Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Memperebutkan Tempat yang Tersedia



Memperebutkan Tempat yang Tersedia

0Setelah Lin Langtian duduk di praying mat pertama, arena yang luas tersebut kembali menjadi senyap. Dari tatapan mata para kerumunan yang berbinar, terbukti banyak orang memikirkan hal yang sama.     

Lin Dong duduk di punggung harimau dan menatap ke arena yang kini menggelap. Namun, dia tak langsung bergerak. Lebih baik dia menunggu dengan sabar.     

Suasana yang senyap berlangsung selama beberapa menit, hingga pandangan Lin Dong tiba-tiba berbinar dan menoleh ke arah di mana Klan Wang berada. Di tempat itu, Wang Yan tiba-tiba berdiri dan sosoknya melesat. Pria itu berusaha mendekati praying mat.     

"Pfft, Wang Yan. Berdasar dari kekuatanmu sendiri, apa kau benar-benar mengira kau pantas mendapat tempat di sana? Kakakmu, Wang Zhong, mungkin jauh lebih pantas!" Tindakan Wang Yan segera menarik perhatian banyak orang. Beberapa orang tanpa sadar berteriak mencemoohnya. Rupanya apabila dibandingkan dengan Lin Langtian, kekuatan Wang Yan masih jauh berada di bawahnya. Lagipula, sebelum masuk ke Ancient Wastelands Spiritual Tablet, Wang Yan telah dikalahkan oleh Lin Dong di hadapan khayalak ramai. Maka dari itu, jelas reputasi pria itu kini menurun.     

Mendengar protes dari kerumunan, wajah Wang Yan memucat. Dia selalu menganggap bahwa dirinya adalah praktisi jenius di Klannya. Meskipun masih ada jarak antara kekuatannya dan Lin Langtian, Wang Yan masih dianggap sebagai anak kebanggaan langit. Sekarang setelah kekuatannya dipertanyakan dan diremehkan seperti ini, bagi seorang yang egois sepertinya, dia sama saja mendapat penghinaan besar.     

"Kalau ada orang yang mempertanyakan kemampuannya, kalian bisa maju. Klan Wang akan menjelaskan mengapa Wang Yan pantas untuk duduk di sana!" Saat wajah Wang Yan memucat, Wang Tong perlahan berdiri dan tatapan matanya yang dingin menyapu ke arah kerumunan yang kini berisik. Suaranya menggema keras.     

"Blaar!"     

Setelah Wang Tong selesai berbicara, getaran Yuan Power yang kuat segera menyeruak keluar dari beberapa praktisi elit Klan Wang. Formasi mereka memang cukup kuat.     

Menatap ke formasi kuat yang diperlihatkan oleh Klan Wang, para kerumunan mulai mundur dengan enggan. Apabila Wang Yan ingin mendapatkan tempat menggunakan kekuatannya sendiri, beberapa orang mungkin merasa itu bukan masalah. Namun, Wang Yan ternyata bergantung bukan cuma pada kekuatannya sendiri, melainkan juga kekuatan dari Klan Wang.     

Para kerumunan menatap ke arah para praktisi elit Klan Wang yang kini mengeluarkan aura mengancam. Meskipun beberapa orang merasa tak puas, mereka hanya mampu menelan kekecewaan masing-masing.     

"Tch!"     

Mengetahui para kerumunan akhirnya menyerah mundur, Wang Yan kemudian mendengus dingin. Tapi hatinya merasa sangat tak puas. Lin Langtian bisa duduk di sana tanpa halangan yang berarti hanya berdasar pada kekuatannya sendiri. Sedangkan dia harus mengandalkan kekuatan dari Klannya. Maka dari itu, seketika terbongkar jarak kekuatan di antara keduanya.     

Sambil menahan rasa yang tak menyenangkan di hatinya, sosok Wang Yan melesat dan dia duduk di atas praying mat.     

Setelah Wang Yan menempati posisinya, kejadian selanjutnya sudah bisa ditebak. Qin Shi dari Klan Qin, serta Huangpu Jing dari Klan Huangpu menempati posisi yang ada berkat dukungan dari masing-masing Klan.     

Dari 10 tempat, empat tempat telah diambil oleh Empat Klan Besar.     

Setelah Empat Klan Besar menempati posisinya, Mu Qianqian, Teng Lei dan Wu Ci dari tiga fraksi atas di Provinsi Gurun Besar, yaitu Sekte Iblis Agung, Pemuja Boneka Mayat, serta Aliansi Bela Diri, kini masing-masing menempati tiga praying mat.     

Dalam beberapa menit, cuma tersisa tiga tempat kosong dari 10 tempat!     

Sewaktu menatap ke arah tiga tempat yang tersisa, tiba-tiba suasana di arena kini menegang. Sensasi yang terjadi saat ini terasa tegang seakan-akan terdapat bubuk mesiu yang sedang tersebar ke sekitar. Bagaimanapun, semua orang tahu bahwa tak ada orang yang bakal mendekati tiga tempat yang tersisa semudah itu.     

Tujuh dari orang yang lebih dulu menempati praying mat didukung oleh fraksi besar yang cukup kuat untuk mengintimidasi orang lain. Sedangkan untuk fraksi dan praktisi elit lainnya, mereka tak punya kekuatan sebesar itu. Maka dari itu, tak akan mudah untuk memperebutkan tempat yang tersedia.     

Suasana menegangkan tersebut menyelimuti arena selama 10 menit penuh. Tak ada seorang pun yang benar-benar berani mendekat. Namun, suasana aneh tersebut tentu tak bisa terus berlangsung lama. Maka dari itu, 10 menit kemudian, kericuhan akhirnya dimulai.     

"Haha, karena semua orang di sini sangat sopan, maka biarkan aku dari Sekte Hutan Hijau mengambil tempat ke-8!"     

Suara tawa terbahak-bahak tiba-tiba terdengar dan pandangan mata Lin Dong mengarah ke kejauhan. Di tempat itu, terdapat sekelompok pria yang muncul dan melangkah mendekat ke Manifestation Martial Tablet.     

"Rupanya Sekte Hutan Hijau. Kabarnya mereka adalah fraksi dari Dinasti Agung Qing. Ternyata mereka juga datang ke Provinsi Gurun Besar."     

"Sekte Hutan Hijau adalah fraksi yang cukup dihormati di Dinasti Agung Qing. Demi perjalanan kali ini, mereka membawa serta tiga orang orang praktisi Qi Creation. Meskipun mereka tak sekuat Empat Klan Besar dan tiga fraksi besar seperti Sekte Iblis Agung, mereka juga cukup kuat."     

"…"     

Sewaktu mendengarkan bisik-bisik dari para kerumunan, sorot kekecewaan melintas di mata Lin Dong. Dia tak pernah mengira bahwa orang-orang tersebut ternyata berasal dari Dinasti Agung Qing. Berdasar dari formasi mereka, meskipun ada jenjang kekuatan di antara mereka dan Empat Klan Besar serta tiga fraksi besar, tapi mereka cukup kuat. Namun, sepertinya mereka belum terlalu kuat untuk membungkam protes dari kerumunan.     

"Pfft, benda berharga dari Dinasti Agung Yan kami bukan untuk dinikmati oleh penduduk dari Dinasti Agung Qing!"     

Sesuai dugaan Lin Dong, setelah anggota dari Sekte Hutan Hijau muncul, tiba-tiba terdengar teriakan dingin. Kemudian, muncul angin yang membelah udara dan belasan sosok berdatangan dari belakang. Sosok-sosok tersebut mendarat di dekat Manifestation Martial Tablet.     

"Rupanya Sekte Tinju Singa dari Provinsi Gurun Besar. Heh, rupanya mereka benar-benar datang. Kini kita punya pertunjukan seru untuk ditonton!" Saat kerumunan mengetahui siapa kelompok yang maju, sorak-sorai segera terdengar di arena.     

"Sekte Tinju Singa." Lin Dong menatap ke arah pria yang memimpin kelompok. Di bagian itu, terdapat tiga orang pria paruh baya yang tegap dan berotot. Fisik mereka bertiga sangat gagah dan tangan mereka sangat besar. Mereka bertiga mengeluarkan aura ganas seperti singa. Bahkan, dua dari tiga orang tersebut adalah praktisi Qi Creation Tingkat Awal, sementara satu orang yang berada di tengah kekuatannya lebih besar. Pria itu sebenarnya adalah seorang praktisi Qi Creation Tingkat Akhir.     

"Memang terdapat banyak naga dan harimau yang tersembunyi di Provinsi Gurun Besar. Sekte Tinju Singa ini mampu menandingi Sekte Pedang Kuno." Lin Dong menelan ludah. Di Provinsi Tiandu, kelompok ini pasti dianggap sebagai fraksi elit. Namun, di Provinsi Gurun Besar, mereka bahkan tak mampu bersinggungan dengan para praktisi elit.     

"Rupanya benar-benar Sekte Tinju Singa. Karena kau keberatan, mari langsung pada intinya saja. Ayo bertarung!" Mengetahui Sekte Tinju Singa telah menyinggung mereka, para praktisi elit dari Sekte Hutan Hijau merespon dengan sikap yang cukup ramah. Mereka kemudian terkekeh dan menangkupkan dua kepalan tangan mereka.     

Diskusi di saat seperti ini hanya sia-sia belaka. Cuma pihak yang mampu menunjukkan siapa yang lebih kuat lah yang bisa mendapatkan tempat tersebut.     

"Tch!"     

Melihat situasi itu, tiga orang praktisi elit dari Sekte Tinju Singa kemudian mendengus dingin. Mereka melangkah maju di saat yang bersamaan, dan Yuan Power yang kuat menyeruak keluar dengan ganas. Tanpa menunggu lama, mereka segera mengarahkan pukulan ke depan.     

"Groar!"     

Yuan Power yang kuat meledak keluar dan langsung berubah menjadi singa Yuan Power yang tingginya beberapa meter. Sementara itu, kepalan angin yang sangat kuat dan ganas menyapu daerah sekitar layaknya badai!     

Melihat serangan yang begitu kuat, ekspresi dari beberapa orang berubah. Sekte Tinju Singa memang tak berbasa-basi. Di serangan pertama, mereka telah menggunakan jurus andalan dan tak membuang-buang waktu bertarung lama dengan Sekte Hutan Hijau.     

"Haha, baiklah. Hari ini, Sekte Hutan Hijau akan menyaksikan seberapa kuat Great Roar Lion Fist dari sektemu!"     

Ketika menatap ke singa Yuan Power yang bergerak mendekat ke arah mereka bersama dengan kepalan angin yang kuat, praktisi elit bernama Qing Mu tertawa. Kemudian, tiga praktisi elit berbaju hijau maju. Yuan Power berwarna hijau meraung-raung dan langsung berubah menjadi pohon Yuan Power berukuran raksasa. Bagian bawah pohon besar itu ditahan oleh banyak rimpang. Kemudian, setelah meraung, pohon Yuan Power tersebut beradu dengan keras melawan singa Yuan Power.     

"Blaar!"     

Gelombang Yuan Power yang ganas menyapu sekitar. Sementara itu, pandangan mata Lin Dong tetap terfokus ke tempat di mana kekuatan dua pihak itu beradu. Kemudian, sorot terkejut melintas di matanya. Lin Dong menyadari bahwa saat mereka beradu, rimpang yang jumlahnya begitu banyak di bawah pohon hijau tersebut ternyata langsung melilitkan diri di sekitar singa Yuan Power. Lagipula, rimpang-rimpang itu sepertinya punya kemampuan unik untuk menyebar ke sekitar. Setelah terlilit, singa Yuan Power perlahan-lahan mulai hancur. Dalam beberapa detik, serangan kuat dari Sekte Tinju Singa telah dikalahkan oleh Sekte Hutan Hijau.     

"Deng deng!"     

Setelah serangan mereka dipukul balik, tiga praktisi elit dari Sekte Tinju Singa terpaksa mundur dua langkah. Ekspresi wajah mereka menggelap. Bagaimanapun, mereka jelas telah kalah di pertarungan tersebut.     

"Terima kasih!" Setelah berhasil mengalahkan tiga praktisi elit Sekte Pukulan Singa, para praktisi Sekte Hutan Hijau menangkupkan tangannya dan tersenyum.     

Di arena, setelah para kerumunan mengetahui bahwa Sekte Tinju Singa telah dikalahkan, mereka diam selama beberapa saat. Meskipun hasil kemenangan tersebut tak semenakjubkan Empat Klan Besar, kekuatan yang diperlihatkan menyebabkan kerumunan kini paham bahwa tak ada kecurangan yang terjadi. Kelihatannya mereka harus benar-benar merupakan praktisi yang berbakat untuk berani bertarung demi mendapatkan tempat di praying mat!     

"Apabila tak ada lagi yang keberatan, maka tempat ke-8 ini akan menjadi milik Sekte Hutan Hijau!"     

Mengetahui bahwa tak ada lagi praktisi yang maju untuk menantang mereka, pria paruh baya berbaju hijau kemudian tersenyum simpul. Dia lalu menangkupkan kepalan tangannya dan membungkuk ke sekeliling. Sosoknya kemudian melesat dan dia menempati praying mat ke-8.     

Kini tersisa cuma dua tempat kosong di arena batu!     

Sewaktu mereka menatap ke dua tempat kosong, beberapa orang kini mulai terlihat putus asa. Nampaknya kesempatan mereka semakin tipis…     

"Sudah waktunya orang itu bergerak…" Saat suasana makin menegang, Mu Qianqian yang duduk di arena batu, kini mata cantiknya berbinar dan menggumam sendiri.     

Saat Mu Qianqian menggumam sendiri, di fraksi Klan Lin, mata cantik Lin Ke-er juga terfokus ke arah Lin Dong yang kini melayang di udara. Berdasar dari yang dia tahu soal Lin Dong, pemuda itu pasti tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk memperkuat diri. Meskipun begitu, saat ini Lin Dong sudah berselisih dengan beberapa praktisi elit. Seandainya dia ingin memperoleh tempat di sana, pasti halangan yang akan dihadapinya jauh lebih besar dibandingkan Sekte Hutan Hijau!     

"Huff…"     

Ditatap dengan diam-diam oleh kerumunan, Lin Dong yang duduk di punggung harimau menghela napas dengan pelan dan menghembuskan asap putih. Pemuda itu tiba-tiba berdiri. Sosoknya kemudian melesat dan muncul di depan Manifestation Martial Tablet. Lin Dong lalu mengeratkan kepalan tangannya dan Ancient Heavenly Scales Halberd seketika muncul di sana. Kemudian, dia menghentakkan halberd kuno, dan aura yang sangat tajam serta kuat segera menyeruak keluar dari sana.     

"Aku, Lin Dong, menginginkan tempat ke-9. Apabila ada orang yang keberatan, silakan maju!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.