Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Aura Pukulan yang Hebat



Aura Pukulan yang Hebat

1Di dalam aula, berpasang-pasang mata sekarang terpaku pada balok batu kuno. Lebih tepatnya, tatapan mata mereka terarah pada tiga tanda yang terdapat pada permukaan balok batu.     

"Benar-benar kekuatan pukulan yang kuat!"     

Raut terkejut yang amat intens muncul di wajah Song Duan dan Peng Fei. Mereka juga merasakan pukulan mengerikan yang menguar dari balok batu ketika Mo Sha terhempas mundur.     

Lin Dong berkedip. Dia sudah paham kalau peninggalan Sekte Eight Level pasti terletak pada balok batu tersebut. Namun aura pukulan yang mengancam dan kuat itu tergolong mengerikan…     

Saat ini, Mo Sha yang barusan dihempaskan mundur kembali mendekat. Wajahnya tampak agak muram saat dia menatap intens ke arah balok batu, seolah Mo Sha hendak menghancurkannya hingga berkeping-keping. Tapi dia segera menenangkan diri. Balok batu itu bukan benda biasa. Kalau dia terus bersikap sembrono, kemungkinan dia bakal semakin mempermalukan dirinya sendiri.     

Terlebih lagi, dia akhirnya memahami situasi sekarang. Balok batu itu kemungkinan benda yang paling berharga di dalam sisa peninggalan Sekte Eight Level. Kondisi itu membuatnya gembira. Tidak peduli apapun yang terjadi, sepertinya dia tak harus kembali dengan tangan kosong…     

Berpasang-pasang mata di dalam aula utama kini dipenuhi dengan sorot terkejut dan senang saat mereka menatap ke arah balok batu. Namun sudah tidak ada orang yang bakal bersikap ceroboh. Pertama-tama, mereka sudah belajar dari kesalahan Mo Sha. Kedua, dengan banyaknya orang yang menonton, mendapatkan peninggalan tempat ini kemungkinan bukan tindakan yang bagus.     

Di bawah pengaruh godaan peninggalan sekte, tekad di hati banyak orang yang berada di tempat itu kemungkinan sudah membesar beberapa kali lipat. Bahkan seseorang seperti Song Duan dan praktisi lainnya tidak akan bisa menahan para praktisi di sana dengan kekuatan mereka.     

"Kalian semua…"     

Suasana senyap di aula bertahan selama sesaat, hingga akhirnya Song Duan membuka mulut dan berbicara. Pandangan matanya menyapu ke area di sana, dan berhenti sejenak pada Lin Dong. "Kita sudah datang kemari demi peninggalan Sekte Eight Level. Dari apa yang kulihat, peninggalan itu seharusnya berada di dalam balok batu kuno. Kita bukan orang yang bergerak tanpa alasan. Karena kita sudah sampai di tempat ini, maka masing-masing dari kita tentu berkesempatan mendapatkan peninggalan itu. Maka dari itu, marilah kita mengandalkan kekuatan kita masing-masing. Mengenai siapa yang bakal mendapatkannya, bagaimana kalau kita mengandalkan keberuntungan dan kemampuan masing-masing?"     

Ucapan Song Duan memang terasa menyenangkan di telinga. Namun beberapa praktisi yang cerdas berhasil mendapatkan beberapa petunjuk di sana. Apabila melihat Mo Sha yang terhempas mundur barusan, balok batu itu rupanya punya aura pukulan yang sangat ganas. Aura pukulan itu adalah jenis kekuatan yang bahkan membuat seseorang yang sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Dua kesulitan menanganinya, apalagi mereka.     

Ucapan Song Duan mungkin terdengar adil di permukaan, namun jelas kalau dia dan praktisi kuat lainnya bakal lebih unggul.     

Meskipun memang demikian, namun praktisi lainnya tidak bisa berbuat apa-apa. Dunia ini adalah tempat di mana kekuatan memegang kekuasaan. Mereka bukan orang naïf yang berpikir Song Duan bakal bersikap adil. Sudah lebih dari untung kalau mereka diberi kesempatan mencoba peruntungan masing-masing untuk mendapatkan peninggalan sekte tersebut.     

Mo Sha dan Peng Fei sangat setuju atas saran itu dan segera mengangguk mengiyakan. Lin Dong cuma menatap ke arah mereka. Wajahnya tenang bagai permukaan air di sumur tua, namun dia tidak mengucapkan keberatan.     

Song Duan tersenyum tipis saat menyaksikan tak ada yang keberatan. Tak disangka-sangka, dia melangkah mundur dan berkata, "Siapapun yang berminat, silakan maju."     

Dari apa yang terlihat, seakan-akan Song Duan tidak berminat menjadi orang pertama yang mencoba. Kemungkinan dia khawatir kalau dia bakal mengulang kejadian menyedihkan yang menimpa Mo Sha.     

Namun, apabila Song Duan saja khawatir, maka para praktisi lainnya bakal lebih tidak tenang. Maka dari itu, aula utama sontak menjadi senyap selama sesaat. Semua orang saling bertukar pandang, tapi tidak ada seorang pun yang berani melangkah maju.     

Jelas kalau situasi ini tidak akan berlangsung selamanya. Sorot rakus terpancar dari mata beberapa orang ketika memandang ke arah balok batu yang terlihat kuno tersebut. Beberapa saat kemudian, seorang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Satu akhirnya melangkah maju. Sambil diiringi pandangan kerumunan, dia sampai di depan balok batu.     

Usai melihat percobaan yang dilakukan Mo Sha barusan, praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Satu ini menjadi sangat berhati-hati. Semua Yuan Power di dalam badannya menyeruak keluar dan menyelimuti seluruh badannya dengan sempurna. Tak lama kemudian, dia berhati-hati mengulurkan tangannya ke arah balok batu.     

Aula utama kini sunyi senyap. Pandangan semua orang terfokus pada tangan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Satu yang kini terulur. Ketika dipandangi oleh mereka, praktisi itu semakin gugup. Keringat bermunculan di dahinya.     

Diiringi pandangan semua orang, tanganya akhirnya bersentuhan dengan balok batu. Tapi kali ini dia tidak menyentuh tanda kepalan tangan. Praktisi itu malah meraih lubang jari berwarna gelap pekat.     

Tidak ada perubahan mengejutkan yang terjadi saat dia bersentuhan dengan balok batu. Namun sesaat kemudian, pupil Lin Dong tiba-tiba menciut. Pemuda itu mendadak menendang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Satu dan membuatnya terpelanting.     

"Kau!"     

Praktisi yang ditendang oleh Lin Dong sontak terkejut. Saat praktisi itu hendak berteriak, dia melihat sinar cahaya terlontar dari lubang tersebut. Dengan suara 'swuush', sinar cahaya itu memunculkan lubang tanpa dasar seukuran ibu jari di tempat di mana praktisi itu tadi berdiri…     

Sisa-sisa aura tajam dan mengerikan menguar di sekitar lubang kecil hitam. Seandainya praktisi itu sampai terkena, pasti dia bakal kehilangan nyawanya.     

"Glek!"     

Praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Satu seketika menelan ludah. Matanya menatap ke arah Lin Dong bermaksud berterima kasih, namun pemuda itu mengabaikannya. Mata Lin Dong menatap serius ke arah balok batu. Benda itu memang tidak sederhana.     

Di sisinya, trio Song Duan juga menatap ke arah lubang kecil hitam di tanah dengan ekspresi mengerikan. Ternyata mereka juga merasa kalau balok batu itu bakal sangat merepotkan.     

Dengan adanya kejadian di mana praktisi itu hampir saja kehilangan nyawa, semua orang yang sebelumnya bermaksud mencoba kini akhirnya menahan hasrat mereka. Apabila Lin Dong tidak cepat bereaksi dan membantu dengan niat baik, pasti praktisi itu sudah mati di tempat. Mereka tak yakin apabila Lin Dong bakal kembali iba dan membantu di kesempatan selanjutnya.     

Aula utama kembali senyap. Bahkan trio Song Duan tidak berani bergerak sembrono.     

Lin Dong mengenyit saat menatap ke arah balok batu. Sesaat kemudian, dia perlahan-lahan maju ke depan.     

Sebagai seseorang yang menjadi perhatian semua orang, sikap Lin Dong segera membuat pandangan mata mereka terfokus padanya. Bahkan trio Song Duan juga sangat fokus.     

Langkah kaki Lin Dong terhenti ketika dia berada di depan balok batu. Dengan kendali pikiran, Yuan Power segera mengalir di saluran dalamnya.     

"Aku ingin melihat seberapa mengerikan aura pukulan yang terdapat di dalam balok batu ini!"     

Mata Lin Dong berkedip saat dia menggumam lirih. Pada akhirnya, dia mengulurkan tangannya dan menyentuh tanda kepalan tangan.     

"Plop!"     

Diiringi banyak pasang mata yang tidak berkedip, tangan Lin Dong bersentuhan dengan tanda kepalan tangan. Dalam sekejap, ekspresinya tiba-tiba berubah serius. Dia bisa merasakan aura pukulan yang kuat dan ganas tiba-tiba menguar dari dalam balok batu bagai naga yang sedang meringkuk.     

Aura pukulan itu sama ajaibnya seperti petir yang mengeluarkan sensasi kuno dan kuat. Aura itu terasa seperti pukulan terkuat yang dimunculkan oleh alam, dan sangat liar.     

"Dhuaar!"     

Aura pukulan menyerang tangan Lin Dong dengan liar, dan membuat lengan bajunya meledak.     

Mata Lin Dong terlihat serius. Yuan Power mendesing keluar dari badannya, dan beradu dengan gelombang aura pukulan. Yuan Power-nya berusaha mendesak aura itu keluar dari badannya. Namun ketika dua macam kekuatan beradu, Yuan Power di dalam badan Lin Dong seketika hancur. Seakan-akan aura pukulan berada jauh di atas Yuan Power-nya, sehingga membuat Lin Dong kehilangan cara untuk memblokirnya.     

Ekspresi Lin Dong berubah ketika dia melihat Yuan Power-nya hancur. Dia segera mengeluarkan Mental Energy. Namun meskipun dengan adanya bantuan Mental Energy, dia masih belum bisa menandingi serangan aura pukulan yang begitu ajaib.     

"Lin Dong, gunakan kekuatan gabungan Ancient Universe Formation. Aura pukulan ini terlalu kuat dan liar. Kekuatan biasa tidak akan bisa menandinginya!" Teriakan tikus kecil tiba-tiba terdengar saat aura pukulan bisa mudah menembus berlapis-lapis pertahanan Lin Dong.     

Lin Dong berkonsentrasi. Tanpa membuang-buang waktu, Yuan Power, Mental Energy, dan kekuatan penghisap segera berkumpul dan masuk ke dalam Ancient Universe Formation di atas Dantian-nya. Kekuatan gabungan berwarna hitam keabu-abuan menyeruak keluar dan beradu melawan aura pukulan.     

"Dhuaar!"     

Dua kekuatan beradu tanpa ampun, dan badan Lin Dong gemetar hebat. Namun kekuatan gabungan rupanya tidak hancur seperti perkiraan.     

Kekuatan gabungan berwarna hitam keabu-abuan menempel pada aura pukulan bagai belatung di tulang, dan menghentikan momentum selama proses itu berlangsung. Terlebih lagi, kekuatan penghisap di dalamnya juga menguar, dan sedikit demi sedikit menghisap aura pukulan yang sangat ajaib.     

Semua orang di aula utama menatap ke arah Lin Dong yang kini pucat pasi dengan waspada. Sorot sombong terpancar dari mata trio Song Duan. Namun sebelum senyuman di wajah mereka terbentuk, mereka tiba-tiba merasakan aura pukulan yang liar dan kuat menguar dari badan Lin Dong yang sedang bergetar hebat.     

Ekspresi ketiga praktisi itu sontak berubah saat memandang kejadian tersebut. Dari apa yang terlihat, Lin Dong rupanya bisa bertahan dari aura pukulan yang ajaib, bahkan meskipun aura itu sangat mengerikan. Apa ini berarti kalau dia bisa mendapatkan peninggalan sekte?     

Mata mereka berkedip. Trio Song Duan segera melangkah maju beberapa detik kemudian. Tangan mereka juga meraih ke arah balok batu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.