Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Lelang Wanxiang



Lelang Wanxiang

0Suara tawa mengerikan pria itu terdengar di seluruh area lelang. Tapi, faktor yang paling mengubah ekspresi wajah mayoritas praktisi yang berada di sana adalah karena mereka mampu merasakan niat membunuh yang pekat di dalam suara tawa tersebut.     

Perhatian mereka semua akhirnya terarah pada Lin Dong. Namun apa yang membuat semua orang terkejut adalah meskipun Lin Dong sedang diancam oleh pemimpin Dinasti Awan Angin yang kejam, wajah pemuda itu masih terlihat tenang bagai permukaan danau yang tidak beriak. Wajah banyak orang terpantul dari bola matanya. Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang sedang dipikirkan pemuda itu ketika dia benar-benar nekat mengusik Dinasti Awan Angin.     

Di sisi Lin Dong, tikus kecil menatap acuh pada pria dengan bekas luka di wajahnya. Matanya yang berwarna ungu hitam seolah dipenuhi dengan sorot dingin.     

Saat ini, senyuman konyol di wajah Api Kecil juga ikut menghilang. Aura ganas mengerikan perlahan-lahan mulai menguar darinya. Dia mendongak, dan titik merah terlihat di matanya. Sesaat kemudian, seperti hewan agung dari daratan terpencil, dia mengancam dengan suaranya dan rendah dan kasar, "Kutantang kau melakukannya."     

Rumah lelang kembali hening dan semua orang menatap ke arah Api Kecil yang sosoknya menyerupai raksasa. Hingga pada akhirnya, aura ganas menjalar keluar dari sosoknya dan membuat banyak orang ketakutan.     

Bahkan Mu Lin dan anak buahnya terkejut menyaksikan kejadian tersebut. Beberapa saat kemudian, raut kagum muncul di wajah mereka. Kelompok itu tidak pernah menyangka kalau bahkan saat berhadapan dengan ancaman Dinasti Awan Angin yang kuat, kelompok Lin Dong masih berani menantang mereka.     

"Benar-benar orang bodoh!"     

Karena sikap Api Kecil, pria dengan luka seperti lipan di wajahnya sontak murka dan tertawa. Aura yang ganas juga menyeruak tanpa henti dari badannya. Sepertinya dia bermaksud menyerang saat itu juga.     

"Siapa pun tahu bagaimana cara menyombongkan diri. Kurasa lebih baik menyelesaikan semua dendam yang terjadi di antara kita setelah lelang berakhir." Lin Dong tiba-tiba mengayunkan tangannya pada Api Kecil. Dia berkata sambil menatap pria dengan luka dan badannya diselimuti dengan aura ganas tersebut.     

"Hehe, kau benar. Setelah lelang berakhir, semua musuh Dinasti Awan Angin tidak akan bisa kabur."     

Sosok di samping pria berbekas luka kini menoleh dan memperlihatkan wajahnya yang sangat pucat. Dia menatap Lin Dong. Sesaat kemudian, dia tersenyum mengakuinya dan duduk di kursi batu.     

"Aku akan membiarkanmu hidup agak lama. Nikmatilah sedikit waktu yang kaumiliki!" Luka di wajah pria itu menggeliat dan terlihat sangat mengerikan. Dia menatap mengancam pada Api Kecil dan perlahan-lahan duduk sambil diiringi pandangan semua orang.     

Ketika mereka berdua duduk, nuansa menegangkan di pasar lelang seketika berubah lebih tenang. Beberapa pasang mata terus-menerus menatap ke sosok Lin Dong. Rupanya mereka tidak paham dari mana keberanian trio Lin Dong berasal. Bahkan saat mereka menghadapi dua pemimpin kejam Dinasti Awan Angin, mereka juga tidak memperlihatkan rasa takut sama sekali.     

Tiga dinasti super lainnya juga menatap aneh pada Lin Dong dan kelompoknya. Ada sorot yang tidak mampu dideskripsikan di mata mereka.     

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kelompok orang yang berkumpul di pasar lelang. Dari kejauhan, tempat itu seolah terlihat seperti lautan gelap yang dipenuhi dengan banyak penonton. Nuansa padat dan sesak itu membuat bulu kuduk siapa pun berdiri.     

"Pria dengan bekas luka di wajah tadi bernama Meng Lie. Terdapat julukan lain untuknya di Kota Wanxiang—Si Pembantai. Kabarnya sejak dia masuk ke medan pertarungan kuno, darah praktisi yang mengalir di tangannya sudah lebih dari 100 orang. Terlebih lagi, caranya membunuh sangat brutal." Su Kui menjelaskannya pada Lin Dong dengan suara lirih.     

"Meng Lie Si Pembantai…" Lin Dong menganggukkan kepalanya perlahan. Nama itu memang sangat sempurna untuk mendeskripsikan penampilannya. Aura ganas Meng Lie berbeda dengan aura Api Kecil yang merupakan bawaan sejak lahir. Rupanya aura Meng Lie yang berbau darah pekat adalah aura yang didapatkannya sendiri dan bukan karena bawaan lahir.     

"Pemimpin Dinasti Awan Angin satu lagi bernama Feng Cang. Kalau Meng Lie adalah pria liar yang cuma tahu bagaimana cara membantai orang, maka Feng Cang adalah ular berbisa yang selalu bersembunyi di kegelapan dan menyergap siapapun dengan tiba-tiba. Dari informasi yang kudapat, pria itu sepertinya sudah mendapatkan peninggalan sekte kuno dan kekuatannya tidak bisa diprediksi."     

"Tidak diragukan lagi kalau mereka memang berasal dari dinasti super…"     

Lin Dong kembali menganggukkan kepalaanya dan menatap ke punggung dua sosok yang ditakuti semua orang. Dia tidak menyangkal kalau Meng Lie dan Feng Cang memang bukan orang lemah. Apabila bukan karena pasukan kuat yang dimiliki Lin Dong sekarang, kemungkinan bakal sulit sekali baginya untuk bertanding melawan mereka.     

Namun, tidak ada 'apabila' di dunia ini. Saat Lin Dong baru tiba di medan pertarungan kuno, dia tidak mendapatkan bala bantuan sama sekali. Pada saat itu, Api Kecil belum meninggalkan sosok hewannya, sedangkan tikus kecil masih merupakan Jiwa Iblis. Mereka berdua dulunya bukan bantuan yang besar baginya, dan dia cuma bisa mengandalkan dirinya sendiri untuk bertarung dengan lawan. Tentu saja, dia juga terdesak beberapa kali di situasi yang sulit. Tapi Lin Dong masih bisa bertahan melalui masa-masa tersebut. Bagaimana mungkin dia tidak bisa melakukannya juga sekarang?     

Sementara Lin Dong berbincang lirih di sini, di barisan paling depan, jari-jari kurus Feng Cang menekuk dan pandangannya lurus ke depan. Dia lantas bertanya dengan acuh, "Apa semuanya sudah selesai disiapkan?"     

"Jangan khawatir, semuanya sudah disiapkan. Kalau saat itu tiba, Mu Lin dan praktisi lainnya bakal terkejut." Meng Lie menyeringai dan menjawabnya.     

Saat mendengarnya, Feng Cang menganggukkan kepalanya perlahan dan memicingkan matanya seperti ular berbisa yang bakal memuntahkan racun—sangat kejam dan tanpa ampun.     

"Saat semua ini berakhir, aku tidak akan membiarkan beberapa pemuda itu kabur. Nanti akan kubuat mereka tersiksa sampai memohon untuk kematiannya sendiri!" Meng Lie tertawa mengerikan.     

"Saat aku mendapatkan Soul Treasure Tingkat Heavenly, mereka bukan lawan yang berarti. Aku akan membiarkanmu menangani mereka dengan cara apapun yang kaumau." Feng Cang merespon dingin.     

Raut ganas di wajah Meng Lie menjadi semakin terlihat. Saat dia hendak mengatakan sesuatu, pikirannya tiba-tiba terhentak. Dia lantas menengadahkan kepala dan menatap ke arah pusat pasar lelang. Sebuah sosok perlahan-lahan berjalan ke arah panggung di sana.     

Ketika sosok itu berjalan semakin mendekat, penonton akhirnya menyadari kalau dia adalah sosok pria paruh baya yang mengenakan jubah abu-abu. Wajahnya terlihat serius dan tidak terpengaruh meskipun terdapat berpasang-pasang mata yang terfokus padanya.     

Saat pria itu muncul, pandangan mata Lin Dong segera terfokus padanya. Beberapa saat kemudian, sorot serius terpancar di mata pemuda tersebut. Dia bisa merasakan aura yang sangat kuat namun tersembunyi dengan baik dari sosok pria di sana.     

"Dia adalah pengawas yang ditempatkan sekte super di Kota Wanxiang. Namanya Song Tai. Namun tidak ada seorang pun yang melihatnya beraksi sebelumnya. Karena adanya dukungan sekte super di belakangnya, kapanpun dia membuka mulut untuk bicara, bahkan dinasti-dinasti super itu tidak ada yang berani membantahnya." Su Kui menjelaskan pada Lin Dong.     

"Ahh, pria ini bukan praktisi biasa. Jika ada seseorang yang bisa dan nekat bersikap mengerikan di hadapannya, maka praktisi itu bakal langsung dipermalukan." Tikus kecil tiba-tiba terkekeh. Rupanya dia bisa merasakan gelombang energi kuat namun tersembunyi yang menguar dari pria paruh baya tersebut.     

Lin Dong menganggukkan kepalanya. Bodoh kalau mengira pria di depannya bakal cuma mengandalkan reputasi sekte super untuk menekan orang di sekitar.     

Pria yang tiba-tiba muncul di panggung kini segera menjadi pusat perhatian di seluruh pasar lelang. Rupanya semua orang di sana mengenali pria tersebut. Dalam sekejap, terdapat sorot hormat di pandangan semua orang. Bahkan dinasti-dinasti super yang duduk di bagian depan juga menahan sikap arogan mereka.     

"Kalian semua berada di tempat ini karena lelang Kota Wanxiang. Aku tidak akan mempermasalahkan aturan di sini. Dilarang bertarung di arena pasar lelang. Tidak peduli dari dinasti mana kau berasal, baik itu dinasti super maupun dinasti level bawah—kalau kalian sampai melanggar aturan ini, kalian bakal dilarang berada di sini. Kalau kalian melanggar aturan itu lagi untuk kedua kalinya, maka kalian akan didiskualifikasi dan tidak bisa ikut Perang Seratus Dinasti. Sudah jelas, semuanya?"     

Pria paruh baya melipat tangannya di punggung dan melihat seluruh area dengan sorot yang tidak antusias. Suaranya yang tegas menggema keras di telinga semua orang.     

Ketika pandangannya menyapu Lin Dong, dia sempat terhenti selama sesaat. Tak lama kemudian, ketika dia memandang tikus kecil, ekspresi wajahnya agak membeku dan raut curiga terlihat di wajahnya. Saat menatap tikus kecil, pria itu bisa samar-samar merasakan getaran energi berbahaya yang menguar dari pemuda tampan tersebut.     

"Apa aku salah mengira…"     

Perasaan itu lenyap tak lama kemudian. Saat dia memfokuskan perhatiannya, pria itu tak lagi bisa merasakannya. Tak lama kemudian, pria paruh baya itu bergumam sendiri dan kembali menatap tikus kecil. Baru setelahnya, dia mengarahkan pandangannya ke arah yang berbeda.     

"Penangkapan inderanya tergolong tajam. Sepertinya penguasaan Mental Energy pria itu juga mencapai level yang sangat tinggi…" Tikus kecil berkata usai pria paruh baya itu mengarahkan pandangan matanya ke arah lain.     

Saat ini, Lin Dong diam-diam juga menghela napas lega. Saat dia melihat pria paruh baya menatap ke arah mereka berada, dia khawatir kalau identitas tikus kecil bakal ketahuan. Sepertinya kekhawatirannya hanya sia-sia belaka.     

"Tidak ada banyak benda yang akan dilelang kali ini. Namun, benda-benda ini sudah melewati proses seleksi sebelum dilelang, dan karenanya, benda-benda ini masih bisa dikategorikan dalam artefak langka. Kurasa bakal ada banyak orang yang tertarik memilikinya."     

Di panggung lelang, pria paruh baya menatap ke pasar lelang dan tertawa terbahak-bahak. Dengan lambaian jubahnya, lebih dari 10 bola cahaya terang terlontar keluar dan melayang di panggung.     

"Swuush!"     

Saat ini, semua tatapan praktisi terarah pada panggung. Penonton bisa merasakan aliran energi kuat yang keluar dari bola cahaya terang tersebut. Dari apa yang terlihat, benda-benda itu tergolong luar biasa.     

Di atas bola-bola cahaya, terdapat bola cahaya ungu seukuran kepala manusia. Ada lingkaran cahaya yang mengelilinginya. Samar-samar, benda itu mengeluarkan gelombang energi yang membuat hati banyak orang ketakutan.     

Di bawah pengaruh gelombang energi itu, seluruh pasar lelang berubah hening. Tak lama kemudian, seluruh mata orang di sana—termasuk Lin Dong, mulai berubah berapi-api. Mereka tahu benda apa yang memiliki gelombang energi sekuat itu.     

Lin Dong menjilat bibirnya dan menatap lekat pada bola cahaya ungu dengan mata yang berapi-api.     

"Apa benda itu Soul Treasure Tingkat Heavenly yang bakal dilelang kali ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.