Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Akhir dari Pertemuan Klan Lin



Akhir dari Pertemuan Klan Lin

0Suara sorak-sorai yang memekakkan telinga dan bergemuruh layaknya suara guntur kini menggema di seluruh arena pertarungan yang besar. Bahkan mereka yang datang menonton pertarungan tidak bisa berbuat apa-apa selain menganggukkan kepala dan menyetujui hasil yang diumumkan. Pertarungan yang menggemparkan bumi barusan memang meninggalkan sensasi puas di hati semua orang.     

Berbagai macam keahlian dan teknik bermunculan tanpa batas dari dua praktisi paling berbakat di Klan Lin, membuat semua orang menjadi berapi-api penuh semangat. Di waktu yang sama, banyak keluarga cabang yang juga memucat karena iri dan dengki. Jika keluarga mereka bisa memproduksi praktisi berbakat seperti Lin Dong, pasti mereka akan berhasil mendapatkan posisi yang terhormat di Dinasti Agung Yan. Sungguh disayangkan karena mereka tidak punya keberuntungan sebesar itu untuk memiliki praktisi yang luar biasa di keluarga mereka.     

Pertemuan Klan kali ini adalah acara paling menegangkan dibandingkan Pertemuan Klan sebelumnya. Meskipun pertandingan dihentikan oleh Lin Fan dan terdapat beberapa ketidakcocokan, namun penentuan Lin Dong sebagai pemenang adalah hasil akhir tanpa ada siapapun yang keberatan. Bahkan para anggota klan utama juga tidak punya pilihan selain mengakui bahwa kemampuan Lin Dong benar-benar seimbang dengan Lin Langtian!     

Mereka paham bahwa sejak hari ini, nama praktisi paling berbakat di Klan Lin bukan hanya Lin Langtian saja.     

Sejak hari ini, posisi Lin Langtian di klan menjadi rusak parah!     

"Humph!"     

Di udara, setelah mendengar keputusan yang dikatakan oleh Lin Fan, sorot mengerikan muncul di wajah Lin Langtian. Matanya terbakar karena amarah. Namun jelas, tanpa mengatakan apa-apa dan dengan berbalik cepat hingga jubahnya terayun, wajah Lin Langtian tampak menggelap. Dia akhirnya terbang pergi menjauh ke bagian terdalam dari Klan Lin.     

Lin Dong menatap acuh dan tak acuh pada Lin Langtian yang berada di kejauhan. Sebelum pria itu terbang pergi, Lin Dong bisa merasakan sorot kejam di pandangan matanya. Namun, dia puas dengan hasil yang diperolehnya dan tidak takut sama sekali dengan Lin Langtian. Bagaimanapun juga, dia lebih unggul di serangan yang dikerahkannya pertama kali di pertarungan. Dia juga tahu bahwa suatu hari nanti di masa depan, mereka akan kembali bertarung. Jelas, lebih baik tidak memberi kesempatan itu pada Lin Langtian. Sekalinya ada kesempatan muncul, dia akan menghabisi musuh yang kekuatannya setara dengannya tanpa ragu-ragu sedikitpun!     

Saat sesepuh berjubah hitam melihat Lin Langtian pergi menjauh dengan murka, dia menatap ke arah Lin Dong dengan penuh dendam. Sekarang ini, meskipun sesepuh berjubah hitam tidak mengatakan apa-apa, Lin Dong bisa melihat niat membunuh terpancar dari matanya. Di dalam Klan Lin terdapat berbagai macam fraksi. Rupanya, sesepuh berjubah hitam dan Lin Langtian berasal dari fraksi yang sama. Karena Lin Dong sekarang merupakan ancaman bagi Lin Langtian, maka normal bagi sesepuh yang mendukung Lin Langtian untuk bersikap penuh kebencian pada Lin Dong.     

"Lin Dong, dengan kemampuanmu, kau memang pantas menjadi pemenang dari Pertemuan Klan ini." Lin Fan tersenyum dan menatap ke arah Lin Dong.     

"Terima kasih banyak, Pimpinan Klan."     

Lin Dong tersenyum. Dia tidak terlalu peduli tentang kenyataan bahwa dia menjadi pemenang. Jika bukan demi menumpas kekuatan dan arogansi Lin Langtian, dia malah tidak akan peduli sama sekali.     

"Hehe, Lin Dong. Jangan meremehkan sebutan pemenang. Berdasar dari tradisi, pemenang dari tiap Pertemuan Klan berhak untuk masuk ke dalam penyimpanan sumber daya milik Klan Lin. Kau diperbolehkan untuk memilih artefak yang kauinginkan." Sesepuh berjubah ungu tertawa seakan-akan dia menyadari sikap Lin Dong yang acuh tak acuh.     

"Sumber daya Klan?" Lin Dong agak menautkan alisnya.     

"Penyimpanan sumber daya Klan adalah tempat di mana Klan Lin menyimpan banyak sekali artefak. Di dalam tempat itu, terdapat begitu banyak ilmu bela diri, pil ramuan, dan artefak yang unik. Spirit Wheel Mirror milik Lin Langtian adalah salah satu dari begitu banyak benda berharga misterius yang diambil dari tempat penyimpanan."     

"Oh?" Sorot terkejut terpancar dari mata Lin Dong setelah mendengar ucapan tersebut. Rupanya Soul Treasure Tingkat Earthly milik Lin Langtian memang diperoleh dari tempat penyimpanan sumber daya milik Klan Lin. Sepertinya Klan Lin memang fraksi terkuat di Dinasti Agung Yan, dan mereka benar-benar mempunyai koleksi artefak yang unik. Jika memang benar demikian, pasti akan sangat bermanfaat jika dia mengunjungi tempat penyimpanan tersebut.     

Di pertarungan mereka sebelumnya, Lin Dong juga sudah merasakan sebesar apa kekuatan dari Soul Treasure Tingkat Earthly. Jika Lin Dong bisa mendapatkan benda kuat ini, pasti sifat mendominasi yang dimiliki Lin Langtian bakal melemah.     

"Jika menimbang dari betapa kontroversialnya kemenangan yang dia dapat, apa pantas jika dia masuk ke tempat penyimpanan sumber daya milik Klan?" Sesepuh berjubah hitam menautkan alisnya. Jelas dia tidak ingin Lin Dong masuk ke dalam tempat penyimpanan Klan. Jika Lin Dong sampai mendapatkan beberapa benda berharga di dalam penyimpanan Klan, bukankah bakal makin sulit menangani dia di masa depan nanti?     

"Hehe, di mana letak kontroversialnya? Setelah menjadi saksi dari pertarungan barusan, aku yakin tidak akan ada yang keberatan dari siapa pun yang hadir," ujar sesepuh berjubah ungu.     

"Benar. Sesepuh senior memang benar. Karena Lin Dong sudah dinobatkan menjadi pemenang, sudah pasti dia akan menerima hadiah yang diperuntukkan pada pemenang. Karena kalau tidak, gossip-gosip akan tersebar jika sampai ada orang luar yang mendengarnya." Lin Fan tersenyum samar.     

Ketika mendapati Lin Fan menganggukkan kepalanya karena setuju, sesepuh berjubah hitam cuma bisa mengangguk meskipun merasa tidak puas atas keputusan tersebut.     

"Lin Dong, beristirahatlah dulu. Nanti, sesepuh senior sendiri yang akan mengantarmu menuju ke Aula Pertemuan. Kita punya berbagai hal penting untuk didiskusikan," kata Lin Fan sembari mengedipkan mata.     

"Hal penting?" Lin Dong agak terkejut. Dia lantas melirik cepat ke arah Lin Fan, dan menyadari bahwa tidak ada tanda-tanda perbincangan ini bakal dilanjutkan. Lin Dong mengangguk dan membungkukkan badannya. Dia lalu melayang turun dari langit, dan mendarat di mana Lin Zhentian dan yang lain berada.     

"Hal penting? Ketua, jangan-jangan Anda ingin Lin Dong ikut serta dalam Battle of Seeds?" Sesepuh berjubah ungu bertanya, dan menatap ke arah Lin Dong yang melayang turun.     

"Dengan kemampuan Lin Dong, dia sudah memenuhi persyaratan yang diperlukan. Jika dia dan Lin Langtian bisa lolos kualifikasi yang ditentukan, tentu bakal membawa berita baik untuk Klan Lin kita," gumam Lin Fan.     

"Ketua, kita masih belum mengetahui banyak tentang Lin Dong. Jika kita memberinya kesempatan, dan dia malah mengkhianati kita―bukankah itu bakal menimbulkan masalah bagi Klan Lin kita?"     

"Battle of Seeds adalah acara yang tidak biasa. Peserta yang memenuhi kualifikasi ikut serta pada acara itu adalah para praktisi yang sangat berbakat. Kali ini, tidak hanya praktisi paling berbakat dari empat klan besar yang ikut serta. Melainkan keluarga kerajaan dan para klan yang terdapat di Dinasti Agung Yan juga mengirim petarung elit mereka. Kita tidak bisa meremehkan mereka." Saat percakapan itu berakhir, Lin Fan berhenti berbicara sejenak. Dia lantas menatap ke arah sesepuh berjubah hitam dan tertawa. "Bahkan Lin Langtian belum terjamin bakal sukses, apa kau merasa bahwa Lin Dong bisa lolos dengan mudah?"     

"Jika Lin Langtian tidak bisa, maka Lin Dong juga malah tidak akan berkesempatan untuk lolos!" Sesepuh berjubah hitam segera menyahut. Dia pasti tidak akan mengakui bahwa kemampuan Lin Dong setara dengan Lin Langtian.     

Lin Fan samar-samar menyeringai. Tanpa mengatakan apa-apa, dia lantas mulai menginstruksikan semua orang untuk membereskan arena pertarungan.     

Mereka menutup acara kali ini sambil diiringi begitu banyak pandangan mata yang penasaran, namun dipenuhi rasa hormat dari penonton yang datang.     

Lin Dong melayang turun dari langit. Saat melihat Lin Zhentian, Lin Xiao, dan yang lain, wajah Lin Dong yang awalnya sedingin es seketika berubah tersenyum.     

"Kakek! Ayah!"     

"Cucuku!" Lin Zhentian nyengir lebar. Meskipun dia dulunya adalah bagian dari Klan Lin, tapi Lin Zhentian bukanlah praktisi dengan reputasi yang tinggi di sana. Dia tidak pantas mendapatkan kehormatan tersebut. Namun, dia tidak menyangka bahwa dia mempunyai cucu yang luar biasa, yang telah membuat hati pak tua itu tergerak hingga Lin Zhentian tidak bisa berkata apa-apa.     

"Bagaimana kabarmu selama dua tahun ini? Ibumu mengomel terus setiap dia senggang. Dia sangat merindukanmu." Lin Xiao menepuk keras bahu Lin Dong. Sorot bangga dan puas tercampur di matanya. Dalam dua tahun, seakan-akan Lin Dong telah mengalami proses metamorfosis. Sikapnya yang kekanak-kanakan menghilang, dan dia sekarang menjadi sangat dewasa dan bertekad besar.     

"Kak Lin Dong memang hebat sekali!" kata Qingtan. Matanya yang besar dan cantik berbinar seperti sepasang bulan sabit yang cantik. Sementara itu, wajahnya merona karena senang.     

Saat melihat wajah-wajah yang tidak asing dan ramah tersebut, hati Lin Dong dipenuhi dengan nuansa hangat. Selama dua tahun, dia telah menghadapi berbagai macam sifat manusia. Selama perjalanan, Lin Dong terus-menerus bersikap waspada. Namun saat dia bersama-sama dengan anggota keluarganya, instingnya yang waspada seakan berangsur-angsur menghilang. Alasannya adalah karena dia tahu bahwa orang-orang ini adalah anggota keluarganya. Dia pernah bertarung bersama dengan mereka. Tidak peduli situasi kritis seperti apapun yang dihadapi olehnya, mereka bakal selalu mendukungnya.     

Saat ini, dari waktu ke waktu, anggota dari para keluarga cabang akan berdatangan untuk memberi salam pada mereka. Beberapa adalah anggota klan yang dulu pernah dikenal oleh Lin Zhentian. Orang-orang ini sudah lama melupakan keberadaan pak tua yang telah diusir dari klan selama puluhan tahun lalu. Namun sekarang, mereka tidak punya pilihan selain mengingatnya kembali, dan memasang senyum ramah serta memujinya di wajah mereka.     

Semua orang tahu bahwa kekuatan yang diperlihatkan oleh Lin Dong hari ini akan membuatnya memperoleh posisi yang tinggi di Klan Lin. Bahkan meskipun jika posisi tersebut tidak bisa dibandingkan dengan Lin Langtian, Lin Dong masih akan menjadi salah satu anggota papan atas di Klan Lin. Jika mereka tidak menjilatnya sekarang, lalu kapan lagi mereka bisa melakukannya di masa depan?     

Lin Dong mengabaikan mereka saat ini. Lin Ken yang punya kemampuan bersosialisasi tinggi akhirnya mulai menghentikan mereka. Sementara itu, Lin Dong berbincang dengan Qingtan, Lin Hong, dan Lin Xia di salah satu sisi. Dia tengah menikmati saat-saat yang langka dan menenangkan tersebut.     

…     

Sementara Lin Dong sedang dihujani perhatian, di bagian terdalam dari Klan Lin, Lin Langtian melayang turun dan mendarat di taman luas dengan raut wajah yang sedih. Matanya dipenuhi dengan amarah. Hingga pada akhirnya, dia tidak lagi mampu menahan amarah di dalam dirinya. Dengan sekali pukulan, dia menghancurkan sebuah prasasti batu aneh yang terdapat di sana hingga menjadi debu.     

"Bajingan sialan! Aku menyesal tidak menghabisinya sampai mati di makam tua saat itu!" Lin Langtian mengeratkan rahangnya. Suaranya dipenuhi dengan niat membunuh yang kental.     

"Pemuda itu pasti bukan orang biasa. Dalam dua tahun terakhir, pasti dia sudah bertemu dengan beberapa macam keajaiban yang membuat kekuatannya bisa melonjak tinggi!" Suara serak tiba-tiba terdengar. Suara itu berasal dari dalam badan Lin Langtian, sehingga terdengar sangat menakutkan.     

"Ilmu bela diri Tingkat Manifestation yang dimiliki oleh bajingan cilik itu terlalu kuat! Kurasa ilmu itu adalah ilmu bela diri yang kaurasakan saat itu!" kata Lin Langtian dengan nada dingin.     

"Tablet Spirit dari Manifestation Martial Tablet itu tersembunyi dengan baik. Kapan hari, aku bisa merasakan keberadaan dari ilmu bela diri yang sangat kuat entah di mana. Ilmu bela diri itu cuma bisa diperoleh dengan cara melakukan kontak dengan Tablet Spirit. Pemuda itu pasti punya artefak unik di dengannya. Artefak itu yang membuatnya bisa berkomunikasi dengan Tablet Spirit, dan mendapatkan ilmu bela diri ajaib itu!" kata si suara serak.     

"Bajingan cilik ini terlalu mengancam diriku. Dia harus dihabisi!" Lin Langtian meraung murka. Matanya dipenuhi niat membunuh.     

"Jika bersama, kau dan aku, tidak akan sulit untuk membunuhnya. Namun, susah melakukannya jika di dalam Klan Lin. Saat aku bergerak, praktisi Tingkat Nirvana akan merasakan auraku, dan keberadaanku akan terbongkar."     

Lin Langtian mengerutkan alisnya. Saat dia hendak berbicara, samar-samar sinar cahaya berkilau di kejauhan dan dia bisa menangkapnya dengan sekali ayunan tangan. Terdapat begitu banyak suara yang terdengar samar-samar. Suara itu dihubungkan oleh Yuan Power dan disalurkan ke dalam telinganya.     

Saat dia mendengarkan percakapan dalam Yuan Power, mata Lin Langtian menjadi agak membeku. Suasana sunyi senyap terjadi selama sesaat, dan langsung diikuti oleh aura membunuh yang mengerikan terpancar di matanya.     

"Jadi rupanya mereka ingin pemuda itu ikut serta di Battle of Seeds? Bukan masalah. Bisa saja ini menjadi kesempatan yang baik untukku. Jika pembuat masalah ini berani pergi, maka aku akan memastikan kalau dia tidak punya kesempatan untuk kembali! Kau terlalu lemah untuk menandingi kekuatanku!"     

Suara Lin Langtian yang terdengar agak suram dan dingin lantas menggema dengan mengerikan ke seluruh halaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.