Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Bertarung



Bertarung

0Chapter 646: Bertarung     

Ketika ucapan Lin Dong terdengar di seluruh platform, suara 'swuush' pelan bisa terdengar dari segala arah. Cukup banyak murid Aula Desolate tercengang karena kejujuran Lin Dong yang sepenuhnya melampaui ekspektasi mereka.     

"Dia memang pemuda yang blak-blakan dan karismatik…"     

Beberapa murid langsung mengawasi kejadian di sana, dan sorot kagum terpancar di mata mereka. Tong Chuan tidak mampu menerima peristiwa hari ini, dan satu-satunya cara dia membereskan semuanya tidak rumit—cukup melalui pertarungan.     

Kekuatan adalah tiket masuk di semua tempat, tidak terkecuali di dalam Aula Desolate.     

Tong Chuan sebenarnya paham, meskipun dia sendiri memberi pelajaran pada Lin Dong, kemungkinannya masih mustahil mengubah fakta kalau pemuda itu tetap menerima Pill River Head Immersion. Karena Lin Dong sudah berjasa pada Sekte Dao, dua pimpinan Aula Desolate tidak akan menarik hadiahnya hanya karena Tong Chuan keberatan dengannya.     

Alasan mengapa Tong Chuan melakukannya adalah, pertama, dia tidak mampu menerima kenyataan ini, dan kedua, Tong Chuan berpikir dia mampu memberi tekanan pada murid baru. Semua dilakukan agar Lin Dong tahu, meskipun dia adalah pemenang Perang Seratus Dinasti, dia tetap harus menghilangkan sifat arogan karena label tersebut.     

Namun, faktor yang membuat Tong Chuan terkejut adalah Lin Dong rupanya berubah dari tamu menjadi pemilik rumah, dan sebelum Tong Chuan menjelaskan maksudnya secara detail, Lin Dong sudah menantangnya duluan.     

Karena sikapnya, baik dia bakal menang atau kalah, paling tidak keberanian Lin Dong membuat banyak orang merasa takjub padanya. Masalah penghinaan itu tak akan disinggung lebih lanjut. Selain itu, Lin Dong masih anggota baru di Aula Desolate. Kalah dari murid senior seperti Tong Chuan tidak akan dianggap memalukan.     

Di area yang cukup jauh dari Sungai Pil, dua bayangan tengah melayang di udara. Tatapan mata mereka diarahkan pada Sungai Pil. Salah satu dari mereka adalah Wakil Ketua Aula Desolate, sedangkan sosok yang berbeda adalah pak tua berbaju putih dengan rambut putih, sehingga membuatnya terlihat cukup renta. Namun cahaya yang terkadang melintas cepat menandakan kalau dia adalah seorang sesepuh dengan latar belakang tidak biasa.     

Pak tua berbaju putih itu tak lain adalah Pimpinan Aula Desolate sekarang, Chen Zhen.     

"Heh, pemuda ini benar-benar punya cara unik dalam menyelesaikan masalahnya…" Wu Dao berkata sambil nyengir dan menatap ke arah platform Sungai Pil dari kejauhan.     

"Sepertinya kau sangat menghargai Lin Dong…" kata pak tua berbaju putih dengan lembut, lalu tersenyum simpul.     

"Bakat dan sifatnya akan membuatnya menjadi salah satu praktisi papan atas dan bibit praktisi yang sangat baik. Jika dia dibesarkan dengan benar, kurasa dia bakal mampu menjadi praktisi paling luar biasa di antara kalangan generasi muda Aula Desolate."     

Wu Dao mengelus jenggotnya perlahan. Dia lantas berpikir sejenak dan menambahkan, "Sebenarnya, seandainya dia dibandingkan dengan para praktisi berbakat di Aula Sky, pemuda itu tak akan kalah."     

"Tak banyak pemuda yang bisa membuatmu berkata seperti itu.."     

Pemimpin Aula Chen Zhen tertawa sambil menatap ke arah kejauhan. Dia menganggukkan kepalanya dan berkata, "Memang ada beberapa rahasia dalam badan pemuda itu. Namun, itu bukan urusan kita. Dia yang sekarang sudah menjadi murid Sekte Dao. Selama dia tidak melakukan sesuatu yang bisa membahayakan sekte, dia bakal terus menjadi murid Sekte Dao."     

"Siapa yang kaurasa punya kesempatan menang lebih besar di antara mereka?" Chen Zhen bertanya sambil menatap ke arah Wu Dao.     

"Tong Chuan kemungkinan bakal menderita."     

Wu Dao menyeringai ketika menjawabnya. Jika mengingat kembali saat-saat di medan pertarungan kuno, bahkan Cao Yu sampai terdesak sampai kondisinya mengenaskan karena ulah Lin Dong. Jika seseorang mencoba menilai kemampuan Lin Dong cuma dari penampilannya saja, mereka salah besar.     

"Oh?"     

Chen Zhen menaikkan alisnya dan menatap ke arah platform dengan bersemangat. Dia lantas menambahkan dengan nada lirih, "Aku ingin melihat seberapa hebat pemuda yang kau sanjung itu."     

"Kau memang pemberani."     

Tong Chuan menatap ke arah pemuda kurus di hadapannya. Matanya memicing dan sorot berapi-api samar-samar terlihat di sana. Kalau dipikir-pikir lagi, sekarang ini pertama kalinya dia diperlakukan dengan seangkuh itu oleh murid baru. Oleh karenanya, Tong Chuan merasa dia tidak perlu bersikap sopan, kemudian dia melangkah maju. Yuan Power yang liar menguar bagai badai. Level aliran energi itu jauh lebih kuat dibandingkan Qin Tian dari Dinasti Tianyuan.     

"Karena kau adalah adik seperguruanku, aku tak akan menjadikanmu sebagai bulan-bulananku. Setelah 10 ronde, jika kau tidak kalah, maka aku—Tong Chuan—tidak akan berkata apapun mengenai urusan Pill River Head Immersion. Apa kau berani menerima tantangan ini?"     

Suara Tong Chuan yang bernada rendah dan dalam terbawa oleh Yuan Power-nya yang dahsyat, dan terdengar di seluruh platform bagai suara guntur yang bergemuruh.     

"Kakak Seperguruan, silakan lanjutkan saja. Kurasa kita tak perlu sampai 10 ronde."     

Sosok Lin Dong bergetar samar dan Yuan Power di dalam badannya mulai menyeruak keluar. Meskipun tidak semengerikan Tong Chuan, namun Yuan Power itu langsung menghilangkan tekanan energi yang dikeluarkan oleh Tong Chuan.     

"Memiliki keberanian memang hal yang baik. Namun, siapapun harus tahu kapan harus bertindak tidak terlalu berlebihan! Karena kau bersikeras, baiklah. Biarkan kulihat sebesar apa kemampuanmu—pemenang Perang Seratus Dinasti!"     

Tong Chuan mendengus dingin. Api amarah yang terpancar di matanya semakin membesar. Tong Chuan merasa kalau murid baru iitu tidak diatur hari ini, kemungkinan tidak akan ada tempat baginya di masa depan nanti!     

"Dhuaar!"     

Tong Chuan mengepalkan tangannya yang besar. Cahaya emas terang menyeruak dari badannya dan langsung berubah menjadi pedang emas raksasa. Aliran energi yang mengerikan dan mencengangkan menguar dari pedang raksasa tersebut.     

"Dhuaar! Dhuaar!"     

Tong Chuan mengambil langkah maju. Pedang emas besar di tangannya mendadak bergetar. Sepuluh sinar cahaya meledak dan bahkan membuat udara terbelah. Sebagai akibatnya, suara meraung tajam terdengar cepat di sana.     

Ketika menghadapi serangan Tong Chuan, Lin Dong cuma mengulurkan tangannya. Setelah mengepalkannya, cahaya hijau muncul dari sana dan langsung membentuk tameng sisik berwarna hijau.     

"Ting! Ting!"     

Pedang itu mengiris dahsyat pada tameng sisik berwarna hijau. Namun, serangan itu cuma memunculkan beberapa kali percikan dan tidak menghasilkan efek yang terlihat jelas.     

"Keh!"     

Usai menghadang serangan awal Tong Chuan dengan mudah, Lin Dong merasa tidak perlu menanggapinya lagi. Setelah melewati berbagai macam pertarungan sengit di medan pertarungan kuni, dia tak lagi menikmati serangan-serangan lembek tersebut. Sosoknya segera melesat maju dengan cepat. Lin Dong lantas mengepalkan tangannya, dan segel metal hitam muncul di sana.     

"Dhuaar!"     

Dengan munculnya segel metal hitam, Soul Treasure itu lantas menyebabkan angin kencang berputar di sana. Angin itu berubah menjadi bayangan kuat dan besar yang menekan tanpa ampun pada Tong Chuan—menghancurkan sosok di bawahnya tersebut.     

"Soul Treasure Tingkat Heavenly?!"     

Tong Chuan tersentak karena kemunculan segel metal hitam yang mendadak. Sorot serius terpancar di matanya. Dia lantas mundur dengan tergesa-gesa, dan tangannya bergerak secepat kilat untuk menghancurkan segel tersebut.     

"Demonic Desolation Fist!"     

Ketika segel itu mulai bergerak, Tong Chuan lantas mengerahkan pukulan ke depan. Yuan Power yang mematikan lantas mulai membeku di kepalan tangannya, dan akhirnya menguarkan Aura Desolate yang mirip seperti kehancuran besar. Serangan itu menghantam keras pada segel metal hitam yang menekannya.     

"Dhuaar!"     

Suara keras dan jernih terdengar ketika segel metal hitam itu dihantam langsung oleh kepalan tangan Tong Chuan. Kekuatan dalam jumlah yang sangat besar lantas menyebar ke sekitar dan menyebabkan udara di sana terdistorsi. Setelah menyaksikan kejadian itu, ekspresi Liu Bai dan praktisi lain sontak berubah. Sepertinya pria itu memang pantas menjadi murid langsung Aula Desolate. Bahkan, pria di hadapan mereka kemungkinan jauh lebih kuat dibandingkan Qin Tian…     

"Meskipun kau memiliki Soul Treasure Tingkat Heavenly, jangan mengira kalau kau bisa mengandalkannya saja!" Tong Chuan berteriak dan bergegas maju dengan tanpa ampun. Lengannya mendadak bergetar dan mengerahkan pukulan yang sama dahsyatnya seperti sebelumnya. Namun kali ini, suara meraung memenuhi seluruh langit. Level erupsi kekuatan tanpa batas itu membuat ekspresi semua orang berubah.     

Ketika menghadapi serangan bayangan-bayangan pukulan mendesing yang memenuhi langit, Lin Dong tidak mundur, tapi malah menyerang. Badannya bergerak dan mendarat di atas segel metal hitam yang melayang terbalik. Setelah menstabilkan diri, kendali pikirannya bergerak kemudian Yuan Power, Mental Energy, dan kekuatan penghisap yang dahsyat masuk cepat ke dalam Ancient Universe Formation di dalam badannya.     

"Gluduk! Gluduk! Gluduk!"     

Setelah tiga energi yang berbeda itu bergabung di dalam Ancient Universe Formation, Yuan Power yang menyeruak keluar dari Lin Dong berubah menjadi berwarna hitam keabu-abuan misterius. Energi itu samar-samar menguarkan kekuatan penghancur yang beberapa kali lebih kuat dibandingkan Yuan Power-nya sebelumnya.     

"Cahaya itu!"     

Di platform, terdapat cukup banyak murid Aula Desolate yang menyaksikan kejadian tersebut. Ketika melihat cahaya itu, mata mereka membelalak, dan dalam waktu bersamaan menyadari lahirnya energi yang mengerikan serta misterius dari dalam badan Lin Dong.     

Ketika tiga sumber energi itu bergabung bersama, kekuatan Lin Dong seketika melonjak tinggi. Auranya tak lebih lemah dibandingkan Tong Chuan yang merupakan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Enam!     

"Dragon Gate!"     

Lin Dong menghentakkan kakinya, dan membuat udara hitam keabu-abuan tanpa batas itu langsung bergabung dengan segel metal hitam dalam secepat kilat. Di waktu yang bersamaan, Jiwa Naga berwarna hitam yang bersemayam dalam segel metal kini membuka matanya dan menyebabkan aura mengerikan mengisi udara di sekelilingnya dengan cepat.     

Saat semakin banyak energi hitam keabu-abuan yang bersatu dengan segel metal, Jiwa Naga itu melayang ke langit. Kekuatan mengerikan mulai menguar dari sisik naga hitam yang terlihat sedingin es dan memenuhi sekujur badan besarnya.     

"Dia benar-benar memanggil Jiwa Naga."     

Ketika Jiwa Naga raksasa itu muncul, terdengar banyak teriakan terkejut terdengar di platform. Mereka semua terperangah karena tindakan Lin Dong.     

"Groaar!"     

Jiwa Naga itu menghadap langit dan meraung. Sosok itu seketika memperlihatkan amarahnya, dan energi dalam jumlah besar membentuk tameng busur raksasa, sehingga memunculkan retakan-retakan bermunculan di platform di bawah.     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Ilusi-ilusi gambar kepalan tinju memenuhi udara diiringi dengan angin-angin kencang saat langsung menghantam sosok Jiwa Naga, lantas meledak keras setelahnya. Meskipun demikian, serangan itu tak mampu menghentikan momentum Jiwa Naga.     

Dengan gabungan tiga energi di dalam badannya dan dibantu Soul Treasure Tingkat Heavenly, kekuatan Lin Dong sekarang bisa dibandingkan dengan praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Enam. Oleh karenanya, pemuda itu tidak kalah kuat dibandingkan Tong Chuan.     

Baru saat ini akhirnya Tong Chuan tersadar. Ekspresinya sontak berubah serius. Dia sudah mencoba keras untuk menahan rasa cemas di hatinya dengan menghirup napas dalam-dalam. Tong Chuan perlahan-lahan mengangkat pedang emas besar di tangannya. Namun, samar-samar terdapat raut pucat di wajahnya.     

"Ring!"     

Berbeda dengan raut pucat di wajahnya, pedang emas raksasa di tangannya mulai bergetar hebat. Cahaya emas di sana kini ditarik secara misterius. Di sana, terdapat retakan-retakan yang samar dan halus. Dari kejauhan, sosoknya terlihat seperti berada di daratan yang luas dan kering seiring Aura Desolate mulai menguar.     

"Cahaya ini…"     

Ketika melihat cahaya itu, ekspresi murid-murid Aula Desolate berubah karena mereka mengenali ilmu bela diri yang diaktifkan oleh Tong Chuan.     

Raungan mulai terdengar dari platform ketika Tong Chuan mendadak mendongak. Tangannya seakan berubah menjadi pedang penghancur bumi. Ketika dia mendadak mengiris ke bawah, suara sedingin es yang membawa udara gurun mulai menyeruak dari mulutnya.     

"Desolate Blade!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.