Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Chang Ling



Chang Ling

0Pria berbaju hitam rupanya memiliki reputasi yang cukup kuat di dalam Kota Wanxiang. Maka dari itu, berpasang-pasang mata praktisi di sekelilingnya seketika menoleh ke arahnya ketika dia muncul. Mata mereka dipenuhi dengan ekspresi ingin tahu.     

Mata cantik Mu Hanyue juga terarah pada pria berbaju hitam tersebut. Dia sudah mendengar tentang reputasinya. Namun dia tak tahu seberapa tinggi level yang bakal dicapai oleh orang kejam dan pernah menghancurkan dinasti level atas seorang diri di ujian Monumen Nirvana…     

Yin Sen memicingkan matanya. Sorot matanya saat menatap pria berbaju hitam agak tidak biasa. Dengan menggunakan instingnya yang tajam, dia samar-samar bisa merasakan nuansa berbahaya dari pria berbaju hitam. Perasaan ini sejenis yang biasanya dirasakan olehnya dari lima orang papan atas di Segel Nirvana level Earth.     

"Apa dia benar-benar sekuat itu?" Perasaan itu membuat hati Yin Sen agak tidak tenang. Kalau menimbang dari segi sifatnya yang mendominasi, dia tidak suka kalau melihat orang lain lebih kuat darinya.     

Pria berbaju hitam itu memfokuskan pandangannya ketika berdiri di depan Monumen Nirvana. Dia perlahan-lahan mengulurkan tangannya dan menyentuh Monumen di hadapannya. Setelah terdiam sesaat, cahaya emas terang tiba-tiba muncul dari telapak tangannya.     

Cahaya emas yang muncul kali ini memang lebih kuat apabila dibandingkan dengan Yin Sen dan Mu Hanyue barusan!     

Cahaya emas itu muncul dan melesat ke atas dengan kecepatan yang mencengangkan. Sementara itu, suara riuh-rendah bermunculan di sekitarnya bagai air yang beriak.     

"Swuush! Swuush!"     

Cahaya emas itu melesat cepat dan langsung bersikap seolah tidak ada seorang pun yang mampu menghalanginya dan langsung menuju ke kategori level Earth. Cahaya itu melewati nama berbagai praktisi dan masuk ke bagian 10 besar. Sesaat setelahnya, cahaya emas tersebut melewati nama Yin Sen dan Mu Hanyue hampir seketika.     

"Dia sudah berada di posisi ketujuh!"     

"Cahaya itu memperlihatkan tanda-tanda masih bisa naik! Orang ini rupanya sekuat itu!"     

Berbagai macam suara terkejut terdengar hampir setelahnya saat semua orang menyaksikan kondisi tersebut. Diiringi suara-suara ramai itu, cahaya emas sudah melewati nama Yin Sen dan Mu Hanyue. Cahaya emas itu naik ke atas dengan tempo yang lebih lambat. Tiap kali cahaya itu melewati sebuah nama, kejadian tersebut bakal langsung memicu orang sekitar untuk langsung berseru.     

"Kelima!"     

Cahaya emas melintas dan melewati nama keenam dan mendesak nama kelima ke bawah. Barulah cahaya emas itu berangsur-angsur meredup. Hingga pada akhirnya, cahaya itu memadat menjadi dua kata besar berwarna emas.     

Chang Ling!     

Level Earth, peringkat kelima!     

Suara kasak kusuk menyebar bersamaan dengan suara riuh rendah di sekitar. Semua orang menatap ke arah plat nama yang kini sudah kembali hening. Kejadian itu memicu keributan yang besar.     

Ekspresi Yin Sen terlihat tidak puas. Dia mendengus dingin. Rupanya dia tidak senang karena orang itu memperoleh sorotan lebih besar dibandingkan dirinya.     

Mata Mu Hanyue yang menatap sedingin es saat ini berkedip. Dia juga tidak menyangka kalau Chang Ling bisa langsung menuju ke tempat kelima di level Earth. Kemampuan itu setara dengan petarung hebat dari beberapa sekte super.     

"Apa orang itu bernama Chang Ling? Dia memang cukup kuat…" Lin Dong juga memperlihatkan sorot tercengang di wajahnya saat menyaksikan kejadian tersebut. Dari reaksi orang-orang di sekitar, Lin Dong sadar kalau hasil yang diperoleh Chang Ling memang tergolong luar biasa.     

"Memang hebat. Dia bisa langsung menuju ke peringkat kelima di level Earth. Orang ini…" Su Kui mengangguk dan menghela napas. "Mereka berempat di depan itu memang petarung hebat dari sekte super, dan mereka sangat kuat. Tak disangka, Chang Ling bisa mendapatkan posisi sedekat itu dengan mereka. Memang luar biasa."     

Lin Dong tersenyum. Senyuman di dalam hatinya semakin lebar. Dia benar-benar ingin tahu level apa yang bakal diraihnya di Monumen Nirvana tersebut.     

Chang Ling mendongak dan menatap ke arah posisi yang baru saja didapatkannya di depan Monumen Nirvana. Dia mengerutkan dahinya seakan tidak terlalu puas dengan hasilnya. Namun, dia juga paham kalau level itu adalah batas maksimalnya. Dia segera berbalik dan kembali ke kelompoknya.      

Nuansa panas berapi-api masih tersisa di arena setelah sisa tes penempatan selesai. Cukup banyak orang yang memperlihatkan sorot iri di mata mereka. Sudah hampir setahun sejak mereka masuk ke dimensi ini. Sebelum tiba kemari, mereka adalah para praktisi berbakat luar biasa dari dinasti masing-masing. Tapi, mereka harus memahami kalau bahkan praktisi jenius juga dibagi dalam beberapa level. Banyak praktisi ahli biasa yang berangsur-angsur menjadi manusia biasa di tempat ini. Tentu saja, terdapat juga praktisi jenius yang semakin hebat di dalam kompetisi yang sangat keras. Mereka sudah merasakan berbagai macam kerja keras dan berangsur-angsur menjadi seseorang yang hebat.     

"Kita juga sebaiknya mencoba." Su Kui juga saat ini siap melakukannya. Dia lantas menoleh ke kelompok Lin Dong dan mengajak mereka.     

Lin Dong tersenyum dan mengangguk. Sesaat kemudian, kelompoknya melangkah maju dan langsung mengarah pada Monumen Nirvana yang besar. Kelompok mereka tentu tidak menarik perhatian sebesar Yin Sen dan dua praktisi lainnya. Maka dari itu, tidak banyak orang yang memperhatikan mereka. Semua orang mengira kalau mereka cuma kelompok yang terdiri dari praktisi biasa.     

Su Kui memimpin lebih dulu dan menyentuh Monumen Nirvana. Kekuatannya yang berada pada Tingkat Nirvana Yuan Tiga juga langsung menyeruak. Cahaya emas keluar. Usai melesat selama beberapa saat, cahaya emas itu langsung menuju ke level Earth dan membuatnya bisa menghela napas lega. Meskipun peringkatnya jauh lebih lemah apabila dibandingkan dengan Yin Sen, namun bisa masuk ke level Earth sudah merupakan hasil yang memuaskan baginya.     

Su Kui menatap hasilnya dan tertawa. Rupanya penempaan dirinya akhir-akhir ini memang tidak sia-sia.     

"Kakak memang luar biasa." Su Rou tidak pelit dengan pujian. Wajahnya dipenuhi dengan senyuman bahagia.     

"Hehe, Dik Su Rou. Kalau hasil ini bisa dianggap luar biasa, apa berarti Kak Yan Sen sudah menjadi Pangeran Tampan di matamu?"     

Su Rou baru selesai berbicara ketika suara tawa menggoda merusak suasana tiba-tiba terdengar di sana. Semua orang menoleh dan akhirnya melihat Yin Sen mendekat dengan memperlihatkan senyuman di wajahnya. Tatapan matanya terus-menerus menatap ke figur cantik Su Rou, sampai membuat gadis muda itu merasa jijik.     

"Kau!" Wajah cantik Su Rou segera dipenuhi amarah saat melihat Yin Sen mendekat.     

"Yin Sen, kau seharusnya membersihkan mulutmu!" Ekspresi Su Kui tertekuk ketika gadis muda itu berteriak dingin.     

"Kudengar kalau kalian diburu Dinasti Awan Angin? Mengapa kalian kembali? Apa Su Rou ingin berada di sisiku? Dik Su Rou dan aku adalah pasangan yang serasi. Dia tak akan rugi kalau menjadi milikku." Yin Sen berkata sambil tersenyum. Wajahnya dipenuhi dengan seringai mendominasi.     

"Bukankah kau setuju, Dik Su Rou?" Yin Sen bertanya sambil berencana mendekati Su Rou.     

"Swuush!"     

Ketika Yin Sen bermaksud mendekat, sebuah sosok hitam yang mengandung energi besar tiba-tiba muncul. Sosok itu langsung mengguncang seluruh langit dan menghantam tenggorokan Yin Sen tanpa ampun.     

Serangan yang tiba-tiba itu membuat Yin Sen agak terkejut. Namun, dia juga kuat. Sosoknya melesat dan dia menghindarinya. Pandangan matanya agak menggelap dan serius saat menatap Api Kecil yang tengah memegang tonggak hitam. Tonggak itu mengarah padanya.     

Ekspresi para praktisi ahli Dinasti Kayu Silver di belakang Yin Sen berubah drastis ketika menyaksikan situasi tersebut. Yuan Power yang kuat mengalir keluar dan mereka semua mendelik mengancam ke arah kelompok Lin Dong.     

Su Rou juga melangkah mundur ketika merasakan atmosfer yang tiba-tiba menegang tersebut. Dia mundur dan tanpa disadari malah berdiri di samping Lin Dong.     

"Apa kau punya kemampuan menyelesaikan permasalahan dengan Dinasti Awan Angin? Orang yang cuma bisa menyombongkan diri bukanlah pria sejati." Lin Dong tersenyum ke arah Yin Sen dan berkata.     

Raut wajah Yin Sen berubah. Meskipun sikapnya mendominasi, namun dia bukan orang bodoh. Dinasti Awan Angin adalah dinasti super. Dengan kekuatannya sekarang, tentu mustahil baginya untuk menghadapi mereka. Ucapan yang dilontarkannya barusan jelas cuma bermaksud memanfaatkan kesempatan untuk memikat Su Rou.     

"Mengapa? Dari apa yang terlihat, kau sudah menemukan orang yang melindungimu? Tapi, aku khawatir orang yang mencuri perhatianmu sama saja seperti lilin di pistol perak―enak dilihat tapi tidak berguna." Yin Sen terkekeh dingin. Ucapannya tergolong menyakitkan.     

Su Rou sangat marah sampai wajah mungilnya memerah. Dia sudah hendak meledak murka saat Lin Dong yang berada di depannya melambaikan tangannya dengan santai. Tikus kecil di sisinya juga berkata dengan nada malas. "Kau berminat menghantam mundur orang ini, tidak?"     

Ada cukup banyak orang yang berada di depan Monumen Nirvana yang penasaran dengan atmosfer kejadian tersebut. Bahkan Mu Hanyue dan Chang Ling juga menoleh. Mereka semua sontak tercengang ketika mendengar ucapan tikus kecil. Pandangan mata mereka agak terkejut saat menyelidiki tikus kecil dengan cermat usai mendengar komentarnya. Mata mereka terlihat agak unik saat menatap ke tikus kecil yang terlihat santai. Tidak peduli betapa kasar mulut Yan Sen, namun paling tidak dia adalah orang yang sudah berada di posisi 10 besar level Earth di Monumen Nirvana. Kemungkinan tidak ada orang yang mampu memukul dia mundur kalau tidak punya kemampuan yang memadai.     

Mata mereka menyapu ke arah sosok tikus kecil. Mereka berusaha menyelidiki latar belakangnya. Namun, tidak peduli secermat apa mereka menyelidiknya, mereka tidak bisa merasakan apapun yang unik di dalam sosok tikus kecil.     

"Memukulku mundur?" Yin Sen sangat murka karena ucapan tikus kecil. Dia lantas tertawa. "Mungkin ada beberapa orang di Kota Wanxiang yang pantas berkata seperti itu padaku. Namun kelompok kalian tidak masuk dalam kategori itu. Su Kui, lain kali kalau kau ingin mencari bala bantuan, carilah orang yang lebih pintar. Karena kalau tidak, kau bakal terlibat dalam masalah yang lebih besar."     

"Merepotkan sekali."     

Tikus kecil mengepalkan tangannya dengan perlahan. Muncul senyuman di wajahnya yang tampan. Hati Su Kui di sampingnya seketika gemetar saat melihat sikap tikus kecil. Dia sudah pernah melihat sendiri bagaimana tikus kecil menghabisi Yan Mo dari Dinasti Awan Angin cuma dalam beberapa menit…     

"Mari bereskan urusan yang penting lebih dulu."     

Lin Dong tiba-tiba mengayunkan tangannya ketika tikus kecil berencana menghabisi praktisi kejam itu di tempat. Sesaat kemudian, dia berbalik. Matanya menatap ke arah Monumen Nirvana di depannya. Dia melipat satu tangan di punggung, dan mengulurkan telapak tangan kanan menyentuh monumen yang sedingin es tersebut.     

Mungkin karena ucapan unik yang dilontarkan tikus kecil barusan, namun orang-orang di sekitar―termasuk Yin Sen, Mu Hanyue dan Chang Ling―saat ini menoleh ke arah Lin Dong. Dari apa yang terlihat di depan mereka, sepertinya Lin Dong adalah pemimpin kelompok. Kalau mereka ingin memastikan apakah orang-orang ini memang mampu atau cuma berakting, maka mereka cuma perlu melihat hasil tes untuk mendapatkan jawaban yang tepat.     

Mata Yin Sen memperlihatkan sorot sedingin es. Nuansa dingin mengalir di dalam bola matanya. Dia sudah memutuskan. Setelah hasil kelompok Lin Dong keluar, dia bakal langsung menyerang dan membuat orang-orang bodoh yang baru tiba di Kota Wanxiang tahu berapa besar harga yang perlu dibayar karena bersikap arogan di tempat ini!     

Sosok Lin Dong tidak bergerak ketika dipandangi oleh berpasang-pasang mata. Tangannya baru saja menyentuh Monumen Nirvana yang sedingin es dan permukaannya bergetar. Dia bisa merasakan energi yang sangat unik menguar dari dalam Monumen Nirvana yang menyelidiki setiap bagian di dalam badannya.     

Yuan Power di badan Lin Dong dan Mental Energy di dalam Istana Niwan mulai memperlihatkan tanda-tanda beriak di bawah proses penyelidikan Monumen Nirvana tersebut.     

Proses itu berlanjut. Kekuatan proses itu tergolong unik. Kekuatan itu bisa samar-samar meraba keberadaan Stone Talisman misterius di dalam badan Lin Dong. Bahkan Ancient Universe Formation dan Devouring Ancestral Symbol juga tidak luput. Kejadian itu membuat Lin Dong agak terkejut. Kendali pikiran melintas di kepalanya dan kekuatan tiba-tiba menyeruak keluar dari Stone Talisman misterius dan Devouring Ancestral Symbol. Kekuatanya langsung menghancurkan energi Monumen Nirvana.     

"Bzzt!"     

Gelombang cahaya emas terang tiba-tiba keluar dari telapak tangan Lin Dong yang menyentuh permukaan Monumen Nirvana usai energinya dilenyapkan. Intensitas cahaya emas itu sangat padat dan mirip matahari yang berwarna emas!     

Cahaya emas bersinar. Wajah semua orang yang berada di sekitarnya saat ini sontak tercengang.     

"Swuush!"     

Cahaya emas meluncur dari tangan Lin Dong. Dengan memperdengarkan suara 'swuush', cahaya itu melintasi permukaan Monumen. Sesaat kemudian, cahaya emas mulai naik cepat sambil diiringi pandangan banyak orang yang terperangah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.