Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Sok Bijak



Sok Bijak

0Kilau emas yang gemilang menyebar luas di udara, dan menyebabkan seluruh cakrawala seketika berubah menjadi lautan emas. Bahkan, cahaya matahari yang menyinari segera bercampur dan berubah warna menjadi emas terang.     

Tatapan mata orang-orang tertuju pada titik di mana tinju dan tombak yang bertabrakan. Titik itu adalah sumber dari kilau emas yang luas, dan juga merupakan asal gelombang getar yang mendominasi.     

Satu kepalan tangan, satu tombak!     

Kilau emas yang gemilang tiba-tiba terkompresi, dan meledak dengan kekuatan yang sangat besar. Kemudian, badai Yuan Power yang mengerikan segera menyebar luas!     

"Blaar!"     

Badai Yuan Power menyebar ke sekitar, kemudian dua sosok terhempas di udara di waktu yang hampir bersamaan. Namun, salah satu dari mereka terlihat sangat kewalahan. Sosok tersebut segera terjatuh dari udara dan menghantam keras ke tanah. Menyebabkan retakan sepanjang beberapa ratus meter terbentuk di tanah.     

"Swuush!"     

Tatapan mata dari kerumunan seketika menoleh ke arah tersebut. Mereka langsung menatap ke sosok yang sekarang terkubur dalam retakan tanah. Saat kerumunan melihat ke sosok yang kini berdarah-darah dan membawa tombak emas bersamanya, beberapa orang di kerumunan segera terkesiap.     

Wang Yan!     

Pria yang terhempas jauh hanya dengan satu pukulan ternyata adalah si jenius dari Klan Wang, Wang Yan!     

Saat ini, seluruh tempat berubah menjadi senyap. Khususnya praktisi elit dari Klan Wang juga tercengang saat melihat situasi tersebut. Mereka tahu betul sekuat apa Wang Yan. Dengan bantuan dari Great Luo Golden Spear dan ilmu bela diri level atas, kemampuan pria tersebut sudah jelas ada di tingkat atas di antara para praktisi Qi Creation Tingkat Awal. Namun … meskipun Wang Yan punya kekuatan yang sebesar itu, mengapa dia tetap dikalahkan hingga babak belur?     

"Bagaimana … bagaimana bisa?"     

Tangan Lin Ke-er yang seputih giok segera menutupi bibirnya yang merah. Mata cantik wanita tersebut memandang ke sosok Wang Yan yang kini berdarah-darah dan babak belur. Lin Ke-er lalu menoleh ke arah Lin Dong, yang tubuhnya diselimuti kilau emas dan berdiri tegak di bayangan pedang sambil melayang di udara. Seketika ada badai yang mengamuk di hati wanita tersebut. Setahun lalu, saat pertama kali bertemu Lin Dong, pemuda tersebut hanya praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir. Saat itu, jarak kekuatan antara Lin Dong dan jenius seperti Wang Yan adalah sebesar jurang raksasa. Namun hanya dalam waktu setahun ini, Lin Dong benar-benar mampu memangkas jarak di antara mereka. Bahkan melampauinya!     

Bakat dan kemajuan Lin Dong membuat siapapun menjadi kagum!     

Di depan Lin Ke-er, wajah Lin Langtian agak berkedut. Pria tersebut lalu meremas tangannya yang ada di belakang punggung dengan perlahan. Sepertinya kekuatan bertarung yang diperlihatkan oleh Lin Dong telah melampaui perkiraannya.     

Meskipun kekuatan Wang Yan jauh lebih lemah dibandingkan Lin Langtian, namun Wang Yan adalah salah satu praktisi elit generasi muda di Klan Wang. Namun saat ini, Lin Dong bisa dengan mudah mengalahkan pria tersebut. Tentu kenyataan itu memperlihatkan bahwa bakat Lin Dong tak kalah dibandingkan Wang Yan.      

Biasanya, apabila jenius seperti ini muncul di klannya, mungkin Lin Langtian akan menunjukkan sedikit apresiasi. Namun kali ini, sikap Lin Dong meninggalkan sensasi aneh di mulutnya. Maka saat Lin Langtian menoleh untuk memandang ke arah Lin Dong, kilatan dingin muncul di bagian terdalam di mata pria tersebut.     

"Dia benar-benar mengalahkan Wang Yan." Huangpu Jing sama terkejutnya dengan kenyataan tersebut. Awalnya, wanita itu mengira apabila Lin Dong bisa menandingi Wang Yan, maka itu sudah menjadi pencapaian yang cukup bagus. Bagaimanapun, Wang Yan terkenal di kalangan anggota generasi muda di Dinasti Agung Yan, sementara Lin Dong hanya sosok yang tak punya nama. Namun, Huangpu Jing sama sekali tak menyangka kalau pemuda tersebut bisa mengalahkan Wang Yan.     

"Pantas saja Kak Qingzhu memujinya. Ternyata dia memang cukup berbakat. Tapi, bahkan pria berbakat seperti Lin Langtian pun, aku tak pernah mendengar Kak Qingzhu memujinya. Meskipun Lin Dong cukup kuat, dia tak terlihat pantas mendapat perhatian dari Kak Qingzhu…"     

Dipandang oleh tatapan kagum orang-orang, Lin Dong, yang melayang di udara menatap dingin pada Wang Yan yang babak belur. Saat ini, darah segar terus-menerus menetes dari kepalan tangan pemuda tersebut. Sepertinya di bentrokan sebelumnya, Lin Dong juga menderita luka-luka. Namun, dibandingkan dengan kondisi Wang Yan, kondisi Lin Dong jelas lebih baik.     

"Uhuk!"     

Di bawah, sekujur badan Wang Yan dipenuhi dengan darah dan tanah. Pria tersebut merangkak keluar dari retakan tanah dengan bersusah payah. Wang Yan kemudian memuntahkan banyak darah segar. Dia menoleh ke Great Luo Golden Spear yang kini cahayanya meredup. Seketika muncul tatapan tak percaya di mata pria tersebut. Dia tak pernah mengira pertarungan mereka akan berakhir seperti ini. Bahkan di mimpi terburuknya, Wang Yan tak bisa percaya apabila Lin Dong yang dikalahkannya dengan mudah setahun lalu, kini bisa membalasnya setahun kemudian dan mengalahkannya dengan cara yang sangat spektakuler begini!     

Meskipun pertarungan mereka sebelum ini terlihat imbang, Wang Yan sadar bahwa dia telah didominasi sepenuhnya oleh Lin Dong. Lagipula, fakta Lin Dong langsung menggunakan kepalan tangannya untuk beradu dengan Great Luo Golden Spear menunjukkan bahwa dia telah kalah telak!     

"Bagaimana bisa. Mengapa aku dikalahkan bedebah tak berguna seperti dia!" Wajah Wang Yan memucat saat dia berusaha menahan emosi di dalam hatinya. Pria tersebut bisa menerima kenyataan ini. Bagaimanapun, dia adalah jenius dari Klan Wang. Sementara Lin Dong hanya anggota keluarga cabang rendahan dari Klan Lin. Bagaimana bisa semut rendahan seperti Lin Dong mengalahkan dia!     

"Kalau kau tak terima, ayo bertarung lagi!"     

Saat menatap ke arah Wang Yan yang terbakar emosi dan terlihat penuh dendam, Lin Dong tetap datar dan tanpa ekspresi. Pemuda tersebut kembali mengeratkan kepalan tangannya yang berdarah. Sosoknya berkilau dan langsung melesat pergi. Saat Lin Dong mengerahkan pukulan tangannya, udara tak berbentuk di sekitarnya tampak melengkung di bawah tekanan dari kepalan tangannya tersebut.     

Saat Wang Yan mengetahui Lin Dong bergerak ke arahnya, ekspresi pria tersebut berubah drastis. Meskipun dia enggan mengakui, secara logis dia paham kalau kekuatan Lin Dong lebih unggul dibandingkan dirinya. Wang Yan seketika bersusah payah kabur. Serangan Lin Dong penuh dengan niat membunuh. Bagaimanapun juga, Wang Yan paham apabila ada kesempatan untuk menunjukkan kekuatannya, tentu Lin Dong tak akan melewatkan kesempatan tersebut. Mengenai betapa besar kekuatan Lin Dong, Wang Yan sudah merasakannya sendiri sebelumnya.     

Namun saat ini, pergerakan Wang Yan yang sedang terluka jelas lebih lambat dari Lin Dong. Sosok pemuda tersebut berkilau dan segera muncul di atas Wang Yan. Kemudian, kepalan tangan angin yang kuat bercampur dengan niat membunuh yang kental segera diarahkan dengan ganas ke arah Wang Yan.      

"Bocah bedebah, kau sudah kelewatan!"     

Tepat saat Lin Dong hampir mengarahkan kepalan tangannya, terdengar teriakan penuh amarah dan parau menggema di udara. Sebuah sosok segera muncul secepat kilat di depan Wang Yan. Kemudian, telapak tangan yang seperti cakar elang menghempas kuat melawan kepalan tangan Lin Dong.     

"Blaar!"     

Kepalan tangan dan cakar beradu keras. Gelombang getar yang menakutkan seketika menyebar keluar. Bahkan, tanah tempat mereka berpijak juga ikut terhambur tak beraturan.     

Gelombang getar tersebut membelah cakrawala. Sosok Lin Dong terpaksa mundur beberapa langkah. Namun di saat yang bersamaan, pak tua tersebut juga terhempas mundur beberapa langkah sebelum akhirnya dia bisa menstabilkan diri.     

Lin Dong berjungkir-balik, dan akhirnya bisa menstabilkan diri. Kemudian, pemuda tersebut memandang ke depan dan melihat bahwa sosok yang berada di depan Wang Yan adalah seorang sesepuh berambut abu-abu. Ekspresi sesepuh tersebut menggelap. Sementara itu, aura kuat yang mampu menandingi Hua Gu perlahan-lahan menyeruak dari badan sesepuh tersebut.     

"Qi Creation Tingkat Akhir."     

Ketika Lin Dong merasakan aura kuat yang menyeruak keluar dari badan sesepuh berambut abu-abu tersebut, pupil pemuda tersebut seketika menciut. Sebelum ini, Lin Dong tak sadar bahwa ternyata terdapat praktisi sekuat ini di anggota Klan Wang. Rupanya sesepuh tersebut telah sengaja menyembunyikan auranya.     

"Paman Tong!"     

Sewaktu Wang Yan mendapati sesepuh berambut abu-abu itu mendadak turun tangan, dia merasa lega. Wang Yan lalu menambahkan dengan sengit, "Paman Tong, bocah itu telah mempermalukan Klan Wang kita. Kita tak bisa membiarkan dia bebas semudah itu!"     

Sesepuh yang dipanggil dengan sebutan Paman Tong oleh Wang Yan perlahan-lahan mengeratkan kepalan tangannya yang keriput. Dia lalu menatap dingin ke arah Lin Dong. "Nak, jangan hancurkan jembatanmu. Berdasar dari sikapmu yang arogan, kau sungguh yakin kalau Klan Wang tak kompeten?"     

"Kalau orang lain menghormatiku, maka aku akan menghormati mereka! Aku tak paham kau berasal dari Klan apa!" Lin Dong terkekeh dingin. Meskipun dia dendam dengan Wang Pan, apabila Wang Pan tak mencemooh dirinya hari ini, tentu Lin Dong tak akan menyerangnya di tempat umum.     

"Bocah arogan!" Ekspresi sesepuh berambut abu-abu berubah dingin, sementara kilatan dingin melintas di matanya. Setelah Lin Dong mempermalukan Wang Yan di depan begitu banyak orang, sikap pemuda tersebut sama saja dengan menampar seluruh Klan Wang. Apabila sesepuh tersebut tak menemukan kesempatan untuk menyelesaikan situasi ini, maka di masa depan nanti semua orang akan berpikir kalau Klan Wang mereka hanyalah kumpulan manusia pecundang.     

"Lin Langtian, pemuda ini adalah anggota dari Klan Lin. Perselisihan ini akan mengancam hubungan di antara dua keluarga! Apa kau hanya akan diam saja dan mengabaikan masalah ini?" Namun Sesepuh berambut abu-abu tersebut jelas adalah pria yang penuh perhitungan. Kilatan dingin segera melintas di matanya. Pak tua tersebut lalu menoleh ke arah Lin Langtian yang kini melayang di udara, dan berteriak.     

"Haha, sesepuh Wang Tong. Apa yang sedang kau bicarakan? Bagaimana bisa hubungan antara Klan Wang dan Klan Lin terancam hanya karena sikap dari seorang anggota keluarga cabang seperti dia." Saat mendengar ucapan dari sesepuh tersebut, Lin Langtian terkekeh pelan. Pria tersebut menoleh ke arah Lin Dong. "Kau sudah keterlaluan hari ini. Kalau kau masih peduli dengan Klan Lin kita, segeralah minta maaf. Karena kita adalah Klan Lin, mungkin saja Sesepuh Wang Tong akan memaafkanmu."     

Mendengar kata-kata Lin Langtian barusan, hati Lin Ke-er yang berdiri di sisi pria tersebut seketika menciut. Wanita tersebut paham berdasar dari sifat Lin Dong, tak mungkin dia akan mau mematuhi perintah dari Lin Langtian.     

Memang, setelah mendengar perintah dari Lin Langtian, muncul senyum yang aneh di wajah Lin Dong. Pemuda tersebut memiringkan kepalanya dan menatap dingin ke arah Lin Langtian. Dia kemudian berkata pelan, "Kau pikir kau siapa?"     

Nada bicara Lin Dong yang tak tahu diri membuat kerumunan kembali tercengang. Jelas mereka tak pernah menyangka kalau pemuda tersebut sangat kejam sampai-sampai dia mengabaikan Lin Langtian.     

"Bisa kau ulangi lagi?"     

Di waktu yang bersamaan, tatapan mata Lin Langtian menggelap. Amarah membara di bagian terdalam mata pria tersebut. Amarah tersebut adalah amarah yang muncul saat reputasi dan harga diri seseorang sedang terancam.     

Di Klan Lin, Lin Langtian mempunyai reputasi yang sangat tinggi. Mengesampingkan bahwa Lin Dong adalah anggota keluarga cabang, bahkan sesepuh di klan tak berani berbicara tanpa hormat padanya. Namun saat ini … di depan kerumunan besar seperti ini, Lin Dong tak bersikap hormat sama sekali, malah dia menantangnya dengan tak tahu diri.     

"Sebagai anggota Klan Lin, kau terus menjilat Klan Wang. Kau juga memilih untuk menghina anggota klanmu sendiri di tempat umum. Sikapmu akan menunjukkan pada dunia bahwa Klan Lin kita adalah klan lemah dan pengecut. Apabila berita ini tersebut, tentu akan menyebabkan Klan Lin kita menjadi bahan lelucon. Lin Langtian, saat ini, kau adalah kriminal bagi Klan Lin! Kau pasti akan dihakimi dan dihukum oleh leluhur kita!"     

Melihat ekspresi mengerikan di wajah Lin Langtian, Lin Dong kemudian mendongak dan berteriak murka. Dengan Yuan Power-nya yang kuat, ucapan Lin Dong menggetarkan langit. Sementara itu, terdapat nada yang tajam di suaranya seakan-akan seperti pedang tajam dan menyebabkan ekspresi wajah tiap anggota Klan Lin berubah drastis. Terlebih lagi, ekspresi Lin Langtian terlihat seperti malam sebelum badai, dan ucapan Lin Dong yang tajam membuatnya sangat terkejut!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.