Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kalah & Mati



Kalah & Mati

0"Chi!"     

Kekuatan mematikan tanpa tandingan menusuk dada Feng Cang, dan darah segar menyembur cepat dari sana. Sambil diiringi pandangan penonton yang tercengang, sosok Feng Cang terhempas mundur dan akhirnya terjerembab ke tanah. Dia menghantam belasan pohon menjulang, dan baru setelahnya perlahan-lahan berhenti.     

Suasananya hening. Semua pandangan penonton terfokus pada sosok yang terlihat menyedihkan dan sekarang sedang bersandar di pohon. Sosok itu terus memuntahkan darah segar dengan hebat.     

Aura Feng Cang sekarang menjadi sangat lemah!     

Di pertarungan mereka barusan, Lin Dong sepertinya sudah menang…     

Suasana hening berlanjut selama sesaat, dan akhirnya dipecahkan dengan beberapa suara terkejut di sana. Tatapan mata yang bercampur dengan sorot ngeri kembali diarahkan pada sosok pemuda yang berada di langit.     

Pemuda itu berdiri di udara, dan darah segar mengucur di badannya. Seiring angin berembus, aroma anyir darah samar-samar tersebar di udara.     

Sosok keduanya tidak benar-benar terlihat rapi. Tapi tentu saja, setelah menyaksikan pertarungan barusan, tidak ada seorang pun yang berani mencemooh penampilan Lin Dong sekarang.     

Pertarungan mereka cuma bisa dideskripsikan dengan kata 'sangat mencengangkan', bahkan bagi Mu Lin dan praktisi lainnya. Para praktisi itu paham benar kalau mustahil mereka mendesak Soul Treasure Tingkat Heavenly yang dikerahkan sampai separah itu oleh Feng Cang.     

Meskipun Lin Dong sudah mendapatkan kemenangan yang diperoleh dengan berusaha keras, kemampuan pemuda itu sudah melampaui mereka!     

Sambil diiringi pandangan semua orang, sosok Lin Dong akhirnya perlahan-lahan mendarat di hadapan Feng Cang yang muntah darah. Mata pemuda itu terlihat dingin dan acuh.     

"Kau menang…" Feng Cang mengusap sisa darah di sudut mulutnya. Wajahnya terlihat pucat ketika dia mendongak dan menatap Lin Dong. Suaranya terdengar serak, dan ekspresinya tampak pasrah.     

Lin Dong menatap Feng Cang selama sesaat dan dia tersenyum simpul. Pemuda itu maju dua langkah dan menepuk pelan bahu Feng Cang seolah mereka adalah orang yang saling mengenal baik. Di waktu yang bersamaan, Yuan Power yang beriak-riak di permukaan badannya perlahan-lahan melemah.     

Saat Feng Cang melihat Lin Dong mendekat, pria itu tercengang selama sesaat. Tak beberapa lama kemudian, Feng Cang memaksakan diri untuk tersenyum dan tangannya bergerak sedikit. Sorot mencibir tiba-tiba terpancar dari matanya yang diarahkan ke bawah, dan cahaya dingin menyapu di atas telapak tangannya. Feng Cang lantas menusuk jantung Lin Dong dengan ganas.     

"Kras!"     

Suara senjata tajam memotong daging lantas terdengar. Cahaya dingin di tangan Feng Cang segera membeku ketika berada dalam jarak setengah inci dari dada Lin Dong. Mulutnya terbuka saat dia menatap ke wajah pemuda di hadapannya yang masih tersenyum. Jari Lin Dong sudah menembus tenggorokannya seperti pedang tajam.     

"Karena aku bisa sampai di level kompetisi sejauh ini, tentu aku tidak akan bersikap senaif itu…" Lin Dong menggumam lirih sambil menatap Feng Cang yang darahnya menyembur cepat dari mulut, dan matanya yang dipenuhi kebencian balas menatapnya.     

"Pemenang akan mendapatkan segalanya, dan pihak kalah bakal kehilangan semuanya. Karena sudah kalah, kau tidak akan mendapatkan apapun. Aku tahu seandainya aku yang kalah, cara yang kaulakukan pasti bakal 10 kali lipat lebih kejam dibandingkan caraku. Tapi, sayang sekali kau tidak punya kesempatan melakukannya."     

Lin Dong mengulurkan kepalan tangan kanannya. Di tengah telapak tangannya, terdapat Segel Nirvana berwarna silver terang. Dia segera mencengkeram telapak tangan Feng Cang. Di dalam sana terdapat sebuah Segel Nirvana emas—Segel Nirvana Tingkat Heaven.     

Telapak tangan Lin Dong menyentuhnya perlahan, dan Segel Nirvana emas di tangan Feng Cang segera meredup cepat. Sementara itu, Segel Nirvana di telapak tangan Lin Dong segera berubah dari berwarna silver menjadi emas murni.     

Menghisap Segel Nirvana Feng Cang rupanya sudah memperbarui Segel Nirvana Lin Dong menjadi Tingkat Heaven.     

Feng Cang menatap getir pada Lin Dong saat pemuda itu menghisap Segel Nirvana miliknya seakan dia ingin mengatakan sesuatu. Tapi darah di mulutnya sudah menghalangi ucapannya. Pada akhirnya, sorot kehidupan yang terpancar dari matanya mulai meredup cepat, dan dengan detakan jantung terakhir, sosoknya yang tidak bergerak perlahan-lahan jatuh ke tanah. Sebagai akibatnya, sebagian kecil debu di tanah bertebaran di udara.     

Pemimpin dinasti super yang namanya pernah mengguncang Kota Wanxiang kini kehilangan kesempatan bertarung ketika dia baru saja masuk ke wilayah inti. Kini sosoknya bakal menjadi salah satu dari begitu banyak jiwa yang meregang nyawa di tempat ini…     

"Glek."     

Mu Lin dan praktisi lainnya menyaksikan sosok dengan sorot mata acuh menarik jarinya yang berlumuran darah. Sikap datar Lin Dong sudah menyebabkan sensasi ngeri samar-samar menjalar di tulang belakang. Mereka tidak pernah membayangkan kalau pemuda yang biasanya terlihat lembut ternyata sangat ganas ketika dia bertarung.     

"Kematian Feng Cang sama saja menghancurkan setengah kekuatan Dinasti Awan Angin…" Mu Lin menghela napas. Bahkan dia merasa agak kecewa karena sudah menyaksikan dinasti sekuat itu hancur dengan separah ini.     

"Aku khawatir tidak akan cuma setengah…" Mu Hanyue menggumam lirih. Ada perasaan yang berkecamuk di suaranya.     

Ketika mendengarnya, ekspresi Mu Lin segera berubah. Pria itu segera mendongak dan menatap arah hutan di kejauhan. Aura mengamuk dan kejam sampai ke batas maksimal tiba-tiba meledak di sana.     

"White Tiger Army Shattering Fist!"     

Raungan harimau dan suara teriakan yang dipenuhi dengan niat membunuh tanpa batas terdengar di sana. Ketika suara itu menghilang, hutan sontak bergetar hebat. Kerumunan bisa samar-samar melihat harimau putih raksasa muncul. Kekuatan pukulan yang mencapai batas maksimal mengamuk dan dipenuhi dengan niat membunuh serta rasa nekat seketika dikerahkan!     

"Dhuaar!"     

Bumi berguncang ketika pukulan dikerahkan, dan langsung mencabik tanah selebar 100 meter!     

Di waktu yang bersamaan, raungan harimau putih yang dipenuhi dengan niat membunuh dan keganasan tanpa akhir yang terdapat di tiap bagian kekuatan sosok Api Kecil menghantam keras pada praktisi berotot yang tidak mampu menghindarinya.     

"Dhuaar!"     

Suara memekakkan telinga sontak terdengar. Sosok praktisi berotot itu segera terhempas dan memuntahkan darah dengan tanpa henti. Sementara itu, cahaya emas yang berpendar di badannya sudah sepenuhnya meredup. Hingga pada akhirnya, sambil diiringi pandangan kerumunan, badannya terpukul mundur dan menghantam batu besar.     

Saat kerumunan melihat sosok yang kini bagian atas badannya tertutup debu, pupil mereka semua menciut, karena mereka tiba-tiba sadar kalau sosok itu adalah Meng Lie dari Dinasti Awan Angin!     

Tapi sekarang, sepertinya badan Meng Lie yang awalnya mengerikan sudah tertekuk dengan cara aneh.     

"Dhuaar!"     

Di hutan di kejauhan, niat membunuh mengerikan menyebar. Tak lama kemudian, sebuah sosok besar melesat cepat bagai hewan iblis zaman prasejarah. Sosok itu akhirnya mendarat di hadapan Meng Lie. Tanpa ragu, dia langsung memukul kepala pria itu dengan kejam.     

Kelopak mata semua orang seketika berkedip cepat. Benar-benar serangan yang kuat dan mengerikan. Walaupun seandainya Meng Lie memiliki sembilan nyawa, pria itu pasti bakal mati…     

"Meng Lie sudah tamat…"     

Ketika debu-debu kembali tenang, sosok besar itu segera menciut dan kembali menjadi badan Api Kecil yang biasanya. Semua orang bisa melihat bahwa terdapat banyak luka mengerikan di badannya. Meskipun akhirnya bisa mengalahkan Meng Lie, namun dia juga sudah membayar harga yang besar.     

Tidak peduli seberapa besar harga yang harus dibayar, apabila dibandingkan dengan Meng Lie yang kehilangan nyawanya, nasib Api Kecil jelas beberapa kali lipat lebih baik.     

Sambil diiringi pandangan kerumunan, Api Kecil langsung meraih badan Meng Lie. Tak beberapa lama, sama seperti apa yang dilakukan Lin Dong, dia langsung menghisap Segel Nirvana ke dalam telapak tangannya. Segel Nirvana-nya segera berubah berwarna emas.     

"Dhuaar!"     

Kerumunan tercengang menyaksikan kejadian tersebut. Di kejauhan, sebuah sosok hitam yang berbeda dihempaskan sambil akhirnya mendarat di sisi mayat Meng Lie. Ketika para praktisi menoleh memandangnya, mereka melihat kalau pria yang terluka parah itu ternyata adalah anggota Tingkat Nirvana Yuan Empat terakhir di Dinasti Awan Angin, yaitu Luo Tong.     

Apabila dibandingkan dengan duo Feng Cang, Luo Tong jelas berhasil menyelamatkan nyawanya. Namun sorot ngeri di matanya sangat dalam sampai siapapun bahkan tidak bisa menebak kedalamannya. Tidak ada seorang pun yang tahu benda mengerikan apa yang sudah dilihat olehnya di pertarungannya barusan dengan tikus kecil…     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Setelah Luo Tong terpukul mundur, terdapat lima sosok lebih yang juga terhempas dengan menyedihkan ke arahnya. Di kejauhan, Su Rou melayang sambil diselimuti oleh cahaya hijau di sekeliling badannya. Sosoknya kini mengeluarkan getaran energi yang sangat kuat.     

Berdasar pemandangan itu, sepertinya lima praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga dari Dinasti Awan Angin sudah dihadapi olehnya seorang diri.     

"Bagus sekali, Dik Rou." Ketika melihat kejadian tersebut, sorot tercengang terpancar dari mata Lin Dong. Dia segera mengacungkan jempolnya pada Su Rou.     

Cahaya hijau di sekeliling Su Rou segera lenyap. Saat melihat Lin Dong memujinya, wajah Su Rou segera memerah. Gadis itu lantas bertanya dengan nada khawatir, "Kak Lin Dong, luka-lukamu…"     

"Tak perlu khawatir." Lin Dong tersenyum dan menggelengkan kepalanya.     

"Ha, tapi hampir saja. Kalian terdesak sampai menyedihkan begitu."     

Sosok tikus kecil mendekat dengan santai dari kejauhan. Ketika mengetahui Lin Dong dan Api Kecil berlumuran darah, matanya melihat ke sosok mereka, dan mengolok-olok mereka dengan nada sadis.     

"Kami memang terdesak cukup parah. Tapi pertarungan ini sangat memuaskan."     

Lin Dong tersenyum, dan dia tidak menjelaskan lebih panjang lagi. Feng Cang dan Meng Lie memang individu yang kuat. Sejak masuk ke medan pertarungan kuno, mereka sudah menemui beberapa lawan. Tapi sekarang adalah pertama kalinya mereka bertarung habis-habisan.     

"Tapi bagaimanapun juga … Dinasti Awan Angin sudah tamat…" Tikus kecil tersenyum santai saat berbicara.     

"Memang. Tidak diragukan lagi."     

Komentar itu segera muncul dibenak semua orang yang menyaksikan. Saat tatapan mereka terarah pada kelompok Lin DOng, mayoritas praktisi itu lantas menghela napas dalam-dalam seakan mereka berusaha mengeluarkan rasa terkejut yang muncul di hati masing-masing.     

Dua pemimpin Dinasti Awan Angin sudah mati di sini. Dinasti super mereka juga hancur!     

Mereka mungkin adalah dinasti super yang pertama kali tereliminasi setelah masuk ke wilayah inti. Terlebih lagi, pihak yang berhasil melakukannya adalah sekelompok praktisi yang berasal dari dinasti level bawah!     

Kalau berita ini sampai tersebar, pasti bakal mengguncang seluruh wilayah inti!     

Reputasi kelompok Lin Dong seketika melonjak hanya dalam satu pertarungan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.