Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Membunuh Jin Mu



Membunuh Jin Mu

2Saat menghadapi cahaya emas yang mendekat, gajah raksasa bercahaya dan menyilaukan itu menjadi selemah tahu. Tombak emas menyapu ke arahnya, dan gajah raksasa seketika hancur.     

Ketika gajah raksasa itu hancur, praktisi yang berada di dalamnya―Jin Mu, seketika terlihat dan menjadi target serangan tombak dahsyat milik Lin Dong. Raut ketakutan sontak muncul di wajahnya.     

Mereka sudah pernah bertarung sebelumnya, dan Jin Mu tentu sadar betapa kuat Lin Dong. Maka dari itu, Jin Mu sama sekali tidak menahan diri di pertarungannya kali ini, dan dia segera bertarung menggunakan kekuatan penuh. Dari apa yang dia pahami, kekuatan Lin Dong mayoritas berasal dari ilmu bela diri kuat miliknya. Selama Lin Dong tidak menggunakan ilmu bela diri, maka Jin Mu bakal mampu menandingi kekuatan Lin Dong. Tentu saja, hasil akhir pertarungan ini kembali membuat Jin Mu sadar kalau dia rupanya terlalu naïf.     

Lin Dong cuma menggunakan tombak tulang di tangannya, dan dia tidak mengerahkan ilmu bela diri kuat, misalnya Great Desolate Imprisoning Heavenly Finger. Namun pada akhirnya, Saint Elephant Sky Crumbling Tackle milik Jin Mu bisa dihancurkan dengan mudah!     

Kekuatan ilmu bela diri penguat fisik, Lesser Nirvana Golden Body akhirnya mulai menampakkan diri.     

"Ch!"     

Diiringi pandangan kerumunan yang tercengang, Lin Dong menatap sedingin es, dan tombak emas di tangannya tidak melambat sedikit pun ketika melesat tanpa ampun ke arah Jin Mu yang tidak berdaya. Tombaknya menari di udara, dan kejadian itu sangat mengerikan.     

"Radiant Mysterious Cover!"     

Saat ini, Jin Mu merasakan hawa kematian yang sangat pekat. Dia tahu apabila serangan Lin Dong sampai mengenainya, maka dia tak akan bisa bertahan hidup dengan mudah seandainya dia bisa selamat. Sorot mengancam segera muncul di matanya, dan sosoknya terhentak. Yuan Power didesak hingga maksimal dan menyembur keluar dari badannya. Energi itu membentuk lapisan cahaya tebal di depannya.     

Lapisan cahaya itu sebening kristal dan memberikan rasa aman yang besar.     

Ketika lapisan cahaya terbentuk, tombak emas terbang ke arahnya bagai naga emas menyala. Sambil diiringi pandangan kerumunan, tombak emas itu menghantam keras ke arah lapisan cahaya.     

"Blaar!"     

Lapisan cahaya bergetar hebat, dan retakan menjalar di permukaannya dengan cepat. Di dalam lapisan, raut pucat terlihat di wajah Jin Mu. Dia tak bisa memahami bagaimana bisa kekuatan bertarung Lin Dong melonjak sebesar itu dalam waktu beberapa hari saja!     

"Ledakkan!"     

Suara sedingin es terdengar dari mulut Lin Dong. Beberapa saat kemudian, lapisan cahaya seketika meledak, dan dampak kekuatannya menghantam badan Jin Mu. Sebagai akibatnya, dia segera memuntahkan banyak darah segar, dan sosoknya terlempar ke belakang seperti layang-layang putus.     

"Krass!"     

Saat melihat sosok Jin Mu yang babak belur, seluruh area seketika ricuh. Pandangan tercengang mengarah pada sosok Lin Dong. Meskipun beberapa orang yang berada di tempat ini sudah mendengar berita mengenai pertarungan antara Lin Dong dan Jin Mu di Kota Yang, namun pemenang saat itu belum ditentukan. Namun kejadian hari ini membuat mereka paham siapa pemenang sebenarnya di antara mereka berdua.     

Hai Sha dan tiga praktisi yang tengah bertarung melawan Mo Tei dan yang lain juga merasakan hantaman yang sama kerasnya di hati mereka masing-masing. Tak lama kemudian, ekspresi mereka berubah-ubah. Awalnya mereka mengira meskipun Lin Dong mampu menandingi kekuatan praktisi Tingkat Semi Nirvana, kemungkinan dia cuma bakal seimbang saat melawan Jin Mu. Namun kejadian di depan mata mereka rupanya sudah melampaui perkiraan mereka.     

Di udara, Lin Dong memandang ke arah Jin Mu dengan acuh ketika pria itu memuntahkan darah dan mundur. Niat membunuh di mata Lin Dong sama sekali tidak berkurang. Lin Dong sudah memutuskan. Dia tak cuma bakal melukai Jin Mu, melainkan benar-benar akan menyingkirkan pembuat masalah itu!     

Sebelumnya dia cuma menahan diri, namun rupanya cuma mengundang masalah yang terjadi malam ini. Apabila Lin Dong masih membiarkan Jin Mu hidup, maka pasti bakal ada masalah lagi di masa depan. Tentu itu bukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang seperti Lin Dong.     

Usai menghempaskan sosok Jin Mu, Lin Dong kembali melesat maju. Dalam sekejap, dia muncul di depan Jin Mu yang auranya sekarang tidak stabil. Tombak mematikan di tangan Lin Dong mencabik langit malam, dan menusuk ke dada Jin Mu dengan ganas.     

"Lin Dong, beraninya kau!" Jin Mu terkejut mengetahui sikap Lin Dong, dan dia segera berteriak dengan suaranya yang kasar.     

"Swiish!"     

Ketika ucapan itu keluar dari mulutnya, kekuatan mematikan yang menyerangnya menorehkan garis darah di wajahnya. Sekarang dia akhirnya sadar dengan realita yang menimpanya. Lin Dong benar-benar akan membunuhnya.     

Ancaman kematian menyelimuti hati Jin Mu. Namun meskipun demikian, dia adalah praktisi Tingkat Semi Nirvana. Dengan kendali pikiran, dia mengaktifkan Soul Treasure berupa armor dalaman yang menyelimuti badannya. Cahaya melingkar berwarna merah pudar segera menyebar ke sekitarnya.     

Tapi rupanya dia sudah meremehkan kecepatan serangan Lin Dong. Kekuatannya yang sudah mencapai level Manifestation Tingkat Atas, digabung dengan Lesser Nirvana Golden Body yang semakin kuat sudah membuat kekuatan bertarungnya meningkat hingga beberapa kali lipat. Sebelum cahaya melingkar berwarna merah pudar bisa menyebar dan memadat, cahaya emas menusuk seperti petir dan mendarat tanpa ampun di dada Jin Mu.     

"Tusuklah!"     

Suara tertahan dari ujung tombak yang menusuk daging segera terdengar, dan membuat area di sekitar seketika berubah sunyi senyap.     

Tombak tulang sudah menusuk dada Jin Mu. Saat tombak itu muncul dari punggungnya, darah segar menyembur bagai air mancur, dan badan Jin Mu berubah kaku.     

"Di kehidupanmu selanjutnya, sebaiknya kau memikirkan konsekuensi sebelum melakukan kejahatan."     

Lin Dong menatap dingin ke arah Jin Mu. Darah segar terus-menerus menetes keluar dari mulut pria tersebut. Lin Dong lantas menghentakkan tombak tulang dengan keras, sehingga membuat Jin Mu terhempas keras ke tanah. Samar-samar suara tulang patah terdengar.     

Area yang awalnya hiruk-pikuk kini senyap. Berpasang-pasang mata terus-menerus memandang ke arah Jin Mu yang sempat menggeliat sejenak hingga akhirnya benar-benar kaku. Semua orang tidak bisa berbuat apa-apa melainkan cuma menelan ludah. Mereka benar-benar tidak bisa membayangkan Jin Mu rupanya bakal mati dalam keadaan separah itu di tangan Lin Dong. Sungguh kekuatan bertarung dan kekejaman luar biasa yang diperlihatkan oleh Lin Dong. Pandangan mata mereka lantas mengarah bersamaan ke arah sosok yang sedang melayang di udara. Sekarang ini, sorot iba dan menghina yang awalnya diarahkan padanya sudah menghilang.     

Kematian Jin Mu juga memadamkan api pertarungan di dua pihak. Mo Tei dan yang lain menatap ke arah mayat Jin Mu dan menelan ludah. Sulit rasanya mengutarakan rasa terkejut yang muncul di hati mereka.     

Sementara itu, Hai Sha dan tiga praktisi lainnya memandang ke arah Jin Mu dengan ekspresi mengerikan. Beberapa saat kemudian, tiga praktisi selain Hai Sha tiba-tiba mundur dan menatap ngeri ke arah Lin Dong. "Kawan, kami tidak turut campur dalam masalah kalian sebelumnya, dan kami tidak ada sangkut pautnya dengan ini." Usai mengucapkan itu, mereka segera memperjelas posisi masing-masing. Jin Mu sudah mati dan sudah pasti tidak ada gunanya apabila mereka tetap bersikeras melawan Lin Dong. Mereka bukan orang bodoh dan tidak akan mengusik Lin Dong yang sangat kuat atas kematian Jin Mu.     

Ketika mendengar ucapan mereka, ekspresi Hai Sha yang awalnya sudah mengerikan kini semakin jelek. Baik dia dan Jin Mu adalah pencetus ide atas kejadian malam itu, dan dia yang bertugas mengarahkan Hewan Iblis. Mereka bertiga bisa mundur dari kejadian ini, namun mungkin dia bakal tersandung beberapa masalah.     

Saat itu, waktu sudah mendekati fajar. Sinar cahaya redup bersinar ke dataran, dan membuat seluruh wilayah pegunungan menjadi berkabut. Lin Dong melayang di udara dan mengulurkan tangan ke depan. Kekuatan penghisap lantas menarik tas Qiankun Jin Mu ke arah tangannya. Lin Dong lantas menoleh dengan pandangan mata acuh ke arah tiga praktisi, hingga akhirnya perlahan-lahan memandang ke arah Hai Sha.     

"Lin Dong, kau mau melakukan apalagi?!" Ketika mendapati Lin Dong menatap ke arahnya, ubun-ubun Hai Sha mati rasa. Kekuatannya setara dengan Jin Mu, dan karena Lin Dong mampu membunuh Jin Mu, berarti dia juga mampu membunuh Hai Sha.     

Masalah itu membuat rasa menyesal menyebar cepat di hati Hai Sha. Jika saja dia tahu Lin Dong rupanya sekuat ini, maka dia tidak akan bergabung dengan Jin Mu…     

Namun sudah terlambat untuk menyesal. Tidak peduli bagaimanapun, terdapat banyak orang yang menonton dan dia cuma bisa berdiri tegak.     

"Pergilah ke neraka dan temani dia."     

Suara Lin Dong terkesan datar dan tanpa emosi. Dia seolah jijik dengan Hai Sha, sehingga dia tidak berencana memberinya ampun. Sosok Lin Dong bergerak dan muncul di atas Hai Sha, lalu tombak tulangnya menusuk ke depan. Kekuatan yang teramat mematikan mencabik udara, dan terbang mengarah ke kepala Hai Sha.     

"Lin Dong, jangan keterlaluan!" Ketika melihat Lin Dong kembali menyerang dengan awa membunuh, Hai Sha meraung murka dan segera melindungi diri.     

"Blaar Blaar!"     

Cahaya emas berkilau. Kali ini, Hai Sha akhirnya paham mengapa Jin Mu kalah dengan begitu cepat. Jika dibandingkan beberapa waktu lalu, rupanya kekuatan Lin Dong sudah melonjak besar!     

"Ding!"     

Tombak tulang Lin Dong mendarat keras pada pedang panjang yang digenggam Hai Sha. Kekuatan dalam senjata itu yang mengamuk meledak bagai lahar gunung berapi dan langsung menghempaskan Hai Sha hingga belasan meter ke belakang. Pada akhirnya, pria itu terengah-engah menstabilkan diri. Namun wajahnya sekarang seakan menjadi gabungan antara ekspresi pucat dan murka, memperjelas rasa malu dan ngeri yang dirasakannya.     

Ketika orang-orang di sekitar mengetahui betapa ganas Lin Dong sekarang, hati mereka agak gemetaran. Diam-diam mereka bersumpah tidak akan mengganggu pemuda tersebut. Meskipun level kekuatannya tidak tinggi, namun kemampuan bertarung dan sifatnya yang pendendam membuat hati mereka merinding.     

"Swuush!"     

Cahaya emas terpancar dari mata Lin Dong, sedangkan aliran sinar emas berpendar di balik kulitnya. Sosoknya bergerak dan serangan yang lebih kuat kembali mengepung Hai Sha yang mulai melemah.     

Saat menghadapi serangan Lin Dong, Hai Sha kalah dengan cepat. Namun ketika tombak Lin Dong yang bergerak secepat kilat hendak mengerahkan serangan akhir, kekuatan yang begitu besar tiba-tiba menyapu dari kejauhan. Kekuatan itu mendorong paksa Lin Dong mundur hingga beberapa meter dengan suara ledakan besar.      

Kekuatan yang muncul tiba-tiba tersebut membuat ekspresi Lin Dong agak menggelap. Tak lama kemudian, dia mendongak dan mendapati sebuah sosok melayang mendekat. Sosok itu melayang di atas angin yang menyerupai kapas di kejauhan. Suaranya yang lembut perlahan-lahan menggema di area.     

"Kawanku, memberi kelonggaran pada seseorang akan memberimu kesempatan yang sama apabila dibutuhkan nanti di masa depan. Kuharap kau akan membiarkan masalah ini demi dinastiku, Dinasti Ling Yun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.