Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kekuatan Ancient Heavenly Crocodile



Kekuatan Ancient Heavenly Crocodile

2"Groaar!"     

Raungan bernada rendah dan terkesan purba terdengar dari cahaya merah yang menyelimuti langit ketika sosok raksasa itu bergerak. Saat cahaya merah itu menghilang, sosok berukuran sangat besar muncul di depan mata semua orang.     

"Grrrr!"     

Saat sosok raksasa di balik cahaya merah itu muncul di mata semua orang, suara berseru bersahut-sahutan menggema di area tersebut.     

Sosok itu adalah buaya raksasa berwarna merah darah yang besarnya mencapai 30 meter. Sekujur badannya ditutupi oleh cahaya merah. Armor merah tebal menyelimuti sosoknya yang besar. Sosoknya yang tidak rata memiliki beberapa tanduk yang mencuat keluar. Kalau melihatnya sekilas, sepertinya armor tebal itu adalah senjata yang digunakan saat pembantaian.     

Terdapat tanduk berwarna hitam pekat di kepala buaya merah raksasa, dan cahaya merah yang tidak biasa terlihat menyebar dari sana. Kesan tajam mengerikan yang mampu menembus dunia tiba-tiba menguar darinya.     

Buaya kuno raksasa yang seolah berasal dari zaman prasejarah muncul di dalam cahaya merah. Sosoknya melihat ke semua orang yang berada di lahan luas dari posisinya di atas sana. Mata merah besarnya mengeluarkan sorot yang mengerikan.     

Sosok itu adalah jiwa Ancient Heavenly Crocodile. Dengan menggunakan kekuatan dua esensi darah kuno, Lin Dong akhirnya bisa memanggilnya keluar dari Heavenly Crocodile Bone Spear!     

"Apa … Sosok apa itu…"     

Sosok Tian Zhen dan tiga praktisi lainnya membeku, dan mereka kehilangan kemampuan untuk berpikir. Tatapan mata mereka memantulkan sorot tercengang yang tak bisa dibandingkan dengan apapun usai menyaksikan kejadian tersebut. Makhluk yang muncul di dalam cahaya merah itu langsung membuat darah di dalam pembuluh mereka seolah membeku.     

Saat ini ekspresi pucat menyeruak muncul di wajah empat praktisi tersebut. Mereka bisa merasakan riak-riak energi yang sangat mengerikan dari sosok merah besar di atas. Riak-riak energi itu jauh lebih kuat dibandingkan mereka.     

"Bagaimana bisa?" Lin Langtian menghirup udara dalam-dalam. Dia berusaha keras menahan debaran hatinya yang berdegup kencang. Sementara itu, wajahnya menjadi sangat muram. Serangan yang dikerahkan Lin Dong sudah menghancurkan semua rencananya. Meskipun dia belum bertarung melawan sosok raksasa itu … tapi sudah jelas membuktikan kalau dari riak-riak energi yang muncul di sana, mereka berempat bakal kesulitan mengalahkannya, bahkan meskipun mereka menggabungkan kekuatan.     

Awalnya Lin Langtian mengira bisa menggunakan Mysterious Ancient Key sebagai alasan untuk memanfaatkan kekuatan praktisi lainnya. Dengan gabungan kekuatan mereka berempat, seharusnya cukup bisa menghabisi Lin Dong di Ancient Treasure Trove. Tapi, perubahan yang tidak disangka itu jelas sudah menghancurkan rencananya sepenuhnya.     

"Gluk."     

Di sebelahnya, Tian Zhen, Mu Shou, dan Jiang Shan juga menelan ludah. Mereka menatap ke arah makhluk besar di dalam cahaya merah dan seketika merasa kulit kepala mereka mati rasa. Baru saat ini mereka menyadari mengapa Lin Dong tidak terlihat takut sama sekali, bahkan saat menghadapi serangan gabungan mereka. Pemuda itu rupanya punya kartu as yang sangat mengerikan…     

"Apa itu Ancient Heavenly Crocodile?" Mata Liu Bai dan Yan Sen juga terfokus pada sosok raksasa tersebut. Namun sepertinya mereka berdua punya daya pandang yang cukup jeli. Mereka akhirnya menggumamkan kata-kata itu usai menatap ke arah sosok besar tersebut selama sesaat.     

"Bagaimana mungkin Lin Dong bisa memanggil Ancient Heavenly Crocodile? Kabarnya Hewan Iblis seganas itu dianggap sebagai sosok yang kuat, bahkan di zaman kuno." Seorang praktisi ahli di belakang Liu Bai bergumam dengan suara bernada tercengang.     

"Itu bukan Ancient Heavenly Crocodile yang sebenarnya. Namun melainkan, sisa-sisa jiwa Ancient Heavenly Crocodile." Liu Bai menggelengkan kepalanya dan menambahkan, "Kalau sosok itu adalah Ancient Heavenly Soul yang sebenarnya, maka tak ada keuntungan bagi Lin Dong untuk ikut serta dalam Perang Seratus Dinasti. Dia cukup memanggil makhluk ini, dan tidak akan ada seorang pun yang berani melawannya. Bahkan ekspresi para praktisi kuat dari dinasti super kemungkinan bakal berubah ketika monster ini muncul."     

"Meskipun sosoknya cuma berupa jiwa Ancient Heavenly Crocodile, tapi tergolong cukup kuat … Aku penasaran dari mana pemuda ini mendapatkannya…" Mu Hongling mengulum bibir merahnya. Meskipun dia tidak terlihat panik di luar seperti para praktisi lainnya, namun dadanya yang naik turun membuat para praktisi lainnya sadar betapa besar rasa terkejut yang muncul di hatinya.     

"Haha, sudah kubilang kalau Lin Dong bukan orang biasa. Tian Zhen dan praktisi lainnya mengira mereka bisa mengalahkan dengannya dari segi jumlah pasukan. Tapi mereka tidak menyangka kalau papan baja ini jauh lebih keras dibandingkan perkiraan. Pada akhirnya, para praktisi itu bakal melukai kaki mereka sendiri." Liu Bai tertawa.     

Mu Hongling mengangguk perlahan. Matanya yang seperti persik masak menyaksikan seorang pemuda yang tengah menggenggam tombak panjang berwarna merah darah. Pemuda itu mungkin cuma berasal dari dinasti level bawah, tapi sikap yang diperlihatkan olehnya melampaui apa yang bisa dilakukan oleh para praktisi ahli dinasti level atas…     

"Kalau sudah kembali tersadar, kalian bisa mendekat dan mencoba benda ini…"     

Lin Dong melemaskan tangannya dengan perlahan ketika seluruh praktisi di sana tengah menghirup udara dingin. Matanya menatap usil pada ekspresi kelompok Lin Langtian yang sedang memucat. Kendali pikiran melintas melalui hatinya tanpa dia perlu berusaha keras. Jiwa Ancient Heavenly Crocodile di dalam cahaya merah sontak mengulurkan cakarnya yang dilapisi dengan sisik berwarna merah. Cakarnya menyerang ke arah kelompok Tian Zhen tanpa ampun.     

"Swuush!"     

Cakar berwarna merah berubah menjadi sinar cahaya kemerahan. Gerakan itu seolah mencakar langit. Goresan berwarna merah darah terbentuk di udara seiring pergerakan cakar tersebut.     

Kecepatan Jiwa Ancient Heavenly Crocodile tidak bisa terbayangkan. Bahkan seseorang seperti Tian Zhen cuma bisa melihat sinar cahaya melintas di depan mata mereka. Nuansa berbahaya yang tiba-tiba menyebar segera menjalar, dan bulu kuduk di sekujur badannya menegang.     

"Dhuaar!"     

Yuan Power yang meluap-luap menguar dari sosok mereka berempat tanpa aba-aba. Mereka tidak berani meremehkan situasi yang terkesan sangat berbahaya tersebut.     

Cahaya emas terang menguar dari dalam sosok empat praktisi bersamaan dengan Yuan Power mereka. Tian Zhen, Mu Shou, dan Jian Shan langsung mengaktifkan Golden Body Barrier mereka yang terkuat. Golden Body Barrier padat menyelimuti sosok mereka bertiga. Cahaya emas meluap-luap dari sana, dan memberikan kesan yang teramat kokoh.     

Lin Langtian adalah praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Satu. Dia belum bisa mencapai level di mana dia mampu mengumpulkan energi Nirvana Golden Body di permukaan kulitnya dan membentuk Golden Body Barrier. Namun, dia juga menggerakkan Yuan Power-nya hingga ke batas maksimal. Sekujur badannya kini berwarna emas terang dan terlihat sangat menyilaukan.     

Ketika mereka berempat sibuk mengendalikan kekuatan masing-masing, cakar Jiwa Ancient Heavenly Crocodile tiba-tiba menghempas ke bawah. Sesaat setelahnya, cakar itu menghantam ke arah cahaya emas terang dengan tanpa ampun sambil diiringi berpasang-pasang mata praktisi yang terdapat di sana.     

"Klang!"     

Suara seperti bel jernih terdengar di lahan tersebut. Tak lama kemudian, ledakan-ledakan sangat ganas bermunculan.     

Cahaya emas terlontar ke semua arah. Golden Body Barrier yang terkesan kuat cuma bertahan beberapa detik di bawah serangan cakar berwarna merah darah milik Jiwa Ancient Heavenly Crocodile. Sesaat kemudian, barrier itu hancur dengan mudah disaksikan berpasang-pasang mata yang tercengang serta sorot ngeri kelompok Tian Zhen!     

"Dhuaar! Dhuaar!"     

Cahaya emas menyeruak ke semua tempat, dan empat sosok lantas terlontar dengan menyedihkan. Badan mereka langsung terseret di tanah, dan membentuk empat jejak mengerikan di sana. Hingga pada akhirnya, mereka berhasil menstabilkan diri dengan paksa usai mencapai area dekat perbatasan lahan.     

"Uhuk!"     

Namun, kekuatan di dalam badan mereka menyeruak keluar saat mereka berhasil menstabilkan diri. Mereka memuntahkan darah segar. Wajah mereka yang awalnya pucat kini semakin memucat.     

Semua orang di lahan itu menyaksikan kelompok Tian Zhen memuntahkan darah dengan menyedihkan. Mereka semua terdiam. Bahkan wajah beberapa praktisi di sana tertekuk. Meskipun mereka sudah bisa menebak akhir pertarungan ketika Jiwa Ancient Heavenly Crocodile muncul, mereka sadar kalau mereka tidak akan bisa tetap tenang. Para praktisi di sana membayangkan apabila fenomena itu sampai menimpa mereka.     

Kelompok itu terdiri atas tiga praktisi ahli papan atas yang sudah memenuhi syarat menempuh Nirvana Tribulation ketiga!     

Apabila praktisi seperti Tian Zhen mendapatkan waktu yang cukup, kemungkinan mereka bisa masuk ke dalam Nirvana Ranking dan menjadi praktisi ahli yang dihormati semua orang. Tapi mereka malah terdesak oleh sikap Lin Dong hingga menyedihkan padahal mereka sudah menggabungkan kekuatan!     

Tatapan mata kelompok Tian Zhen dipenuhi sorot tercengang saat mereka mendarat di tanah. Mereka menengadah dan menatap Lin Dong yang berada di kejauhan. Sorot ngeri terpancar dari mata mereka.     

"Aku tak akan membunuh kalian. Kalian semua bisa pergi dari sini!" Mata Lin Dong terkesan dingin menusuk tulang saat menatap ke arah Tian Zhen dan dua praktisi lainnya. Nada bicaranya terdengar acuh.     

"Lin Dong, aku kenal dengan praktisi Dinasti Agung Gan. Aku yakin kau tidak akan berani menyentuhku!" Raut murka bercampur dengan pucat muncul di wajah Tian Zhen saat dia berteriak murka.     

"Dinasti Agung Gan? Bukankah itu dinasti super? Tian Zhen benar-benar mengenal mereka?" Tian Zhen baru selesai berbicara, dan berbagai macam suara terdengar dari kerumunan di sekitarnya.     

"Aku tak akan mengulang ucapanku lagi!"     

Mata Lin Dong berubah semakin dingin. Kendali pikiran melintasi hatinya, dan Jiwa Ancient Heavenly Crocodile kembali mengulurkan cakarnya yang berwarna merah darah. Dalam sekejap, niat membunuh yang pekat menguar darinya.     

"Kau!"     

Ekspresi Tian Zhen akhirnya berubah saat dia merasakan niat membunuh yang menguar dari sosok Lin Dong. Tian Zhen tahu kalau dia terus membantah Lin Dong, kemungkinan pemuda itu bakal mengerahkan serangan mematikan tanpa ampun!     

"Lin Dong, tidak ada sesuatu yang tetap di dunia ini. Hari ini aku mengakui kekalahanku. Aku akan membalas dendamku ini di masa depan!" Dibandingkan dengan Tian Zhen, Mu Shou dan Jiang Shan sangat blak-blakan dan cerdas. Situasi di depan mereka sudah berubah. Kalau mereka terus-menerus berada di tempat ini, maka kemungkinan mereka tak akan bisa mengalahkan Ancient Heavenly Crocodile yang sudah dipanggil Lin Dong meskipun mereka sudah menggabungkan kekuatan. Kalau memang demikian, lebih baik mereka langsung pergi!     

Maka dari itu, mereka berdua sontak berdiri dan mengucapkan kata-kata itu pada Lin Dong. Keduanya lantas berbalik dan keluar dari lahan tersebut.     

"Kau memang kejam! Tunggulah pembalasan kami!"     

Ekspresi Tian Zhen terlihat agak pucat usai melihat Mu Shou dan Jiang Shan pergi. Sorot di matanya berubah selama sesaat, hingga pada akhirnya dia menggertakkan giginya dongkol dan keluar dari sana.     

Semua orang menatap ke arah kejadian di mana kata-kata Lin Dong berhasil mengusir tiga penguasa agung. Mereka semua kehilangan kata-kata. Lin Dong memang bukan pemuda yang boleh diusik dengan sembarangan…     

"Humph, Lin Dong! Ingat, dendam di antara kita belum selesai!"     

Saat ini, Lin Langtian juga berdiri dan terlihat ekspresi mengerikan di sana. Tian Zhen dan dua praktisi lainnya terpaksa meninggalkan tempat. Tak banyak yang bisa dilakukannya seorang diri. Rupanya dia memang harus mundur terlebih dulu.     

Tetapi, ketika Lin Langtian bersiap mundur, senyuman sedingin es perlahan-lahan muncul di wajah Lin Dong. Dia mendongak dan mengawasi Lin Langtian. Suaranya terdengar lembut dan mengandung niat membunuh pekat diam-diam terdengar di lahan tersebut.     

"Mereka boleh pergi, tapi tidak untukmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.