Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Mu HongLing



Mu HongLing

2Rupanya kejadian tidak diduga itu agak membuat nona muda berbaju merah terkejut. Wanita itu rupanya tidak menyangka kalau Lin Dong akan menghindar dengan memanfaatkan tombaknya, dan menggunakan kesempatan ini untuk mendesaknya mundur.     

"Hehe, kau rupanya cukup menarik. Sepertinya aku sudah meremehkanmu. Namun aku khawatir bahwa tak mudah merebut Mysterious Ancient Key dariku."     

Meskipun terdapat beberapa perubahan tidak diduga di situasi saat ini, namun sepertinya Lin Dong juga sudah meremehkan kemampuan wanita muda tersebut. Tangan lentik dan seputih bunga lili itu menghentak. Cambuknya yang membara segera bergerak cekatan dan melengkung aneh mengarah pada leher Lin Dong dengan secepat kilat.     

Lin Dong bisa mendeteksi kekuatan dari serangan balasan nona berbaju merah. Tanpa ragu-ragu, Lin Dong mengeratkan kepalan tangannya dan Heavenly Crocodile Bone Spear segera muncul. Tak lama kemudian, tombak itu segera diayunkan untuk menghentikan gerakan cambuk membara dan berputar-putar mengarah padanya.     

"Klang!"     

Saat tombak tulang dan cambuk membara saling menyerang, percikan-percikan energi segera bermunculan. Tak lama kemudian, Lin Dong merasakan sensasi kebas terasa di tangannya. Jauh di dalam hati, diam-diam Lin Dong terkejut. Kekuatan nona muda ini rupanya terlalu kuat…     

Setelah berusaha keras menahan serangan cambuk membara, Lin Dong lantas menggerakkan kendali pikirannya, dan Boneka Blood Soul kembali menyerang. Ledakan-ledakan sonik yang ganas dari pukulannya diarahkan pada nona muda berbaju merah bagai hujan yang turun deras.     

Apabila dibandingkan dengan Lin Dong, nona berbaju merah jauh lebih waspada dengan Boneka Blood Soul. Dia tiba-tiba mengayunkan tangannya yang seputih bunga lili, kemudian aura mematikan dari energi yang sama kuatnya menyeruak keluar dari badannya dan langsung beradu dengan Boneka Blood Soul.     

"Blaar! Blaar! Blaar!"     

Suara ledakan tertahan terdengar di udara dan gelombang energi yang kencang menyapu seluruh area.     

Sementar nona muda berbaju merah terlibat dalam pertarungan sengit melawan Boneka Blood Soul, Lin Dong terjebak dengan cambuk membara milik wanita tersebut. Saat dia bertarung dengan cambuk membara, pikirannya semakin waspada. Wanita muda itu sangat luar biasa. Tak cuma dia berhasil berada di posisi netral dalam pertarungannya melawan Boneka Blood Soul, namun dia juga mampu mengalihkan perhatiannya dalam mengendalikan cambuk demi menghentikan Lin Dong merebut Mysterious Ancient Key.     

Cambuk membara itu juga merupakan artefak yang luar biasa, dan terdapat sensasi panas yang menguar pada permukaannya. Setelah beradu sekilas dengannya, Lin Dong dapat merasakan darah di dalam badannya mendidih. Untung saja dia bisa menggunakan kekuatan penghisap untuk menekan efek cambuk itu pada darahnya yang mendidih.     

"Aku tak boleh membiarkan pertarungan ini berlangsung lebih lama lagi."     

Mata Lin Dong berkedip. Asal-usul nona muda ini tak diketahui dan misterius. Tak ada yang tahu artefak dan kemampuan misterius apa yang dimiliki olehnya. Dari situasi saat ini, lebih baik mendapatkan kunci dan meninggalkan tempat ini lebih cepat.     

"Kekuatanku mungkin tidak sebanding denganmu. Tapi bukankah kau sedang meremehkanku, Lin Dong? Kau tidak benar-benar fokus mengendalikan Soul Treasure Tingkat Earthly untuk menghalangi pergerakanku."     

Lin Dong melangkah mundur. Dengan jentikan jari, cahaya hitam terlontar keluar dari lengan bajunya. Cahaya hitam itu membesar dan melayang di udara, hingga akhirnya terbentuk menjadi gunung berwarna hitam―Heavy Prison Peak!     

"Blaar!"     

Saat Heavy Prison Peak muncul, cahaya hitam menyeruak keluar dari sana. Tak lama kemudian, kekuatan gravitasi yang kuat dan mendominasi menyelimuti cambuk membara. Kecepatan cambuk yang awalnya cekatan kini mulai melambat. Saat melihatnya, Lin Dong segera memanfaatkan kesempatan dan mengarahkan serangannya. Sebagai akibatnya, cambuk membara itu berangsur-angsur mundur.     

"Nak, rupanya kau memang berbakat!" Nona muda berbaju merah berteriak marah. Dia lantas mengernyitkan alisnya yang panjang serta setipis pensil. Rupanya dia kebingungan saat melihat cambuknya mundur.     

Lin Dong tetap terdiam. Suara wanita itu enak didengar. Sekarang pun, suaranya mengandung nada menggoda. Namun Lin Dong tahu kalau wanita itu bakal tetap bersikap tanpa belas kasihan selama mereka bertarung. Apabila pikiran seseorang sampai terhanyut karena ucapan wanita itu, maka dia bakal terkena masalah nanti…     

Lin Dong tak ingin masalah itu menimpanya. Maka dari itu, dia memilih mengabaikan ucapan nona muda berbaju merah.     

"Humph!"     

Saat mengetahui Lin Dong mengabaikannya, nona muda berbaju merah mendengus melalui hidungnya yang halus. Beberapa saat kemudian, sorot dingin terpancar dari matanya yang seperti buah persik. Wanita itu membentuk beberapa segel tangan, lantas gelombang energi dahsyat menyeruak dari tangannya yang lentik dan seputih giok.     

"Ying Yang Great Jade Palm!"     

Yuan Power menyeruak keluar seperti ombak deras dari dalam telapak tangan halus nona berbaju merah. Dalam beberapa detik saja, Yuan Power itu berubah menjadi telapak tangan bercahaya yang terbagi dua menjadi warna hitam dan putih. Meskipun telapak tangan itu tidak besar, namun gelombang energi yang mengalir pada permukaannya mampu membuat wajah praktisi Tingkat Nirvana seperti Hua Yun menjadi pucat.     

"Klang!"     

Tanpa menunggu lebih lama, telapak tangan bercahaya itu langsung terlontar dan menghempaskan diri pada dada Boneka Blood Soul dengan secepat kilat. Seketika gelombang energi yang menakjubkan menyapu ke area sekitar seperti badai. Setelah terhantam oleh telapak tangan nona berbaju merah, bahkan Boneka Blood Soul yang perkasa terpaksa mundur hingga beberapa langkah. Tak lama kemudian, luka berbentuk menyerupai telapak tangan terlihat pada dada Boneka Soul tersebut.     

"Swuush!"     

Apabila serangan itu mengenai praktisi Tingkat Nirvana, maka mereka bakal mengalami beberapa luka. Namun Boneka Blood Soul tidak punya indera perasa. Maka saat Boneka Soul itu berhasil menstabilkan diri, tanpa ragu-ragu ia bisa langsung mengerahkan serangan bertubi-tubi tanpa lelah pada nona muda berbaju merah.     

Saat menghadapi Boneka Blood Soul yang tidak takut dengan kematian, mata nona muda berbaju merah membeku dan giginya bergemeretak lirih. Rupanya Boneka Blood Soul adalah masalah yang mengganggu baginya. Apabila dengan kekuatannya yang biasa, dia akan menikmati dan perlahan-lahan menghancurkan Boneka Soul hingga berkeping-keping. Namun sekarang dia tak punya banyak waktu karena Lin Dong sedang menahan cambuk membara miliknya dengan mudah. Kendalinya pada cambuk itu semakin melemah. Jika kondisi ini terus berlanjut, cepat atau lambat Mysterious Ancient Key akan jatuh ke tangan Lin Dong.     

Mata nona muda berbaju hitam yang cantik dan menggoda itu berkedip. Setelah sesaat, dia menggertakkan giginya keras, dan menunjuk dengan jarinya yang lentik ke udara. Setetes esensi darah berwarna merah merembes dari ujung jarinya. Esensi darah itu membesar dengan secepat kilat dan berubah menjadi Simbol Darah yang aneh.     

"Segel itu!"     

Simbol Darah lantas menyelimuti Boneka Blood Soul bagai jaring laba-laba.     

"Duk!"     

Boneka Blood Soul menggeliat dengan gigih di balik kekangan Simbol Darah. Namun, jaring darah itu sangat kuat dan Boneka Blood Soul tak mampu membebaskan diri bahkan setelah beberapa saat berlalu.     

Setelah berhasil mengurung Boneka Blood Soul selama beberapa saat, nona muda berbaju merah akhirnya bisa mengalihkan perhatiannya. Sekarang wajahnya agak pucat. Rupanya menggunakan Simbol Darah itu sudah menghabiskan cukup banyak energinya.     

Nona muda berbaju merah menatap dengan penuh ancaman pada Lin Dong. Namun ekspresi itu malah mengeluarkan sensasi menggoda di wajahnya yang cantik.     

"Dik, kau benar-benar sudah membuatku marah!" Nona muda berbaju merah menyipitkan matanya yang cantik dan berseru ketika mendapati Lin Dong menyebabkan cambuk membaranya tidak bisa digerakkan.     

Lin Dong menatap ke arah Boneka Blood Soul miliknya yang kini terperangkap. Dia juga terkejut atas apa yang dilakukan nona muda berbaju merah tersebut. Matanya berkilat. Lin Dong segera melangkah maju, dan meraih Mysterious Ancient Key yang berada di tangan mayat di sana.     

Nona muda berbaju merah sudah menduga kalau Lin Dong akan melakukannya. Dia mengayunkan tangannya yang seputih bunga lili, hingga tak lama kemudian telapak tangan bercahaya berwarna hitam dan putih terbentuk, dan menyerang ganas ke arah Lin Dong. Apabila serangan itu sampai mengenai Lin Dong, maka dia akan terluka parah meskipun dia mengaktifkan Lesser Nirvana Golden Body.     

Saat angin kencang yang tercipta bersamaan dengan serangan itu berembus, ekspresi wajah Lin Dong berubah drastis. Namun pada akhirnya, raut sengit muncul di wajahnya. Lin Dong memutuskan berhenti menghindar dan terus menjulurkan tangan, hingga akhirnya dia berhasil meraih Mysterious Ancient Key dengan tangannya.     

Saat Lin Dong meraih Mysterious Ancient Key, serangan nona muda berbaju merah semakin mematikan di waktu yang bersamaan. Namun saat telapak tangan bercahaya hendak mengenai Lin Dong, ekor ular besar yang mengeluarkan energi hitam keunguan terlontar keluar dari lengan baju Lin Dong dan beradu keras dengan telapak tangan bercahaya.     

"Dhuaar!"     

Suara tajam dan jernih menggema di udara, dan angin kencang menyapu ke area sekitar. Bahkan Lin Dong terhempas mundur hingga beberapa langkah hingga akhirnya dia bisa menstabilkan badannya. Setelah mendapati ekor ular kembali dengan cepat ke dalam lengan bajunya, dia tahu bahwa tikus kecil dan Api Kecil sudah menggabungkan kekuatan untuk diam-diam membantunya.     

"Lin Dong, tuangkan Yuan Power-mu ke dalam Mysterious Ancient Key! Dimensi ini terletak di dalam Mysterious Ancient Key! Jika kau bisa mengendalikan Mysterious Ancient Key, maka kau bisa menendang keluar wanita itu dari tempat ini!" Suara tikus kecil menggema cepat di dalam kepala Lin Dong.     

Saat mendengar ucapannya, kendali pikirannya bergerak. Tanpa ragu-ragu sedikit pun, Yuan Power-nya mengalir melalui tangannya dan masuk ke dalam Mysterious Ancient Key.     

Karena Mysterious Ancient Key tidak bertuan, maka Yuan Power Lin Dong bisa masuk tanpa gangguan. Saat ini, dia bisa merasakan kalau dia memegang kendali penuh atas dimensi tersebut.     

Lin Dong mendongak dan tersenyum pada nona berbaju merah. Sekarang, wanita itu menggertakkan giginya dan mengepalkan tangannya seolah dia sedang merasakan sesuatu. Setelah beberapa saat, wanita itu tiba-tiba tersenyum manis dan berbicara dengan nada centil. "Nak, kau tidak sekejam itu, 'kan?"     

Lin Dong merentangkan tangannya dan memutuskan mengabaikan senyuman menggoda wanita berbaju merah. Dia lantas menyeringai. "Aku tak punya pilihan lain. Jika aku tidak bersikap kejam, mungkin saja aku yang bakal ditendang keluar dari tempat ini…"     

Saat berbicara, Lin Dong melambaikan Mysterious Ancient Key yang berada di tangannya dengan perlahan. Dimensi sekitar segera menggeliat. Pilar cahaya muncul di udara dan menyelimuti nona muda berbaju merah. Sosok wanita itu kemudian samar-samar memburam di dalam pilar cahaya.     

Ketika wanita berbaju merah itu diselimuti oleh pilar cahaya, raut pucat muncul di wajahnya. Namun dia memang punya kendali diri yang luar biasa. Bahkan saat ini, dia masih tersenyum menggoda pada Lin Dong Namun kata-kata yang keluar dari mulutnya membuat Lin Dong terkejut.     

"Kau Lin Dong, 'kan? Baiklah, kali ini aku kalah darimu. Namun jangan mengira kalau kau sudah menaklukkanku. Kau cuma mendapatkan Mysterious Ancient Key. Aku akan menunggumu di tempat penyimpanan kuno. Kalau saat itu kau masih lemah, maka jangan salahkan aku kalau aku bersikap kejam padamu…     

"Ingatlah, namaku Mu Hongling. Aku khawatir kau tak akan seberuntung ini dalam pertemuan kita selanjutnya…"     

Setelah Lin Dong melihat nona muda berbaju merah menghilang sepenuhnya dalam pilar cahaya, baru dia akhirnya menghela napas lega. Wanita barusan memang sangat merepotkan…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.