Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kacau



Kacau

0Sebuah sosok yang tak kabur, langsung pergi dari puncak pegunungan Mysterious Black Yin. Ledakan sonik samar-samar terdengar di sekeliling badannya, dan meledak-ledak lantang di malam yang sunyi.     

Saat ledakan-ledakan sonik tersebut terdengar, atmosfer di sekitar Kota Boneka Mayat yang sangat sunyi, seketika menjadi ricuh. Teriakan-teriakan yang melengking keras menggema di kegelapan malam.     

"Apa?! Bocah itu telah mencuri benda berharganya?!"     

"Bagaimana bisa?! Bagaimana mungkin bisa?! Bahkan sembilan orang praktisi Tingkat Manifestation tak bisa melakukan apa-apa saat menghadapi segel yang terdapat di benda berharga tersebut! Bagaimana bisa bocah itu mencurinya semudah itu?!"     

"Gila, ini bisa ricuh…"     

"….."     

Teriakan tak henti-hentinya terdengar seperti lahar gunung berapi di malam yang sunyi. Dalam sekejap saja, mata orang-orang berubah menjadi berapi-api. Jika benda berharga itu tetap menjadi milik Pemuja Boneka Mayat, maka kemungkinan tak ada seorang pun yang berani berbuat macam-macam karena intimidasi dari sekte tersebut. Tapi sekarang … benda berharga itu mendadak dicuri. Selama pencurinya terbunuh, bukankah siapapun akan mendapatkan kesempatan untuk memiliki benda berharga itu?     

"Pemuda itu … dia benar-benar telah mencurinya?" Di puncak pegunungan Mysterious Black Yin, Sesepuh Kiri dan Kanan cuma bisa melongo saat menatap ke arah sosok yang kabur menjauh. Selama beberapa saat, mereka tak juga kembali menyadari apa yang tengah terjadi.     

"Semua praktisi Pemuja Boneka Mayat, dengarkan perintahku! Tak peduli apapun resikonya, hentikan pemuda itu!"     

Mereka segera kembali tersadar. Tak lama kemudian, Sesepuh Kiri dan Kanan meraung dengan penuh emosi, dan raungan itu menggema di langit seperti petir yang menyambar.     

Sesaat setelah meraung lantang, Sesepuh Kiri dan Kanan segera menatap ke arah Teng Sha yang berada di belakang mereka. Mereka berdua bisa melihat sosok Teng Sha tak berhenti gemetaran. Amarah yang sangat memuncak hingga seakan-akan mampu menelan manusia kini memenuhi sorot matanya. Malam ini, dia telah ditekan segitu kuatnya hingga perutnya dipenuhi dengan amarah. Tapi dia tak menyangka bahwa seseorang benar-benar mencuri benda berharga itu langsung di depan matanya. Kejadian ini seperti dua tamparan keras di wajahnya. Teng Sha sekarang jelas menjadi sangat murka hingga ke titik penghabisan.     

"Pimpinan Sekte, pemuda itu terlihat aneh. Aku melihat bahwa terdapat Simbol aneh yang melayang di tangannya. Simbol itu seakan mampu mengabaikan segel yang terdapat benda tersebut. Jika kita bisa mendapatkannya, pasti kita mampu membongkar segelnya!" Meskipun kondisi Teng Sha saat ini seperti bom yang siap meledak, Sesepuh Kiri dan Kanan jelas bersikap seperti rubah tua yang licik. Mereka segera berkomentar dengan tergesa-gesa.     

"Benar! Kita tak bisa membiarkan pemuda itu kabur!"     

Ketika mendengar ucapan dari Sesepuh Kiri dan Kanan, amarah yang terpancar dari mata Teng Sha seketika terhenti. Tak lama kemudian, wajahnya mendadak berubah menjadi sangat serius. Dia memandang dengan penuh cibiran ke arah sosok yang terbang dengan cepat, kemudian terkekeh mengerikan. "Jangan khawatir, dia tak akan bisa kabur!"     

"Blaar!"     

Tepat setelah tawa Teng Sha terdengar, tanpa perlu menunggu respon dari Sesepuh Kiri dan Kanan, sosoknya segera melesat dengan suara keras. Bayangan buram terlihat di tempat dia berada tadi, dan sosoknya kini menghilang dengan cepat seperti hantu.     

"Tangkap dia!"     

Saat sosok Teng Sha menghilang, begitu banyak praktisi Pemuja Boneka Mayat yang ikut melesat maju. Tempat ini memang markas pusat Pemuja Boneka Mayat, dan praktisi yang berjaga di sini mayoritas adalah praktisi yang hebat. Satu per satu orang melintas cepat dari seluruh penjuru seperti jaring laba-laba yang kemudian mengepung Lin Dong.     

Kecepatan Lin Dong sebenarnya sudah mencapai batas, tapi di tempat itu terdapat begitu banyak praktisi Pemuja Boneka Mayat. Mereka berdatangan dari segala arah. Dalam sekejap saja, empat orang praktisi Tingkat Qi Creation datang terlebih dulu mendekat ke arahnya. Tangan mereka direntangkan dan ilmu bela diri Yuan Power yang kuat segera menyerang Lin Dong dengan ganas.     

"Pergilah dari sini!"     

Pandangan mata Lin Dong sedingin es. Tangannya terkepal, dan platform emas seketika memadat. Platform emas itu menyerang dengan ganas, dan langsung memukul mundur empat orang praktisi Tingkat Qi Creation, sehingga membuat mereka memuntahkan darah saat terhempas ke belakang.     

"Pemuda itu Lin Dong!" Saat platform emas Lin Dong terhempas ke arah praktisi Tingkat Qi Creation, terdengar suara teriakan yang tak asing dari bagian belakang. Raut wajah Lin Dong tiba-tiba menjadi serius. Dia bisa mendengar bahwa suara teriakan barusan adalah suara Cao Zhen, pria yang pernah bertarung melawannya di Kota Boneka Agung. Pria itu pasti menyadari keberadaanya dari ilmu Subduing Golden Platform Magic Palm yang dikerahkan olehnya.     

"Lin Dong?! Lin Dong yang menculik Teng Lei?!"     

"Apa dia tak tahu kalau Pemuja Boneka Mayat telah memerintahkan penangkapan dirinya? Mengapa dia malah berani datang ke Kota Boneka Mayat untuk mencuri benda berharga milik mereka?"     

"Keberanian pemuda itu memang tak ada bandingannya!"     

Teriakan Cao Zhen jelas sama seperti menambahkan minyak ke atmosfir Kota Boneka Mayat yang sudah berapi-api. Berpasang-pasang mata menatap tak percaya ke arah sosok hitam yang kabur menjauh. Jelas mereka tak pernah membayangkan bahwa pencuri itu ternyata adalah seseorang yang pernah berselisih dengan Pemuja Boneka Mayat, Lin Dong!     

"Blaar! Blaar! Blaar!"     

Sosok Lin Dong melesat dengan ganas. Platform emas di tangannya mengayun cepat, dan beberapa praktisi Pemuja Boneka Mayat terpukul mundur sambil memuntahkan darah. Saat dia hendak kabur dari kepungan di udara di atas Kota Boneka Mayat, sebuah kekuatan yang sangat kuat tiba-tiba menyerangnya dari belakang.     

"Mati kau, Lin Dong!" Saat kekuatan yang kuat itu mendekat, raungan murka Cao Zhen juga ikut terdengar. Hari di mana Lin Dong menangkap dan menculik Teng Lei di depan matanya telah membuatnya berulang kali dimarahi. Sekarang, mereka kembali berjumpa, maka dia harus memastikan bahwa dia bisa memperoleh harga dirinya kembali. Tak peduli bagaimana caranya.     

"Pergi kau!"     

Ketika melihat pria itu terus-menerus menghalanginya dengan gigih, pandangan mata Lin Dong berubah menjadi sedingin es. Dia berbalik dengan terpaksa. Cahaya hitam keunguan tiba-tiba berputar di depan matanya, dan dia memukul ke depan!     

Kali ini, kekuatan yang menyeruak keluar dari badan Lin Dong bukanlah Yuan Power berwarna emas, melainkan energi hitam keunguan yang aneh. Energi itu memadat dengan cepat, dan berubah menjadi kepalan tangan. Kepalan tangan itu lantas menghantam langsung ke arah Cao Zhen dengan ganas.     

"Kau memang cari mati, ya!"     

Mendapati Lin Dong malah benar-benar berani beradu kekuatan dengannya secara langsung, Cao Zhen tertawa dingin. Tapi sebelum cibiran menghina di wajahnya bisa hilang, raut wajah Cao Zhen tiba-tiba membeku. Dia menyadari bahwa kepalan tangan berwarna hitam keunguan tersebut langsung menghancurkan serangan ilmu bela dirinya dengan kecepatan yang mengerikan. Terlebih lagi, kekuatan itu tak menghilang dan malah menghantam ke badannya.     

"Plop!"     

Pertahanan Yuan Power di badannya seketika hancur dalam sekejap. Bahkan, armor dalaman berupa Soul Treasure level tengah yang dikenakan Cao Zhen juga langsung remuk. Sosoknya kemudian terhempas mundur sambil berputar-putar. Gumpalan-gumpalan kabut berdarah ikut bermunculan saat dia terjatuh ke tanah di bawah dengan keras.     

Satu pukulan saja! Dia bisa memukul mundur seorang praktisi Semi Manifestation hanya dengan sekali pukul!     

Pemandangan mengerikan ini seketika membuat para praktisi Pemuja Boneka Mayat yang hendak memukul Lin Dong berhenti di tempat. Pandangan mata mereka dipenuhi dengan ketakutan tanpa batas.     

"Bagaimana bisa? Bagaimana bisa Lin Dong mengalahkan Cao Zhen yang merupakan praktisi Tingkat Semi Manifestation hingga separah itu hanya dengan satu pukulan?! Jangan-jangan dia sudah naik ke Tingkat Manifestation? Tapi mengapa auranya masih berada di Tingkat Qi Creation?!"     

Tindakannya diperhatikan oleh banyak praktisi yang juga mengawasi situasi di sekitar mereka. Teriakan-teriakan penuh keheranan bermunculan di luar Kota Boneka Mayat, dan bahkan beberapa dari kerumunan kini merasa agak pening. Bermacam-macam peristiwa yang terjadi malam ini memang terlalu mencengangkan.     

"Kabur!"     

Sementara banyak orang di sana kehilangan semangat karena kekuatan yang diperlihatkan oleh Lin Dong, pemuda itu langsung menarik kepalan tangannya, dan kembali kabur dengan cepat. Dia tentu paham bahwa dia bisa sekuat itu hanya karena tikus kecil diam-diam membantunya. Karena kalau tidak, pergerakannya tentu akan dihalangi oleh Cao Zhen. Apabila saat itu tiba, sekalinya para praktisi Pemuja Boneka Mayat mengepungnya, maka mustahil Lin Dong bisa kabur hari ini.     

Dengan mengerahkan kecepatannya hingga ke batas limit, sosok Lin Dong melesat dan dia akhirnya keluar dari kepungan praktisi Pemuja Boneka Mayat. Tak lama kemudian, sebuah siulan terdengar. Dengan kecepatannya sekarang, dia pasti tak bisa kabur dari kejaran para praktisi Pemuja Boneka Mayat. Maka dari itu, dia perlu mengandalkan kecepatan Api Kecil!     

"Groar!"     

Saat siulan Lin Dong terdengar, sebuah raungan harimau menggema di kegelapan malam. Tak lama kemudian, cahaya merah melintas di cakrawala dan langsung muncul di sisi Lin Dong. Tanpa basa-basi, dia melompat ke punggung harimau. Sementara itu, Api Kecil juga dengan cepat merentangkan dua sayapnya. Saat mereka hendak kabur, tikus kecil tiba-tiba muncul di bahu Lin Dong dan memekik keras. "Hati-hati!"     

"Blaar! Blaar!"     

Saat suara tikus kecil terdengar, langit malam di depan Lin Dong tiba-tiba bergelombang dan sosok seperti Dewa Iblis muncul seperti hantu. Dia adalah Teng Sha!     

"Jadi kau Lin Dong? Serahkan benda berharga itu padaku!" Sekalinya Teng Sha muncul, dia kemudian memandang ke arah Lin Dong dengan raut wajah siap membunuh. Tangannya tiba-tiba mengayun. Yuan Power dahsyat tanpa tandingan lantas membentuk tengkorak raksasa Yuan Power, dan langsung meraung-raung menyerang ke arah Lin Dong.     

"Cepat mundur!"     

Ketika menghadapi serangan Teng Sha, mata tikus kecil berubah menjadi sangat serius, dan dia seketika berteriak. Cakar-cakarnya mengayun, lantas energi hitam keunguan yang tebal menyeruak keluar dengan cepat. Cahaya itu kemudian berubah menjadi cakram cahaya keunguan yang berputar cepat. Cakram cahaya tersebut lantas menyerang dan beradu keras melawan tengkorak Yuan Power yang dahsyat.     

"Blaar!"     

Gelombang energi yang mencengangkan bermunculan di langit. Cakram cahaya hitam keunguan, dan tengkorak Yuan Power sama-sama hancur. Kejadian ini sekali lagi menarik perhatian dari banyak orang. Tak ada seorang pun yang mengira Lin Dong mampu menghadapi serangan dari Teng Sha yang merupakan praktisi level Manifestation Tingkat Menengah.     

"Kau pasti bermimpi jika bermaksud mengambil benda berharga di depan pemimpin sekte sepertiku! Serahkan benda itu padaku!"     

Serangannya berhasil ditangkis. Tatapan mata Teng Sha kini berubah makin serius. Tak lama kemudian, dia tertawa mencemooh, dan aura yang lebih mengerikan kembali meledak-ledak dari badannya. Aura itu membuat Yuan Power di daratan memperlihatkan pertanda seakan-akan bercampur menjadi satu.     

"Teng Sha! Kalau kau berani menyerangku lagi, aku akan membunuh Teng Lei!"     

Saat dia menatap ke sosok Teng Sha yang terlihat seperti Dewa Iblis dan berada di tengah-tengah Yuan Power yang mengamuk, pandangan mata Lin Dong berubah dingin. Tangannya terjulur, dan meraih sosok yang terikat di ekor piton Api Kecil sembari meraung-raung marah.     

Berpasang-pasang mata kini terfokus ke satu titik. Mereka dapat melihat sosok yang meronta-ronta di tangan Lin Dong. Dari apa yang terlihat, sosok itu adalah Teng Lei yang telah tertangkap oleh Lin Dong. Sekarang ini, Teng Lei sedang disandera olehnya!     

"Bocah ini sangat kejam!"     

Ketika mendapati Lin Dong tengah mencengkeram leher Teng Lei sampai wajah pria itu membiru, wajah Teng Sha perlahan-lahan makin memucat. Semua orang saling bertukar pandang, dan mereka berbisik-bisik dengan suara pelan.     

Namun meskipun begitu, mengandalkan sandera demi bisa kabur dari tempat ini kemungkinan besar tak akan semudah itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.