerumunan yang menonton di sekitar mundur dengan tergesa-gesa.      

"Kau memang berbakat!"     

Melihat Lin Dong bisa dengan mudah menangkis serangan Mental Energy miliknya, Hua Zong mendengus dingin. Namun, saat dia bermaksud menyerang kembali, tiba-tiba terdengar raungan dingin yang menggema keras.     

"Hua Zong, ini adalah Thousand Treasure Tower milikku! Kalau kau berani membuat masalah lagi hari ini, aku akan mengusirmu!" Lin Dong memiringkan kepalanya dan melihat kalau pria yang berteriak barusan memang adalah Grandmaster Chen.     

"Haha, karena Grandmaster Chen telah berbicara, Hua Zong tentu akan menghormati permintaanmu."     

Hua Zong tersenyum santai dan dia tak menyerang Lin Dong lagi. Apa boleh buat, Grandmaster Chen punya reputasi yang cukup besar di Kota Boneka Agung. Tak bijak untuk terlalu menyinggung perasaannya. Hua Zong segera melambaikan tangan ke dua anak buahnya. Dia lalu langsung keluar dari Thousand Treasure Tower. Namun, saat dia hendak berjalan melewati Lin Dong, langkah kakinya perlahan-lahan berhenti dan terdengar suara sangat pelan di telinga Lin Dong.     

"Kalau berubah pikiran, kau bisa langsung mencariku. Aku sangat berharap kita bisa mencegah kemungkinan terburuk terjadi di antara kita. Namun, apabila seseorang tak juga paham, mungkin … Pemuja Boneka Mayat milikku akan tertarik dengan mayatmu."     

Saat Lin Dong menatap Hua Zong yang berjalan melewati dirinya, mata Lin Dong perlahan-lahan berubah dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.