Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pertarungan Berdarah



Pertarungan Berdarah

2"Dhuaar!"     

Sosok Api Kecil yang berotot melesat ke depan dengan kekuatan sangat menakjubkan. Bahkan aura kejam Meng Lie terdesak ketika aura bengis meluap-luap keluar dari badan Api Kecil.     

Sebelum Api Kecil mendekati targetnya, tonggak metal berwarna hitam di tangannya sudah mendesing maju. Dengan kekuatan yang seberat gunung, tonggak itu mencabik udara dan menghempas tanpa ampun ke arah titik vital Meng Lie.     

"Hei, kau menantang kematianmu sendiri, brengsek!"     

Saat Meng Lie menyaksikan Api Kecil yang mendekat, matanya membeku karena aura kejam yang berada di sekeliling badan Api Kecil. Tapi, seringai masih terlihat di mulutnya. Dia mengepalkan tangan, dan palu raksasa berwarna coklat lumpur muncul di sana. Meng Lie lantas mengayunkannya dengan dua tangan dan menghempaskannya ke bawah tanpa ampun.     

"Klang!"     

Ketika tonggak metal beradu dengan palu raksasa, suara memekikkan telinga terdengar di udara. Riak-riak energi kasatmata menyebar di titik serangan mereka beradu dengan kecepatan yang mengerikan.     

"Dhuaar! Gluduk!"     

Pohon tinggi raksasa yang berada di bawah mereka terbelah di bagian tengah dan seketika tumbang. Ketika pohon tinggi itu terbelah dan jatuh, debu memenuhi langit. Kekuatan yang diperlihatkan tergolong mengerikan.     

"Swuush!"     

Seiring debu memenuhi langit, dua sosok yang dipenuhi dengan aura kejam hampir tidak mampu berdiri stabil. Mereka lantas kembali menyerang tanpa menunggu penonton di sekitar tersadar. Tonggak metal dan palu raksasa saling beradu keras di udara. Riak-riak gelombang angin ganas menyapu seluruh area dengan tanpa henti.     

Di kejauhan, Mu Lin dan kelompoknya menyaksikan pertarungan antara Api Kecil dan Meng Lie. Ekspresi wajah mereka berubah sangat serius.     

"Kemampuan praktisi bertubuh besar itu sangat kuat. Dia menyembunyikan kekuatannya yang sebenarnya di hadapan Monumen Nirvana!" Mu Lin berkata pelan.     

Mu Hanyue menganggukkan kepala mungilnya. Sorot kagum terlihat jelas di matanya yang cantik. Dia jelas tahu sebesar apa kemampuan Meng Lie. Namun meskipun pertarungan yang terjadi di hadapannya sangat ganas, sosok pemuda berotot itu tidak memperlihatkan tanda-tanda terjatuh dalam kondisi tidak unggul. Terlebih lagi, aura kejam yang menguar dari sosoknya jauh lebih kuat dibandingkan Meng Lie yang sudah menghabisi banyak nyawa dan darah di tangannya.     

"Kurasa trio Lin Dong tidak seremeh apa yang terlihat…" Mu Lin berkata dengan suara bernada dalam. Tak lama kemudian, dia mengalihkan tatapan matanya ke sisi yang berbeda di mana Luo Tong memimpin kelompok praktisi Dinasti Awan Angin dan mengepung tikus kecil serta kelompoknya yang belum bergerak sama sekali. Bahkan setelah terdesak seperti itu, wajah tampan tikus kecil tetap tenang dan tidak memperlihatkan tanda cemas di sana.     

"Nona, kuserahkan sisa praktisi yang lain padamu. Ingatlah, jangan biarkan perhatian Lin Dong dan Api Kecil sampai teralihkan." Tikus kecil berkata dengan nada acuh. Dia lantas menatap Luo Tong usai melemaskan punggungnya.     

"Oke!"     

Su Rou menggigit bibir merahnya dan menganggukkan kepalanya berulang kali.     

"Kurasa bukan kau yang bisa menentukan apakah mereka bakal terdistraksi atau tidak!" Luo Tong mencibir. Ada lima praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga di belakangnya. Apabila ditambah dengan dirinya, kemungkinan tidak sulit bagi mereka untuk menangani tikus kecil dan kelompoknya.     

Tapi, ketika Luo Tong baru selesai mencibir, dia menyaksikan sudut mulut tikus kecil naik dan membentuk seringai di sana. Sebelum dia sempat berkomentar, sosok tikus kecil sudah menghilang duluan secara aneh.     

Kenyataan kalau Luo Tong mampu naik ke Tingkat Nirvana Yuan Empat membuktikan kalau dia memang berbakat. Saat sosok tikus kecil menghilang, Yuan Power yang berwarna emas terang dan dahsyat menyeruak keluar dari sosok tikus kecil.     

"Swuush!"     

Saat cahaya emas itu menguar, sosoknya muncul seperti iblis di hadapan mata Luo Tong. Dia lantas mendapati tikus kecil meraih ke depan dan sebuah tamparan menyapu udara di sana.     

"Klang!"     

Ketika tamparan itu terayun di udara, sebuah angin yang sangat kencang bertiup dan mendarat di wajah Luo Tong dengan secepat kilat. Suara metalik segera terdengar dan Luo Tong terhempas mundur karena tamparan tikus kecil.     

Sambil menstabilkan sosoknya yang kesakitan, wajah Luo Tong masih dilindungi Nirvana Golden Body. Tapi, wajahnya masih membengkak dan terlihat sangat menggelikan.     

"Kau!" Saut terkejut dan murka muncul di wajahnya saat Luo Tong mendelik ke arah tikus kecil yang sedang berjalan santai mendekatinya. Persiapan Luo Tong sudah mencapai level maksimal. Serangan tikus kecil barusan menyadarkannya kalau kekuatan praktisi setampan iblis itu tergolong mengerikan. Paling tidak saat dia bertarung melawan Lin Dong malam itu, pemuda tersebut tidak mendesaknya sampai separah ini!     

'Sebenarnya pemuda ini adalah sosok paling mengerikan di antara mereka bertiga!'     

Pikiran itu secara misterius muncul di dalam kepala Luo Tong. Beberapa saat kemudian, keringat dingin bermunculan di badannya. Dia lantas menggertakkan giginya dan meraung keras, "Kalian semua, serang dan tangkap gadis itu!"     

Selama dia mampu menangkap Su Rou, Lin Dong dan kelompoknya tidak akan bersikap sembrono agar menghindarkan Su Rou dari marabahaya. Jika saat itu tiba, situasi bakal berpihak pada mereka. Meskipun tergolong licik apabila menggunakan metode seperti itu pada gadis remaja, tapi saat ini dia sama sekali tidak peduli dengan hal tersebut!     

"Masih punya waktu untuk memberi perintah, huh?"     

Ekspresi wajah tikus kecil terlihat agak dingin. Dia melangkah maju, dan sosoknya kembali menghilang. Ketika menyaksikannya, sosok Luo Tong sontak mundur dengan tergesa-gesa. Tapi setelah beberapa detik berlalu, sebuah sosok muncul di hadapannya seperti parasit lengket. Sebuah tamparan mengayun di udara dan Luo Tong kembali terhempas mundur.     

"Lakukan!"     

Saat para praktisi Dinasti Awan Angin menyaksikan seorang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat terdesak sampai menyedihkan, mereka sontak terperangah. Tanpa ragu lagi dan usai meraung keras, mereka bergerak secara bersamaan dan mengulurkan tangan ke arah Su Rou.     

Ketika melihatnya, ekspresi Su Kui berubah drastis. Di sisinya, Su Rou menggigit bibir perlahan. Gadis itu lantas melangkah maju, dan dengan tekad yang jarang terlihat, dia berkata gemetaran, "Kakak, kau bukan tandingan mereka. Biar aku saja yang menanganinya."     

"Dik Rou."     

Su Kui terkejut. Sebelum sempat berkomentar, dia melihat Su Rou mendekatkan jarinya yang lentik dan seputih giok, lalu menggigitnya perlahan. Darah merembes keluar dari ujung jarinya. Gadis itu lantas menarik lengan bajunya ke atas dan memperlihatkan beberapa simbol aneh di pergelangan tangannya yang seputih salju. Darah di ujung jarinya menetes pada salah satu simbol di sana. Simbol itu segera memburam.     

Saat simbol itu menjadi buram, sebuah energi kuat yang membuat Su Kui terperangah kini menyeruak keluar seperti ular piton yang terbangun dari masa hibernasinya, dan memperlihatkan kekuatan yang mendominasi.     

Energi aneh berwarna hijau gelap menyelubungi sosok Su Rou. Rambut panjangnya yang berwarna hitam pekat melayang di punggungnya dan kini berubah berwarna hijau karena energi aneh tersebut.     

Saat Su Rou mendongak, wajah elegannya memperlihatkan hawa dingin. Dia perlahan-lahan menaikkan tangannya yang langsing seperti giok, dan mengepalkannya cepat.     

"Dhuaar!"     

Gelombang energi hijau tiba-tiba menyapu seluruh area. Lima praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga terhempas mundur. Saat mendarat, mereka terlihat sangat menyedihkan.     

"Aku tidak bisa membiarkan kalian membuat perhatian Kak Lin Dong terbelah."     

Su Rou memperingatkan mereka dengan suara dingin dan jernih. Sosoknya mengeluarkan energi ganas, dan matanya yang bercahaya hijau kini menatap ke arah lima orang praktisi Dinasti Awan Angin yang ekspresi wajahnya berubah drastis.     

"Mereka semuanya sudah bertarung..."     

Pikiran yang serupa muncul di dalam kepala semua orang saat mereka menyaksikan pertarungan yang terjadi di waktu yang bersamaan di langit. Di sisi Lin Dong, pertarungan sudah dilakukan secara habis-habisan dan melampaui perkiraan semua orang. Perang ini semakin menarik…     

Saat ini, langit sudah terbagi menjadi beberapa lahan bertarung, dan pertarungan yang paling menarik perhatian adalah Lin Dong melawan Feng Cang. Semua orang bisa menyadari bahwa dua orang itu adalah inti dari masing-masing kelompok. Tidak peduli siapa yang kalah, pasti hasilnya bakal menjadi pukulan telak bagi kelompok tersebut.     

"Dhuaar!"     

Dua sosok yang menyerupai iblis bertarung ganas dengan secepat kilat di langit. Gelombang suara seperti petir menggema di langit dan memunculkan rasa takut serta ngeri di hati semua orang. Satu kesalahan saja bisa membuat mereka kalah bertarung. Wajah Feng Cang terlihat muram. Selama serangannya barusan, dia sadar kalau tidak bisa sepenuhnya menahan Lin Dong dengan penguasaan Yuan Power-nya yang berada di Tingkat Nirvana Yuan Empat!     

"Apa karena energi aneh itu?"     

Feng Cang menatap energi hitam abu-abu yang mengelilingi badan Lin Dong. Pupil matanya terbelalak, dan dia bisa merasakan tiap kali Lin Dong dan dirinya beradu, sebagian kekuatan serangannya bakal menghilang secara misterius. Di waktu yang bersamaan, serangan Lin Dong tiba-tiba semakin kuat. Perasaan itu terasa seakan kekuatannya yang hilang sudah dihisap oleh Lin Dong.     

'Ada sesuatu yang aneh dengan pemuda ini, aku tidak bisa membiarkan pertarungan ini berlangsung lebih lama lagi!'     

Saat pikiran itu melintas di dalam kepala Feng Cang, ekspresi wajahnya semakin muram. Dia mengambil napas dalam-dalam dan Yuan Power dahsyat di sekeliling badannya seketika mendidih. Saat ini, tatapan matanya menjadi sangat tajam.     

"Groaar!"     

Tiba-tiba, badai terbentuk di langit. Hingga pada akhirnya, badai itu membentuk pilar-pilar tornado besar dan kekuatan pencabik mengerikan menyapu langit dengan ganas.     

Dari kejadian ini, semua orang bisa sadar kalau Feng Cang sudah tidak mampu menahan diri untuk menggunakan ilmu bela dirinya demi menahan Lin Dong!     

"Lin Dong, tidak peduli seberapa besar kemampuanmu, aku akan mengambil nyawamu yang tidak berharga itu!"     

Feng Cang meraung ke langit. Empat tornado besar berputar cepat di sekeliling sosoknya. Dari kejauhan, kejadian itu memperlihatkan kekuatan yang sangat dahsyat.     

"Ini…"     

Saat Mu Lin dan kelompoknya menyaksikannya, pupil mata mereka sontak terbelalak. Sepertinya mereka menyadari ilmu bela diri kuat yang diperlihatkan Feng Cang tersebut.     

"Great Demonic Tornado Palm!"     

Dengan raut mengerikan, Feng Cang mengubah segel tangannya dan empat tornado melaju cepat. Yuan Power yang teramat dahsyat berada di dalam tornado-tornado tersebut. Saat tornado itu bergerak maju, samar-samar beberapa wajah besar yang tidak bisa dideskripsikan terbentuk dan mengeluarkan aura iblis dari sana.     

"Dhuaar! Dhuaar!"     

Empat tornado raksasa mencabik langit seperti naga yang meneror dan terbuat dari angin. Badai kencang langsung mencabik empat jalur besar di hutan liar yang berada di bawah pertarungan mereka.     

Rupanya ilmu bela diri yang diperlihatkan Feng Cang tergolong ilmu bela diri Soul yang kuat. Kekuatan yang diperlihatkan akan membuat bahkan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat seperti Mu Lin jadi bersungguh-sungguh. Mereka tahu apabila mereka yang melawan Feng Cang, mungkin mereka perlu menyerang habis-habisan demi menangani serangan tersebut.     

"Aku mungkin tidak ahli dalam berbagai macam hal, tapi tekadku kuat dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa direbut siapapun!"     

Lin Dong mendongak dan menatap ke arah empat tornado besar yang menyerupai telapak tangan. Usai tertawa kencang, segel tangannya berubah secepat kilat. Tak lama kemudian, lima sinar cahaya berwarna hitam seketika terlontar keluar dari badannya.     

"Padatkan!"     

Saat memadat, sinar cahaya itu membentuk lima jari raksasa yang terkesan kuno dalam sekedip mata. Sambil diiringi pandangan semua orang, jari-jari itu berbaris lurus dan menjadi tangan raksasa yang menguarkan aura kuno dan ganas.     

Tapi kali ini, tangan raksasa itu berbeda apabila dibandingkan dengan sebelumnya. Tangan raksasa itu berwarna abu-abu gelap dan terdapat jejak misterius tambahan di sana.     

Ketika tangan raksasa itu terbentuk, dimensi hampa di sekitarnya meledak. Bayangan samar dan tidak mampu dideskripsikan muncul. Aura yang sangat kuat lantas menyebar di udara.     

"Ilmu bela diri Soul!"     

Berpasang-pasang mata menatap bayangan yang keluar dari dimensi hampa, dan teriakan riuh-rendah bisa terdengar secara terus-menerus. Penonton bisa merasakan kalau ilmu diri yang baru saja diperlihatkan oleh Lin Dong adalah ilmu bela diri Soul yang sangat kuat!     

"Great Desolate Imprisoning Heavenly Hand, hancurkan!"     

Ekspresi wajah Lin Dong menegang. Dia segera mengepalkan tangan, dan bayangan yang keluar dari dimensi hampa juga ikut mengayunkan tangannya. Tangan raksasa berwarna abu-abu gelap segera mendesing di udara, dan menciptakan getaran ganas yang melintas kemanapun tangan raksasa itu bergerak. Hingga pada akhirnya, sambil diiringi pandangan penonton, tangan raksasa itu menghempas keras pada serangan telapak tangan yang terbuat dari empat tornado Yuan Power!     

"Gluduk!"     

Saat keduanya beradu, seakan seluruh langit dan bumi bergetar. Gelombang gemuruh yang memekakkan telinga terdengar keras di seluruh area. Para praktisi yang berada dekat dengan lokasi pertarungan segera terkena dampak gelombang gemuruh. Wajah mereka segera memucat dan mundur dengan tergesa-gesa dari sana.     

"Aku ingin tahu berapa kali lagi kau bisa bertahan dari seranganku!"     

Ketika telapak tangan tornado itu terblokir, raut wajah Feng Cang berubah semakin ganas. Tapi ekspresi bersungguh-sungguh mulai muncul di balik raut ganas tersebut. Kekuatannya dimaksudkan untuk melampaui Lin Dong, dan dia bahkan memperlihatkan ilmu bela diri Soul yang kuat. Tapi meskipun demikian, dia masih gagal mendapatkan posisi yang unggul dengan stabil. Tidak peduli bagaimanapun juga, dia tidak berani meremehkan kekuatan Lin Dong lagi. Karena kalau tidak, dia bakal menjadi pihak yang gagal dengan menyedihkan di pertarungan ini.     

Jelas Feng Cang tidak akan membiarkan peristiwa itu terjadi. Ketika dia melihat telapak tangan tornadonya dihentikan, Feng Cang melaju dan gelombang Yuan Power dahsyat menyeruak keluar dari badannya. Dia mengubah segel di tangan, dan kembali membentuk empat tornado raksasa yang menyapu ke arah Lin Dong dengan cara yang lebih ganas.     

"Semakin banyak serangan yang kau kerahkan, aku akan memblokir mereka semua!"     

Ketika menghadapi serangan liar dan terus-menerus dari Feng Cang, mata Lin Dong kini juga memperlihatkan sorot berapi-api karena semangat berperang. Lin Dong lantas membalikkan tangannya, dan gelombang energi gabungan Yuan Power, Mental Energy, dan kekuatan penghisap menyeruak tanpa henti dari tubuhnya. Gelombang energi gabungan itu menghempas ke arah telapak tangan tornado dengan kekuatan yang mampu menggemparkan bumi.     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Suara ledakan mengerikan dan ganas terus-menerus terdengar di langit. Ekspresi wajah banyak orang berangsur-angsur berubah mengerikan ketika menyaksikan gelombang energi yang menyapu di udara.     

Biasanya, ilmu bela diri Soul seperti ini menghabiskan Yuan Power dalam jumlah besar. Sekarang ini pertarungan di antara dua pihak tersebut sudah mencapai titik klimaks. Siapapun yang tidak mampu bertahan dan duluan menyerah, maka dia bakal langsung dikalahkan oleh serangan ganas lawannya.     

Dari sudut pandang yang berbeda, Feng Cang sangat unggul dalam pertarungan langsung tersebut. Karena bagaimanapun juga, dia adalah praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat—dan satu level lebih tinggi dibandingkan Lin Dong. Penguasaan Yuan Powernya juga jauh lebih murni daripada Lin Dong. Kalau pertarungan saling menyerang itu terus berlanjut, maka Lin Dong bakal terdesak.     

Tentu saja, biasanya pertarungan berlangsung seperti itu. Namun, setelah Lin Dong memperlihatkan kekuatan mengerikan yang melampaui kemampuan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga, tidak ada seorang pun yang menganggapnya bakal mengalami nasib seperti demikian.     

Ketika pertarungan antara Lin Dong dan Feng Cang mencapai klimaksnya, di sisi yang berbeda, pertarungan antara Api Kecil dan Meng Lie berlangsung ganas dan kejam sejak awal.     

Tonggak metal dan palu raksasa saling mengayun di udara. Setiap gerakan mengandung kekuatan mengerikan yang mampu membelah gunung dan menghancurkan bumi. Pertempuran itu sangat mengerikan.     

"Dhuaar!"     

Dua sosok berotot saling beradu dengan tanpa ampun. Riak-riak energi tak kasat mata menyapu ke sekitar dari titik serangan itu beradu. Di bawah mereka, hutan luas meledak keras menyisakan debu dan menjadi tanah datar.     

Kedua sosok itu terhempas mundur karena energi ganas sampai terlihat menyedihkan dan mendarat keras di tanah. Sebagai akibatnya, muncul jejak dalam dan sepanjang 30 meter di tanah.     

"Uhuk!"     

Meng Lei melompat dari tanah dengan raut mengerikan di wajahnya. Dia lantas memuntahkan banyak darah. Rasa sakit samar-samar bisa dirasakan dalam badannya. Pada serangan mereka sebelumnya, badannya sudah menerima lebih dari 10 serangan brutal Api Kecil. Tentu saja, Api Kecil juga terkena lebih dari 10 serangannya di waktu yang bersamaan. Tapi, apa yang membuat Meng Lie emosi adalah badan Api Kecil sangat tangguh. Tingkat serangan Meng Lie yang menghantam badan Api kecil tidak mencapai ekspektasi pria tersebut.     

"Karena kau sudah berani memainkan Ayah, maka Ayah akan bermain denganmu sampai kau mati!"     

Ekspresi ganas di wajah Meng Lie semakin jelas terlihat. Ternyata dia tidak senang karena terdesak serangan Api Kecil sampai separah ini. Usai menjilat bibirnya dengan lidahnya yang merah, Meng Lie tiba-tiba membuat kuda-kuda dan agak membungkukkan badannya ke depan. Ototnya mulai bergetar dengan cara aneh. Di waktu yang bersamaan, gelombang energi yang dikeluarkan dengan tergesa-gesa menyebar dari kakinya. Saat ini, kepingan tanah berukuran besar di sekelilingnya mulai bergetar hebat.     

Tanah bergetar semakin kencang. Hingga pada akhirnya, retakan dan celah mulai bermunculan dan menjalar di sekitar sosok Meng Lie. Saat itu terjadi, seolah gempa sedang mengguncang bumi.     

"Great Seismic Wave!"     

Meng Lie melangkah maju dan raungan keras keluar dari tenggorokannya. Tak lama kemudian, dia membungkukkan badan dan mengarahkan pukulan ganas di tanah di hadapannya.     

"Blaar!"     

Kepingan tanah di mana Meng Lie memukulkan tangannya mulai terbelah, dan sebuah celah raksasa terbentuk di sana. Celah besar itu mencabik tanah dengan secepat kilat, dan menyebabkan pepohonan besar dan tinggi hancur di sepanjang celah itu menjalar.     

Tempo celah itu terbentuk sangatlah cepat. Dalam sekedip mata, celah itu mencapai radius 10 meter dari Api Kecil. Batu-batu yang hancur di dalam celah itu mulai mengeluarkan gelombang energi yang mengerikan. Saat ini, batu-batu itu membentuk ular piton besar yang menyerang dada Api Kecil dengan kecepatan yang mencengangkan.     

"Dhuaar!"     

Suara bernada dalam dan rendah terdengar di udara, dan sosok Api Kecil yang berotot terlontar ke belakang. Dia lantas menabrak ratusan pohon raksasa dan menghempaskan tanah serta batu-batuan ke udara.     

"Heh!"     

Ketika melihatnya, senyuman mencibir muncul di wajah Meng Lie yang kasar. Tapi, ketika seringai itu muncul, pupil matanya mulai menciut. Dia bisa menyaksikan bahwa sebuah sosok hitam melaju cepat dari tempat di mana Api Kecil mendarat. Pemandangan itu bakal membuat siapapun gemetar ketakutan.     

"Humph, kau rupanya kecoa yang tidak bisa dibunuh!"     

Setelah mengetahui Api Kecil tidak terluka parah karena serangannya yang dahsyat, ekspresi wajah pria itu berubah mengerikan. Tak lama kemudian, dia mencondongkan badannya ke depan, dan kembali memukulkan tangannya berkali-kali ke tanah. Sebuah celah terbentuk lagi dan menjalar di tanah seperti garis hitam padat mengarah pada sosok yang mendekat.     

"Dhuaar!"     

Ketika tanah terbelah, piton yang terbuat dari remukan batu dan diselimuti energi mengerikan kini menyerang Api Kecil. Tapi kali ini, saat piton besar menyerang, sosok hitam mengayunkan cakar harimau hitam raksasa. Cakar harimau itu mengeluarkan aura mengerikan dan berhasil menghantam piton besar dengan sekali ayunan.     

"Blaar!"     

Kekuatan besar muncul di cakar harimau, lalu piton yang terbuat dari remukan batu segera meledak!     

"Apa?!"     

Saat menyaksikannya, ekspresi wajah Meng Lie berubah drastis. Sebelum Meng Lie sempat melakukan apapun, sosok hitam itu maju dan Api Kecil muncul di jarak pandangnya. Tapi sekarang, tangan Api Kecil sudah berubah menjadi dua lengan harimau berwarna hitam. Pembuluh darah yang menggeliat di tangan harimau itu terlihat seperti naga muda yang mengeluarkan energi mengerikan di waktu bersamaan.     

"Sosok ini?!"     

Pupil mata Meng Lie menciut ketika menyaksikan dua cakar harimau tersebut. Sebelum dia sempat berkomentar, Api Kecil mengepalkan cakar harimaunya, dan matanya memancarkan sorot merah. Seperti harimau hitam yang mencabik hati mangsanya, cakar Api Kecil menyerang dada Meng Lie tanpa ampun.     

"Klang!"     

Suara metalik terdengar di udara. Dada Meng Lie benar-benar terkena serangan tersebut. Untung saja dia memiliki Nirvana Golden Body yang kekuatannya berada di Tingkat Nirvana Yuan Empat. Karena kalau tidak, jantungnya bakal tercabik oleh cakar Api Kecil.     

Meskipun Nirvana Golden Body Meng Lie mampu menahan serangan sangat kuat dari Api Kecil, badannya tetap terhempas mundur. Sambil diiringi pandangan penonton yang tercengang, Meng Lie memuntahkan banyak darah segar.     

Seluruh area seketika ramai. Pertarungan antara Api Kecil dan Meng Lie tergolong mengerikan dan berlumuran darah. Pukulan keduanya saling mendarat di sosok lawan. Semua orang tahu apabila pukulan itu sampai mengenai orang lain, maka badan praktisi itu bakal meledak menjadi kabut berdarah.     

"Lin Yan itu … ternyata cukup brutal!"     

Ketika Mu Lin dan kelompoknya menyaksikan Meng Lie yang terkenal karena kekejamannya terdesak sampai menyedihkan di pertarungan mematikan melawan Api Kecil, mereka cuma mampu menghirup udara dingin. Ekspresi wajah mereka terlihat sangat serius. Sekarang mereka akhirnya menyadari kalau kekuatan masing-masing anggota trio Lin Dong rupanya setara dengan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat!     

Dengan begini, kelompok Lin Dong setara dengan tiga praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat. Pasukan dan kekuatan mereka bahkan jauh lebih kuat apabila dibandingkan dengan dinasti-dinasti super tersebut.     

Penemuan itu membuat senyum di wajah Mu Lin dan kelompoknya berubah getir. Meskipun kelompok mereka tidak tergolong sangat luar biasa apabila dibandingkan dengan dinasti super lainnya, namun fondasi mereka masih lebih kuat dibandingkan dengan dinasti-dinasti lain. Tapi pada akhirnya, tiga praktisi yang berasal dari dinasti level bawah malah melampaui kekuatan mereka. Bahkan meskipun mereka bersikap optimis menanggapi perbedaan itu, mereka masih merasakan ketidakadilan di hati masing-masing…     

"Luo Tong itu … sangat menyedihkan…" Mu Hanyue tiba-tiba menyahut dengan suara lirih.     

Mu Lin tertawa getir dan memandang ke arah hutan di kejauhan. Suara pepohonan ambruk bisa terus terdengar di sana. Dia bisa melihat kalau sebuah sosok tengah dipukuli seperti samsak tinju. Sosok itu adalah Luo Tong dari Dinasti Awan Angin. Dia juga merupakan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat, tapi dia sepenuhnya kehilangan kemampuannya menyerang balik ketika berhadapan dengan pemuda yang ketampanannya bagai iblis.     

"Lawannya sudah gila…"     

Mu Lin menghela napas. Kemungkinan Dinasti Awan Angin memenangkan pertarungan ini sepertinya semakin mengecil. Itu karena ledakan kekuatan yang tiba-tiba terjadi di kelompok Lin Dong tergolong mengerikan…     

"Feng Cang … juga didesak oleh Lin Dong."     

Mereka berdua menengadah dan menatap ke langit di kejauhan. Pertarungan di sana juga sangat sengit. Tapi meskipun Feng Cang sudah memperlihatkan ilmu bela diri Soul miliknya, dia masih belum menunjukkan tanda-tanda mampu menghentikan Lin Dong. Ketika ilmu bela diri Soul mereka beradu, bahkan sepertinya Lin Dong yang lebih unggul dibandingkan Feng Cang.     

"Tapi…" Mata cantik Mu Hanyue bercahaya dan dia berkata dengan suara lembut, "Feng Cang masih punya kartu asnya…"     

Ekspresi Mu Lin berubah dan dia menganggukkan kepalanya. Sampai saat ini, Feng Cang belum menggunakan Soul Treasure Tingkat Heavenly yang didapatkan saat lelang.     

Apabila kekuatan Soul Treasure Tingkat Heavenly dilepaskan, mungkin Lin Dong tidak akan mampu menandinginya.     

"Dhuaar!"     

Di langit, jari-jari kuno raksasa kembali meledakkan empat telapak tangan tornado yang menyerang dari berbagai sudut aneh. Gelombang energi ganas menghempas mundur Lin Dong dan Feng Cang sampai beberapa ratus meter. Tak lama kemudian, mereka menstabilkan diri di langit dan bernapas terengah-engah.     

Saat ini, wajah mereka berdua terlihat pucat pasi. Sepertinya meskipun dengan kekuatan mereka sekarang, keduanya tidak bisa menahan rasa lelah yang sangat besar akibat serangan sebelumnya.     

Feng Cang mengusap bekas darah di sudut mulutnya. Ekspresi mengerikan muncul di wajahnya dan dia menatap ke arah Meng Lie berada. Sudut matanya berkedut, dan dia berkata dengan suara serak, "Tidak kusangka kalian semua sudah menyembunyikan kekuatan sampai sebesar ini."     

"Tidak enak rasanya menendang papan besi, 'kan?" Lin Dong nyengir sambil melemaskan jarinya yang mati rasa.     

"Memang agak merepotkan, tapi terlalu arogan kalau menyebut dirimu papan besi."     

Mulut Feng Cang mengerucut dan kilatan aura dingin terpancar dari matanya. Tak lama kemudian, dia meraih ke depan dan berkata dengan perlahan, "Awalnya kukira aku tidak akan perlu menggunakannya…"     

"Tapi, aku tidak bisa terima kalau kau masih hidup. Maka dari itu, tidak peduli seberapa mengesalkan dirimu, aku akan mencabut nyawamu hari ini!"     

Raut kejam muncul cepat di wajah Feng Cang. Dia segera mengepalkan tangannya, dan cahaya hitam yang tinggi menjulang sampai langit menyeruak di sana. Sambil diiringi pandangan penonton yang terkesima, segel metal berwarna hitam muncul.     

Feng Cang akhirnya mengeluarkan kartu asnya, yaitu Soul Treasure Tingkat Heavenly!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.