Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menumpuk Tiga Tribulation



Menumpuk Tiga Tribulation

2"Gluduk!"     

Gemuruh menggema di langit dengan cara yang sangat menakjubkan. Awan-awan badai semakin merapat di langit. Bola-bola petir bercahaya di dalam awan-awan membuatnya terlihat seakan kiamat akan datang.     

Awan-awan badai menyebar sampai menutupi langit dalam radius 30 meter, dan kekuatan yang dahsyat seakan membara di dalamnya. Bahkan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Lima sekarang menjadi pucat karenanya. Mereka bisa merasakan kekuatan penghancur sebenarnya dari dalam awan-awan tersebut. Para praktisi itu tentu paham kalau segala pertahanan mereka bakal sia-sia belaka ketika menghadapi awan-awan badai di sana.     

Menumpuk Tribulation!     

Semua orang kini paham apa maksud Lin Dong. Rupanya pemuda itu bermaksud bertahan dari tiga kali Wind Lightning Tribulation di waktu yang bersamaan!     

Gila!     

Semua orang melontarkan kata itu di dalam hati mereka sebagai tanggapan atas sikap gila Lin Dong. Mereka tahu kalau tidak ada praktisi normal yang bakal berani melakukannya. Tentu saja, praktisi normal bahkan tak akan memiliki kesempatan melakukan sikap seperti itu.     

Jumlah Mental Energy yang dibutuhkan untuk mendatangkan tiga Wind Lightning Tribulation di waktu bersamaan tergolong mengerikan. Maksudnya adalah, Mental Energy praktisi yang memanggil Tribulation harus ditahan secara kuat dan terus-menerus. Terlebih lagi, tidak ada Mental Energy yang boleh meluber keluar di tengah-tengah proses. Kondisi itu harus terus berlanjut sampai Mental Energy-nya cukup untuk memanggil tiga Wind Lightning Tribulation, dan akhirnya semua proses Tribulation bakal terjadi sepenuhnya…     

Jika Lin Dong mampu bertahan dari tiga Wind Lightning Tribulation yang ditumpuk, maka Mental Energy Lin Dong bakal melonjak cepat sampai mencapai Tingkat Heaven Symbol Master Segel Empat.     

Tentu saja, seandainya sampai gagal, dia bakal langsung dihancurkan oleh Wind Lightning Tribulation yang sangat ganas itu sampai tak ada sedikit pun yang tersisa. Kekuatan penghancur yang akhirnya muncul setelah menumpuk Wind Lightning Tribulation sangat jauh lebih besar apabila dibandingkan tiga Tribulation yang dipanggil di waktu berbeda.     

"Apa kepalanya sudah gila atau bagaimana?" Para praktisi ahli Benua Xuan Barat juga menyaksikan awan-awan petir yang menyebar di langit dengan ekspresi aneh di wajah mereka. Aliran energi mengerikan yang menguar dari awan-awan badai itu membuat hati mereka berjengit ketakutan. Mereka benar-benar tak mampu memahami apa yang sebenarnya bakal dilakukan Lin Dong. Dengan munculnya awan-awan badai di sana, sekarang tak ada seorang pun yang perlu menyerangnya ketika petir itu menyambar, karena bahkan abu Lin Dong tidak akan tersisa.     

"Apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" Chang Wei juga mengernyit erat. Dia ingin tertawa dan menghina Lin Dong, tapi sekarang terdapat keragu-raguan yang mendalam di hatinya. Bagaimanapun juga, dia bukan orang bodoh dan sikap Lin Dong juga agak aneh. Menurut peribahasa, pasti terdapat alasan yang aneh di balik situasi tidak biasa. Lin Dong pasti memiliki alasan sendiri mengapa dia sampai melakukannya. Namun, tujuan akhir pemuda itu saat ini masih belum dipahami oleh para praktisi di sana…     

"Kak Cao." Pandangan mata Chang Wei menatap Cao Yu di bagian depan, dan dia bisa melihat ekspresi Cao Yu yang menggelap. Dia bisa melihat kalau pria itu terlihat tidak tenang.     

Apa semua ini karena ulah pemuda di hadapan mereka?     

Kerutan alis Chang Wei semakin dalam. Hatinya merasa sesak karena dia menahan napas. Rupanya dia tidak menyangka kalau mereka bakal sangat terpengaruh oleh tindakan pemuda yang kekuatannya cuma berada di Tingkat Nirvana Yuan Empat.     

"Kak Cao, apa sebaiknya kita melihat saja dan menunggu perkembangan? Awan-awan badainya terlalu mengerikan. Bocah itu pasti tidak bisa menerima Tribulation dengan kekuatannya sekarang. Jika kita menyerang dengan sembrono, kemungkinan kita bakal diakali olehnya. Dia mungkin berencana menggunakan beberapa taktik untuk memancing kita menyerang dan sekaligus membantunya mampu bertahan menghadapi Wind Lightning Tribulation." Mata Chang Wei berpendar dan dia berbicara dengan nada lirih.     

Mata Cao Yu memicing. Pandangan matanya terpancang lekat pada sosok yang duduk di bawah awan-awan badai. Sekarang Lin Dong sudah memejamkan matanya, dan terlihat seakan dia sedang bersiap bertahan dari Tribulation tersebut.     

Pandangan mata Cao Yu terlihat menggelap dan serius. Apa yang dikatakan Chang Wei memang rencana bijak. Sesuai ungkapan peribahasa, dia akan menangani kejadian yang terus berubah dengan cara tidak melakukan apapun dan diam menunggu tindakan Lin Dong selanjutnya. Namun, mengapa Cao Yu merasa agak cemas?     

"Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi!"     

Mata Cao Yu berkilau dan pandangannya tiba-tiba membeku. Dia adalah pria yang tegas. Oleh karena itu, ketika Cao Yu sudah menentukan keputusan, dia tidak akan ragu-ragu lagi. Cao Yu segera melangkah maju dan tangannya mulai membentuk segel-segel tangan dengan secepat kilat.     

"Heaven Sealing Array, Heaven Locking Symbol!"     

Teriakan bernada dalam tiba-tiba terdengar dari mulut Cao Yu. Sesaat kemudian, riak-riak energi mengejutkan menyeruak keluar dari badannya. Seluruh wilayah seketika menjadi terdistorsi. Tak lama kemudian, garis-garis retakan mulai muncul dan rantai-rantai cahaya hitam besar terlontar cepat melalui retakan-retakan tersebut.     

"Swuush!"     

Rantai-rantai cahaya hitam itu melintas cepat dan saling-silang di udara. Tak lama kemudian, rantai-rantai cahaya hitam itu berubah menjadi simbol hitam.     

"Swuush!"     

Simbol hitam raksasa melintas dan langsung mengepung Lin Dong dari segala arah. Aura mengerikan juga menguar dengan cepat.     

Mata Lin Dong yang terpejam erat perlahan-lahan terbuka saat simbol hitam raksasa itu mendekat cepat ke arahnya. Sudut mulutnya diam-diam terangkat membentuk lengkungan tipis.     

"Akhirnya tiba…"     

Simbol hitam raksasa itu terbang cepat masuk ke dalam teritori awan-awan petir sambil diiringi pandangan kerumunan di sana. Namun, ketika simbol itu berada dalam radius 3 meter dari lokasi Lin Dong berada, awan-awan badai yang bergejolak di langit mendadak terguncang. Sesaat kemudian, petir abu-abu menyinari semua tempat di sana. Suara petir menggelegar keras diiringi pilar-pilar cahaya raksasa terdengar ketika menghunjam ke bawah.     

"Gluduk!"     

Bola-bola petir menghujam ke bawah dan meledak pada simbol hitam raksasa. Gelombang riak-riak energi yang sangat liar dan ganas menyebar ke sekitar dan menyerang paksa simbol hitam. Sebagai akibatnya, simbol hitam itu meredup cepat.     

Kekuatan mengerikan tiga Tribulation akhirnya saat ini diperlihatkan.     

"Krak!"     

Simbol hitam kini semakin meredup. Hingga pada akhirnya, retakan-retakan muncul di sana dan menyebar hingga simbol itu meledak dengan suara keras.     

"Humph!"     

Sosok Cao Yu terhentak mundur ketika simbol hitam itu meledak. Suara dengusan terdengar dari mulutnya. Pria itu rupanya terkena dampak energinya. Wajahnya segera berubah sangat gelap dan serius.     

"Memanggil langsung tiga Tribulation—benar-benar taktik yang cemerlang. Namun, apa kau tidak takut kalau tidak bisa menangani benda mengerikan yang kaupanggil ini?" Ekspresi Cao Yu terlihat gelap dan tertekuk ketika dia berteriak keras.     

"Aku tidak perlu menangani Wind Lightning Tribulation karena energi ini bakal digunakan untuk menghabisimu!" Lin Dong menatap wajah Cao Yu yang tertekuk. Seringai aneh muncul di wajahnya ketika dia menjawab lembut.     

"Dasar pemuda sombong yang tak tahu malu!" Pupil Cao Yu agak menciut. Namun, seringai terbentuk di mulutnya. Dia tidak percaya kalau awan badai bakal menyerangnya kalau dia tidak mengerahkan serangan terlebih dulu. Sekarang ini, praktisi yang bakal menghadapi Tribulation adalah Lin Dong, bukan dia!     

Seringai aneh di sudut mulut Lin Dong semakin lebar. Dia segera mendongak dan menatap ke arah awan-awan badai yang kini tersebar dalam radius beberapa ratus meter. Kedua tangannya perlahan-lahan merentang. Gelombang cahaya hitam segera menyeruak keluar dan berubah menjadi lubang hitam raksasa di atas kepalanya.     

Kekuatan unik mendadak menguar dari lubang hitam tersebut. Tiba-tiba, awan-awan petir di langit menciut. Sesaat kemudian, awan petir berguncang keras dan bola-bola petir raksasa kembali menghujam ke bawah. Target bola-bola petir itu kali ini adalah Lin Dong.     

"Hisap!"     

Petir besar menyambar. Sorot aneh terpancar di mata Lin Dong saat dia merentangkan tangannya dan bergumam lirih.     

"Dhuaar!"     

Lubang hitam besar di atas kepalanya mendadak mulai berputar cepat, dan gelombang-gelombang kekuatan penghisap muncul di sana. Petir yang awalnya bergegas menyerang Lin Dong tiba-tiba saat ini mengubah arah dan terhisap ke dalam lubang hitam raksasa.     

"Gluduk!"     

Bola-bola petir masuk ke dalam lubang hitam. Namun, tidak muncul ledakan di sana. Sebagai gantinya, hanya terdengar suara gemuruh keras.     

Sementara itu, di bawah lubang hitam, Lin Dong tidak terluka sama sekali!     

Semua orang tercengang saat menyaksikan kejadian tersebut. Tidak ada seorang pun yang menyangka kalau Lin Dong bisa menerima Wind Lightning Tribulation yang mengerikan tersebut.     

"Kak Cao, situasinya tidak benar. Kita sebaiknya memanggil Kak Mo Tong dan para praktisi lainnya yang berjaga-jaga di luar dimensi ini!" Chang Wei berteriak dengan suara rendah. Ekspresinya berubah drastis ketika menyaksikan kejadian misterius tersebut.     

Wajah Cao Yu menggelap. Pandangan matanya terfokus lekat pada Lin Dong yang tetap baik-baik saja ketika berhadapan dengan langit yang dipenuhi bola-bola petir. Rasa cemas di dalam hatinya semakin membesar. Setelah berpikir sejenak, Cao Yu akhirnya menganggukkan kepalanya.     

Chang Wei sontak bergegas mengambil bola cahaya dari tas Qiankun-nya setelah mengetahui Cao Yu menganggukkan kepalanya. Dia lantas menyebarkannya. Bola cahaya emas itu segera melintas di udara dan menembus dimensi. Baru setelahnya, bola cahaya itu menghilang.     

"Bocah brengsek, ketika kelompok Kak Mo Tong masuk kemari, cuma kematian yang akan menantimu bahkan meskipun kau berhasil bertahan dari tiga Tribulation itu!" Sorot mengancam terpancar di mata Chang Wei ketika dia menyaksikan cahaya emas itu lenyap.     

Tempat ini adalah wilayah spasial hitam di luar dimensi medan pertarungan kuno. Orang luar bisa masuk ke Benua Xuan Timur melalui tempat ini. Sekarang, terdapat 10 sosok yang duduk diam di dalam kegelapan. Badan mereka mengeluarkan riak-riak energi yang sangat mencengangkan—riak-riak energi yang jauh melampaui Lin Dong dan kelompok Cao Yu.     

"Swuush!"     

Bola cahaya emas mendadak menyeruak muncul di kegelapan. Tak lama kemudian, sebuah sosok manusia meraihnya.     

"Kak Mo Tong. Sepertinya Cao Yu dan praktisi lainnya sedang bermasalah." Mata praktisi yang menerima bola cahaya itu berpendar. Dia lantas mendongakkan kepalanya dan menatap ke depan. Sosok kurus terlihat tengah duduk di tempat tersebut. Ada pedang hitam besar di pangkuannya.     

"Oh?"     

Mata sosok itu yang awalnya terpenjam kini perlahan-lahan terbuka. Dia mengernyitkan dahinya dan berkata, "Kita harus menjaga tempat ini untuk berjaga-jaga…"     

Dia berhenti sejenak usai berbicara dan akhirnya menggelengkan kepalanya. Tak lama kemudian, praktisi itu menambahkan, "Bukan masalah. Aku akan pergi. Kalian semua tetap berjaga-jaga di sini."     

Ketika berbicara, praktisi itu perlahan-lahan berdiri. Namun, ketika dia hendak bergerak, pupilnya mendadak menciut. Praktisi itu menoleh dan mendapati sinar cahaya yang mendadak muncul di kegelapan. Aura yang tajam seakan mencabik dimensi tersebut.     

Di ujung di mana cahaya itu mencabik dimensi, belasan praktisi bergegas masuk. Sebuah sosok kuat memimpin mereka. Suara tawa yang jernih dan elegan samar-samar menggema di kejauhan.     

"Haha, Mo Tong. Rupanya kau sudah bepergian cukup jauh dari Benua Xuan Barat menuju tempat ini. Paling tidak Benua Xuan Timur kami harus bersikap sebagai tuan rumah, 'kan?"     

Ekspresi pria yang membawa pedang hitam itu perlahan-lahan berubah semakin serius. Matanya memperlihatkan sorot takut yang tidak bisa disembunyikan saat menatap sosok yang berada di bagian paling depan.     

"Ling Qingzhu … Aku tidak menyangka kalau kau juga bakal dikerahkan kemari."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.