Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pertandingan Antara Orang Kuat



Pertandingan Antara Orang Kuat

0Dimensi di atas halaman kecil tiba-tiba berubah sedingin es saat malam bergulir. Seakan di sana terdapat udara mengalir sedingin pisau yang membuat hati siapapun seketika merinding.     

Lin Dong mendongak. Dia menatap ke arah Luo Tong yang berbaju abu-abu dan menguarkan aura setajam pisau di sekelilingnya. Saat ini, pria itu seolah berubah seperti pedang tajam yang baru saja dikeluarkan dari sarungnya. Aura tajam itu membuat siapapun merasa merinding kedinginan.     

"Sebenarnya, aku juga merasa kalau kadang aku terlalu sombong. Tapi sejak aku masuk ke medan pertarungan ini, aku bepergian dengan sikap seperti ini sampai akhirnya aku tiba kemari." Lin Dong terkekeh.     

"Kalau demikian, mungkin tempat ini akan menjadi lokasi di mana kau menemui ajalmu." Luo Tong perlahan-lahan menanggapi. Aura tajam yang menyelimutinya tiba-tiba semakin pekat setelah dia selesai berbicara. Samar-samar terdapat kilau tajam dan sangat dingin berpendar di ujung jarinya.     

"Kemungkinan malam ini mayoritas fraksi Kota Wanxiang sedang mengawasi tempat ini. Karena kau sudah menjadi pelopor yang pertama mendatangiku, aku akan menggunakanmu untuk menyampaikan pemikiranku pada mereka."     

Mata Lin Dong menyapu ke arah langit malam. Dia bisa merasakan bahwa terdapat berpasang-pasang mata di dalam kota yang berkumpul di tempat ini dari segala penjuru. Pasti terdapat cukup banyak orang di antara mereka yang berencana menangani kelompok Lin Dong. Saat ini, Lin Dong juga ingin menyampaikan pesan pada mereka.     

Api Kecil saat ini ikut berdiri. Sosoknya yang kuat membawa serta tekanan energi yang sangat kuat. Benang-benang aura ganas menyebar dari dalam badannya, dan membuat bola mata Luo Tong agak membeku.     

"Biarkan Lin Dong bertarung."     

Tikus kecil melambaikan tangannya dengan malas. Dia sedang duduk di atas batu dan tidak memperlihatkan tanda-tanda bakal bergerak. Selain melihat sekilas pada Luo Tong, tatapan matanya kini sudah teralih sepenuhnya.     

Su Kui menatap ke arah tikus kecil. Dia cukup memahami kelompok Lin Dong. Di antara mereka bertiga, Lin Dong sepertinya tidak pernah kehabisan kartu as sehingga tidak ada yang bisa benar-benar mengetahui kekuatannya. Api Kecil adalah sosok yang terkejam di antara mereka. Kekejaman yang diperlihatkannya saat bertarung bisa mengguncang jiwa siapapun. Sedangkan tikus kecil, di sisi yang berbeda, adalah sosok yang paling misterius di antara mereka bertiga. Dia selalu terlihat santai dan tidak peduli. Bahkan ketika berhadapan dengan sosok kuat seperti dinasti super, tikus kecil tidak memperlihatkan sorot takut sama sekali.     

Pasukan tiga orang dengan karakter yang berbeda itu membuat Su Kui diam-diam menghela napas usai menatap mereka. Kemungkinan kelompok ini bakal menjadi kuda hitam paling mencolok di Perang Seratus Dinasti.     

Api Kecil ragu-ragu sesaat ketika mendengar ucapan tikus kecil. Dia baru duduk usai melihat Lin Dong mengangguk singkat. Namun sosoknya condong ke depan, seperti harimau ganas yang siap memangsa incarannya. Dia bersiap mengeluarkan kekuatan yang mencengangkan kapanpun diperlukan.     

"Cuma kau seorang diri?"     

Jari Luo Tong perlahan-lahan menunjuk ke depan. Udara di sana sontak terbelah. Dia menatap Lin Dong dan berbicara lirih.     

"Aku sudah cukup untuk menghadapimu."     

Lin Dong tersenyum. Sesaat kemudian, matanya mendadak mendingin. Badannya agak bergetar, dan cahaya emas terang tiba-tiba menyeruak keluar. Cahaya itu menjadi Golden Body Barrier yang menyilaukan.     

"Klang! Klang!"     

Luo Tong segera mengeluarkan beberapa suara metalik ketika Golden Body Barrier itu muncul. Percikan-percikan api bermunculan di permukaan tidak berwujud dari tameng cahaya tersebut. Sepertinya terdapat sejenis serangan yang diam-diam menyerbu Lin Dong.     

Sudut mulut Lin Dong agak tertarik. Matanya berangsur-angsur bberubah dingin. Kakinya menapak maju. Dengan suara 'swuush', dia berubah menjadi sosok hitam yang melintas secepat kilat.     

Sosok Lin Dong dalam sekejap muncul di hadapan Luo Tong. Dia melangkah maju. Yuan Power yang meluap-luap dan ganas menyapu keluar dan langsung memadat menjadi gajah raksasa berwarna emas di sekitarnya.     

"Saint Elephant Sky Crumbling Tackle!"     

Gajah raksasa berwarna emas itu menyelimuti sosok Lin Dong. Ilmu bela diri itu dibarengi dengan kekuatan dahsyat yang mampu membuat langit dan bumi bergetar ketika dia beradu tanpa ampun dengan Luo Tong.     

Mata Luo Tong terbelalak saat menyaksikan Lin Dong mengerahkan serangan dahsyat di gerakan pertamanya. Dia melangkah mundur dan jari-jarinya melengkung. Aura tajam di sekitarnya saat ini segera menyeruak keluar bagai pedang.     

"Spirit Sword Finger!"     

"Swuush!"     

Aura tajam terlontar dari ujung jari Luo Tong dan memadat menjadi pedang raksasa hijau tua berukuran 30 meter. Kilau dingin berpendar di pedang raksasa tersebut. Sesaat kemudian, pedang itu langsung terhentak ganas ke bawah. Gerakannya sangat tajam dan menghantam ganas pada gajah raksasa berwarna emas yang mengarah padanya sambil diiringi pandangan banyak orang.     

"Klang!"     

Keduanya beradu. Suara metalik yang nyaring segera terdengar di seluruh langit dan memekakkan gendang telinga siapapun.     

"Aku akan memberitahumu seberapa besar jarak di antara peringkat satu dan dua!"     

Sorot dingin terpancar dari dalam mata Luo Tong. Tiba-tiba dia berteriak keras. Saat ini Yuan Power yang sangat besar dan kuat tiba-tiba menyeruak keluar dari dalam badannya, dan mengarah ke semua arah.     

Kekuatan yang beriak-riak sekarang jauh lebih kuat dibandingkan praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Tiga. Luo Tong ini benar-benar sudah melewati Nirvana Tribulation keempat—dia sudah mencapai Tingkat Nirvana Yuan Empat.     

Berpasang-pasang mata dari mereka yang hadir malam itu terlihat tercengang. Rupanya mereka baru sadar saat ini kalau rupanya Luo Tong sudah melewati Nirvana Tribulation keempat. Dengan begini, kekuatan Dinasti Awan Angin bakal kembali melonjak tinggi.     

"Krak!"     

Aura pedang yang tajam juga semakin bertambah bagai pisau saat Yuan Power Luo Tong melonjak. Sesaat kemudian, beberapa garis retakan muncul di gajah raksasa berwarna emas. Hingga pada akhirnya, suara 'dhuaar' keras terdengar dan gajah itu langsung hancur.     

Cahaya emas meledak dan sosok yang berada di dalamnya juga samar-samar terlihat.     

"Sword Master Finger, Slash Mountains!"     

Serangan Luo Tong sangat ganas. Dia bisa menebas serangan Lin Dong hanya dengan satu sabetan. Terlebih lagi, serangannya tidak memperlihatkan tanda-tanda sedikit pun akan berhenti. Sorot dingin di dalam mata Luo Tong semakin jelas. Segel yang terbentuk di jari-jarinya berubah. Dia lantas menunjuk ke arah Lin Dong dan mengayunkan tangannya ke bawah.     

"Dhuaar!"     

Aura yang sangat tajam berkumpul di ujung jari Luo Tong. Aura itu sangat dingin dan membuat banyak orang yang memantau di kegelapan merasakan sensasi merinding di badan mereka.     

Aura tajam yang berkumpul dengan tidak terkendali bertahan cuma sesaat, dan pedang raksasa berwarna emas gelap tiba-tiba terbentuk di sana. Terdapat samar-samar sosok ilusi yang mendadak terbentuk di pedang raksasa tersebut. Sosok ilusi yang muncul bersamaan itu terlihat seperti ahli pedang yang hebat!     

Sosok ilusi yang baru muncul di dalam halaman membuat aura pedang raksasa emas gelap tiba-tiba meluap hebat. Seakan pedang itu mempunyai jiwa di dalamnya. Aura tajam seperti itu membuat cukup banyak praktisi ahli yang sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Tiga merasa mereka merinding. Mereka paham kalau mereka tidak akan mampu menghadang serangan dari Luo Tong! Kekuatan anggota peringkat pertama di level Earth memang sesuai dengan pamornya!     

"Lin Dong, tidak ada ketidakadilan kalau mati karena ilmu bela diri Soul milikku! Jalanmu di medan pertarungan kuno berakhir di sini!"     

Mata Luo Tong terlihat setajam pedang. Suaranya yang sedingin es terdengar sampai bawah di langit malam. Dia tidak memberi Lin Dong kesempatan berbicara sekarang, dan mengayunkan jarinya ke bawah dari jarak yang cukup jauh. Pedang raksasa berwarna emas itu mendesing dan mengayun ke bawah. Ilmu bela diri itu membawa serta momentum mengerikan dan mampu mencabik gunung ketika menghempas Lin Dong yang berada tidak jauh darinya!     

"Hu!"     

Bangunan-bangunan di bawah hancur ketika pedang raksasa itu mengayun turun. Bangunan itu ambruk dan membentuk serpihan batuan kecil yang sangat banyak. Permukaan bangunan di sana kini menjadi sangat mulus.     

Kecepatan pedang raksasa itu sangat tinggi. Dalam sekejap, pedang itu melesat di langit malam, dan menyerang tepat pada sosok targetnya sambil diiringi pandangan berpasang-pasang mata.     

"Sudah selesai." Pikiran ini melintas di dalam hati semua orang saat pedang raksasa itu menghantam ke bawah. Serangan Luo Tong kemungkinan bisa membunuh praktisi ahli Tingkat Yuan Tiga manapun. Nirvana Golden Body di level tersebut tidak bisa menahan kekuatan sebesar itu!     

"Klang!"     

Namun, ketika semua orang mengira kalau bakal ada seseorang yang terluka parah dan terhempas mundur usai dihantam oleh pedang raksasa berwarna emas, kembali terdengar suara metalik dari arena di mana cahaya emas bersinar terang. Sesaat kemudian, riak-riak energi yang mencengangkan tiba-tiba bermunculan dari sana.     

Cahaya terang itu kembali muncul dari sosok tersebut. Namun kali ini, cahaya itu tidak berwarna emas, melainkan berwarna hijau yang aneh!     

Cahaya hijau yang muncul di malam gelap itu sangat mencolok. Semua pandangan praktisi—termasuk Luo Tong—tiba-tiba menoleh ke arahnya. Mata mereka langsung memicing.     

Cahaya hijau kembali menciut, dan tameng cahaya berwarna hijau muncul di hadapan semua orang. Terlebih lagi, terdapat sosok naga raksasa yang melayang di sekitar tameng cahaya tersebut. Aura menekan yang mengerikan menyebar di langit, dan membuat cukup banyak orang merasa ketakutan di dalam hati mereka.     

Pedang raksasa berwarna emas itu kebetulan digigit oleh bayangan naga tersebut. Maka dari itu, pedang tersebut tidak bisa melaju lebih dekat lagi. Terlebih lagi, aura tajam yang menyebar di sekeliling pedang raksasa juga sudah diblokir sepenuhnya!     

Serangan mematikan Luo Tong rupanya sudah dihentikan paksa oleh Lin Dong!     

Suara napas dingin yang diembuskan diam-diam terus-menerus terdengar di dalam langit malam—menandakan munculnya rasa terkejut di hati semua orang.     

Sosok yang berada di dalam tameng cahaya berwarna hijau mendongakkan kepalanya secara perlahan-lahan. Sesaat kemudian, dia mengangkat tangannya. Sekujur lengannya kini diselimuti oleh sisik-sisik hijau yang rapat. Aura misterius namun kuat samar-samar menyebar di sana.     

"Green Dragon Bite!"     

Tangan yang diselimuti dengan sisik berwarna hijau tiba-tiba mengepal. Tameng cahaya berwarna hijau yang melayang di atas mulut lebar dari bayangan naga itu tiba-tiba menggigit ke bawah!     

"Dhuaar!"     

Suara jernih yang memekakkan telinga terdengar di langit malam. Pedang raksasa berwarna emas yang sangat tajam tiba-tiba hancur di hadapan sorot tercengang banyak orang.     

"Paling tidak, kau tak cukup kuat untuk membunuhku!"     

Pedang raksasa hancur. Suara bernada sedingin es terdengar di langit malam, dan membawa serta kesan yang membuat semua orang merinding.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.