Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Huangpu Ying



Huangpu Ying

0Di bagian puncak dinding yang menjulang tinggi pada sisi utara istana yang luas, Mo Jingtian, Lin Fan, dan beberapa pemimpin fraksi tengah berkumpul. Tak jauh di depan mereka terdapat sebuah arena. Arena tersebut terhubung dengan istana, dan totalnya terdapat lima jalur. Lima orang yang muncul dari lima jalur tersebut bakal menjadi lima orang terpilih dari Battle of Seeds!     

Di bagian puncak dari dinding tinggi tersebut terdapat beberapa layar. Layar-layar tersebut memperlihatkan peristiwa yang terjadi di dalam Istana. Beberapa sosok melesat saat mereka bertarung sengit dengan lawan masing-masing. Sementara itu, Lin Fan dan yang lain terus-menerus menatap ke arah layar-layar tersebut. Badan mereka yang tidak santai memperlihatkan betapa gugup hati mereka sekarang. Mereka sangat khawatir siapa yang bisa mendapatkan tempat di akhir turnamen. Maka dari itu, meskipun sekarang masih ronde pertama dari Battle of Seeds, mereka tidak berani untuk santai sama sekali.     

"Oh?"     

Perhatian kerumunan tiba-tiba teralih, dan mereka terfokus pada salah satu layar. Pada layar tersebut, terlihat tiga sosok di sana. Usai mengetahui identitas dari tiga praktisi tersebut, kerumunan segera terkesiap.     

"Bukankah itu dua pemuda dari Sekte Gunung? Mereka sungguh beruntung. Rupanya mereka terpilih untuk bersama-sama…"     

"Orang ketiga di tempat itu seharusnya Lin Dong dari Klan Lin? Haha, Lin Fan, rupanya Klan Lin sungguh sangat sial. Kesialan macam apa yang membuatmu bisa berjumpa dengan situasi seperti itu?" Pemimpin fraksi yang lain lantas tertawa terbahak-bahak dan menatap ke arah Lin Fan. Sekarang ini, Lin Fan tengah mengernyitkan alisnya ketika mengetahui kejadian tersebut. Meskipun dua anggota dari fraksi yang sama bertemu di ronde pertama bukannya tidak pernah terjadi, namun kemungkinannya sangat rendah. Maka dari itu, dia tidak menyangka bahwa Lin Dong rupanya sangat sial.     

"Haha, Pemimpin Lin Fan! Rupanya Klan Lin bakal menderita kerugian besar di ronde pertama…" Pria paruh baya yang kekar dan berkulit kecoklatan menatap ke arah layar, dan tertawa terbahak-bahak.     

"Meng Shan, jangan menghitung ayammu sebelum mereka menetas." Lin Fan menatap santai ke arah pria paruh baya yang kekar. Pria tersebut adalah pemimpin dari Klan Gunung.     

Pria kekar bernama Meng Shan tertawa, dan terbukti bahwa dia sengaja menyombongkan diri. Jika salah satu dari duo Lu Kui berhadapan dengan Lin Dong, mungkin dia bakal merasa tidak tenang. Namun sekarang mereka berdua tengah bersama, maka rasa gelisahnya segera menghilang. Karena dia tahu bahwa mereka berdua punya hubungan yang hebat, dan jika mereka bekerja sama maka mereka bahkan mampu mengalahkan seorang praktisi level Manifestation Tingkat Menengah. Maka dari itu, meskipun akhir-akhir ini reputasi Lin Dong melonjak naik, tak akan mudah baginya untuk mengalahkan dua praktisi tersebut dengan kekuatannya seorang.     

Kerumunan menoleh dan memandang ke arah layar. Rupanya mereka semua ingin mencari tahu seberapa kuat pemuda legendaris yang sudah membesarkan namanya sendiri di Dinasti Agung Yan.     

Ekspresi Lin Fan cukup tenang. Dia sudah menyaksikan sendiri pertandingan luar biasa antara Lin Dong dan Lin Langtian sebelumnya. Maka dari itu, bahkan seorang praktisi level Manifestation Tingkat Menengah biasa bakal kesulitan menghadapinya. Meskipun duo Lu Kui mampu menandingi kekuatan seorang praktisi level Manifestation Tingkat Menengah, mereka tidak tahu jika praktisi level Manifestation Tingkat Menengah berhadapan dengan Lin Dong pun dia tak akan punya kesempatan menang lebih dari 30 persen. Karena kalau tidak, Lin Zhi tidak akan babak belur karena ulah Lin Dong.     

Saat kerumunan menonton, tiga sosok tersebut segera memulai pertarungan. Namun seiring waktu berjalan, ekspresi sombong di wajah Meng Sha berubah. Karena skenario kemenangan yang sebelumnya dibayangkan olehnya tidak terwujud. Malah, duo Lu Kui terus-menerus ditekan oleh Lin Dong, dan jelas mereka berdua tidak unggul.     

"Blaar!"     

Terutama pada serangan akhir, seakan-akan seluruh layar menjadi bergetar. Sementara itu, sorot terkagum-kagum terpancar dari wajah para pemimpin sekte, dan mereka menatap terkejut pada sosok Ancient Dragon Ape mengerikan yang muncul di layar.     

"Haha, Pemimpin Meng Sha, terima kasih." Saat melihat hasil yang muncul di layar, Lin Fan tersenyum dengan lembut. Dia lantas menangkupkan kepalan tangannya pada Meng Sha yang tengah memucat. Klan Gunung mereka cuma mengirim dua partisipan, dan keduanya langsung dikalahkan oleh Lin Dong di ronde pertama. Kenyataan tersebut membuatnya sangat murka hingga dia hampir memuntahkan darah.     

"Sial sekali!"     

Wajah Meng Sha memucat, dan dia cuma bisa mengayunkan lengan majunya dengan keras. Dia tidak pernah menyangka kalau Lin Dong benar-benar sekuat itu, dan bahkan duo Lu Kui tidak bisa melakukan apa-apa demi mengalahkannya.     

"Haha, selamat untuk saudara Lin Fan! Rupanya dua anggota dari Klan Lin sudah berhasil melalui ronde pertama…" Beberapa pemimpin fraksi yang ada di sekitarnya tersenyum saat memberinya ucapan selamat.     

Lin Fan tersenyum dan membalas ucapan mereka. Usai Lin Dong berhasil mengalahkan duo Lu Kui, di layar yang berbeda, Lin Langtian juga mengalahkan dua lawannya dengan mudah. Maka dari itu, Lin Dong dan Lin Langtian berhasil melanjutkan ke tahap selanjutnya."     

"Aku penasaran siapa yang bakal menjadi lawan mereka selanjutnya…"     

Saat menatap ke arah layar-layar di depannya, ekspresi Lin Fan berubah sangat serius. Karena dia tahu bahwa meskipun ronde pertama mudah untuk dilewati, namun ronde-ronde selanjutnya akan menjadi semakin susah. Bagaimanapun juga, praktisi yang bisa sampai ke ronde selanjutnya adalah para praktisi jenius papan atas. Faktanya, jika Lin Dong tidak beruntung, bisa saja dia menghadapi para praktisi yang menjadi kandidat mendapatkan tempat di akhir turnamen. Jika saat itu tiba, pertarungan yang besar dan mematikan pasti bakal terjadi…     

Maka dari itu, dua pertarungan selanjutnya adalah ronde penentu yang perlu diperhatikan!     

…..     

"Krieet!"     

Di aula besar di mana duo Lu Kui mengaku kalah, pintu perunggu yang tertutup rapat di bagian utara aula kini perlahan-lahan terbuka. Saat Lin Dong mengetahui situasi tersebut, dia lantas menghirup napas dalam-dalam dan berjalan ke arahnya tanpa ragu.     

Terdapat jalur yang besar juga di balik pintu perunggu besar tersebut. Usai berjalan di jalur itu selama beberapa menit, Lin Dong akhirnya melihat secercah cahaya di bagian ujung terowongan. Saat dia mengikuti arah cahaya tersebut, sebuah aula besar yang berukuran dua kali lebih luas dibandingkan aula sebelumnya, muncul di depannya. Di dalam aula itu, terdapat beberapa pilar besar yang seakan-akan mampu menopang langit.     

Sekarang ini, suasana di dalam aula besar tersebut sangat sunyi. Sosok Lin Dong melesat cepat, dan dia mendapat di bagian tengah dari aula besar. Dia lantas menoleh ke arah jalur lain yang mengarah ke aula tempatnya berada. Namun, jalur tersebut sangat gelap dan dia tidak bisa melihat apa-apa.     

"Apa dia belum sampai?" Lin Dong menggumam sendiri. Dia tau bahwa bakal ada orang lain, seperti dirinya, yang sudah mengalahkan lawan-lawannya dan berhasil berjalan kemari untuk bertarung melawannya nanti.     

Lin Dong berdiri diam di bagian tengah dari aula besar, dan tangannya terlipat di punggungnya. Matanya terpejam dengan lembut seakan-akan dia tengah memulihkan diri, dan menunggu lawannya datang.     

Saat dia menunggu, aura Lin Dong sama sekali tidak tenang. Meskipun dia tidak tahu siapa lawannya nanti, namun dia jelas paham bahwa Battle of Seeds adalah turnamen yang sangat kompetitif. Siapapun yang agak lemah dari lawannya bakal langsung tereliminasi di ronde pertama, dan praktisi yang mampu melanjutkan cuma para praktisi jenius papan atas. Bahkan jika dia tidak beruntung, kemungkinan dia bakal berhadapan dengan para praktisi yang merupakan kandidat pemenang―seperti Mo Ling yang berjubah hijau, pria berjubah putih dari Heavenly Luo Sect, dan lainnya.     

Jika memang demikian, maka dia sangat tidak beruntung. Bahkan apabila dia bisa mengalahkan Mo Ling, atau Du Yun yang berbaju putih dari Heavenly Luo Sect, dan yang lain, pasti Lin Dong bakal kelelahan. Seandainya dia tidak bisa menjaga kondisi diri agar tetap kuat, maka … ronde selanjutnya bakal menjadi pertarungannya yang sebenarnya.     

Bagaimanapun juga, siapapun yang mampu melanjutkan hingga ronde ketiga pasti punya kekuatan yang sangat besar. Jika Lin Dong tidak berada dalam kondisi terbaiknya, maka dia bakal berada di situasi yang tidak menguntungkan.     

Maka dari itu, Lin Dong penasaran ingin mencari tahu siapa sebenarnya lawannya di ronde kedua!     

Lin Dong diam menunggu hingga hampir 10 menit. Sementara itu, alisnya mulai mengernyit saat dia menunggu, dan menatap ke arah jalur yang gelap gulita tersebut. Waktu sudah berjalan lama, apakah orang itu masih belum bisa mengalahkan lawannya?     

Alis Lin Dong tertaut erat. Sementara itu, aura di sekeliling badannya sepertinya mulai melemah. Dia lantas menghela napas dengan perlahan dan mengeluarkan uap air setelahnya.     

"Huff!"     

Namun, ketika aura Lin Dong agak melemah, di belakangnya, sebuah bayangan dari salah satu pilar batu mulai menggeliat dengan aneh. Bayangan itu berubah menjadi sosok yang buram, dan menghunjam kejam ke arah Lin Dong dengan kecepatan yang mengerikan!     

Serangan sosok itu sangat aneh, dan bahkan tidak mengeluarkan suara maupun angin sedikit pun. Serangan itu sangat kuat hingga membuat hati siapapun menjadi merinding.     

Rupanya serangan tersebut berasal dari lawan Lin Dong. Namun, alasan yang membuat siapapun tercengang adalah lawan itu sudah menyembunyikan diri dan menunggu untuk menyerang saat Lin Dong lengah…     

Sosok itu sangat cepat. Dengan jarak seperti itu, bahkan praktisi level Manifestation Tingkat Menengah tak akan punya waktu untuk melindungi diri mereka. Maka dari itu, sosok tersebut langsung menyerang titik vital Lin Dong di punggungnya!     

"Bzzt!"     

Namun, saat bayangan itu berjarak setengah inci dari punggung Lin Dong, bayangan tersebut tiba-tiba membeku. Mental Energy yang dahsyat mengalir keluar dari Istana Niwan Lin Dong, dan membentuk beberapa tameng Mental Energy di balik punggungnya yang berhasil menghadang serangan tiba-tiba tersebut.     

"Ding!"     

Setelah serangan tiba-tiba yang dikerahkan olehnya gagal, bayangan itu mundur dengan cepat, kemudian muncul di atas sebuah pilar Saat dia menunduk ke arah Lin Dong, sosok itu tersenyum tipis dan berkata, "Kau cukup berbakat untuk bisa menghindar dari seranganku."     

Lin Dong perlahan-lahan berbalik, dan melihat ke bagian atas pilar batu. Di tempat itu, terdapat seorang pemuda berbaju hitam. Sementara itu, ekspresi arogan muncul di wajah pemuda tersebut.     

Ketika menatap ke arah pemuda berbaju hitam, sorot terkejut terpancar dari mata Lin Dong. Pemuda itu sebelumnya berdiri di sebelah Huangpu Jing. Rupanya pemuda itu adalah praktisi jenius yang dikirim oleh Klan Huangpu…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.