Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Lan Ying



Lan Ying

0Pilar cahaya merah terang di puncak gunung yang menjulang tinggi ke langit kini berangsur-angsur tercerai-berai. Sesaat kemudian, pilar cahaya itu berubah menjadi sinar cahaya tipis dan menghilang sepenuhnya di langit malam.     

Pilar cahaya itu lenyap seluruhnya ke dalam badan berotot Api Kecil. Siapapun samar-samar bisa melihat cahaya emas pekat di bawah kulitnya. Kekuatan dan intensitas cahaya itu beberapa kali lebih kuat apabila dibandingkan dengan sebelumnya.     

Mata Api Kecil yang terpejam erat juga saat ini tiba-tiba terbuka. Cahaya emas pekat terlontar seakan-akan memiliki wujud. Cahaya itu membuat siapapun takut menatapnya.     

"Dhuaar!"     

Cahaya emas lantas perlahan-lahan meredup dan akhirnya menjadi tenang. Api Kecil akhirnya berdiri. Badannya yang kuat seketika membuat kelompok Mo Ling yang duduk di sisinya merasakan aura mendominasi yang sangat intens. Mo Ling dan praktisi lainnya sontak mundur tak jauh dari sana, dan ekspresi wajah mereka berubah.      

Bukan berarti mereka tidak pernah menyaksikan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat. Namun sekarang adalah pertama kalinya mereka melihat seseorang yang memiliki aura sangat mengejutkan setelah baru naik ke Tingkat Nirvana Yuan Empat.     

"Apa kau sudah berhasil?"     

Orang-orang di puncak gunung yang tidak terpengaruh dengan aura Api Kecil adalah Lin Dong, tikus kecil, dan Su Rou. Mereka bertiga seketika menoleh dan menatap Api Kecil.     

"Ya."     

Api Kecil membuka mulutnya dan tersenyum pada Lin Dong. Tatapan matanya mengandung sorot bersemangat yang tak mampu disembunyikan olehnya. Dia bisa merasakan energi besar mengalir di dalam badannya bagai naga yang murka. Apabila dia yang sekarang berjumpa lagi dengan Meng Lie dari Dinasti Awan Angin, maka kemungkinan Api Kecil mampu sepenuhnya melumpuhkan pria itu dalam kurang dari lima serangan, dan dia pasti tidak perlu bersusah payah seperti sebelumnya.     

"Kondisinya agak menegang karena Nirvana Tribulation-mu," kata tikus kecil dengan nada malas.     

Api Kecil memperlihatkan cengiran konyol. Sesaat kemudian, dia mendongak dan menatap ke langit malam di sekitar. Pada saat itu, wajahnya yang awalnya terkesan kaku tiba-tiba dipenuhi dengan raut ganas. Sosoknya bagai harimau ganas yang baru bangun dan tiada tandingan. Qi hitam ganas menyeruak keluar dari badannya, dan berubah menjadi sosok harimau hitam raksasa. Aura ganas menyebar di sana dan menyelimuti seluruh langit malam.     

Dinasti-dinasti dan para praktisi ahli yang masih mengawasi tempat ini di sekeliling kini memperlihatkan perubahan drastis pada ekspresi mereka karena aura kejam dan ganas yang menyelimuti wilayah di sana. Raut wajah mereka seketika berubah drastis. Kekuatan ini bisa langsung disandingkan dengan beberapa praktisi ahli yang sudah berada di puncak Tingkat Nirvana Yuan Empat…     

"Lagi-lagi ada praktisi bengis yang muncul…"     

Cukup banyak praktisi mengumpat diam-diam. Awalnya, Lin Dong dan tikus kecil saja sudah cukup menghalau mereka sampai di titik tidak ada praktisi yang berani melakukan apapun. Tapi pada akhirnya, pemuda yang baru saja bertahan dari Nirvana Tribulation keempat rupanya juga sebengis itu. Siapa memangnya yang berani mengusik kelompok seperti mereka?     

Para praktisi di bawah langit malam yang awalnya berniat mengincar kelompok Lin Dong, kini sepenuhnya melupakan ide tersebut. Mereka saling bertukar pandang sebelum akhirnya berbalik dan pergi menjauh.     

Lin Dong menatap ke arah kelompok praktisi di sekitar yang membubarkan diri dengan sangat cepat. Tidak perlu terlalu takut dengan mereka yang berpikiran ingin menjadi pencuri namun tak punya keberanian melakukannya.     

"Ayo pergi. Sudah hampir pagi. Kita perlu menambah kecepatan dan bergegas menuju Gunung Seratus Dinasti secepat mungkin."     

Karena Api Kecil sudah berhasil bertahan dari Nirvana Tribulation, maka sudah tidak ada alasan tetap berada di tempat tersebut. Lin Dong menengadahkan kepalanya. Dia menatap ke arah langit dan melambaikan tangannya.     

Sekarang ini, hampir semua dinasti dan praktisi ahli di wilayah inti sedang menuju Gunung Seratus Dinasti. Lin Dong tahu kalau dia bakal bisa menyaksikan para praktisi papas atas dari begitu banyak dinasti di Benua Xuan Timur di tempat tersebut.     

Mungkin pencapaian mereka bisa dianggap baik di antara para praktisi yang mengambil jalur sama menuju wilayah inti. Tapi di waktu yang bersamaan terdapat juga para praktisi berbakat yang mencolok di jalur mereka masing-masing.     

Pada akhirnya, para praktisi berbakat yang mencolok usai melewati banyak pertarungan, bakal beradu di wilayah Gunung Seratus Dinasti.     

Pertarungan di sana kemungkinan bakal menyebabkan darah semua orang berapi-api dan mendidih!     

Penempaan diri yang keras selama setahun juga bakal melewati proses penentuan akhir di sana.     

Siapapun bakal mengetahui apakah mereka bakal menjadi naga atau sekedar cacing.     

Kabar mengenai tindakan kelompok Lin Dong menyebar cukup cepat di wilayah inti. Tak beberapa lama setelah Dinasti Jaring Besar dikalahkan sepenuhnya oleh kelompok Lin Dong pada malam itu, kabar mengenainya segera tersebar seperti angin.     

Keributan yang cukup besar terjadi ketika kabar itu terdengar. Banyak orang tahu betapa kuat Dinasti Jaring Besar, dan mereka jelas bukan praktisi biasa. Meskipun demikian, mereka masih kalah dengan mengenaskan di tangan kelompok Lin Dong. Kejadian itu membuat dinasti super lainnya yang juga mengincar kelompok Lin Dong kini menahan pemikiran tersebut.     

Cukup banyak orang juga terkejut ketika mendengar kabar itu. Tanpa disadari, reputasi kelompok Lin Dong kini menjadi sangat kuat. Prestasi mereka yang tidak sedikit membuat banyak praktisi paham kalau kelompok Lin Dong pasti bakal mencolok di Perang Seratus Dinasti.     

Di Perang Seratus Dinasti sebelumnya, para kompetitor dari dinasti level bawah pasti tidak bisa mendapatkan tempat di Nirvana Golden Ranking.     

Area itu selalu menjadi teritori dinasti super. Tapi, mereka tidak tahu kalau kali ini beberapa kejadian spesial bakal terjadi.     

Kelompok Lin Dong tidak beristirahat karena segala macam insiden yang terjadi di perjalanan mereka. Maka dari itu, pada sore hari berikutnya, sosok mereka yang bergegas akhirnya perlahan-lahan berhenti. Sosok mereka bergerak dan mendarat di pohon besar. Tak lama kemudian, kelompok itu menatap ke depan dengan sorot berapi-api.     

Area di hadapan mereka adalah hutan sepi yang menyerupai baskom. Kalau dilihat sekilas, tidak ada seorang pun yang mampu melihat ujungnya. Aura ganas yang sangat pekat menyebar dari dalam hutan tersebut.     

Di tengah-tengah hutan sepi, terdapat puncak gunung yang sangat ajaib. Bagian atas puncak gunung tadi datar dan terlihat seakan sudah ditebas oleh seseorang.     

Puncak gunung itu membentang sampai 900 meter, dan hutan sepi tadi sangat mencolok. Terlebih lagi, semua orang bisa samar-samar merasakan bahwa terdapat riak-riak energi unik yang menguar di puncak gunung tersebut.     

"Apa ini Gunung Seratus Dinasti?"     

Lin Dong terkejut saat menatap puncak gunung yang menjulang sampai ke awan. Sorot berapi-api yang terpancar dari matanya semakin jelas ketika dia bergumam sendiri.     

Mo Ling, Su Rou, dan praktisi lain yang berada di sisi Lin Dong juga memperlihatkan raut bersemangat. Setelah bertahun-tahun menempa diri dan bertarung keras, mereka akhirnya sampai ke tujuan akhir…     

"Haha, Gunung Seratus Dinasti, akhirnya kita sampai!"     

Ada banyak sosok yang bergegas melintas di udara di atas hutan sepi dari berbagai macam penjuru. Ekspresi mereka mirip seperti kelompok Lin Dong saat berhenti di udara. Sesaat kemudian, mata mereka terlihat bersemangat. Beberapa orang bahkan tidak bisa mengendalikan rasa bersemangat di dalam hati, lantas tertawa terbahak-bahak menghadap ke langit.     

Semua orang berusaha keras demi mencapai tempat tersebut. Mereka bertarung dengan praktisi lain, mereka berkompetisi melawan langit, dan mereka berperang dengan diri sendiri. Mereka semua sudah memeras kemampuan sampai habis demi bisa sampai ke tempat ini!     

Semakin banyak praktisi yang berdatangan dari segala arah. Hingga pada akhirnya, mereka berhenti di luar hutan sepi tersebut. Dalam sekejap, seluruh tempat berubah sangat ramai.     

"Apa yang sebaiknya kita lakukan setelah ini?" Lin Dong mendongak menatap ke arah gunung, dan tiba-tiba bertanya.     

"Orang-orang yang datang kemari bakal masuk ke Hutan Seratus Dinasti dan menghadapi pertarungan terakhir. Tapi demi menuju ke Gunung Seratus Dinasti, siapapun harus naik ke Nirvana Golden Ranking."     

Mata Lin Dong terbelalak ketika mendengar penjelasan tersebut. Dia sudah hendak berbicara ketika tiba-tiba tersadar. Suara itu bukan berasal dari siapapun di kelompoknya. Dia segera berbalik, dan melihat sebuah sosok berdiri melawan arah angin di pohon besar yang letaknya tak jauh di sebelah kirinya.     

Orang itu mengenakan baju biru dan parasnya seputih salju. Hidungnya mancung, dan alisnya melengkung bagai bulan. Meskipun sosok itu berpakaian seperti pria, tapi aura feminin, serta wajahnya yang seperti biji melon sepenuhnya memperlihatkan identitasnya sebagai seorang nona muda.     

Saat ini, wanita cantik yang sedang mengenakan baju pria tengah menatap kelompok Lin Dong dengan sorot tertarik.     

"Terima kasih atas informasinya."     

Mata Lin Dong terpaku pada nona muda berbaju biru tersebut. Dia segera menangkupkan tangannya dan tertawa. Tapi, rasa waspada muncul di hati Lin Dong. Karena dia bisa merasakan kalau nona berbaju biru di hadapannya ini bukan praktisi biasa.     

"Apa kau Lin Dong? Aku sudah mendengar tentang kelompokmu. Tak kusangka kalau kau bahkan sudah menghabisi Dinasti Jaring Besar. Haha, sudah bertahun-tahun berlalu sejak praktisi seperti kelompokmu muncul dari dinasti-dinasti level bawah." Nona berbaju biru itu tertawa. Sikapnya seakan dia tidak sadar dengan rasa waspada di hati Lin Dong.     

"Namaku Lan Ying dan aku berasal dari Dinasti Celestial."     

Nona muda itu bersikap ramah dan mengulurkan tangannya yang seputih salju ke arah Lin Dong dengan sopan. Senyuman di wajahnya sangat menggoda.     

Tapi, saat wanita itu berbicara, Lin Dong menyadari terdapat raut terkejut di wajah Su Kui.     

Lin Dong tidak bertanya apapun pada Su Kui. Karena matanya saat ini juga tiba-tiba terbelalak.     

Lin Dong bisa melihat bahwa terdapat Segel Nirvana berwarna emas ungu berpendar di telapak tangannya yang seputih salju!     

Segel itu adalah tanda kalau nona muda tersebut sudah naik ke Nirvana Golden Ranking!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.