Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Memusnahkan Sekte



Memusnahkan Sekte

0Di puncak pegunungan Mysterious Black Yin, begitu banyak praktisi Pemuja Boneka Mayat yang mengerang kesakitan di tanah. Raungan merana terus-menerus terdengar. Lin Dong telah menghancurkan formasi besar dengan paksa, dan membuat mereka terkena dampaknya. Jika bukan karena jumlah mereka tergolong besar, kemungkinan beberapa dari mereka bakal langsung terbunuh di tempat.     

"Ohok!"     

Di alun-alun, raut wajah kemerahan juga terpancar dari Sesepuh Kiri dan Sesepuh Kanan. Mereka berdua lantas memuntahkan banyak darah segar, dan aura mereka seketika menjadi suram. Pandangan mata dua Sesepuh tersebut dipenuhi dengan sorot ngeri yang jelas terlihat. Mereka tak pernah membayangkan bahwa formasi raksasa dari gabungan seluruh anggota Pemuja Boneka Mayat yang selalu melindungi mereka benar-benar telah dihancurkan oleh Lin Dong. Bahkan saat Teng Sha berada di masa kejayaannya, dia juga kesulitan untuk melakukannya!     

Di sekeliling alun-alun, para praktisi dari Provinsi Gurun Besar memandangi kejadian ini dengan tatapan terkejut. Orang-orang yang awalnya berpikir bahwa Lin Dong datang untuk bunuh diri kini menutup mulut mereka rapat-rapat. Bahkan fraksi sekuat Pemuja Boneka Mayat kalah telak di tangan Lin Dong, memangnya siapa lagi yang bisa menghentikan Dewa Pembunuh ini di Provinsi Gurun Besar?     

Diiringi padangan dari banyak orang, Lin Dong yang melayang di langit akhirnya perlahan-lahan menghela napas dan kilau hitam keunguan di matanya meredup. Cahaya di matanya sekarang jauh lebih redup dari biasanya. Pertarungan sengit hari ini membuatnya sangat lelah. Jika bukan karena keberadaan Devouring Ancestral Symbol, pasti Lin Dong perlu mundur selama beberapa waktu ketika Pemuja Boneka Mayat mengerahkan formasi raksasa pertahanan sekte mereka. Namun meskipun demikian, dia sekarang bisa merasakan rasa lelah yang tersebar di sekujur badannya.     

Lin Dong telah melawan seluruh sekte seorang diri. Terlebih lagi, sekte itu adalah Pemuja Boneka Mayat. Perbuatan ini tentu memerlukan kekuatan yang besar, atau paling tidak itulah yang dipikirkan oleh Lin Dong. Pada umumnya, paling tidak dibutuhkan tiga orang praktisi level Manifestation Tingkat Menengah untuk mendesak Pemuja Boneka Mayat hingga terpukul mundur seperti ini.     

Sementara Lin Dong menyelesaikan pertarungan yang sangat mengagumkan ini hanya dengan kekuatannya yang berada di Tingkat Semi Manifestation. Meskipun dia memperoleh bantuan dari tikus kecil di bagian akhir, namun itu sama sekali tak mengurangi kenyataan bahwa kekuatannya memang sangat mendominasi.      

Kemenangannya kali ini―jangankan di Provinsi Gurun Besar, bahkan di seluruh wilayah Dinasti Agung Yan, kemungkinan tak ada seorang pun yang mampu melakukannya!     

"Lin Dong, meskipun Pemuja Boneka Mayat telah kalah telak, mereka masih punya sisa-sisa tenaga. Jika kau menggunakan terlalu banyak energi dan terus-menerus bertarung sengit setelah ini, kau tak akan bisa bertahan." Tikus kecil muncul di bahu Lin Dong dan memandang ke bawah. Saat ini, banyak praktisi Pemuja Boneka Mayat yang bergerak dari Kota Boneka Mayat menuju ke puncak gunung. Meskipun kekuatan dari para praktisi ini tak terlalu kuat, namun jumlah mereka ada banyak dan kondisi Lin Dong saat ini tak terlalu bagus.     

"Teng Sha belum mati. Aku perlu menghabisinya atau masalah ini tak akan ada habisnya!" Lin Dong menjawab dengan suara lirih. Dia paham betapa kuat praktisi level Manifestation Tingkat Menengah. Sebelum ini dia telah menggunakan berbagai macam cara hingga mampu mendapatkan kesempatan untuk membuat Teng Sha terluka parah. Jika sekarang mereka mundur, bukankah berarti bahwa mereka telah menyia-nyiakan kesempatan ini?     

Kali ini, Teng Sha telah bertindak gegabah. Jika saja dia langsung mengerahkan formasi raksasa pelindung sekte sejak awal, ditambah dengan kekuatan dan kemampuannya mengendalikan formasi, bahkan meskipun Lin Dong mempunyai Devouring Ancestral Symbol ditambah dengan kekuatan tikus kecil, pasti Lin Dong cuma bisa kabur dari mereka. Sikap ceroboh seperti ini tak akan muncul kembali di diri Teng Sha, dan Lin Dong tak berniat memberinya kesempatan kedua.     

Untuk melenyapkan rumput, maka perlu mencabut akarnya. Karena kalau tidak, maka masalah ini tak akan ada habisnya!     

Lin Dong menatap ke puncak gunung Mysterious Black Yin, di mana sekelompok besar dari para praktisi Pemuja Boneka Mayat menyeruak keluar dan menatapnya dengan sorot ngeri. Rupanya eksistensi Lin Dong yang kuat telah terukir dalam pada hati masing-masing anggota Pemuja Boneka Mayat setelah pertarungan sengit hari ini...     

"Kalau itu maumu, maka cepat lakukan! Gunakan situasi ricuh sekarang demi membunuh Teng Sha, dan Pemuja Boneka Mayat akan ikut hancur setelah itu. Jika mereka kehilangan Teng Sha, maka fraksi-fraksi yang punya dendam dengan Pemuja Boneka Mayat pasti akan menggunakan kesempatan ini. Heh heh, jika saat itu tiba, maka Pemuja Boneka Mayat bisa saja benar-benar lenyap dari Provinsi Gurun Besar!"     

Saat dia mengetahui Lin Dong bersikeras dengan keputusannya, tikus kecil berpikir beberapa saat dan akhirnya menganggukkan kepala dengan mantap. Sifat tikus kecil serupa dengan sikap seseorang yang enggan memelihara harimau yang nantinya akan membawa musibah. Jika memang ada kesempatan, maka tikus kecil akan bergerak dan tak memberi kesempatan pada musuh untuk bertahan hidup.     

Lin Dong terkekeh pelan dan perlahan-lahan menganggukkan kepalanya. Sosoknya bergerak dan perlahan-lahan melayang turun dari langit. Sementara itu, banyak praktisi Pemuja Boneka Mayat yang memandang ke arahnya dengan sorot ngeri.     

Ketika melihat sosok Lin Dong melayang turun, para praktisi Pemuja Boneka Mayat segera mundur dengan tergesa-gesa. Mereka lantas melindungi Teng Sha serta para anggota papan atas mereka yang sedang terluka parah dan terlihat menyedihkan.     

"Lin Dong, apa sebenarnya yang kaurencanakan?!" Teng Sha sekarang tengah beristirahat dan terengah-engah. Meskipun auranya masih lemah, dia tak bisa untuk terus diam di saat seperti ini.     

"Sudah kubilang sebelumnya ... Aku akan menghabisi seluruh Pemuja Boneka Mayat."     

Lin Dong tertawa dingin. Dia menatap ke arah Teng Sha yang babak belur dan kelelahan. Sulit untuk membayangkan bahwa beberapa saat lalu, pemimpin Pemuja Boneka Mayat ini membicarakan mengenai hal penting di tempat ini dan berharap untuk menyatukan fraksi-fraksi yang begitu banyak di Provinsi Gurun Besar. Bahkan dia juga memaksakan fraksinya untuk masuk menjadi fraksi papan atas di Dinasti Agung Yan.     

Nada suara Lin Dong lumayan datar. Namun nada bicaranya yang datar ini mengandung nada membunuh berdarah dingin.     

Wajah Teng Sha berkedut. Meskipun situasi saat ini sangat buruk, dia tetaplah seorang praktisi yang sangat kuat. Teng Sha lantas menjawab, "Lin Dong, sebelum ini Pemuja Boneka Mayat memang salah. Tapi sekarang kau telah mendesak kami hingga separah ini, kurasa keadilan telah ditegakkan. Selama kau setuju untuk menganggap masalah ini selesai, tak peduli apapun yang kau mau, selama itu masih ada dalam lingkup Pemuja Boneka Mayat, maka kami akan dengan senang hati memberikannya padamu!     

"Bahkan jika kau ingin menjadi pemimpin dari Pemuja Boneka Mayat, aku akan memberikan posisi ini padamu. Jika kita menggabungkan kekuatan, pasti kita akan mendapatkan posisi yang tinggi di Dinasti Agung Yan. Jika saat itu tiba, semua orang di Dinasti Agung Yan bakal menghormatimu!"     

Siapapun dapat mengakui bahwa Teng Sha cukup blak-blakan. Bahkan di situasi seperti ini, dia rela memberikan posisinya pada orang lain. Terlebih lagi, kondisi yang dikatakan olehnya mempunyai godaan yang fatal bagi banyak orang.     

Namun ... Lin Dong sama sekali tak tertarik menjadi pemimpin sekte. Terlebih lagi, dia tahu bahwa Teng Sha adalah seseorang yang kejam. Jika dia membiarkan Teng Sha tetap hidup, maka sama saja dengan dia menghancurkan dirinya sendiri...     

"Hehe, Teng Sha. Kau rupanya masih menggunakan trik menggelikan itu. Apa kau tak merasa bahwa kau terlalu meremehkan Dik Lin Dong?" Namun, saat Lin Dong hendak berbicara, suara tawa tiba-tiba menggema di alun-alun di belakangnya. Suara tawa itu seketika menarik perhatian semua orang di alun-alun.     

"Mu Lei?!"     

Mata Teng Sha seketika menggelap saat pandangannya teralih. Dia menatap tajam ke arah Mu Lei dan menghardiknya. "Mu Lei, akhirnya kau bergerak juga, huh?!"     

"Teng Sha, kau terlalu mendominasi. Situasi kritis yang menimpa Pemuja Boneka Mayat saat ini bukanlah hal yang mengejutkan." Di sisi Mu Lei, Wu Zong juga tertawa dingin dan menambahkan. Tatapannya menyapu sekeliling alun-alun, dan dia melanjutkan berkomentar dengan suara rendah. "Aku percaya bahwa banyak pemimpin sekte yang juga diancam oleh Teng Sha. Untung saja Dik Lin Dong hari ini muncul. Aliansi Bela Diri-ku dan Sekte Iblis Agung dengan ini menyatakan perang dengan Pemuja Boneka Mayat!"     

Tindakan yang tiba-tiba terjadi tersebut seketika membuat raut wajah dari para pemimpin sekte lain berubah. Terutama mereka yang telah disuap oleh Pemuja Boneka Mayat. Raut wajah mereka berubah dengan cepat.     

"Pemimpin sekte Mu dan Wu memang benar. Teng Sha terlalu mendominasi. Selama ini, Wood Spirit Sect telah menahan tekanan ini sejak lama. Mari hari ini kami juga ikut berpihak pada dua Sekte dan menyatakan perang dengan Pemuja Boneka Mayat!" Suasana sunyi senyap tersebut tidak berlangsung lama, dan seorang pemimpin sekte lantas berbicara dengan tegas. Jelas bahwa keluhan atas sikap Pemuja Boneka Mayat telah terkumpul cukup dalam. Dulu Teng Sha mampu menekan mereka dengan kekuatan, namun Teng Sha sekarang sudah babak belur dan sikapnya yang selalu mengintimidasi mereka sudah tak ada lagi, sehingga orang-orang seketika melontarkan keluhan mereka.     

"Aku setuju. Sekte Pedang Harimau juga tak bisa hidup bersama Pemuja Boneka Mayat. Kami ingin mereka membayar perbuatan mereka yang telah merebut gunung kami!"     

"....."     

Karena seseorang mulai angkat bicara, maka tindakan itu seketika menimbulkan reaksi berantai. Satu per satu, para pemimpin sekte langsung menentukan posisi di mana mereka berpihak. Pihak-pihak yang telah disuap oleh Pemuja Boneka Mayat juga segera berpindah kubu saat mereka mengetahui situasi yang tak baik tersebut. Dalam waktu singkat, Pemuja Boneka Mayat mendapati bahwa mereka cuma sendirian dan dikelilingi oleh musuh dari segala arah.     

Awalnya Lin Dong tercengang mendapati peristiwa tersebut, tapi sorot mencibir segera muncul di wajahnya. Dia melipat kedua tangannya dan memandang ke arah para pemimpin sekte yang tiba-tiba menjadi marah.     

"Kalian semua!"     

Teng Sha jelas menjadi sangat murka. Terlebih lagi saat dia melihat ke arah beberapa pemimpin sekte yang awalnya telah membuat persetujuan dengannya malah berteriak keras dan meninggalkan Pemuja Boneka Mayat. Dia merasakan sensasi manis di tenggorokannya dan hampir memuntahkan banyak darah segar lagi.     

"Apa kalian benar-benar beranggapan bahwa Pemuja Boneka Mayat takut dengan praktisi tingkat dua macam kalian? Bunuh mereka semua!" Mata Teng Sha kini semerah darah. Dia sudah tak bisa menahan amarah di hatinya, dan berteriak murka.     

"Humph, Teng Sha! Berani-beraninya kau bersikap murka di situasi seperti ini!"     

Namun, Teng Sha sekarang jelas telah kehilangan sisi mendominasinya. Mu Lei dan Wu Zong mencibir dan mengayunkan tangan mereka. Para pasukan elit yang datang bersama dengan mereka segera bergegas maju, dan menahan para praktisi Pemuja Boneka Mayat. Puncak gunung seketika menjadi kacau. Tapi kali ini, keadaan kacau tersebut tak ada hubungannya dengan Lin Dong...     

"Heh, orang-orang ini cepat sekali berubah. Mereka segera berkhianat dari Pemuja Boneka Mayat saat ada kesempatan datang..." Tikus kecil mengawasi situasi ricuh di alun-alun dan cuma bisa menyeringai. Dengan begini, mereka akan lebih mudah bertindak. Jika pasukan dari berbagai macam sekte memilih untuk ikut serta dalam perselisihan ini, maka Lin Dong tak perlu khawatir jika dirinya diserang dari segala arah oleh para praktisi Pemuja Boneka Mayat.     

Lin Dong tertawa dengan acuh tak acuh. Dia tahu bahwa Sekte Iblis Agung dan Aliansi Bela Diri pasti tak rela jika Pemuja Boneka Mayat berkuasa di atas mereka. Maka dari itu, sekarang adalah kesempatan yang sangat bagus. Tapi bagi Pemuja Boneka Mayat, sekarang adalah saat-saat fatal.     

"Kita bisa bicara nanti. Sekarang mari tangkap Teng Sha!"     

Pandangan mata Lin Dong menyapu seluruh area dan mendapati Teng Sha terus-menerus mundur ke belakang gunung dan dilindungi oleh beberapa praktisi Pemuja Boneka Mayat. Rupanya mereka tahu selama Teng Sha hidup, Pemuja Boneka Mayat pasti bisa kembali didirikan. Sedangkan untuk markas tua ini, meskipun mereka telah beroperasi di tempat ini selama bertahun-tahun, tempat ini tak layak ditukar dengan nyawa mereka.     

"Kalian mau kabur?"     

Tapi, Lin Dong cuma menyeringai ke arah mereka dan berjalan mendekati Teng Sha. Saat para praktisi Pemuja Boneka Mayat yang ada di sekitar mengetahui kejadian tersebut, mereka seketika maju untuk menghentikan Lin Dong. Namun sebelum mereka bisa mendekat ke arah Lin Dong, mereka langsung terbungkus oleh Mental Energy yang menyerupai lapisan gelembung kristal. Hanya suara rendah 'blaar' yang bisa terdengar saat sosok demi sosok praktisi tersebut meledak menjadi kabut-kabut berdarah...     

Di tengah kabut-kabut berdarah, langkah kaki Lin Dong tak bisa dibilang cepat, maupun lambat saat dia mendekat ke arah Teng Sha. Dia menatap lurus ke depan seperti Malaikat Pencabut Nyawa. Sungguh pemandangan yang sangat mengerikan.     

Ketika dia melangkah, semua praktisi Pemuja Boneka Mayat yang ingin menghentikannya lantas meledak menjadi kabut berdarah. Pemandangan ini tak hanya membuat wajah praktisi Pemuja Boneka Mayat saja memucat, namun praktisi Sekte Iblis Agung dan pasukan dari fraksi-fraksi lainnya juga gemetar ketakutan.     

Di ujung jalan yang berlumur darah, Lin Dong akhirnya muncul di depan Teng Sha. Raut wajahnya tampak acuh tak acuh. Lin Dong lantas memandang ke arah pemimpin sekte yang telah membuatnya kabur dengan menyedihkan 6 bulan lalu. Pemuda itu perlahan-lahan menjulurkan tangannya.     

"Jika kau ingin menyalahkan sesuatu, maka salahkan kenyataan bahwa kau telah menangkap Api Kecil..."     

Suara Lin Dong terdengar datar dan tanpa emosi. Lubang hitam segera menyebar keluar dari tengah-tengah telapak tangannya.     

Ketika menatap ke arah lubang hitam tersebut, raut wajah Teng Sha seketika berubah pucat pasi. Matanya dipenuhi dengan ketakutan dan keputusasaan. Saat ini, akhirnya dia paham betapa mengerikan musuh yang telah dibawanya ke Pemuja Boneka Mayat...     

Namun sekarang ini, penyesalan sudah tak ada artinya.     

Sejak hari ini, nama Pemuja Boneka Mayat akan dihapus bersih dari Provinsi Gurun Besar!     

Semua ini terjadi karena mereka telah mengusik seorang pemuda. Pemuda itu dikenal dengan nama Lin Dong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.