Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Percakapan di Malam Hari



Percakapan di Malam Hari

0Battle of Seeds, kompetisi dengan standar tertinggi di Dinasti Agung Yan akhirnya selesai usai adanya pertarungan yang sengit. Kenyataan yang paling membuat iri semua orang selama proses seleksi tersebut tentu adalah Klan Lin. Sudah lama sekali sejak sebuah fraksi mampu memperoleh dua tempat. Namun Klan Lin sudah mendapatkan keuntungan kali ini, dan terbukti membuat pihak-pihak lain menjadi sangat iri.     

Usai Battle of Seeds selesai, Lin Dong dan yang lain tidak berlama-lama lagi di Istana Imperial. Mereka malah langsung kembali ke tempat di mana mereka menginap demi beristirahat.     

Di Battle of Seeds, Lin Dong terbukti sudah mendapatkan kemenangan yang paling sulit didapatkan. Jelas kenyataan tersebut bukan karena kekuatannya tidak besar, melainkan lawan-lawan yang dihadapinya terlalu kuat. Bahkan Lin Dong terkagum-kagum dengan kekuatan Wang Zhong. Dia memang praktisi yang bahkan tak bisa dikalahkan oleh Lin Langtian. Faktanya, Lin Dong juga terpaksa harus menggunakan berbagai macam cara sebelum akhirnya bisa memenangkan pertarungan.      

Dari perkiraan Lin Dong, seandainya Lin Langtian berhadapan dengan Wang Zhong dan dia tak menggunakan keberadaan sosok misterius di dalam badannya, kemungkinan Lin Langtian bakal kesulitan mengalahkan pria tersebut.     

Setelah pertarungan yang sangat melelahkan, Lin Dong pasti kelelahan. Maka dari itu, dia langsung pergi ke bangunannya setelah mereka kembali. Sekarang dia sudah berhasil mendapatkan tempat, maka reputasinya jelas tak lebih rendah dibandingkan Lin Langtian. Maka dari itu, Lin Fan cuma bisa tersenyum, dan menyarankan agar dia beristirahat cukup demi mempersiapkan perjalanan menuju ke 'Sacred Spirit Pool' keesokan harinya.     

…     

"Huff…"     

Saat Lin Dong kembali ke halamannya, Api Kecil yang sudah menunggu di sana selama seharian penuh, seketika berdiri dan menerjang ke arah Lin Dong dengan gembira. Aromanya yang tak asing membuat senyuman muncul di wajah Lin Dong.     

"Ketika kau pergi ke tempat bernama 'Sacred Spirit Pool' besok, ajaklah harimau bodoh ini juga. Jika tempat itu benar-benar seperti apa yang dikatakan oleh mereka, maka Sacred Spirit Pool pasti terbentuk dari esensi darah Ancient Heavenly Beast. Selama masih ada sedikit esensi darah yang tersisa, esensi darah itu bakal sangat berguna bagi harimau bodoh ini. Mungkin saja, esensi darah itu bakal membuat fondasi untuk naik ke Tingkat Nirvana di masa depan." Sekarang ini, tikus kecil muncul, dan dia menggumam dengan malas.     

"Kalau ada sisa-sisa esensi darah dari Ancient Heavenly Beast di Sacred Spirit Pool, bukannya kau juga bakal mendapatkan manfaatnya juga?" Lin Dong tersenyum saat bertanya.     

"Pfft―Sebagai Celestial Demon Marten, keberadaan kakek tikus itu bagaikan puncak terkuat di dunia Hewan Iblis. Aku dulu menggunakan para Ancient Heavenly Beast untuk sarapan. Siapa memangnya yang peduli dengan sisa-sisa esensi darah mereka?" Ketika mendengar pertanyaannya, tikus kecil merengut dan menjawab.     

Lin Dong tersenyum, dan memilih untuk mengabaikan kawannya yang keras kepala. Dia lantas mengelus kepala besar Api Kecil, dan tiba-tiba berkata, "Kabarnya jika Hewan Iblis naik ke Tingkat Nirvana, maka dia bisa berubah menjadi berbentuk seperti manusia? Jika saat itu tiba, apa Api Kecil juga bakal menjadi manusia?"     

"Tunggulah sampai harimau bodoh ini berhasil naik ke Tingkat Nirvana sebelum bertanya. Jika saat itu tiba, maka tulang-belulangnya akan disucikan dari dalam dan luar, sehingga membuatnya bisa berubah berbentuk manusia. Tapi, apa gunanya menjadi manusia? Badan selemah itu, bahkan lebih lemah dari Hewan Iblis." Tikus kecil memainkan cakar-cakarnya.     

"Lagipula, Nak. Ketika kau turun di medan perang dan berpartisipasi di Perang Seratus Dinasti, berhati-hatilah. Jumlah dari para praktisi jenius di sana melampaui Dinasti Agung Yan. Bahkan, ribuan praktisi papan atas di Benua Xuan Timur akan berkumpul di sana. Sekarang ini, Lin Langtian, Wang Zhong, dan yang lain tergolong praktisi jenius. Tapi kau harus tahu bahwa terdapat para praktisi jenius yang dikategorikan pada level yang berbeda."     

"Dari perkiraanku, meskipun kalian semua adalah praktisi papan atas di Dinasti Agung Yan, namun di Perang Seratus Dinasti, kalian cuma praktisi berbakat di batas pertengahan saja. Terlebih lagi, Perang Seratus Dinasti adalah dunia sangat kejam, seakan-akan anjing bakal memakan sesamanya. Bagi orang yang tak punya kekuatan, sebaiknya jangan mengincar hadiah melimpah yang tersedia di medan pertarungan. Karena kalau tidak, orang itu akan kesulitan menyelamatkan nyawanya."     

Ketika memandang ekspresi serius di wajah tikus kecil, Lin Dong menganggukkan kepalanya dengan perlahan-lahan. Dia tak pernah berani untuk meremehkan Perang Seratus Dinasti. Battle of Seeds hari ini saja sudah sangat berbahaya. Terlebih lagi, dia bakal menghadapi praktisi-praktisi berbakat yang sangat banyak di Perang Seratus Dinasti. Bahkan, beberapa dari lawannya mungkin bakal jauh lebih mengerikan dibandingkan Wang Zhong dan Mo Ling.     

Dinasti Agung Yan cuma kerajaan kecil di Benua Xuan Timur. Maka dari itu, bakal sangat sulit bagi mereka untuk memperlihatkan kebolehan mereka di Perang Seratus Dinasti. Terlebih lagi, kemungkinan jika mereka sampai kehilangan nyawa di turnamen itu, tak akan ada seorang pun yang bakal iba dengan mereka.     

Dia tentu sangat sadar bahwa selama bertahun-tahun, jumlah praktisi berbakat yang bisa mencolok di Perang Seratus Dinasti sangatlah sedikit. Bahkan, begitu banyak praktisi berbakat yang cuma digunakan sebagai batu loncatan dari para praktisi lainnya…     

Ujian ini tak seperti ujian manapun yang pernah dia hadapi sebelumnya. Segala macam hal yang dialami olehnya selama dua tahun ini bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan Perang Seratus Dinasti.     

"Namun, meskipun Perang Seratus Dinasti sangat berbahaya, tapi turnamen itu adalah tempat yang ideal agar kau bertambah kuat. Maka dari itu aku ingin kau berpartisipasi di sana. Karena kau punya Stone Talisman misterius dan Devouring Ancestral Symbol, maka kau pasti akan berhadapan dengan banyak masalah besar di masa depan. Jika kau tak kuat, maka kau pasti bakal berakhir dengan menyedihkan. Dahulu kala, aku bisa kabur dengan susah payah. Namun kau mungkin tak akan punya kesempatan seperti itu. Maka dari itu, jika kau tak memperkuat diri, maka kau tak akan punya kesempatan untuk bertahan." Suara tikus kecil berubah saat dia berkata.     

Lin Dong diam-diam menganggukkan kepalanya. Dia tahu bahwa Stone Talisman sangat misterius dan kuat. Bahkan hingga sekarang, dia masih tak tahu identitas benda itu yang sebenarnya. Namun, dia jelas paham bahwa Stone Talisman bukan benda biasa. Bahkan, selama dia berada di dalam Great Wastelands Ancient Tablet, bahkan pemilik Devouring Ancestral Symbol juga tak bisa memahami apa sebenarnya Stone Talisman...     

Di masa depan, benda misterius dan kuat itu mungkin bakal memberikan kesempatan yang tak terbatas baginya ... atau membawanya menemui bahaya yang mematikan. Maka dari itu sesuai apa yang dikatakan oleh tikus kecil, dia membutuhkan kekuatan yang sangat besar untuk melindungi diri.     

Lin Dong mendongak. Dia menatap ke arah langit yang menggelap, dan menghela napas panjang. Sementara itu, sorot berapi-api terpancar dari matanya. Jika memang demikian, maka dia akan menggunakan Perang Seratus Dinasti ini untuk melakukan perubahan besar-besaran!     

Selama dia bisa menjadi lebih kuat, tak peduli masalah apa yang terjadi di masa depan, dia bakal bisa menanganinya!     

...     

Langit malam menyelimuti Kota Imperial yang begitu ajaib dan cantik. Meskipun sudah larut malam, namun Kota Imperial masih bercahaya terang. Kota itu sangat sibuk, dan ramai.     

Lin Dong duduk diam di tengah-tengah halaman, dan Api Kecil berbaring di sisinya. Hewan Iblis itu sesekali mengepakkan sayapnya yang berwarna merah darah, sehingga menyebabkan angin bertiup di halaman.     

Di tengah-tengah kesunyian suasana, mata Lin Dong yang awalnya terpejam erat kini perlahan-lahan terbuka. Dia memiringkan kepalanya, dan menatap ke dinding halaman di mana sebuah sosok berdiri diam di sana. Lin Dong segera tersenyum dan menyapanya, "Pimpinan Klan Lin Fan, sudah larut. Mengapa Anda tidak beristirahat?"     

"Haha, aku terlalu bersemangat dan tidak bisa tidur." Lin Fan tersenyum. Sebelum dia bisa mendekat ke sisi Lin Dong, Api Kecil tiba-tiba berdiri di sisinya dan kilatan yang ganas serta mengancam terpancar dari matanya. Lin Dong mengayunkan tangannya dengan perlahan, dan bulu Api Kecil yang menyerupai duri berangsur-angsur melembut. Kemudian dia kembali berbaring.     

"Sungguh Hewan Iblis yang ganas." Lin Fan menatap ke arah Api Kecil dan memujinya dengan lembut. Dia menoleh pada Lin Dong dan menghela napas. "Aku tak pernah mengira bahwa orang sepertimu akan muncul dari keluarga cabang. Ini pertama kalinya peristiwa seperti ini terjadi di sejarah Klan Lin kita."     

Lin Dong tersenyum lembut. Namun, dia tidak menjawab.     

"Awalnya, aku mengira bisa menggunakan Battle of Seeds untuk menyelesaikan perselisihan antara kau dan Lin Langtian. Namun aku tak menyangka kalau hasilnya bakal seperti ini." Lin Fan duduk di sisi Lin Dong, dan menambahkan, "Sekarang ini, reputasimu sama seperti Lin Langtian, dan aku tak punya kuasa untuk menyelesaikan dendam yang terjadi di antara kalian. Bagaimana cara menyelesaikannya, semua terserah kalian."     

"Pimpinan Klan, jangan khawatir. Selama aku berhasil, maka Klan Lin pasti akan mendapatkan kejayaan yang sama." Lin Dong tersenyum seakan-akan dia paham apa maksud Lin Fan. Nada suaranya berubah dengan cepat saat dia berkata, "Tapi, Pemimpin Klan juga seharusnya paham apa yang bakal kudapat juga, 'kan?"     

"Selama Klan Lin ada di Dinasti Agung Yan, tak akan ada masalah yang menimpa keluarga cabang di Kota Yan." Lin Fan berkata dengan suara pelan.     

"Sekarang aku sudah mengalahkan Wang Zhong. Kemungkinan Klan Wang akan dendam denganku," kata Lin Dong pelan.     

"Aku akan memperingatkan Wang Lei. Jika aku menemukan segala macam niat buruk yang diarahkan pada keluarga cabang di Kota Yan, maka Klan Lin dan Klan Wang akan resmi berperang!" Mata Lin Fan terlihat ganas saat dia mengucapkan kata-katanya.     

Terdapat harga besar yang harus dibayar jika mengumumkan peperangan melawan Klan Wang. Namun jika Lin Dong bisa menonjol di Perang Seratus Dinasti, maka masa depannya akan terbentang luas. Jika saat itu tiba, siapa yang bakal peduli dengan Klan Wang?     

Sebagai pimpinan klan, Lin Fan tentu mampu menimbang sisi positif dan negatif atas keputusan yang diambil. Sekarang ini, meskipun Lin Dong tidak sekuat seluruh Klan Wang, namun Lin Fan tahu bahwa di masa depan, bahkan mungkin 100 Dinasti tak akan bisa menandingi kekuatannya...     

"Kalau memang demikian, biarkan aku berterima kasih pada Pimpinan Klan." Lin Dong mengangguk perlahan. Mereka berdua adalah pria yang bijak, dan tak perlu untuk basa-basi. Keputusan itu saling menguntungkan bagi mereka.     

Lin Fan tersenyum. Nada suaranya segera berubah saat dia berkata, "Medan perang kuno itu dibuat oleh para sekte super. Biar kuingatkan kembali bahwa terdapat Energi Nirvana yang sangat dahsyat di tempat itu. Di sana, bahkan praktisi Tingkat Manifestation bakal mampu membuat pil-pil Nirvana dari Energi Nirvana yang terdapat di langit dan bumi. Jika kau bisa masuk ke dalamnya, gunakan kesempatan yang kaupunya dengan sebaik-baiknya, dan cobalah untuk membuat pil-pil Nirvana untuk membantumu saat kau bermaksud naik ke Tingkat Nirvana. Karena saat kau mencapai Tingkat Nirvana, barulah kau akan mendapatkan kesempatan untuk dipilih oleh para sekte super."     

"Oh? Bahkan praktisi Tingkat Manifestation bisa membuat pil Nirvana. Medan perang kuno itu sungguh luar biasa! Pantas saja seluruh dinasti ini tergesa-gesa ke sana!" Lin Dong berkata dengan terkejut.     

Semua orang tahu bahwa demi naik level ke Tingkat Nirvana, hal terpenting adalah mempunya pil Nirvana yang cukup. Namun sangat sulit untuk mendapatkan pil Nirvana karena cuma praktisi Tingkat Nirvana yang bisa membuatnya. Namun, di medan pertarungan kuno, rupanya bahkan praktisi Tingkat Manifestation bisa melakukannya. Sungguh luar biasa!     

"Dulu demi naik ke Tingkat Nirvana, aku menggunakan total 200 ribu pil Nirvana. Sungguh memakan jumlah yang besar dari sumber daya Klan Lin..."     

Lin Fan tersenyum pahit, dan menambahkan, "Terlebih lagi, jumlah yang dibutuhkan tiap orang juga berbeda-beda. Biarkan aku memperingatkanmu dulu, sebelum kau berusaha untuk naik ke Tingkat Nirvana, siapkan sebanyak mungkin pil Nirvana yang kau bisa. Jumlah itu akan meningkatkan kesempatanmu untuk berhasil."     

Lin Dong diam-diam menjilat bibirnya. Dua ratus ribu pil Nirvana. Sekarang ini, dia maksimal cuma punya 1000 pil. Dengan kata lain, dia bahkan tidak memenuhi kualifikasi untuk naik ke Tingkat Nirvana...     

"Seharusnya terdapat kira-kira 200 ribu pil Nirvana di dalam Great Wastelands Ancient Tablet. Sayang sekali, ada monster penjaga di dalamnya. Maka dari itu, saat tempat itu kembali terbuka, kurasa tak akan ada orang yang berani masuk ke dalam..." Lin Dong merasa kecewa. Jika saja dia tahu mengenai hal tersebut, pasti dia bakal mempertaruhkan nyawanya dan berusaha untuk merebut pil-pil tersebut.     

"Baiklah. Sudah semakin larut, kau sebaiknya cepat beristirahat. Kita akan pergi ke Sacred Spirit Pool besok, dan tempat itu akan jadi kesempatan yang bagus untukmu. Terdapat kemungkinan yang cukup besar untuk gagal jika kau berusaha untuk naik ke Tingkat Nirvana. Namun, saat kau menghisap energi di dalam Sacred Spirit Pool dan membersihkan organ dalam serta tulang-tulangmu, maka kemungkinanmu berhasil akan bertambah makin besar. Kesempatan ini sangat penting, dan tak bisa dinilai dengan pil-pil Nirvana." Lin Fan menatap ke arah langit malam, dan melambaikan tangannya pada Lin Dong. Tanpa menunggu lama, Lin Fan berbalik dan meninggalkan halaman.     

Ketika Lin Dong mendapati Lin Fan menghilang di kegelapan malam, dia juga menghela napas dengan perlahan. Rupanya demi mendapatkan kedamaian untuk keluarganya di Dinasti Agung Yan, dia perlu mengerahkan seluruh kekuatannya.     

"Ayah, demi memastikan kalian semua bisa hidup damai di Dinasti Agung Yan, biarkan aku yang mengurusi semua badai yang terjadi di luar..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.