Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Area Inti



Area Inti

0Cahaya emas menyapu lengan Liu Gu dan seketika darah mengucur dari sana. Dipandangi oleh banyak tatapan mata, lengan Liu Gu benar-benar terkena serangan dan darah segar menyembur dari lengan tersebut.     

Lengan Liu Gu benar-benar patah karena pukulan dari kepalan tangan Lin Dong!     

Sewaktu melihat kejadian tersebut, dan bagaimana sosok Lin Dong yang berdarah-darah dan terlihat menyeramkan sedang melayang di udara, banyak orang merasa sekujur badannya merinding. Sebelum ini, para kerumunan masih tak paham mengapa Lin Dong tak menghindari serangan Liu Gu sama sekali. Bagaimanapun, serangan sekuat itu kemungkinan besar akan membunuh Lin Dong dalam sekejap!     

Tindakan Lin Dong selanjutnya membuat hati mereka kebingungan. Rupanya bukan karena Lin Dong tak bisa menghindar dari serangan tersebut, tapi memang dari awal pemuda itu berniat untuk mempertaruhkan nyawa demi membunuh lawannya!     

Menggunakan badannya untuk menerima serangan dengan kekuatan penuh dari praktisi Qi Creation Tingkat Akhir sangat beresiko. Apabila badan Lin Dong tak pernah melewati bermacam-macam penempaan kekuatan, dan apabila pemuda tersebut tak punya perlindungan dari Mysterious Earth Armor, pasti sekarang dia sudah jadi mayat. Maka dari itu, situasi nekat tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Bahkan Liu Gu sendiri tak menyangka tindakan nekat Lin Dong. Karena kalau tidak, pasti Liu Gu tak mungkin melakukan serangan seperti itu.     

Ketika memikirkan tentang hal tersebut, banyak orang tanpa sadar malah meneguk ludah. Mereka menatap ke arah Lin Dong dengan raut amat ketakutan. Seseorang yang punya kemampuan bertarung sebenarnya tak terlalu menakutkan. Tipe orang yang benar-benar menakutkan adalah orang yang kuat dan ganas seperti serigala. Dia saja berani melukai diri sendiri, bagaimana dengan orang lain?     

Diiringi tatapan mata yang begitu banyak, Liu Gu akhirnya kembali sadar. Ketika sesepuh tersebut merasakan rasa sakit yang teramat sangat dari lengannya, matanya seketika memerah. Amarah yang memuncak segera menyeruak keluar dari hatinya dengan tak karuan.     

Hasil sepertinya tentu bukan hasil yang diharapkan olehnya!     

Liu Gu tak pernah menyangka bahwa dia benar-benar harus membayar dengan lengannya saat melawan anggota generasi muda di level Form Creation Tingkat Akhir!     

Kejadian seperti ini jelas merupakan peristiwa yang sangat memalukan bagi seorang pemimpin sekte dari Sekte Pedang Agung!     

"Bocah keparat, pak tua ini akan mencerai-berai badanmu menjadi puluhan ribu bagian hari ini!"     

Rasa sakit yang teramat sangat dan amarah yang meluap-luap di hatinya seketika menenggelamkan pikiran rasional Liu Gu. Dia menahan rasa sakit yang muncul karena kehilangan lengan. Kepalan tangannya menghantam maju, kemudian kekuatan yang sangat besar bercampur dengan niat membunuh yang kental segera diarahkan dengan ganas ke kepala Lin Dong.     

"Blaar!"     

Sebagai respon atas perlawanan Liu Gu yang menggebu-gebu, Lin Dong segera menarik mundur lengannya dan menyilangkannya di dada. Cahaya emas segera menyeruak keluar setelahnya.     

Pukulan tangan Liu Gu menghantam keras ke lengan Lin Dong yang kini tersilang. Suara metal yang keras seketika terdengar dan kekuatan yang besar menyebar keluar setelahnya. Badan Lin Dong langsung terhempas mundur hingga belasan meter karena pukulan Liu Gu.     

Kaki Lin Dong menapak di udara, kemudian mendarat di pohon besar. Pandangannya sedingin es saat Lin Dong menatap ke mata merah Liu Gu yang sedang murka. Lengan sesepuh itu agak gemetaran, dan sensasi mati rasa menyebar dengan cepat di kedua lengan tersebut.     

"Untung saja aku punya Mysterious Earth Armor"     

Tangan Lin Dong mengusap daerah dadanya. Bentrokan serangan sebelum ini memang sangat berbahaya. Bahkan praktisi Qi Creation Tingkat Akhir yang lain kemungkinan tak akan berani menggunakan kekuatan fisik mereka untuk menerima pukulan dari Liu Gu. Untung saja Lin Dong punya badan yang kuat, ditambah dengan Mysterious Earth Armor. Karena kalau tidak, kemungkinan pemuda tersebut sudah luka parah kali ini karena serangan Liu Gu.     

Meskipun begitu, terdapat sisa-sisa rasa sakit di bagian dada Lin Dong. Kemungkinan karena di dadanya kini muncul beberapa luka. Namun, rasa sakit tersebut tak bisa dibandingkan dengan rasa sakit yang teramat sangat karena kehilangan lengan.     

"Ah, bocah keparat!"     

Melihat pukulan tangannya yang kacau masih tak bisa mendapatkan hasil yang unggul, Liu Gu menjadi sangat murka hingga paru-parunya hampir meledak. Dia telah kehilangan lengan dan menyebabkan kekuatannya menurun drastis. Maka dari itu, sangat sulit baginya untuk kembali mengungguli Lin Dong seperti sebelumnya. Liu Gu segera menutupi bagian di mana lengannya patah. Dengan rambut yang acak-acakan dan darah mengalir di seluruh wajahnya, penampilan menyeramkan Liu Gu terlihat seperti roh jahat.     

Para kerumunan yang amat banyak menatap ke arah Liu Gu yang meraung hebat di udara. Mereka saling melihat satu dan lain, namun tak ada yang berkomentar. Khususnya, para kerumunan yang yakin bahwa Lin Dong akan menderita, kini menutup mulut mereka rapat-rapat. Tingkat keganasan yang diperlihatkan Lin Dong membuat mereka sadar bahwa lebih baik tak menyinggung pemuda sepertinya di masa depan.      

"Pimpinan sekte!"     

Kondisi Liu Gu yang mengenaskan juga diketahui oleh Gu Yan dan yang lain. Ekspresi wajah mereka seketika memucat. Sosok Gu Yan bergerak dan dia segera menjauh dari Api Kecil. Gu Yan kemudian muncul di samping Liu Gu untuk membantunya. Ketika dia melihat lengan Liu Gu telah patah di sendi bahunya, raut terkejut seketika muncul di matanya.     

Dia benar-benar tak bisa membayangkan bahwa Lin Dong yang bisa dikalahkannya dengan mudah, kini menjadi sangat kuat hanya dalam beberapa bulan…     

"Pimpinan, mari segera pergi!" Mata Gu Yan dipenuhi raut kaget. Dia menarik Liu Gu dan segera mundur. Gu Yan paham bahwa kekuatan Liu Gu pasti menurun drastis setelah kehilangan lengan. Apabila dia terus lanjut melawan Lin Dong, kemungkinan besar dia akan kehilangan nyawanya di sini. Maka dari itu, lebih baik bagi mereka untuk segera kabur dari tempat ini!     

"Bocah keparat! Pak tua ini tak akan membiarkanmu pergi!" Saat Liu Gu ditarik mundur dengan cepat oleh Gu Yan, rambut acak-acakan Liu Gu berkibar dengan liar, dan dia meraung penuh dendam.     

"Murid-murid Sekte Pedang Agung, mundur!" Saat beberapa murid, yang masih berada di situasi berbahaya karena serangan Api Kecil, mendengar seruan ini, mereka segera mundur dengan cepat sambil melindungi para sesepuh. Kelompok yang babak-belur tersebut mundur ke kejauhan.     

Tikus kecil memandang ke arah Gu Yan dan kelompoknya, yang kini mundur dalam sekejap mata, tapi tak mengejar mereka. Sosoknya berkilau dan kemudian muncul di sisi Lin Dong. Tikus kecil diam-diam melihat ke raut muka pemuda tersebut, dan ekspresinya menggelap. "Luka-lukamu tak ringan."     

"Ayo cepat pergi dari sini." Nada bicara Lin Dong terdengar agak mendesak saat menjawab. Cedera internalnya memang tak ringan, dan pemuda tersebut juga hampir tak mampu menahan cedera luarnya. Bagaimanapun, masih ada beberapa orang yang mengawasi mereka dari bawah. Meskipun kekuatan yang tadi diperlihatkan Lin Dong membuat kerumunan di bawah tak berani berbuat apa-apa, apabila mereka tahu seperti apa kondisi Lin Dong saat ini, tak bisa dipastikan kapan sifat rakus mereka akan kembali muncul lagi.     

"Ya." Tikus kecil mengangguk dan memberi isyarat dengan cakarnya. Sementara Api Kecil mengepakkan sayap petirnya dan terbang, kemudian mengangguk ke arah Lin Dong.     

"Pergi." Lin Dong tak menunggu lama, dan segera menaiki punggung harimau. Tikus kecil berdiri di bahu pemuda tersebut. Cahaya hitam keunguan menguar dari badannya saat dia menatap dingin ke kerumunan di bawah.     

"Blaar!"     

Sayap petir Api Kecil mengepak dan sosoknya berubah menjadi cahaya petir. Mereka terbang menjauh dengan cepat, dan meninggalkan tatapan kecewa dari banyak kerumunan di bawah. Bahkan apabila beberapa orang yang cerdik bisa menebak kondisi Lin Dong juga terluka, mereka tak akan berani bergerak semudah itu tanpa kepastian yang jelas. Bagaimanapun, nasib Liu Gu sebelum ini masih terpatri dalam pikiran mereka.      

Sementara Lin Dong dan kelompok Sekte Pedang Agung pergi, kerumunan perlahan-lahan mengalihkan perhatian mereka dan menatap ke arah gunung batu. Gunung batu tersebut bahkan hingga saat ini masih dijaga oleh Demonic Wind Bird yang besar. Namun mereka sudah tak ingin naik ke atas. Karena Lin Dong telah berhasil keluar dari sana, berarti benda berharga yang ada di sana telah diambil. Maka dari itu, mereka hanya akan buang-buang waktu apabila naik ke atas gunung batu tersebut.     

...     

Karena desakan dari tikus kecil, Api Kecil menaikkan kecepatannya hingga maksimal dan berubah menjadi cahaya petir. Sosok mereka melintas di langit dna meninggalkan suara petir rendah di udara.     

Lin Dong duduk di punggung harimau. Baru ketika tatapan orang-orang di belakang mereka menghilang, wajah Lin Dong yang pucat kini berubah semerah darah. Kemudian dia langsung memuntahkan darah segar.     

"Kau terlalu sembrono. Tak kusangka kau benar-benar berani menggunakan tubuhmu untuk menandingi praktisi Qi Creation Tingkat Akhir. Kalau bukan karena kemarin kau sudah mencapai Jade Thunder Body Tingkat Akhir, bahkan meski kau tak mati, pasti kau sudah kehilangan beberapa lapis kulitmu!" Melihat kondisi Lin Dong saat ini, tikus kecil hanya bisa berkomentar tak berdaya.     

"Heh, karena anjing tua itu berani memukuli Api Kecil, aku harus mematahkan salah satu lengannya!" Lin Dong mengusap bekas darah di sudut mulutnya dan terkekeh.     

"Kau perlu bertindak sebesar itu hanya demi hewan peliharaan?" Tikus kecil tertawa lemah.     

"Groar!"     

Seakan-akan memahami ucapan tikus kecil, Api Kecil yang sedang terbang dengan kecepatan maksimal kemudian mengeluarkan raungan marah. Ekor pitonnya yang besar dipenuhi dengan percikan petir dan langsung dihempaskan ke tikus kecil.     

"Heh heh." Tikus kecil mengayunkan cakarnya. Lingkaran cahaya berwarna ungu gelap kemudian menangkis serangan dari Api Kecil.     

Telapak tangan Lin Dong menepuk ringan Api Kecil yang sedang marah. Pemuda tersebut lalu menatap ke tikus kecil dan berkata dengan bersungguh-sungguh. "Api Kecil adalah kawanku, dia bukan sekadar hewan peliharaan."     

Tikus kecil terkejut. Matanya yang mungil agak menciut, dan kemudian dia tertawa dengan aneh. Cakar-cakarnya kemudian menepuk bahu Lin Dong dan berbicara. "Nak, jarang-jarang kakek tikus ini menjadi kagum dengan sikapmu."     

"Ayo cari tempat untuk beristirahat terlebih dulu. Kau perlu cepat memulihkan diri dari cederamu sebelum langsung pergi ke area inti dari Ancient Tablet. Dari pandangan masa lalu yang diperlihatkan oleh tulang-belulang di paviliun batu tadi, rupanya memang benar kalau 'Devouring Ancestral Symbol' ada di dalam wilayah Ancient Tablet. Heh heh. Kau sungguh beruntung. Apabila berita ini sampai tersebar, Dinasti Agung Yan ini akan menjadi ramai."     

Lin Dong mengangguk pelan. Apabila dia mengingat betapa kuat 'Devouring Ancestral Symbol', hatinya jadi berapi-api. Apabila dia mampu mendapatkan benda itu, mungkin saja masa depannya bisa berubah.     

Api Kecil mampu memahami percakapan di antara Lin Dong dan tikus kecil. Hewan Iblis tersebut kemudian mengepakkan sayap petirnya dan terbang turun ke pegunungan lebat. Tak lama kemudian, Api Kecil menyamarkan badannya dengan cepat.     

Meskipun cedera yang dialami Lin Dong tak ringan, namun luka-luka tersebut juga tak tergolong berat. Setelah istirahat selama setengah hari, darah yang bergejolak di badan Lin Dong perlahan-lahan kembali tenang. Badan pemuda tersebut lebih kuat dibandingkan orang normal. Maka dari itu, kecepatan penyembuhannya juga jauh melampaui orang-orang normal.      

Setelah cederanya telah sembuh semua, Lin Dong kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini, setelah bepergian tanpa berhenti selama sekitar setengah hari, mereka akhirnya sampai di wilayah inti dari Ancient Tablet.     

Petir melintas di langit, kemudian mulai melambat perlahan. Lin Dong duduk di punggung harimau sambil melihat ke arah kejauhan, ke dataran yang letaknya sangat jauh. Di sana, terdapat puing-puing reruntuhan sekte yang tak ada habisnya. Puing-puing tersebut diam-diam mengeluarkan aura kuno yang tiada habisnya.     

Di dalam puing-puing tersebut, tak ada yang tahu ada berapa banyak benda berharga yang menunggu untuk kembali berjumpa dengan cahaya matahari.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.