Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kosong



Kosong

3Tong Chuan kalah.     

Atmosfer di platform di atas Sungai Pil berubah hening. Ada sorot tercengang yang masih tersisa di mata begitu banyak orang. Rupanya hasil akhir itu sudah melampaui perkiraan mereka.     

Tong Chuan mungkin tidak termasuk para praktisi elit di antara murid-murid Aula Desolate, tapi dia cukup terkenal di antara murid-murid langsung. Oleh karenanya, murid-murid Aula Desolate kini dipenuhi dengan rasa tercengang ketika menyaksikan hasil tersebut.     

"Tch, tch. Pemenang Perang Seratus Dinasti ini memang sesuai dengan namanya."     

"Benar. Lin Dong baru saja bergabung dengan Aula Desolate. Jika dia diperbolehkan menempa diri di sini selama beberapa saat, bukan mustahil baginya melampaui kekuatan Kak Pang Tong dan praktisi lainnya."     

"Sepertinya Aula Desolate akan kembali memproduksi praktisi jenius. Haha, bagus sekali. Dengan begini, keberadaannya akan meningkatkan reputasi Aula Desolate. Karena kalau tidak, kita mungkin bakal berakhir ditekan oleh tiga Aula lainnya pada Kompetisi Aula Tahunan."     

"Urgh, setahuku, ada para praktisi di antara murid-murid papan atas tiga Aula lainnya yang sudah mempelajari tiga Kitab Suci Misterius. Sedangkan Aula Desolate kita…"     

"Apa boleh buat. Kita tidak bisa melakukan apapun karena Great Desolation Scripture milik kita sangat rumit. Bertahanlah. Selama ada seseorang yang bisa berhasil memahami Great Desolation Scripture, Aula Desolate kita pasti bakal mendapatkan posisi nomor satu!"     

"Sulit."     

Kasak-kusuk terdengar di platform datar. Pandangan murid-murid Aula Desolate mengarah pada Lin Dong dengan sorot yang tak lagi mencibir, tapi digantikan dengan raut serius. Meskipun Lin Dong adalah murid baru, tapi kekuatannya cukup membuat mereka bersikap serius.     

Saat ini, ekspresi Tong Chuan berubah selama sesaat dan dia menghela napas tak berdaya. Meskipun penempaan Yuan Power Lin Dong baru mencapai Tingkat Nirvana Yuan Empat, tapi pemuda itu mampu menandingi praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Enam ketika kekuatannya digabungkan dengan Mental Energy-nya yang juga dahsyat. Terlebih lagi, fisik Lin Dong yang kuat membuat Tong Chuan merasa lebih ngeri. Pukulan Lin Dong barusan membuatnya paham seandainya Lin Dong benar-benar ingin membunuhnya, Tong Chuan tak akan cuma terlihat menyedihkan di luar walaupun dia sudah dilindungi oleh Nirvana Golden Body.     

"Dik Lin Dong, aku kagum padamu. Dengan kekuatanmu ini, aku tak bisa berkomentar apapun jika sekarang merupakan giliranmu mendapatkan Pill River Head Immersion." Tong Chuan menangkupkan tangannya ke arah Lin Dong dan berkata.     

Lin Dong segera membalas menangkupkan tangannya. Tong Chuan adalah lawan yang baik. Pria itu tidak marah karena malah ketika dia kalah. Kejadian itu membuat Lin Dong mempunyai kesan yang baik mengenai dirinya. Seringkali lawan yang ditemui Lin Dong di medan pertarungan kuno bakal terus-menerus merencanakan masalah melawannya dan bakal menggunakan segala macam cara untuk mendapatkan tujuan mereka. Tempat itu bisa dibilang lokasi yang dipenuhi dengan taktik buruk. Jika dibandingkan dengan tempat itu, Aula Desolate jelas jauh lebih damai dan tenang. Meskipun ada kompetisi di sana, namun tingkatannya lebih tenang jika dibandingkan dengan medan pertarungan kuno.     

Kelompok Liu Bai diam-diam menghela napas lega di hati masing-masing ketika melihat Tong Chuan bersikap lebih tenang. Sepertinya sikap Lin Dong sudah berhasil menimbulkan efek jera padanya.     

"Haha, tempat ini cukup ramai juga."     

Suara tawa terdengar di langit sesaat setelah Liu Bai dan para praktisi lainnya menghela napas lega. Tak lama kemudian, dua sosok muncul di platform dan tersenyum menatap semua orang di sana.     

"Murid-murid, beri hormat pada dua Pimpinan Aula!"     

Semua murid-murid Aula Desolate segera memperlihatkan raut hormat dan berbicara secara kompak ketika dua sosok itu muncul.     

Wu Dao tersenyum dan mengayunkan tangannya. Dia menatap Lin Dong dan berkata dengan nada usil, "Karena sekarang adalah giliranmu, kau harus memulai Pill River Head Immersion. Ah, orang ini Pimpinan Aula Desolate, Chen Zhen."     

Lin Dong tanpa sadar mengerucutkan bibirnya saat menatap wajah Wu Dao yang tersenyum. Pak tua itu jelas sudah tiba sejak beberapa saat lalu. Namun dia malah tidak menampakkan diri. Dia berniat menunggu Lin Dong untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah ini sendiri.     

"Lin Dong memberi salam pada Pimpinan Aula!"     

Lin Dong mengabaikan Wu Dao dan menoleh ke arah pak tua berambut putih di sisinya. Pria itu juga memperlihatkan senyum lebar dan terlihat cukup ramah. Namun, dengan bantuan Mental Energy-nya, Lin Dong bisa merasakan riak-riak Yuan Power yang besar dan kuat. Yuan Power itu bahkan jauh lebih ajaib dibandingkan Wu Dao.     

Riak-riak energi itu bagai lautan—dalam dan tidak tertebak.     

"Orang ini adalah Pimpinan Aula, Chen Zhen. Kekuatannya kemungkinan sudah mencapai Profound Life Tingkat Menengah." Lin Dong kehilangan kemampuan berkata-kata dan diam-diam mengingat informasi tersebut.     

Setelah Tingkat Nirvana, terdapat Tingkat Profound Life dan Death. Tingkat ini lantas dibagi menjadi Tingkat Profound Life dan Tingkat Profound Death. Tiap tingkatan kembali dibagi dalam tiga level.     

Awal, Menengah, dan Atas.     

Kekuatan Chen Zhen pasti berada di level Profound Life Tingkat Menengah. Jika dia naik setingkat lagi, dia bisa mencapai level Profound Life Tingkat Atas dan membentuk badan abadi.     

Level Profound Life di Tingkat Profound Life dan Death—pada level itu, Qi kehidupan bakal meningkat. Setelah energi itu bergabung dengan Yuan Power, Qi kehidupan bakal membuat Yuan Power di dalam badan seseorang untuk bertambah dan tak berbatas seperti lautan. Biasanya, selama kekuatan seseorang naik ke Tingkat Profound Life dan Death, praktisi itu bakal bisa menyembuhkan dirinya tak peduli separah apapun luka fisik yang dideritanya. Kecuali Jiwa Yuan miliknya terluka parah.     

Ketika Qi kehidupan di dalam fisik seseorang semakin bertambah ajaib, bahkan bisa membangkitkan tengkorak seseorang dari kematian. Saat kekuatan seseorang mencapai level Profound Life Tingkat Atas, dia bakal mampu menumbuhkan kembali tangan dan kakinya. Dari sudut pandang tertentu, kekuatan itu bisa dianggap sebagai badan abadi!     

Fisik seseorang pada saat itu bakal sangat mengerikan!     

Jika Qi kehidupan di Tingkat Profound Life bisa membuat seseorang memiliki fisik yang luar biasa, Qi kematian di Tingkat Profound Death bakal membuat siapapun yang memilikinya punya kekuatan penghancur yang menakjubkan hanya dengan menggerakkan tangannya.     

Semuanya ditakdirkan lenyap di bawah pengaruh kekuatan Qi Kematian!     

Tentu saja, level itu terlalu jauh dari kekuatan Lin Dong sekarang. Bahkan di Benua Xuan Timur, seorang praktisi bisa dianggap sebagai golongan elit selama bisa mencapai Tingkat Profound Life. Sedangkan Tingkat Profound Death, praktisi di level ini cuma sesepuh jagoan, bahkan di Sekte Dao dan sekte-sekte super lainnya.     

Chen Zhen menatap ke arah pemuda di depan yang kini memperlihatkan ekspresi penuh hormat. Mata tajamnya membuatnya bisa merasakan keberingasan yang tersembunyi di balik sorot mata ramah Lin Dong. Sifat beringas yang tersembunyi itu membuatnya sadar kalau pemuda di hadapannya sekarang pasti menyembunyikan serigala di balik tulangnya. Serigala itu biasanya tersembunyi. Namun jika ada seseorang yang benar-benar mengusiknya, taring-taring tajam itu pasti bakal dikeluarkan.     

"Pantas saja dia bisa mengandalkan latar belakangnya dari dinasti level bawah untuk menjadi praktisi terkuat di medan pertarungan kuno." Chen Zhen menghela napas lembut dalam hati. Dia sangat paham dengan kondisi medan pertarungan kuno. Di waktu yang bersamaan, Chen Zhen juga mengerti seberapa besar kerja keras yang dilakukan oleh seseorang dari dinasti level bawah demi menjadi pemenang Perang Seratus Dinasti. Pemuda di hadapannya pasti sudah mengalami banyak pertarungan.     

Jejak emosi yang asing tanpa sadar muncul di hati Chen Zhen ketika dia berpikir sampai di titik tersebut. Chen Zhen juga pernah mengalami pertarungan di medan pertarungan kuno, dan dia cuma berasal dari dinasti level menengah.     

Pemuda di hadapannya tak berbeda dengan dirinya di masa lalu. Hanya saja pemuda ini jauh lebih gigih dibandingkan Chen Zhen.     

"Kau bakal menjadi murid langsung di Aula Desolate di masa depan nanti. Anggaplah tempat ini seperti rumahmu."     

Wajah Chen Zhen yang renta dan berkeriput memperlihatkan senyuman samar tapi tulus. Dia perlahan-lahan mengulurkan tangannya yang keriput dan mengusap kepala Lin Dong.     

Lin Dong tercengang sesaat karena sikap Chen Zhen. Dia menatap ke arah wajah sesepuh di depannya dan menggerakkan bibirnya sedikit. Namun dia tidak mengatakan apapun. Lin Dong cuma menundukkan kepalanya. Di dalam hatinya, dia mulai merasakan sesuatu yang jarang muncul pada tempat di mana dia baru bergabung tersebut.     

Perasaan ini biasanya cuma muncul di dalam Keluarga Lin di Kota Qingyang di masa lalu.     

Meskipun sangat kecil, tapi bagi mereka yang sangat mengenal Lin Dong bakal tahu kalau tidak mudah membuat pemuda itu memperlihatkan perasaan seperti itu.     

"Pak tua ini…" Tikus kecil mengernyitkan alisnya. Namun, terdapat senyuman hangat di wajahnya yang tampan. Lin Dong bukan seseorang yang mudah tergerak hanya karena ucapan maupun sikap seseorang. Oleh karenanya, situasi sekarang jelas bukan permulaan yang buruk.     

Sebelum bergabung dengan sekte, paling tidak dia harus menyetujuinya.     

"Haha, mari mulai Pill River Head Immersion. Nak, biasanya, seseorang bakal mendapatkan lebih banyak manfaat ketika mereka semakin lama bertahan. Sejauh mana level yang bisa kaucapai semua tergantung dengan kemampuanmu."     

Chen Zhen tersenyum tipis. Dia lantas menarik tangannya yang kasar dan menatap Wu Dao. Mereka berdua lantas bergerak dan bergegas dari platform datar, kemudian menuju ke Sungai Pil yang ajaib.     

"Lin Dong, masuklah ke Sungai Pil!"     

Lin Dong menarik kembali perasaan yang muncul di dirinya setelah mendengar teriakan bernada rendah Wu Dao. Dia mengangguk singkat. Sesaat kemudian, ujung kakinya menjejak platform dan badannya melesat. Hingga pada akhirnya, dia menuju ke Sungai Pil dengan Qi Nirvana yang meluap-luap sambil diiringi sorot iri kerumunan di sana!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.