Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Berlomba melawan Waktu



Berlomba melawan Waktu

0Kota Boneka Agung, divisi Pemuja Boneka Mayat.     

Di dalam aula besar, banyak sosok yang tersebar di sana-sini. Sementara itu, suasana seram dan tegang diam-diam menyusup ke dalam, dan menyebabkan hati banyak orang menjadi sesak dan terbebani. Bahkan, sebagian besar orang yang ada di aula malah banyak yang tak sengaja menahan napas mereka.     

Di aula besar sekarang berkumpul hampir semua anggota elit dari divisi Pemuja Boneka Mayat. Namun, saat ini, kepala mereka banyak yang menunduk dan tak berani menatap langsung ke arah depan. Di depan mereka, terdapat seorang sesepuh berjubah abu-abu yang sedang duduk diam. Meskipun tak terlihat emosi yang meluap-luap di wajahnya yang tua dan keriput, namun semua orang bisa merasakan niat membunuh yang besar mengalir di balik wajah tanpa ekspresi tersebut.     

Di bagian tengah aula besar itu terdapat dua sosok yang berdiri ketakutan dengan kepala tertunduk. Mereka berdua sudah pasti adalah duo praktisi berhidung bengkok yang menemani Hua Zong untuk memburu Lin Dong. Saat ini, mereka berdua terus-menerus gemetaran dan ketakutan.     

"Dari informasi kalian berdua, karena kalian berdua jatuh ke perangkap trik pengalihan pemuda tersebut, maka kalian membuat putraku, Zong-er berada dalam bahaya?" Saat mendengar duo praktisi berhidung bengkok melapor dengan suara yang gemetaran, sesepuh di depan bertanya dengan santai. Suaranya terdengar sangat kasar dan dingin. Mendengar nada suaranya saja sudah cukup untuk membuat hati siapa pun merinding.     

"Sesepuh Hua, saat itu kami mengira Pengurus Hua mampu menangani bocah itu sendirian…" Saat mendeteksi amarah di suara Sesepuh tersebut, praktisi berhidung bengkok menjelaskan dengan tergesa-gesa.     

"Blaar!"     

Namun, sebelum dia selesai berbicara, Yuan Power yang ganas meledak keluar dan menghantam badan praktisi berhidung bengkok dengan keras. Praktisi berhidung bengkok itu langsung terhempas keras ke belakang dan menghantam pilar. Dia segera memuntahkan banyak darah segar.     

"Bedebah tak berguna! Begitu banyak dari kalian yang pergi mengejar seorang bocah, tapi kalian kembali dengan banyak korban. Apa guna kalian semua di sini?" Suara sesepuh tersebut sedingin es, dan sorotan matanya mirip Iblis.     

"Anak buahmu telah mengecewakan Anda."     

Praktisi berhidung bengkok memuntahkan darah segar dari mulutnya. Dia tak berani membantah lagi dan menjawab dengan tergesa-gesa. Wajahnya kini memucat.     

"Sesepuh Hua, meskipun Adminstrator Li telah gagal di misinya, sekarang bukan waktu yang tepat untuk membahas tentang ini. Hal terpenting sekarang adalah menangkap bedebah itu dan membalas dendam Pengurus Hua!" Pria paruh baya yang sepertinya punya reputasi tinggi segera mengutarakan pendapatnya.      

"Bocah bedebah itu cukup licik. Dia pasti sudah bersembunyi di dalam gunung. Tak akan mudah mencari lokasinya saat ini…" kata pria paruh baya yang lain sambil menghela napas.     

"Kirimkan selebaran pencarian, Li Gou, kuingin kau menggambar wajah bocah bedebah itu dan menyebarkannya ke seluruh Provinsi Gurun Besar. Akan kupastikan bocah itu tak punya tempat bersembunyi di seluruh Provinsi Gurun Besar ini!" Berdiri di depan mereka, sesepuh berjubah abu-abu kembali memerintah dengan nada dingin.     

"Baik!"     

Mendengar perintah yang dikatakan sesepuh tersebut, praktisi berhidung bengkok segera menyetujui dengan penuh hormat. Berdasar dari pengaruh Pemuja Boneka Mayat di Provinsi Gurun Besar, apabila mereka mengirimkan selebaran pencarian, maka dipastikan target mereka akan menderita nantinya.     

"Administrator Chen, antar aku ke tempat di mana Zong-er terbunuh. Apabila bocah bedebah itu mengira dia bisa kabur dengan mudah dariku, maka dia terlalu naïf! Apabila dia tertangkap olehku, akan kubuat dia paham kalau hidup bisa terasa lebih buruk daripada kematian!" Sesepuh berjubah abu-abu itu mengangguk serius dan melangkah pergi dari aula besar. Praktisi Form Creation Tingkat Akhir yang menemani Hua Zong untuk memburu Lin Dong kini mengekor dengan tergesa-gesa di belakang.     

Saat mereka menatap Sesepuh berjubah abu-abu yang menyeramkan dan dipenuhi niat membunuh yang besar tersebut, semua orang diam-diam meneguk ludah. Saat ini, semua orang tahu bahwa Sesepuh yang dulu terkenal di seluruh Provinsi Gurun Besar tersebut kini bersiap memperlihatkan sisi dingin dan menyeramkannya lagi.     

…     

Aksi dari Pemuja Boneka Mayat yang terdapat di Kota Boneka Agung sangat besar, dan tentu mereka tak bisa terhindar dari perhatian fraksi besar lainnya. Terlebih lagi saat mereka mengetahui sesepuh Hua yang selalu berlatih di dalam markas besar Pemuja Boneka Mayat, telah tiba di Kota Boneka Agung. Kedatangan Sesepuh Hua menimbulkan keributan kecil. Beberapa fraksi bahkan mengirimkan mata-mata mereka untuk membongkar alasan di balik keributan di Pemuja Boneka Mayat.     

Divisi Sekte Iblis Agung terletak di sebelah barat daya Kota Boneka Agung. Saat ini, di bagian atas menara terdapat sesosok wanita cantik yang bersandar ke pilar. Sementara itu, tatapan matanya yang seduktif menatap ke arah Pemuja Boneka Mayat berada.     

"Nona, kami telah membongkar alasan di balik keributan yang terjadi di Pemuja Boneka Mayat. Keributan itu disebabkan Hua Zong telah terbunuh…" Di belakang wanita cantik berbaju hitam tersebut, tiba-tiba muncul seseorang yang menjelaskan dengan penuh hormat.     

"Oh?" Saat mendengar penjelasan tersebut, wanita cantik itu menaikkan alisnya dengan perlahan dan memiringkan kepalanya. Wanita tersebut adalah orang yang bertemu dengan Lin Dong di lelang, Mu Qianqian.     

"Pantas saja pak tua Hua Gu datang ke Kota Boneka Agung. Rupanya putranya terbunuh…" Mu Qianqian tiba-tiba tersenyum, pura-pura tersipu. Meskipun Sekte Iblis Agung dan Pemuja Boneka Mayat terlihat berhubungan ramah di luar, mereka sebenarnya telah beberapa kali berselisih. Sekarang dengan kondisi Pemuja Boneka Mayat yang menderita kekalahan besar seperti ini, tentu wanita tersebut berniat untuk menikmati kejadian ini dengan senang hati.     

"Siapa yang membunuh Hua Zong? Berdasar sumber yang kuketahui, orang itu sudah naik level menjadi Soul Symbol Master. Lagipula, dengan bantuan dari Boneka Simbol dan perlindungan dari Mysterious Earth Armour, bahkan seorang praktisi Form Creation Tingkat Akhir tak bisa membunuhnya…" Mata indah Mu Qianqian mengerling dan tersenyum bertanya.     

"Kabarnya pelaku yang membunuh Hua Zong bernama Lin Dong. Pemuda itu berselisih ringan dengan Hua Zong di rumah lelang. Setelah itu, Lin Dong pergi memurnikan Soul Treasure miliknya di Thousand Treasure Tower, dan Hua Zong mengetahuinya. Sepertinya Hua Zong bermaksud untuk membeli paksa Soul Treasure milik Lin Dong, dan mereka berakhir dengan hubungan yang tidak baik…"     

"Lin Dong? Benar-benar dia?" Saat mendengar nama tersebut, Mu Qianqian seketika terkejut. Tatapan kaget terpancar dari mata cantik wanita itu. Dia jelas tak menyangka kalau Lin Dong benar-benar telah membunuh Hua Zong.     

"Kekuatan dari pemuda bernama Lin Dong ini sungguh mengejutkan. Sepertinya dia telah menyembunyikan kekuatannya dengan baik. Namun, dia sekarang telah menarik perhatian dari pak tua Hua Gu. Sepertinya ini akan menjadi masalah yang rumit.." Mu Qianqian merasa kasihan saat berkomentar. Reputasi Hua Gu terkenal di seluruh Provinsi Gurun Besar. Karena Hua Gu sendiri yang menangani kejadian kali ini, Lin Dong kemungkinan besar akan menemui ajalnya. Wanita tersebut sebelumnya berpikir untuk mengajak pemuda itu bergabung dengan mereka. Namun saat ini, dia terpaksa membatalkan ide tersebut.     

"Perhatikan mereka terus. Apabila ada perkembangan terbaru, segera laporkan padaku…"     

"Baik!" Saat mendengar perintah Mu Qianqian, sosok itu menjawab dengan tergesa-gesa. Kemudian, sosok itu berkilau dan pergi dari menara dengan cepat.     

Mata Mu Qianqian berkedip menggoda, dan menatap ke arah wilayah di bagian luar kota. Tak lama kemudian, dia menghela pelan sambil menggumam. "Kasihan sekali. Sekali pak tua Hua Gu bergerak, maka tak akan ada yang tersisa. Kali ini, Lin Dong benar-benar terlibat masalah besar…"     

...     

Sementara seluruh bagian Kota Boneka Agung memanas karena aksi dari Pemuja Boneka Agung, di lembah gunung di kejauhan, suasana di sana sangat tenang.     

Tikus kecil melayang di udara dan matanya memandang serius ke arah Lin Dong yang duduk di tengah danau. Saat ini, kulit dari pemuda tersebut seluruhnya berwarna merah-darah. Bahkan, darah segar merembes keluar dari pori-pori kulitnya, dan membuat batuan di bawahnya menjadi merah-darah.     

Seperti penjelasan dari tikus kecil, energi yang terkandung dalam Thousand Beast Fruit sangat ganas. Meskipun Lin Dong memurnikan benda tersebut dengan 'Starry Yang Fruit', energi yang terkandung di dalamnya masih terlalu kuat bagi orang biasa. Apabila Lin Dong tak menguasai Bronze Thunder Body dan Transformasi Kera Iblis, maka saat ini kemungkinan badannya sudah hancur berkeping-keping karena energi ganas yang ada di dalam Thousand Beast Fruit.     

Api Kecil berpatroli mengelilingi bebatuan. Saat ini, Hewan Iblis itu bisa merasa kalau kondisi Lin Dong sedang tak stabil. Rasa khawatir terpantul dari mata harimaunya. Namun, agar tak mengganggu konsentrasi Lin Dong, Api Kecil memilih untuk menahan suaranya.     

Di bawah perhatian intens tikus kecil dan Api Kecil, badan Lin Dong berubah makin memerah, sementara bercak darah segar di badannya mulai berubah menjadi kepompong darah. Saat ini, penampilan pemuda tersebut terlihat cukup mengkhawatirkan.     

"Bocah ini terlalu gelisah…" Tikus kecil menautkan alisnya. Dia bisa merasa kalau kondisi Lin Dong saat ini tidak ideal. Pasti saat ini ada perubahan besar-besaran yang terjadi di dalam badan Lin Dong. Apabila pemuda tersebut bisa menahan perubahan ini, maka kekuatannya juga akan melonjak tinggi. Namun, apabila dia tak mampu, maka badannya kemungkinan akan hancur lebur.     

Waktu berlalu dengan cepat. Dalam sekejap, setengah hari telah berlalu. Sementara itu, napas Lin Dong berubah menjadi semakin pelan. Bahkan, detak jantungnya sepertinya telah melambat dengan signifikan.     

"Krak!"     

Kondisi hampir mati ini berlanjut hingga 1 jam kemudian. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba terdengar suara yang sangat pelan. Kemudian, retakan mulai tercipta di kepompong darah di badan Lin Dong. Retakan-retakan kepompong tersebut akhirnya lepas dan berjatuhan.     

Saat kepompong darah itu terlepas, kulit Lin Dong yang berwarna hijau-perunggu perlahan-lahan mulai terlihat. Namun saat ini, di kulit pemuda tersebut terdapat secercah warna hangat seperti giok bercampur di dalam warna hijau-perunggu.     

"Apa ini evolusi dari Bronze Thunder Body…"     

Saat melihat bintik seperti giok tersebut, mata tikus kecil berkilat. Tatapan tikus kecil segera berubah menjadi sangat serius. Ini merupakan saat-saat paling kritis bagi Lin Dong. Apabila dia bisa berhasil mengembangkan Great Thunder Body menjadi Jade Thunder Body, maka Lin Dong bisa menghisap energi buas yang terkandung dalam Thousand Beast Fruit.     

"Groaar!"     

Api Kecil juga memahami kondisi sulit yang dihadapi Lin Dong saat ini. Hewan Iblis itu segera meraung rendah dan mengepakkan sayap petirnya lalu terbang ke angkasa. Api Kecil lalu mengawasi daerah sekitar sambil bertingkah sebagai penjaga Lin Dong yang paling setia.     

…     

Saat Lin Dong berlomba dengan waktu demi mengembangkan Jade Thunder Body, di gunung di kejauhan, terdapat sesepuh berjubah abu-abu mengawasi sebuah tempat yang kini kondisinya hancur lebur dengan tatapan dingin. Tempat itu telah menjadi lokasi pertarungan yang sengit.     

"Getaran dari tanda Boneka Simbol…"     

Mata Sesepuh itu seketika berhenti memandang sekitar. Dia tiba-tiba mendongakkan kepalanya dengan ekspresi kejam. Sesepuh tersebut lalu menatap ke gunung di kejauhan, dan senyuman yang sangat menyeramkan muncul di wajahnya yang keriput.     

"Bocah bedebah, kau tak akan bisa kabur dariku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.