Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kejam



Kejam

0Diiringi pandangan penuh hormat dari para kerumunan, sosok yang bercahaya perlahan-lahan muncul di depan semua orang. Sosok tersebut adalah pimpinan Klan Lin, Lin Fan.     

Saat Lin Fan muncul dan menatap ke sekeliling yang sekarang sudah hancur tidak karuan, sorot murka terpancar dari matanya. Dia segera berbalik dan menatap ke arah Lin Dong. Saat dia hendak berbicara, perhatiannya segera teralih pada bukit hitam seukuran telapak tangan yang sudah dipanggil keluar oleh Lin Dong. Badannya segera gemetar dan dia berteriak lantang, "Kau benar-benar bisa menaklukkan Heavy Prison Peak?!"     

"Aku cuma beruntung." Lin Dong menganggukkan kepalanya dengan perlahan. Dia paham betapa mengagetkan kenyataan ini bagi Lin Fan dan yang lain. Bagaimanapun juga, mereka semua sudah mencoba dan gagal untuk menaklukkan Heavy Prison Peak. Maka dari itu, ketika melihat Soul Treasure yang sudah gagal mereka dapatkan dan malah jatuh ke tangan Lin Dong, mereka tentu merasa mual.     

Lin Fan menatap dengan aneh ke arah Lin Dong, dan dia diam-diam merasa sangat kebingungan dengan pemuda di depannya. Namun dia tidak lama-lama mempermasalahkan itu. Nada suaranya berubah, dan dia bertanya dengan bersungguh-sungguh, "Apa yang sudah terjadi?"     

Masalah yang dimaksud olehnya tentu saja pertarungan yang terjadi di area ini. Sekarang, klannya menjadi sangat kacau dan tentu dia menjadi murka karenanya.     

"Pemimpin klan, Lin Dong terlalu sombong. Kami berempat sedang menjaga tempat ini saat kami menyadari bahwa terjadi sesuatu yang aneh di dalam tempat penyimpanan sumber daya klan. Setelah mengecek sekitar, kami menyadari bahwa Yuan Power di dalam tempat penyimpanan telah menghilang sepenuhnya. Sementara itu Soul Treasure yang berada di dalam juga menjadi rusak. Awalnya, kami ingin memberitahu Lin Dong mengenai masalah ini. Namun, kami tidak menyangka kalau dia akan bertindak sangat kejam dan benar-benar menyerang kami berempat!" Saat mendapati kemunculan Lin Fan, Lin Zhi yang giginya lepas karena ulah Lin Dong, seketika melompat dan langsung berinisiatif untuk mengomel dengan kejam.     

Ketika mendengar ucapannya, Lin Fan lantas mengerutkan dahinya perlahan. Karena dia adalah seseorang yang bisa menjadi pemimpin klan, tentu saja dia bukan orang bodoh. Maka dari itu, dia tidak langsung mempercayai ucapan Lin Zhi saja. Dia segera menoleh ke arah Lin Dong, dan bertanya, "Benar seperti itu?"     

Lin Dong menggelengkan kepalanya. Dia menatap merendahkan pada Lin Zhi dan berkata, "Orang sepertimu menjadi sesepuh―sungguh hal yang memalukan bagi Klan Lin!"     

Ketika mendengar ucapannya, Lin Zhi menjadi sangat marah hingga wajahnya menjadi ungu. Setelah dia dikalahkan dengan begitu parah di tangan Lin Dong, dia tentu paham bahwa dia tidak bisa menandinginya.     

"Pemimpin Klan, saat aku masuk ke dalam tempat penyimpanan sumber daya klan, aku diserang diam-diam. Seseorang sudah sembunyi-sembunyi memanipulasi formasi di dalam, dan berencana untuk membunuhku saat aku berada di dalam. Untung saja aku segera mengetahuinya dan bisa menghindari jebakan mereka. Namun saat aku menghindar, aku secara tidak sengaja merusak beberapa Soul Treasure yang ada di dalam. Sebab itulah yang menyebabkan beberapa Soul Treasure menjadi rusak.     

"Selain Sesepuh Lin Zhi dan tiga sesepuh lainnya, aku khawatir bahwa tidak ada seorang pun yang bisa mengendalikan formasi yang terdapat di dalam tempat penyimpanan sumber daya klan. Aku percaya bahwa terdapat beberapa peralatan di sekitar yang bisa mengendalikan formasi yang terdapat di dalam tempat penyimpanan. Pemimpin Sekte, silakan mengirim orang untuk mengeceknya dan kita bakal tahu asal muasal dari masalah ini," kata Lin Dong dengan tenang.     

Ketika mendengar ucapannya, raut wajah Lin Zhi berubah. Lin Fan mengernyitkan alisnya dan mengangguk pada Lin Mu. Lin Mu lantas melesat dengan cepat, dan langsung naik ke atas menara. Beberapa saat kemudian, dia kembali.     

"Pemimpin Sekte, peralatan untuk mengendalikan formasi di dalam tempat penyimpanan sumber daya klan memang sudah dihancurkan. Terlebih lagi, ada bukti bahwa seseorang sudah menggunakannya sebelum ini…" kata Lin Mu lirih.     

"Lin Zhi, berani-beraninya kau!" Raut wajah Lin Fan berubah. Dia lantas mendelik pada Lin Zhi dan menghardiknya.     

Saat dia mengetahui kalau kebenaran telah terbongkar, wajah Lin Zhi yang awalnya sudah memucat, kini makin memutih. Ketika dia hendak membela diri, Lin Zhi bisa melihat raut wajah Lin Fan yang tampak mengerikan, sehingga dia gemetaran. Dia kemudian menoleh cepat ke arah Lin Langtian.     

"Pemimpin Klan, Sesepuh Lin Zhi dan yang lain memang salah. Namun, Lin Dong juga terlalu sombong. Di Empat Klan Besar, apakah pernah ada kasus di mana seorang murid benar-benar berani menyerang sesepuh? Jika berita ini sampai tersebar keluar, tentu bakal menghancurkan reputasi kita!" Suara Lin Langtian yang bersungguh-sungguh terdengar menggema ke sekitar.     

"Baiklah. Aku tahu bahwa terdapat dendam di antara kalian berdua. Namun, aku tidak ingin melihat anggota dari klan kita saling bertarung. Aku tidak akan menghukum Lin Zhi mengenai masalah hari ini. Namun selama beberapa waktu, kau dan Lin Dong harus bisa menahan diri. Tiga hari lagi, ikutlah denganku. Kita akan pergi menuju ke Kota Imperial, dan berpartisipasi dalam Battle of Seeds. Karena kau ingin saling bertarung, maka buktikan padaku saat kalian bisa berpartisipasi dalam Perang Seratus Dinasti. Cuma praktisi paling elit yang bisa mewarisi tahta di Klan!" Mata Lin Fan mengarah pada Lin Dong dan Lin Langtian, lalu berkata perlahan-lahan.     

Ketika anggota klan yang berada di sekitar mendengar ucapan Lin Fan, badan mereka agak gemetaran. Mereka paham apa maksud di balik ucapan Lin Fan. Siapapun yang berhak untuk berpartisipasi di Perang Seribu Dinasti akan menjadi pewaris Klan Lin. Jika saat itu tiba, maka orang tersebut akan memperoleh status yang jauh melampaui praktisi lain.     

Dengan kata lain, untuk Battle of Seeds yang akan datang, jika Lin Langtian bisa mendapatkan posisi di Perang Seribu Dinasti, maka Lin Dong tidak akan mendapatkan kesempatan untuk kembali berulah. Seandainya saat itu tiba, dari status Lin Langtian, bahkan jika dia ingin membunuh Lin Dong, Lin Fan tidak akan turut campur. Bahkan, dia kemungkinan malah membantu Lin Langtian untuk mengurusi Lin Dong!     

Karena saat itu nanti, status Lin Langtian bakal jauh lebih berharga dibandingkan Lin Dong!     

Tentu saja, jika situasinya berbalik … maka Lin Langtian akan dihancurkan sepenuhnya oleh Lin Dong. Bahkan, reputasinya yang tinggi di dalam klan bakal segera diambil alih oleh Lin Dong!     

Turnamen itu akan menjadi kontes yang cukup ganas. Siapapun yang kalah bakal membayar harga yang mahal!     

Jika Pertemuan Klan membuat Lin Dong mempunyai status yang sama seperti Lin Langtian, maka Battle of Seeds ini punya kemungkinan besar untuk membuatnya melampaui status Lin Langtian, dan menjadi praktisi nomor satu di klan…     

Tentu saja, turnamen itu juga mampu kembali menghancurkannya, dan seluruh kejayaan serta prestasi yang diperolehnya seketika menghilang!     

Lin Dong memainkan Heavy Prison Peak di tangannya, dan ekspresinya masih tetap tenang. Meskipun kata-kata yang diucapkan oleh Lin Fan tergolong kejam, namun terbukti jelas betapa mereka menjunjung tinggi kekuatan. Saat dia terus-menerus menghadapi praktisi yang semakin kuat, maka pasti kekuatannya juga bakal bertambah besar. Karena kalau tidak, seluruh kerja kerasnya kemungkinan bakal menghilang dalam sekejap.     

Meskipun dia tidak terlalu peduli dengan Klan Lin, namun semua anggota keluarganya adalah bagian dari Klan tersebut. Maka dari itu, demi mereka juga, dia harus menjadi sosok nomor satu di seluruh Klan Lin.     

"Baiklah!"     

Mata Lin Langtian berbinar, dan kilatan sedingin es mengalir di sudut terdalam di matanya. Saat dia menatap ke arah Lin Dong yang terlihat tenang, senyuman penuh dendam perlahan-lahan muncul di wajahnya. Bukan masalah baginya. Selama dia bisa sukses di Battle of Seeds, maka saat itu Lin Langtian akan membuat Lin Dong sadar bahwa ikan asin akan selalu menjadi ikan asin. Bahkan meskipun keadaan bisa berbalik, toh pasti akan kembali ke keadaan yang dia inginkan jika saatnya tiba!     

"Baiklah, sekarang pergilah. Tiga hari lagi, kalian berdua akan mengikutiku dan kita pergi ke Kota Imperial!" Saat melihat situasi di depannya, Lin Fan menganggukkan kepalanya. Dia tidak berbicara apa-apa lagi. Sosoknya melesat, dan dia segera meninggalkan area tersebut.     

Ketika melihat Lin Fan beranjak pergi, suasana tegang di sekitar kini berangsur-angsur menghilang. Beberapa pasang mata menatap dengan aneh ke arah dua sosok yang tengah melayang di udara. Sekarang ini, tidak ada seorang pun yang berani menghina Lin Dong atau memuji Lin Langtian. Karena mereka semua tidak tahu siapa yang nantinya bakal berhak berpartisipasi dalam Perang Seratus Dinasti setelah Battle of Seeds usai.     

Terlebih lagi, ucapan Lin Fan sebelumnya membuat mereka paham bahwa siapapun yang berhak berpartisipasi dalam Perang Seratus Dinasti akan mampu mewarisi klan. Maka dari itu, jika mereka angkat bicara sekarang, kemungkinan mereka bakal menyesalinya di masa depan.     

Saat ini, usai semua orang saling bertukar pandang, mereka memilih untuk tetap diam, dan berangsur-angsur meninggalkan area tersebut. Pertarungan di antara dua praktisi elit―jika mereka memilih untuk ikut campur, atau jika mereka sampai terlibat, pasti mereka bakal hancur hingga berkeping-keping.     

"Lin Dong, nikmatilah sisa-sisa harimu. Hanya tersisa beberapa hari saja bagimu untuk berulah di klan…" Lin Langtian menyeringai dengan penuh dendam pada Lin Dong. Tanpa menunggu lebih lama lagi, dia segera berbalik dan berjalan menjauh.     

"Aku akan mengembalikan ucapan itu padamu…" Saat dia menatap sosok Lin Langtian yang beranjak pergi, Lin Dong tersenyum. Sementara itu, niat membunuh yang dahsyat mengalir di sudut terdalam di matanya.     

Usai tertawa, sosoknya juga melesat pergi. Sosoknya berubah menjadi cahaya, dan menghilang dari pandangan semua orang.     

…..     

Peristiwa yang terjadi di luar tempat penyimpanan sumber daya klan segera tersebar ke seluruh Klan Lin. Saat semua anggota Klan Lin mendengar apa yang dikatakan oleh Lin Fan, mereka semua sangat tercengang. Terbukti Lin Fan benar-benar memahami bahwa terdapat dendam yang mendalam di antara Lin Dong dan Lin Langtian yang tidak bisa diselesaikan. Maka dari itu, dia cuma bisa memilih salah satu dari mereka, dan Lin Fan memutuskan untuk menggunakan Battle of Seeds untuk menentukan hasil akhirnya. Siapapun yang bisa mendapatkan hak untuk berpartisipasi pada Perang Seribu Dinasti bakal memperoleh dukungan aabsolut dari seluruh Klan Lin. Tidak peduli apakah itu adalah Lin Langtian, atau pun Lin Dong.     

Jika saat itu tiba, maka praktisi yang gagal bakal babak belur.     

Maka dari itu, semua orang tahu bahwa kali ini, Battle of Seeds akan menentukan siapa putra langit yang merupakan kebanggaan langit yang sesungguhnya di Klan Lin, dan siapa yang akan tertawa paling akhir!     

…..     

Di sudut yang terpencil, sekelompok orang terlihat tengah berkumpul. Saat ini, suara tawa terbahak-bahak terdengar. Rupanya mereka adalah Lin Zhentian, Lin Xiao, dan yang lain.     

"Dong-er, apa kau kembali berselisih jalan dengan Lin Langtian?" Di paviliun batu, Lin Xiao menatap ke arah Lin Dong dan bertanya.     

"Pria itu punya dendam yang mendalam denganku. Bahkan jika aku tidak berselisih jalan dengannya, dia tak akan membiarkanku bebas."     

Lin Dong tersenyum dengan lembut, dan menjawab, "Dua hari lagi, aku akan mengikuti Pemimpin Klan, Lin Fan, dan pergi menuju Kota Imperial untuk berpartisipasi dalam Battle of Seeds. Ayah, apa kalian semua berencana untuk tinggal di klan utama, atau kembali ke Kota Yan?"     

"Aku sudah mendiskusikan masalah ini dengan Kakekmu dan yang lain. Bahkan meskipun klan utama sangat kuat, tapi kondisi ini tidak cocok dengan kami. Maka dari itu, usai kau pergi maka kami akan kembali ke Kota Yan." Lin Xiao bersenyum lembut.     

Lin Dong mengangguk. Terdapat berbagai macam fraksi internal yang bertarung di dalam klan utama. Jika Lin Xiao dan yang lain memutuskan untuk tinggal, maka dia bakal menjadi agak khawatir dengan mereka. Meskipun Kota Yan tidak bisa dibandingkan dengan Kota Lin, paling tidak kota itu adalah tempat yang aman dan stabil. Di kota Yan, Keluarga Lin punya fondasi yang cukup kuat, dan pasti lebih baik bagi mereka untuk tinggal di sana.     

"Kali ini, kau akan pergi cukup lama. Apa kau mau mengajak Qingtan juga? Gadis itu sangat berbakat dan jika dia berlatih dengan baik, maka dia akan menjadi cukup kuat di masa depan nanti. Selain itu, kurasa dia ingin pergi bersama denganmu," kata Lin Xiao tiba-tiba.     

Saat mendengar ucapannya, Lin Dong diam sesaat. Dia lantas perlahan-lahan menggelengkan kepalanya, dan berkata, "Aku akan melewati banyak situasi berbahaya. Jika Qingtan ikut denganku, aku khawatir kalau dia akan berada dalam bahaya. Meskipun dia sangat berbakat, aku lebih ingin jika dia mengikuti kalian dengan aman. Biarkan kakak laki-lakinya menjelajahi dunia luar."     

Lin Dong memahami bahwa Battle of Seeds dan bahkan Perang Seribu Dinasti akan menjadi turnamen yang sangat berbahaya. Faktanya, bahkan dia tidak yakin apakah dia bisa selamat. Maka dari itu, jika dia mengajak Qingtan, kemungkinan bakal menjadi lebih beresiko.     

"Baiklah, karena kau sudah memutuskan, maka kami akan menghargai keputusanmu. Gadis itu, Qingtan, sepertinya telah mengalami beberapa keajaiban selama dua tahun terakhir. Namun karena dia tak ingin membongkarnya pada kami, maka kami juga tak punya pilihan lain. Sementara untuk masa depannya, dia sendiri sebaiknya yang harus memutuskan. Kami tidak akan mengusiknya," kata Lin Xiao lirih.     

"Oke." Lin Dong perlahan-lahan menganggukkan kepalanya.     

"Selain itu…" Suara Lin Xiao terhenti. Dia mendongak, dan menatap ke arah putranya yang tingginya hampir sepantaran dengannya. Sementara ekspresi puas terlihat di wajahnya.     

"Jagalah dirimu selama kau berada di luar. Jika kau lelah, kami ada di rumah menunggumu…"     

Saat dia menatap ke raut wajah Lin Xiao yang lembut, Lin Dong merasa kalau matanya agak membengkak menahan tangis. Dia lantas menghirup napas dalam-dalam. Lin Dong mendongak dan menatap ke langit. Pemuda itu segera terkekeh lirih, dan menggumam sendiri.     

"Ayah, alasan mengapa aku memilih untuk berlatih di luar adalah karena aku ingin melindungi kalian dan mencegah bahaya yang akan menimpa kalian. Namun sekarang, aku belum cukup kuat untuk melakukannya…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.