Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Tempat Asing



Tempat Asing

3Medan pertempuran kuno adalah daratan yang ditinggalkan sejak dahulu kala. Kabarnya pada zaman dahulu kala, perang yang menggemparkan bumi pernah terjadi di tempat tersebut.     

Perang luar biasa itu terjadi di antara pihak yang bahkan melampaui sekte super yang kini berada di Benua Xuan Timur. Kabarnya perang itu menggemparkan dunia, bumi, dan bahkan semesta. Ukuran medan pertarungan kini jauh lebih kecil dibandingkan di masa kejayaannya, disebabkan karena adanya perang yang menggemparkan bumi tersebut.     

Tapi meskipun ukuran medan pertarungan sudah mengecil hingga beberapa kali, daratan itu masih lebih besar dibandingkan dengan Dinasti Agung Yan entah hingga beberapa kali lipat. Bahkan wilayah Ancient Tablet yang dimasuki Lin Dong di masa lalu tak bisa dibandingkan dengan tempat itu.     

Terdapat begitu banyak benda berharga di dalam medan pertempuran kuno tersebut. Tidak ada yang tahu bagaimana para praktisi di zaman dahulu kala meninggalkan warisan mereka di tempat ini, dan membiarkan benda berharga itu diam menunggu praktisi lain untuk menemukan mereka kembali. Sejak medan pertempuran dipilih menjadi tempat pelaksanaan Perang Seratus Dinasti, selalu terdapat para praktisi beruntung yang kadang-kadang menemukan warisan berupa benda berharga. Dari penemuan tersebut, para praktisi beruntung itu bisa memperlihatkan kemampuan mereka di Perang Seratus Dinasti yang kejam dan ganas, baru memenangkan kejayaan yang nantinya bakal mengguncang seluruh Benua Xuan Timur!     

Tentu saja, berbanding terbalik dengan para pemenang tersebut, juga terdapat banyak praktisi dari berbagai Dinasti yang berakhir kehilangan nyawa di medan pertempuran kuno. Badan dan nyawa mereka berakhir menjadi kejayaan bagi praktisi lain.     

…     

Tempat ini adalah area pegunungan berbatu di mana terdapat begitu banyak pegunungan besar berbatu yang menjulang ke langit. Di bawah sinar matahari yang menyengat, pegunungan itu mengeluarkan panas yang mendidih.     

"Bzzt!"     

Tiba-tiba udara di atas salah satu gunung mulai beriak. Pilar cahaya menembus poin distorsi dan mendarat di puncak gunung berbatu. Tak lama kemudian, pilar cahaya tersebut berangsur-angsur meredup, dan memperlihatkan lima siluet yang berada di baliknya.     

Ketika kedua kakinya mendarat di tanah, pikiran Lin Dong yang awalnya bingung kini makin tersadar. Yuan Power di badannya mulai mengalir, dan langsung menghilangkan sensasi lemah yang muncul di badannya karena proses teleportasi barusan. Dia mendongak, dan lingkungan yang asing muncul di depan matanya.     

"Apakah ini medan pertarungan kuno?"     

Lin Dong menatap ke arah pegunungan berbatu yang dipenuhi dengan formasi batu yang terlihat aneh. Tempat itu dipenuhi dengan rumput liar, dan aura terpencil serta kuno tidak henti-hentinya menguar dari tanah…     

"Yuan Power yang dahsyat sekali!"     

Awalnya Lin Dong terdistraksi oleh lingkungan asing di depannya, hingga pada akhirnya dia tiba-tiba menyadari bahwa kepekatan Yuan Power di tempat ini mencapai level yang cukup mengerikan.     

Lin Dong menghirup udara dalam-dalam, dan segera merasakan gelombang Yuan Power yang dahsyat kini masuk ke dalam badannya melalui hidung. Setelah proses pemurnian, Yuan Power yang dahsyat itu menyebar ke sekujur badannya seperti gelombang panas. Sorot terkagum-kagum sontak muncul dari matanya. Jika dibandingkan dengan tempat ini, Yuan Power di Dinasti Agung Yan sangat jauh lebih lemah. Apabila Lin Dong berlatih di sini, perkembangannya paling tidak bakal dua kali lebih cepat dibandingkan saat dia berada di Dinasti Agung Yan.     

"Yuan Power di sini mengandung banyak energi ajaib…" Dengan sapuan telapak tangan, sebuah bola Yuan Power berkumpul di tangan Lin Dong. Di dalam bola Yuan Power tersebut, terdapat jejak samar dari energi berwarna pink.     

Meskipun energi berwarna pink itu tergolong kecil, namun energi itu punya suhu menyerupai matahari yang sedang bersinar. Hanya sekecil itu tapi mampu mengeluarkan sensasi mendidih di telapak tangan Lin Dong. Sensasi itu terasa tak asing bagi Lin Dong.     

"Ini adalah … Qi Nirvana!"     

Ketika merasakan sensasi yang tak asing itu, pupil Lin Dong segera menciut. Sorot penuh semangat berapi-api yang tak terkendali segera terpancar dari matanya. Qi Nirvana cuma bisa dikeluarkan dari daratan oleh praktisi Tingkat Nirvana. Lin Dong tidak pernah menyangka kalau praktisi level Manifestation Tingkat Awal seperti dirinya bisa meraih sekepal Qi Nirvana dari udara di medan pertempuran kuno.     

Medan pertempuran kuno ini memang pantas mendapatkan reputasinya. Pantas saja banyak Dinasti yang berlomba-lomba menuju tempat ini!     

"Haha, Lin Dong! Medan pertempuran kuno memang berkali-kali lipat lebih kuat dibandingkan Dinasti Agung Yan. Karena kau punya Devouring Ancestral Symbol, tak akan ada yang mampu menandingimu dalam hal menghisap dan memurnikan Qi Nirvana. Selama kau punya waktu yang cukup, kau bisa dengan mudah mengumpulkan pil-pil Nirvana untuk naik ke Tingkat Nirvana!" Suara tikus kecil yang tengah bersemangat menggema di dalam kepala Lin Dong. Rupanya tikus kecil juga sudah menemukan keajaiban dari medan pertempuran kuno.     

Lin Dong menganggukkan kepalanya sambil menatap ke bola Yuan Power di telapak tangan. Meskipun Yuan Power di tempat ini mengandung Qi Nirvana, tak mudah untuk mengambil sari dari Qi Nirvana. Bagaimanapun juga, tidak mudah bagi praktisi yang belum mencapai Tingkat Nirvana untuk mengendalikan energi seperti itu. Namun Lin Dong berbeda dengan orang-orang tersebut. Karena dia punya Devouring Ancestral Symbol, Lin Dong mampu menghisap Yuan Power tanpa ada halangan. Maka dari itu, kemampuannya untuk memurnikan Qi Nirvana juga pasti melampaui kemampuan para praktisi lainnya. Kemampuan itu membuatnya mampu menciptakan pondasi yang kokoh di medan pertarungan kuno.     

Sementara Lin Dong sedang terkagum-kagum atas karakteristik unik yang dimiliki oleh medan pertarungan kuno, wajah Mo Ling dan tiga praktisi lainnya juga dipenuhi dengan sorot terkejut dan emosi yang meluap-luap. Rupanya mereka juga sudah merasakan keberadaan Qi Nirvana di Yuan Power di sekeliling mereka.     

"Semuanya, tempat ini seharusnya adalah medan pertarungan kuno. Berdasar dari beberapa peta yang kutahu, jika kita berjalan selama beberapa saat ke utara dari tempat ini, kita akan mencapai titik kumpul." Mo Ling menjelaskan saat kembali sadar usai bersemangat melihat lingkungan sekitar.     

"Kurasa semua orang sudah tahu kalau medan pertarungan di malam hari akan dipenuhi dengan marabahaya. Dengan kata lain, orang-orang jarang bepergian saat malam hari di medan pertarungan."     

Lin Dong menganggukkan kepalanya dengan perlahan. Sebelum ini, dia sudah mendengar dari Lin Fan kalau medan pertarungan di malam hari sangat berbeda dengan Dinasti Agung Yan. Saat malam tiba, Yuan Power yang awalnya dahsyat, akan ditekan dengan berbagai macam energi ajaib yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, praktisi yang ikut berlatih menggunakan Yuan Power juga akan ikut terdominasi.     

Dengan kata lain, ketika malam tiba di medan pertarungan, kekuatan mereka akan melemah drastis. Sementara Hewan Iblis di medan pertarungan kuno akan menjadi sangat ganas dan kuat. Karena efek yang kontras tersebut, bahkan praktisi Tingkat Nirvana tidak akan berani untuk bepergian sendirian saja di malam hari. Karena kalau tidak, jika mereka sampai berjumpa dengan gerombolan Hewan Iblis, mereka kemungkinan bakal berakhir menjadi makanan para Hewan Iblis.     

Maka dari itu, terdapat banyak titik kumpul di medan pertempuran kuno. Untuk lebih mudahnya, titik-titik itu adalah tempat di mana berbagai kelompok berkumpul dan bertahan saat malam tiba…     

"Kita sudah sampai di medan pertempuran kuno, dan Perang Seratus Dinasti akan dimulai sebentar lagi. Di jalur ini, kita cuma bisa maju ke depan, bukan mundur … Kita tak punya jalan keluar."     

"Maka dari itu, kita harus bisa bertahan di tempat ini dalam waktu yang lama. Semua orang harus tahu mengenai tingkat keganasan di Perang Seratus Dinasti. Tidak ada yang bisa menjamin kalau kita bisa menemukan pil Nirvana yang cukup, dan berhasil naik ke Tingkat Nirvana."     

"Di titik ini, jika kita bisa lebih bekerja sama, kurasa kesempatan kita untuk bertahan hidup bakal naik lebih besar."     

Terdapat sorot bersungguh-sungguh di mata Mo Ling. Mentalitasnya berubah cepat, dan dia jelas memahami bagaimana kondisi mereka sekarang. Dia sudah tidak berada di Dinasti Agung Yan, maka dia sudah bukanlah Pangeran Ketiga yang dihormati. Sekarang dia cuma partisipan biasa dari Perang Seratus Dinasti.     

"Aku tak keberatan." Du Yun merentangkan tangannya dan menanggapi. Tempat ini terlalu asing bagi mereka. Dia khawatir jika tak ada yang akan mengambil mayatnya jika dia menjelajah ke sekitar tanpa memahami situasi sekarang dengan jelas.     

"Aku juga." Man Shan menganggukkan kepalanya dan menjawab.     

Ekspresi suram muncul di wajah Lin Dong, dan dia melirik ke arah Lin Langtian. Baik dia dan Lin Langtian adalah musuh bebuyutan, dan mustahil baginya untuk merelakan dendam di antara mereka. Bahkan Lin Langtian mungkin berencana kapan dan bagaimana membunuhnya.     

Tentu Lin Dong juga memikirkannya. Sejak dia menapakkan kaki pada medan pertempuran, sudah tidak ada konsekuensi yang harus ditanggung olehnya jika dia membunuh Lin Langtian. Di tempat ini, tak ada orang yang bisa ikut campur. Beberapa saat lalu, dia bisa merasakan niat membunuh Lin Langtian yang sangat besar. Namun, dia mampu menahannya sebelum niat itu terlaksana.     

Memang tidak ada siapapun yang bisa menghentikannya membunuh Lin Langtian sekarang. Namun area ini sangat asing bagi Lin Dong. Area ini juga dipenuhi dengan berbagai macam marabahaya. Lin Langtian bukan sampah biasa. Bahkan jika Lin Dong bisa membunuhnya sekarang, pasti dia perlu membayar harga yang mahal untuk membayarnya.     

Lin Dong sama saja seperti menantang kematian jika dia memposisikan diri di sisi yang tidak mengenakkan di tempat asing dan berbahaya tersebut. Maka dari itu, usai Lin Dong menenangkan dirinya, niatan membunuh yang meluap-luap di kepalanya juga berangsur-angsur menjadi terkendali. Sekarang ini dia perlu membiasakan diri dengan medan pertempuran. Dengan begitu, dia bisa mendapatkan kesempatan yang menguntungkan.     

"Ucapan Pangeran Ketiga memang masuk akal." Lin Dong menganggukkan kepalanya perlahan. Matanya berbinar.     

Ketika mendengarnya, Mo Ling menghela napas lega. Jika mereka sekarang berpisah, mereka akan menjadi seperti pasir yang tercerai-berai. Bahkan mereka mungkin saja bertemu dengan para praktisi dari dinasti lain yang bakal langsung membunuh mereka. Maka dari itu, mereka harus tetap bersama demi meningkatkan kesempatan mereka untuk bertahan hidup. Lagipula mereka harus pergi ke tempat seperti titik pertemuan…     

Saat ini, Lin Langtian yang raut wajahnya datar juga menganggukkan kepalanya. Tidak ada yang tahu apa yang tengah dia pikirkan.     

"Dik Lin Dong. Di tempat ini, kau tak perlu memanggilku dengan sebutan Pangeran Ketiga. Jika kau tidak keberatan, kau bisa memanggil namaku saja." Mo Ling tersenyum pada Lin Dong.     

"Karena Kak Mo Ling mengatakan begitu, maka aku akan melakukannya dengan senang hati," Lin Dong tertawa.     

"Haha, Dik Lin Dong. Mungkin kita akan menjadi kawan di masa depan nanti." Du Yun dan Man Shan juga tertawa.     

Karena beberapa alasan, dua praktisi tersebut juga ingin berkawan dengan Lin Dong seperti Mo Ling. Karena situasi tersebut, samar-samar terdapat sorot muram terpancar dari mata Lin Langtian. Rupanya kekalahannya di Sacred Spirit Pool sudah membuat Lin Dong mendapatkan reputasi yang sangat tinggi di hati Mo Ling dan yang lain.     

"Semuanya, mari kita bergerak sekarang. Kita perlu sampai di titik pertemuan sebelum malam tiba. Karena kalau tidak, akan terlalu berbahaya berada di lingkungan terbuka. Berbeda dengan Dinasti Agung Yan, manusia harus bersembunyi saat malam tiba di medan pertempuran kuno…" ujar Mo Ling lantas tersenyum.     

"Setuju."     

Mendengar ucapan Mo Ling, Lin Dong dan yang lain menganggukkan kepala mereka. Hal terpenting bagi pendatang baru adalah benar-benar memahami situasi di mana mereka berada sekarang.     

"Ayo pergi."     

Ketika melihat respon mereka, tanpa menunda lebih lama lagi, Mo Ling mengayunkan tangannya dan memimpin rombongan dengan cara terbang ke arah utara. Sebagai anggota dari Keluarga Kerajaan, informasi yang diketahui olehnya melampaui Lin Dong dan yang lain. Maka dari itu, tidak ada yang keberatan jika dia memimpin perjalanan. Lin Dong dan yang lain segera bergerak untuk mengikuti Mo Ling. Sosok mereka menjadi lima buah sosok buram saat mereka terbang ke arah utara dengan secepat kilat.     

"Perang Seratus Dinasti, biar kulihat semenarik apa kau sebenarnya!"     

Saat terbang di udara, Lin Dong mendongak dan menatap ke kejauhan. Tangannya perlahan-lahan mengepal makin erat, dan sorot bersemangat terpancar dari matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.