Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Lin Fan



Lin Fan

0Jari raksasa dan cahaya berwarna merah darah bergerak cepat seperti meteor penghancur saat melintas di langit. Sambil diiringi pandangan ngeri semua orang, dua kekuatan tersebut hendak saling beradu dengan ganas.     

Sekarang ini, Lin Dong telah kembali sadar. Kekuatan dari serangan jari keempat terlalu hebat. Jika serangan itu sampai beradu dengan serangan balik yang dikerahkan oleh Lin Langtian, paling tidak arena pertarungan ini akan langsung lenyap.     

Pandangan matanya tiba-tiba berkedip, dan sosok Lin Dong segera mundur. Selama dia mundur, kendali pikirannya bergerak dan Mental Energy yang dahsyat menyebar ke sekitar seperti petir. Tanah di sekitar Lin Zhentian, Lin Xiao, dan yang lain seketika terbelah. Dinding yang padat dan tebal muncul dan langsung mengelilingi mereka.     

"Blaar!"     

Namun saat Lin Dong selesai melakukannya, dan bersiap untuk menghindari badai penghancur yang hendak bermunculan, suara keras tiba-tiba terdengar dari bagian dalam wilayah kekuasaan Klan Lin. Raut wajah Lin Dong berubah dengan cepat, karena dia menyadari betapa besar aura yang menyebar dari aura tersebut!     

Aura itu sangat kuat, dan bahkan aura sesepuh berjubah ungu masih jauh di bawah level tersebut. Ketika aura itu muncul, daratan yang awalnya bergejolak kini berangsur-angsur tenang. Seakan-akan daratan tersebut ditekan untuk tenang secara paksa!     

"Tingkat Nirvana!"     

Ketika merasakan daerah sekitarnya tiba-tiba tenang, mata Lin Dong seketika berbinar. Tak lama kemudian, sorot serius terpancar dari matanya. Rupanya memang benar-benar ada praktisi Tingkat Nirvana di dalam Klan Lin!     

"Swiish!"     

Sementara mata Lin Dong berbinar, dia melihat sinar cahaya berwarna hijau berpendar di langit. Cahaya itu seakan-akan telah menembus angkasa, dan tanpa adanya pertanda sebelumnya, muncul sosok seseorang di antara jari raksasa dan cahaya berwarna merah darah seperti hantu.     

"Apa kalian berdua bermaksud untuk menghancurkan Kota Lin milikku?" Sosok itu tersenyum simpul saat dia muncul. Tak lama kemudian, tangannya perlahan-lahan menggambar bentuk melingkar. Tameng cahaya bundar berwarna hijau dan berukuran raksasa seketika muncul di depannya.     

"Blaar!"     

Jari emas raksasa adalah serangan pertama yang menghantam ke arah tameng cahaya hijau raksasa dengan tanpa ampun. Namun, serangan ganas tersebut rupanya tidak menimbulkan ledakan Yuan Power yang tak terkendali. Tameng cahaya hijau berbentuk bundar tersebut seakan-akan mampu menghisap serangan Lin Dong. Tameng itu terus-menerus berkedip dengan cahaya berwarna hijau yang aneh, sambil menghilangkan Yuan Power yang mengamuk dari jari emas raksasa dengan cara menghisapnya.     

Saat proses ini berlangsung, jari emas yang awalnya sangat kuat kini meredup dengan cepat, dan akhirnya perlahan-lahan menghilang sambil diiringi oleh pandangan lega semua orang.     

Setelah menangani jari emas raksasa yang dikerahkan oleh Lin Dong dengan mudah, sosok itu sekali lagi mengulurkan tangan ke arah cahaya berwarna merah darah. Aliran energi misterius berbentuk lingkaran menyebar dari ujung jarinya, dan benar-benar bisa memantulkan cahaya berwarna merah darah. Cahaya berwarna merah darah tersebut terpental kembali menuju 'Spirit Wheel Mirror', dan langsung melontarkan Lin Langtian yang telah bergabung dengan 'Spirit Wheel Mirror'.     

Perubahan keadaan di langit terjadi secepat kilat. Dari kemunculan sosok itu hingga dia berhasil membereskan serangan yang dikerahkan oleh Lin Dong dan Lin Langtian, semua terjadi hanya dalam beberapa detik. Saat semua orang kembali sadar, awan-awan yang bergemuruh di langit kini sudah perlahan-lahan menghilang. Cahaya matahari yang hangat kembali menyinari ke bawah. Perubahan tersebut membuat banyak orang menghela napas lega, dan mereka seakan-akan selamat dari kiamat.     

Lin Dong melayang di udara. Matanya segera menatap ke arah sosok tersebut. Sosok itu tengah mengenakan jubah hijau, dan terlihat seperti pria paruh baya. Namun, rambutnya berwarna hitam dan putih, jelas membuktikan bahwa usia aslinya tidak terbatas pada apa yang bisa terlihat di permukaan. Alisnya tampak agak kasar. Matanya cerah, dan dipenuhi dengan sorot bermartabat yang terpancar jelas, yaitu jenis martabat yang cuma dimiliki praktisi dengan status tinggi.     

Terlebih lagi, faktor terbesar yang paling mempengaruhi hati Lin Dong adalah aura dari sosok tersebut. Meskipun aura sosok itu tidak terlalu kuat, namun aura tersebut memberi kesan yang menyesakkan. Lin Dong paham bahwa dengan kekuatannya sekarang, bahkan praktisi level Manifestation Tingkat Atas tidak akan bisa membuatnya merasakan sensasi seperti itu. Jelas bahwa sosok di depannya pasti seorang praktisi Tingkat Nirvana!     

Meskipun Lin Dong pernah bertemu dengan sesepuh berbaju katun yang juga merupakan praktisi Tingkat Nirvana saat dia meninggalkan Provinsi Gurun Besar, saat itu yang beradu dengannya adalah Boneka Blood Soul. Maka dari itu, dia tidak merasakan sendiri bagaimana kekuatan dari praktisi Tingkat Nirvana. Kenyataan itu yang menyebabkan mengapa dia sangat terperangah saat mendapati bahwa sosok tersebut bisa menangani serangan jari keempat dengan mudah.     

Kekuatan Tingkat Nirvana memang tidak bisa dibandingkan dengan Tingkat Manifestation!     

Di kejauhan, Lin Langtian langsung terlontar keluar dengan paksa dari 'Spirit Wheel Mirror.' Raut wajahnya memucat, sementara 'Spirit Wheel Mirror' juga agak rusak. Namun jika dibandingkan dengan kemungkinan terburuk yang bisa menimpanya, kejadian saat ini sudah cukup baik.     

Lin Langtian menatap ke arah pria paruh baya berjubah hijau yang muncul. Meskipun raut wajahnya sekarang terlihat cukup mengerikan, Lin Langtian masih menangkupkan tangannya bersama, dan memberi salam dengan hormat.     

"Pimpinan Klan."     

Pria paruh baya berjubah hijau tersebut rupanya pimpinan dari Klan Lin saat ini, Lin Fan!     

Sekarang ini, begitu banyak sesepuh di bawah yang melayang ke udara dengan tergesa-gesa, dan berhenti di depan pria paruh baya berjubah hijau. Mereka menatapnya dengan hormat.     

"Bahkan Pemimpin Klan, Lin Fan, sampai keluar…"     

Terbukti bahwa beberapa orang di arena pertarungan sudah mendengar tentang Pimpinan Klan Lin tersebut. Suara-suara terkesiap seketika bermunculan. Pantas saja pria paruh baya itu mampu menangani dua serangan dari dua praktisi ahli, Lin Dong dan Lin Langtian, dengan mudah. Rupanya orang yang melakukannya adalah Pemimpin dari Klan Lin.     

"Kalian para sesepuh terlalu tidak berguna. Jika arena pertarungan hari ini sampai hancur, bukankah itu akan mencoreng muka Klan Lin milikku? Siapa yang bakal berani datang dan mendukung kita di masa depan nanti?" Pria paruh baya berjubah hijau lantas mengerutkan kening. Dia menatap ke arah sesepuh berjubah ungu dan yang lain, lantas memperingatkan mereka.     

Jika dia tidak merasa terganggu selama bermeditasi dan keluar, kemungkinan hasil pertarungan hari ini bisa menjadi cukup serius.     

Ketika menanggapi omelan Lin Fan, para sesepuh cuma bisa memaksakan senyum. Mereka tidak pernah mengira bahwa pemuda sekuat Lin Dong akan muncul di Pertemuan Klan kali ini. Terlebih lagi, Lin Dong punya dendam yang sangat serius dengan Lin Langtian. Sementara mereka berdua bertarung, mereka berubah semakin ganas, dan kartu as mereka terus-menerus keluar dengan bergantian. Hingga pada akhirnya, bahkan para sesepuh tidak berani turun tangan.     

"Namun, rupanya terdapat kejutan yang membahagiakan di Pertemuan Klan kali ini."     

Ucapan Lin Fan terhenti, dan dia tiba-tiba menoleh ke arah Lin Dong yang ada di dekatnya. Senyuman muncul di wajahnya yang terkesan, dan dia menyapa dengan ramah, "Nak, apa benar namamu Lin Dong?"     

"Salam, Pimpinan Klan." Aura yang mengalir di sekeliling badan Lin Dong kini menjadi tenang. Meskipun sebelum ini dia telah memperlihatkan sisi angkuhnya, namun sekarang dia tengah berhadapan dengan Pimpinan Klan, maka Lin Dong segera menahan auranya. Dia lantas menangkupkan kepalan tangannya bersama, dan menyapanya.     

"Hehe, sungguh kejutan bahwa terdapat generasi muda yang lebih kuat dari generasi tua. Aku tidak menyangka seseorang yang bisa menandingi Lin Langtian berasal dari keluarga cabang." Mata Lin Fan perlahan-lahan menyapu ke sosok Lin Dong. Pemuda itu bisa merasakan bahwa Lin Fan tengah menelisik badannya, tapi Lin Dong tidak berkomentar apa-apa. Pak tua berjubah katun saja tidak bisa membongkar rahasianya, dan kekuatan Lin Fan seharusnya sama seperti pak tua tersebut. Maka dari itu, Lin Dong tentu tidak perlu takut.     

Pandangan Lin Fan menyapu ke arah badan Lin Dong, hingga akhirnya dialihkan karena dia tidak menemukan apa-apa. Sorot aneh muncul di mata Lin Fan. Bahkan dia juga agak tidak percaya bahwa Lin Dong benar-benar mampu mendesak Lin Langtian hingga separah itu. Fakta bahwa Lin Langtian bisa sekuat itu sebagian tentu dikarenakan dia tidak berasal dari keluarga yang miskin, dan bisa menggunakan sumber daya Klan Lin yang begitu besar. Namun, anggota keluarga cabang seperti Lin Dong tidak mendapatkan kemewahan seperti itu. Biar begitu, pencapaiannya tidak kalah sama sekali dengan Lin Langtian. Pertanda apa ini?     

Jika Lin Dong tidak punya rahasia yang tidak diketahui semua orang, maka bakat yang dimiliki olehnya jauh di atas Lin Langtian!     

Saat memikirkan hal tersebut, bahkan Lin Fan tidak bisa berbuat banyak selain menjilat bibirnya. Kenyataan bahwa praktisi jenius yang luar biasa seperti Lin Langtian muncul di Klan Lin saja sudah merupakan hadiah dari langit. Namun, hari ini dia mendapati bahwa terdapat dua praktisi jenius!     

Dari sudut pandang Pimpinan Klan, tentu Lin Fan sangat senang mendapati situasi sekarang. Karena bagaimanapun, nama keluarga Lin Dong adalah Lin. Meskipun hubungan Lin Dong tidak dekat dengan klan seperti Lin Langtian, tapi dia tetaplah anggota dari Klan Lin.     

"Pimpinan Klan, Lin Dong adalah pemuda yang sembrono dan angkuh. Dia bahkan sudah mengusik pelaksanaan Pertemuan Klan. Dia harus dihukum!" Para sesepuh bisa melihat sorot bahagia terpancar di mata Lin Fan. Mata sesepuh berjubah hitam seketika menggelap. Dia melirik ke arah sesepuh berambut abu-abu, dan akhirnya sesepuh berambut abu-abu itu membuka mulut untuk protes.     

"Tujuan dari Pertemuan Klan adalah membuat para praktisi berbakat memperlihatkan kebolehan mereka. Bukankah Lin Dong telah melakukan tujuan utama dari Pertemuan Klan? Mengapa dia harus dihukum?" Saat mendengarnya, Lin Fan tersenyum samar dan bertanya.     

Sesepuh berambut abu-abu membeku dan cuma bisa menutup mulutnya dengan penuh dendam. Rupanya kekuatan yang diperlihatkan Lin Dong kali ini adalah kekuatan yang diakui bahkan oleh Lin Fan.     

"Lin Dong, pertarungan di antara kalian berdua terlalu sengit. Kurasa kita harus menghentikannya sampai di sini demi mencegah kedua pihak saling terluka." Lin Fan tersenyum saat dia menatap ke arah Lin Dong.     

Alis Lin Dong agak tertaut. Pertarungan hari ini tentu tidak bisa dianggap selesai. Dia menginginkan untuk mengalahkan Lin Langtian, tapi kekuatan Lin Dong belum mencapai tahap tersebut.     

Dia paham bahwa Lin Langtian masih punya beberapa kartu as yang tersembunyi. Bagaimanapun juga, sosok misterius yang berada di dalam badannya belum bergerak. Namun Lin Dong sama sekali tidak merasa takut. Dia juga mempunyai tikus kecil di dalam badannya, dan kekuatan gabungan mereka bahkan bisa membuat praktisi level Manifestation Tingkat Atas tidak bisa berbuat apa-apa. Terlebih lagi … dia juga masih menyimpan Boneka Blood Soul sebagai kartu asnya!     

Jika kartu as itu terbongkar, bahkan Lin Fan juga bakal mundur dengan berhati-hari. Maka dari itu, bukan mustahil bagi Lin Dong untuk membunuh Lin Langtian.     

Namun, Lin Fan jelas tidak ingin melihat mereka berdua melanjutkan pertarungan. Sebagai pimpinan dari Klan Lin, statusnya tergolong tidak biasa dan ucapannya tidak bisa terlalu ditentang.     

"Kita bisa menghentikan pertarungan ini, tapi aku perlu meminta Pimpinan Klan untuk mengumumkan bahwa akulah pemenang dari Pertemuan Klan kali ini!" Mata Lin Dong berbinar saat dia tiba-tiba menjawab.     

"Teruslah bermimpi. Ada aku di sini, tapi kau berani berpikir mendapatkan posisi pemenang?" Saat mendengar ucapan Lin Dong, raut wajah Lin Langtian seketika berubah sedingin es, dan dia menghardik dengan nada keras.     

Meskipun pemenang cuma sekadar nama, tapi seandainya berita ini tersebar luas, bukankah orang lain akan mengira bahwa dia kalah dari Lin Dong? Bagi Lin Langtian yang bermartabat tinggi, tentu kenyataan itu tidak bisa ditolerir!     

"Kalau begitu mari lanjut saja bertarung sampai mati!" Mata Lin Dong berubah dingin ketika mencemoohnya.     

"Bukan masalah!" Lin Langtian menyahut dengan ganas.     

"Diam kalian!"     

Ketika mendapati atmosfir di antara keduanya menegang, Lin Fan cuma bisa berteriak tegas dan memperlihatkan martabatnya sebagai Pemimpin Klan. Dia mendelik ke orang-orang yang berada di sekitar dan berkata dengan suara rendah. "Tidak perlu bertarung lagi, aku sudah membuat keputusan."     

Saat mendengarnya, Lin Langtian masih tidak puas. Namun saat dia hendak membuka mulut, sesepuh berjubah hitam menariknya ke belakang dan menggelengkan kepalanya. Maka dari itu, Lin Langtian cuma bisa mendelik ke arah Lin Dong dengan pandangan mata yang dipenuhi niat membunuh. Siapapun bisa melihat bahwa mereka berdua sudah seperti air dan api di arena pertarungan.     

Lin Dong cuma mencibir dalam hati menanggapi tatapan mengancam dari Lin Langtian. Bukankah Lin Dong telah merasakan niat membunuh yang dikeluarkan oleh Lin Langtian barusan? Jika terdapat kesempatan, Lin Dong tidak akan ragu-ragu untuk bergerak dan menghabisi pria merepotkan tersebut.     

Lin Fan menghentikan keduanya, dan pandangan matanya teralih pada arena pertarungan raksasa di bawah. Pertama-tama, Lin Fan menangkupkan kedua tangannya ke segala penjuru, dan suaranya yang tegas menggema ke sekitar.     

"Aku sungguh berhutang besar atas kedatangan kalian semua. Sebagai Pimpinan Klan Lin saat ini, aku, Lin Fan, ingin berterima kasih pada kalian semua. Setelah pertarungan sengit yang tak terhitung jumlahnya, akhirnya pemenang dari Pertemuan Klan telah muncul…"     

Ketika mendengar ucapannya, pandangan semua orang di arena pertarungan raksasa berubah seakan mereka paham dengan apa yang terjadi. Sementara itu, beberapa orang memilih untuk berdiri.     

Dinding dari tanah yang berada di sekeliling Lin Zhentian dan yang lain akhirnya runtuh. Mereka menatap langit dengan tatapan gelisah. Mungkin Lin Langtian menganggap bahwa pemenang Pertemuan Klan cuma sekadar gelar belaka, tapi bagi pak tua ini, menjadi pemenang Pertemuan Klan adalah target akhir yang telah diperjuangkan olehnya secara mati-matian selama beberapa dekade. Semua itu sungguh sangat berharga baginya…     

Sementara itu, para anggota dari klan utama juga menahan napas mereka, dan tangan mereka terkepal erat. Jika Lin Langtian masih menjadi pemenang kali ini, maka mereka masih bisa terus bermandikan kemenangannya. Namun jika pemenangnya adalah Lin Dong, maka mereka tidak akan lagi berhak untuk bertingkah bangga dan arogan. Karena jika kekuatan dari anggota keluarga cabang bisa melampaui anggota klan utama, apa masih ada faktor yang bisa mereka banggakan?     

Suasana senyap memenuhi arena pertandingan. Lin Fan menatap ke arah arena yang sunyi senyap. Pada akhirnya, dia menghirup napas secara perlahan, dan suaranya yang tegas menggema di telinga semua orang.     

"Pemenangnya, Lin Dong dari Kota Yan."     

Arena pertarungan menjadi sunyi selama sesaat setelah suara Lin Fan terdengar. Para anggota keluarga cabang segera bersorak-sorai. Kali ini adalah pertama kalinya terdapat anggota keluarga cabang yang telah memperoleh posisi pemimpin selama riwayat Pertemuan Klan diadakan!     

Dibandingkan dengan suara sorak-sorai dari para keluarga cabang, para anggota Klan utama semua menjadi pucat pasi. Wajah mereka tidak lagi mengandung ekspresi arogan.     

Setelah pertarungan ini, semua orang tahu bahwa nama Lin Dong akan tersebar luas di seluruh wilayah Dinasti Agung Yan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.