Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kartu As



Kartu As

0"Berani kau, ya?!"     

Saat ini, ekspresi wajah sosok hitam menjadi sangat muram. Sepasang matanya dipenuhi dengan niat membunuh yang terlihat jelas. Sosok hitam itu balik menatap ke arah Lin Dong dan berkata, "Nak, apa kaukira kau benar-benar pantas bersikap seberani itu di depanku hanya karena kau bisa memukul mundur seorang praktisi Tingkat Nirvana?"     

Dari ucapannya, rupanya dia sudah menyaksikan pertarungan antara Lin Dong dan Hua Yun di luar kawasan Thunder Mountain Valley. Namun dia tak bisa menahan diri untuk tidak mencibir Lin Dong. Dengan kemampuan Lin Dong sekarang, pemuda itu tak akan bertahan lebih dari 10 ronde di pertarungan hidup dan mati melawan praktisi Tingkat Nirvana.     

Lin Dong tak berusaha memprotes ucapan sosok hitam. Dia cuma tersenyum. Di waktu yang sama, Lin Dong juga tidak memperlihatkan pertanda dia hendak memberikan Tree Veins Symbol dengan patuh. Jelas sikap Lin Dong semakin memperburuk ekspresi wajah sosok hitam.     

Saat melihat kondisi tersebut, wajah Mo Tei dan praktisi lainnya memucat. Meskipun mereka sudah menyaksikan bagaimana Lin Dong bernasib baik saat konfrontasi melawan Hua Yun di luar Thunder Mountain Valley, namun kejadian itu cuma taruhan. Sekarang mereka berada di situasi yang berbeda. Rupanya sosok hitam itu bukan praktisi yang bijak. Apabila Lin Dong tidak menyerahkan Tree Veins Symbol, praktisi itu tak akan membiarkan masalah ini begitu saja.     

Apabila dibandingkan dengan wajah Mo Tei dan anak buahnya yang memucat, meskipun hati Mo Ling dan dua praktisi lainnya berdegup kencang, namun mereka masih percaya pada Lin Dong. Sejak hari di mana mereka masuk ke dalam medan pertarungan kuno, Lin Dong sudah memperlihatkan berbagai macam keajaiban untuk mereka. Seolah kartu as yang disimpannya tidak ada habisnya.     

Atmosfer di dalam kamar batu yang luar itu membeku dan menegang. Samar-samar terdapat aura dingin yang menyebar di seluruh kuil dan membuat siapa pun terkesima.     

"Nak, kau kehilangan kesempatan terakhir memohon maaf dariku."     

Atmosfer yang tegang terus berlanjut selama sesaat, hingga sosok hitam perlahan-lahan membuka mulutnya. Saat mendengar ucapannya, Mo Tei dan praktisi lainnya terkejut. Rupanya praktisi Tingkat Nirvana ini sudah kehilangan kesabaran.     

"Blaar!"     

Pandangan matanya mendelik sinis, dan sosok hitam itu melangkah maju. Yuan Power yang meluap-luap segera menyapu ke depan, dan percikan cahaya emas berpendar di balik kulitnya. Tanpa memperlihatkan tanda-tanda dia sedang mengerahkan ilmu bela diri, sosok itu menghentakkan badannya. Sosoknya berubah menjadi cahaya buram dan mengarahkan pukulan seperti petir ke arah Lin Dong.     

Udara sekitar meledak karena kekuatan pukulannya. Praktisi Tingkat Nirvana menguasai Nirvana Golden Body yang merupakan senjata terbaik mereka. Bahkan praktisi Tingkat Semi Nirvana tak akan berani menangkis serangan praktisi sekuat itu.     

Rupanya sosok hitam itu tak berniat menahan serangannya. Ledakan sonik dari pukulannya termasuk tajam dan lihai dan diarahkan langsung ke titik vital di dada Lin Dong. Apabila pukulan itu mengenai targetnya, pasti membentuk lubang yang berdarah-darah di badannya.     

"Humph!"     

Saat mengetahui betapa kejam serangan sosok hitam, tatapan mata Lin Dong juga membeku. Namun dia tidak segera mundur. Lin Dong menghentakkan badannya, dan bintik-bintik cahaya emas juga bermunculan di balik kulit Lin Dong. Meskipun cahaya emas itu tidak sepadat milik sosok hitam, namun cahaya tersebut masih menguarkan sensasi yang kuat.     

Saat cahaya emas muncul di balik kulit Lin Dong, energi yang dahsyat juga menguar dari sekujur badannya. Dalam sekejap, mata Lin Dong berapi-api. Tanpa menunggu lebih lama lagi, sambil dipandangi oleh Mo Tei dan praktisi lainnya yang tercengang, pukulan diselimuti cahaya emas dikerahkan dan beradu dengan pukulan sosok hitam.     

"Blaar!"     

Ledakan bersuara rendah dan memekakkan telinga menggema di dalam Kuil Batu. Gelombang energi yang mengamuk menciptakan riak dan menyapu di seluruh kuil. Bahkan energi itu membuat beberapa ramuan yang ada di sekitar hancur menjadi debu.     

"Duk! Duk!"     

Sosok Lin Dong terhempas mundur dengan keras. Di waktu yang bersamaan, ledakan-ledakan kecil terdengar terus-menerus dari dalam badannya. Rupanya badannya sudah terkena kekuatan yang sangat dahsyat.     

Kekuatan yang sangat mengerikan itu mampu menghancurkan badan praktisi Tingkat Semi Nirvana. Meskipun badan Lin Dong terpukul mundur karena serangannya, namun dia tidak memperlihatkan tanda-tanda sedang terluka parah. Malah, setelah menghadapi serangan dahsyat barusan, cahaya emas yang berpendar di badannya semakin terang.     

"Bugh!"     

Pada akhirnya, badan Lin Dong menghantam keras pada pilar besar. Retakan-retakan segera menjalar pada permukaan pilar yang tebal dan padat. Saat itulah Lin Dong akhirnya bisa benar-benar menstabilkan badannya.     

"Tss!"     

Saat melihat Lin Dong tidak memperlihatkan tanda-tanda kalau dia terluka parah usai menerima pukulan keras praktisi Tingkat Nirvana, barulah Mo Tei dan praktisi lainnya menghirup udara dingin dalam-dalam. Mereka juga merasa kebingungan di waktu yang bersamaan.     

"Nirvana Golden Body?!"     

Di udara, sosok hitam menatap ke arah cahaya emas yang samar-samar terdapat di balik kulit Lin Dong. Tak lama kemudian, dia akhirnya sadar dan mendengus. "Pantas saja kau sangat arogan. Rupanya kau punya ilmu bela diri penguat fisik yang menyerupai Nirvana Golden Body. Tapi aku tahu kau terlalu gampang ditipu karena mengira kau bisa menandingi praktisi Tingkat Nirvana dengan ilmu bela diri yang kaumiliki saja!"     

Setelah selesai berbicara, sekujur badan sosok hitam mengeluarkan cahaya emas yang sangat menyilaukan. Intensitas cahaya itu beberapa kali lebih kuat dibandingkan Lesser Nirvana Golden Body milik Lin Dong.     

"Mari kita lihat berapa kali lagi tiruan Nirvana Golden Body bisa bertahan dari seranganku!"     

Kali ini, sosok hitam itu mengaktifkan semua kekuatan Nirvana Golden Body, dan dia tiba-tiba menyerang. Raut suram muncul di wajah Lin Dong saat dia menatap ke arah cahaya emas yang semakin menyilaukan. Setelah serangan langsung barusan, dia sadar betapa besar kekuatan yang dimiliki praktisi Tingkat Nirvana. Lin Dong cuma bisa menggunakan Lesser Nirvana Golden Body untuk sedikit bertahan. Meskipun demikian, dia tidak bisa menggunakannya untuk menandingi sosok hitam. Tidak peduli apapun yang terjadi, kemampuannya lebih lemah apabila dibandingkan dengan praktisi Tingkat Nirvana.     

Sosok emas yang diselimuti dengan kekuatan dahsyat bagai gunung menyebar cepat di mata Lin Dong. Angin kencang yang muncul bersamaan dengan serangan tersebut membuat retakan-retakan bermunculan di lantai di sekeliling Lin Dong.     

"Lin Dong, ayo cepat kabur dari tempat ini!" Mo Tei dan praktisi lainnya berteriak hingga jantung mereka seakan keluar dari tenggorokan saat melihat apa yang tengah terjadi. Rupanya praktisi Tingkat Nirvana sudah mengerahkan seluruh kekuatannya pada serangan ini, dan bermaksud membunuh Lin Dong!     

"Berusaha kabur?"     

Tawa memekakkan telinga terdengar dari dalam cahaya emas. Saat menatap ke arah wajah Lin Dong yang tenang, dan memikirkan bagaimana wajah tenang itu akan hancur nanti, nafsu haus darah yang mengerikan muncul di pikirannya.     

"Swuush!"     

Saat cahaya emas melesat di udara, pukulan sosok hitam yang seakan terbuat dari emas asli meledak-ledak di udara dan diarahkan pada kepala Lin Dong. Dengan kecepatan sebesar itu, ditambah lagi dengan jarak yang dekat antara sosok hitam dan Lin Dong, mustahil baginya menghindari serangan tersebut, bahkan meskipun dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

"Mati kau!"     

Wajah sosok hitam itu makin mengerikan dan mengancam. Namun saat dia hendak mengerahkan pukulannya, sosok itu melihat sorot menghina terpancar dari mata Lin Dong.     

"Dong!"     

Tanpa mendapatkan kesempatan untuk memahami sorot menghina di balik pandangan mata Lin Dong, cahaya merah tiba-tiba melintas di udara. Saat ini, pukulan metalik dingin muncul dan beradu dengan ledakan sonik yang menguar dari pukulannya dengan gemuruh keras!     

Riak energi yang mengerikan menyelimuti tempat tersebut. Retakan dan celah besar bermunculan di seluruh lantai kamar batu. Semua pilar-pilar batu meledak, dan kamar batu memperlihatkan tanda-tanda akan hancur. Saat melihat apa yang sedang terjadi, Mo Tei dan praktisi yang lain mundur tanpa ragu. Mereka lantas menatap ke arah kamar bantu yang kini sedang dipenuhi debu-debu yang bertebaran dengan wajah pucat pasi. Tidak peduli sekuat apa Lin Dong, tapi dia bakal mati apabila menghadapi serangan sekuat itu!     

"Blaar! Blaar! Blaar!"     

Saat wajah mereka berubah pucat pasi, sebuah sosok terlontar keluar dari balik debu-debu yang tersebar dengan cepat. Kaki sosok itu tertanam di dalam tanah dan membuat dua jejak terseret yang dalam di lantai. Energi yang dahsyat menguar dari sosok itu, dan membuat udara di sekitarnya meledak-ledak.     

"Wuush!"     

Pada akhirnya, sosok itu terhempas keras pada dinding kuil. Saat badannya terpukul mundur, dia memuntahkan banyak darah segar.     

"Swuush!"     

Tatapan mata Mo Tei dan praktisi lainnya terfokus pada sosok tersebut. Mereka tercengang ketika mendapati apa yang mereka lihat. Bola mata mereka semua mendelik seolah mereka baru saja melihat hantu.     

Karena sosok menyedihkan yang barusan terlontar keluar dari asap debu dan memuntahkan banyak darah segar rupanya adalah sosok misterius praktisi Tingkat Nirvana!     

Batin Mo Tei dan praktisi lainnya seakan tercengang dan menatap dengan tatapan kosong ke arah peristiwa di depan mereka.     

Bahkan sosok hitam itu juga mendongak dengan tak percaya dan mengusap bercak darah di mulutnya. Dia lantas mendelik ke arah asap debu.     

"Duk! Duk!"     

Situasi tersebut berlanjut selama beberapa saat, hingga suara langkah kaki keras terdengar dari dalam asap debu. Mereka semua menoleh kaku dan menatap sebuah sosok perlahan-lahan berjalan keluar dari balik debu. Wajah sosok itu tetap terlihat tenang.     

Pandangan mata Mo Tei dan praktisi lainnya mengarah pada wajah tenang Lin Dong. Saat ini mereka tiba-tiba menyadari bahwa terdapat sosok tinggi yang berdiri di belakang Lin Dong bagai pengawal setia.     

Saat mereka mengarahkan pandangan mata menatap ke sosok tinggi tersebut, mereka menyadari bahwa sekujur badan sosok itu seolah terbakar api. Mereka tidak bisa melihat jelas seperti apa sosoknya, namun samar-samar mendeteksi energi kuat yang menguar darinya. Kemunculan sosok itu membuat mereka tercengang. Setelah beberapa saat, gumaman yang dibarengi dengan nada terkejut dan kagum mulai terdengar dari mulut mereka.     

"Pra … Praktisi Tingkat Nirvana…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.