Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Ying Xiaoxiao, Qing Ye



Ying Xiaoxiao, Qing Ye

0Lin Dong duduk diam di atas tempat tidurnya di kamar yang hening. Kedua matanya terpejam erat. Tangannya membentuk segel-segel latihan, kemudian kekuatan penghisap diam-diam menyebar dari dalam badannya. Di bawah pengaruh kekuatan penghisap itu, udara di sekelilingnya mulai membentuk gelombang riak-riak energi. Gelombang Yuan Power yang dahsyat menyeruak keluar, lalu akhirnya tertuang ke badannya.     

Dengan bertambahnya Yuan Power yang tiada henti, aura Lin Dong juga mulai memperlihatkan tanda-tanda pulih…     

Penempaan diri itu berlangsung selama tiga jam. Badan Lin Dong yang tidak bergerak kini akhirnya bergetar perlahan. Sesaat kemudian, dia perlahan-lahan membuka matanya yang terpejam erat. Gumpalan asap putih yang membawa bau mengerikan terlontar keluar dari tenggorokannya.     

Setelah gumpalan asap putih dimuntahkan, jejak redup di wajah Lin Dong akhirnya lenyap. Mata hitam legamnya kini kembali mendapatkan sorot cerah dan bercahaya seperti dulu.     

Lin Dong juga menyadari perubahan di dalam badannya, dan raut gembira terpancar di wajahnya. Sejak terbangun, dia sudah diam-diam bermeditasi hampir selama lima hari. Baru kemudian, Lin Dong berhasil menyembuhkan dampak yang terjadi karena menelan lima Immortal Yuan Ancient Fruit…     

Terlebih lagi, setelah luka-luka dan kekuatannya pulih sepenuhnya, Lin Dong juga menyadari sesuatu yang membuatnya sangat terperangah. Setelah mengalami luka-luka serius itu, Yuan Power dan Mental Energy-nya ternyata mengalami peningkatan yang mencengangkan. Dia bahkan juga merasakan samar-samar tanda bakal naik level…     

"Apa karena lima Immortal Yuan Ancient Fruit?"     

Lin Dong memikirkan fakta tersebut. Immortal Yuan Ancient Fruit memiliki efek misterius pada kekuatan seseorang. Jika Lin Dong mengikuti aturan yang ada dan memurnikannya terlebih dulu sebelum menelannya, bukan mustahil kalau kekuatannya naik menjadi Tingkat Nirvana Yuan Enam. Namun, situasi pada saat itu jelas tidak memberinya waktu untuk diam berlatih dan memurnikannya. Oleh karena itu, dia cuma bisa bertindak sembrono dan memaksa menelan lima Immortal Yuan Ancient Fruit demi mendapat tambahan kekuatan secara sementara…     

Harga yang diperolehnya adalah kehilangan sebagian besar energi lima Immortal Yuan Ancient Fruit selama pertarungan sengit tersebut. Jumlah energi yang berhasil dihisap Lin Dong hanya sekitar 10 sampai 20 persen.     

Meskipun demikian, 10 sampai 20 persen itu masih membuat Lin Dong untung besar. Jika ditambah dengan pertarungan mati-matian kali ini, energi itu membuat kekuatan Lin Dong kembali bertambah. Meskipun dia tidak bisa naik level, kemungkinan proses itu sebentar lagi akan tiba.     

Lin Dong mengayunkan tangannya yang kembali dipenuhi kekuatan besar. Dia membuka mulutnya dan tersenyum. Sesaat setelahnya, Lin Dong mendorong pintu dan keluar kamar.     

Setelah meninggalkan kamarnya, hal pertama yang dilihat Lin Dong adalah dua sosok tua tak asing berdiri tak jauh di depannya. Dia segera terkejut. Pemuda itu bergegas mendekat dan tertawa. "Salam pada dua Paman Guru."     

Dua orang di depannya jelas adalah Chen Zhen dan Wu Dao dari Aula Desolate. Mereka menatap ekspresi Lin Dong dan mengangguk sambil tersenyum.     

"Apa kau sudah pulih sepenuhnya?"     

Wu Dao menatap ke arah pemuda di hadapannya dengan ekspresi puas. Setelah bertanya singkat, dia lantas menambahkan sambil tersenyum, "Kali ini pencapaianmu cukup bagus dan sudah meningkatkan reputasi Aula Desolate kita. Jika kita bisa mengembangkan Immortal Yuan Ancient Seeds, maka pasti akan sangat bermanfaat bagi seluruh Sekte Dao."     

"Kami tidak sengaja menemukannya, itu saja. Urusan kali ini juga berkat bantuan Kak Jiang Kun dan para praktisi lainnya." Lin Dong tersenyum dan berkata.     

"Haha, kau sengaja bertahan dan melawan Devil Seal Mass seorang diri. Sikap itu mungkin bisa dibilang hebat, tapi agak sembrono. Kau sebaiknya lebih berhati-hati lagi di masa depan nanti." Chen Zhen menggelengkan kepalanya dan berkata.     

"Muridmu ini sudah mendapatkan pelajarannya."     

Lin Dong bisa mendengar nada khawatir dalam suara Chen Zhen. Maka dari itu, dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Alih-alih, Lin Dong cuma tersenyum dan menganggukkan kepalanya.     

Chen Zhen perlahan-lahan mengangguk. Dia memainkan jenggotnya, kemudian matanya menatap pemuda di hadapannya. Sorot puas di matanya terlihat semakin jelas.     

"Ayo pergi, Ketua Sekte ingin bertemu denganmu."     

Di sisinya, Wu Dao tersenyum dan berkata.     

Lin Dong menganggukkan kepalanya. Ketika melihatnya, Wu Dao dan Chen Zhen saling bertukar pandang dan tak lagi mengatakan apapun. Kedua pak tua itu berbalik dan bergegas. Lin Dong segera mengekor tak jauh di belakangnya.     

Mereka bertiga langsung bergegas keluar dari pegunungan Aula Desolate. Sesaat kemudian, mereka mengarah ke wilayah dalam sekte. Wilayah Sekte Dao sangat luas. Ada pegunungan di sekitarnya, dan terkadang bakal ada beberapa murid yang melintas di langit. Tempat itu seolah 'ibukota' yang sangat luas dan memiliki kekuatan mengerikan.     

"Tempat ini bernama Puncak Dao. Ketua Sekte tinggal di sana. Biasanya urusan utama sekte ditentukan di tempat itu." Wu Dao memperlihatkan ekspresi penuh hormat saat menatap ke arah pegunungan di hadapannya. Dia lantas terkekeh lembut pada Lin Dong di sisinya.     

Lin Dong mengangguk singkat, dan pandangannya menyapu ke arah gunung tersebut. Kali ini, dia tidak berani menggunakan Mental Energy-nya untuk menelisik tempat itu. Berdasar dari inderanya, dia tahu kalau gunung itu sangat berbahaya. Tempat itu benar-benar berbahaya, sampai seakan bisa membuatnya lenyap dengan seketika…     

Sebelum mendarat di gunung, pandangan Lin Dong menyapu ke arah sekitarnya. Sesaat kemudian, dia melihat kalau terdapat dua pak tua berbaju abu-abu duduk di batu yang menonjol di tebing gunung terjal.     

Dua pak tua itu sama sekali tidak memiliki aliran Yuan Power di sekitar badan mereka. Jika melihat dari kejauhan, mereka terlihat seperti dua pak tua biasa. Namun bahkan Chen Zhen dan Wu Dao segera melambatkan kecepatan mereka ketika melihat dua pak tua tersebut.     

Dua pak tua berbaju abu-abu itu mendongak dan mata keruh mereka menatap ke arah duo Chen Zhen. Hingga pada akhirnya, pandangan keduanya perlahan-lahan terpaku pada Lin Dong.     

Lin Dong merasakan semua bulu kuduknya mendadak berdiri ketika dia diawasi oleh dua pak tua di sana. Bahkan Yuan Power yang mengalir dalam badannya saat ini ikut melambat. Rasanya seolah dia sedang diawasi dari dalam dan luar oleh dua pria tua berbahu abu-abu tersebut.     

Untung saja, dua pak tua berbaju abu-abu itu cuma mengawasi sosoknya selama sesaat. Lin Dong segera melihat dua wajah tua dan kaku di sana memperlihatkan senyuman aneh tapi hangat.     

"Dia Lin Dong, 'kan? Dia bukan pemuda yang buruk. Lanjutkan saja. Ketua Sekte menunggunya."     

Chen Zhen dan Wu Dao menganggukkan kepala. Sesaat kemudian, mereka akhirnya memandu Lin Dong dan bergegas menuju gunung.     

"Mereka berdua adalah Sesepuh Sekte Dao, dan keduanya sangat kuat. Jika mereka kembali naik level, mungkin mereka akan bisa menjadi praktisi Tingkat Profound Death…" Wu Dao berbicara lembut pada Lin Dong ketika mereka bergegas menuju puncak gunung.     

"Tingkat Profound Death…"     

Lin Dong diam-diam mendecakkan lidahnya. Level kekuatan itu kemungkinan bisa membuat seseorang diposisikan di antara kalangan para praktisi elit di seluruh wilayah Benua Xuan Timur. Sekte Dao memang pantas menjadi sekte super. Fondasinya terlalu mengerikan.     

Mereka bertiga terus naik ke puncak gunung. Kabut berpendar di tempat itu, lalu platform giok putih besar muncul di depan mereka. Sesaat kemudian, mereka bertiga mendarat di platform tersebut.     

Ketika Lin Dong menapak di platform dan menengadahkan kepalanya, dia menyaksikan kalau terdapat tiga sosok yang berdiri tak jauh di depannya.     

Tiga sosok itu terdiri atas dua wanita dan seorang pria. Salah satu dari mereka terlihat tak asing. Gaun berwarna terang menyelimuti sosoknya yang langsing dan menawan. Dia adalah Ying Huanhuan.     

Wanita di sebelah kiri Ying Huanhuan memiliki postur tinggi. Rambut hitam panjangnya diikat asal dan terjatuh sampai ke pinggangnya yang langsing. Wanita itu memiliki wajah cantik dan alisnya mirip dengan Ying Huanhuan. Namun jika perangai Ying Huanhuan terlihat ceria dan menyilaukan, wanita ini terlihat lembut dan tenang.     

Terlebih lagi, Lin Dong juga bisa merasakan tekanan energi tipis dari badan wanita tersebut. Bibirnya segera terangkat sedikit. Di seluruh Sekte Dao, siapa lagi wanita selain kakak seperguruan wanita di Aula Sky, Ying Xiaoxiao, yang reputasinya pernah didengar, tapi belum pernah dijumpainya, bisa memiliki kekuatan sebesar ini?     

Di sisi kanan Ying Huanhuan, terdapat seorang pemuda berbaju hijau. Pemuda itu terlihat cukup tampan. Meskipun dia tidak setampan tikus kecil, tapi pemuda di sana bisa dianggap menyilaukan dan rapi. Kemungkinan pemuda itu bakal menarik perhatian cukup banyak orang di kerumunan.     

"Hei, apa kau sudah sepenuhnya pulih dari luka-lukamu? Hidupmu rupanya cukup keras." Senyuman muncul di wajah Ying Huanhuan ketika dia menatap Lin Dong. Wanita itu segera melangkah maju dan tertawa dengan suara yang menawan.     

Ketika mendengar ucapan Ying Huanhuan yang bermain-main tapi sebenarnya peduli, Lin Dong merasa tak berdaya. Namun, rasa senang di dalam senyuman yang muncul di wajah wanita muda itu berasal dari dalam hatinya. Kejadian itu membuat Lin Dong menjawab sambil tersenyum, "Semua berkat obat-obatan darimu."     

Saat mendengar responnya, Ying Huanhuan seakan teringat sesuatu dan wajahnya memerah. Matanya lantas memandang ke arah Lin Dong. Dia kemudian segera berbalik dan berkata, "Itu hanya karena kau sudah menyelamatkanku."     

Setelah menggumam demikian, dia menggenggam pergelangan tangan wanita di sampingnya dan tertawa. "Dia adalah kakak perempuanku, Ying Xiaoxiao. Aku akan melemparmu keluar kalau kau berkata tidak pernah mendengar tentang kakakku."     

"Salam pada kakak seperguruan Xiaoxiao."     

Lin Dong sama sekali tidak berani meremehkan anggota generasi muda yang paling luar biasa di Sekte Dao tersebut. Dia segera menangkupkan tangannya bersama. Dengan statusnya sekarang, dia juga harus memanggil Ying Xiaoxiao dengan sebutan kakak.     

"Gadis ini terlalu dimanja. Terkadang, dia akan menyombongkan diri ketika berbicara. Tolong jangan diambil hati." Pandangan Ying Xiaoxiao mengarah pada Lin Dong di hadapannya. Wajah tenangnya tersenyum dan dia menjawab dengan lembut.     

Lin Dong menatap ke arah Ying Huanhuan di sisi Ying Xiaoxiao—yang sekarang sedang mengerucutkan bibirnya. Pemuda itu segera diam-diam tersenyum dan menganggukkan kepalanya.     

"Kali ini semua berkat kau. Tapi, kau memang dipenuhi dengan kejutan. Ketika aku tiba, Yao Ling sudah terluka parah…" Pandangan Ying Xiaoxiao berpendar ketika memandang Lin Dong. Hatinya tidak setenang apa yang terlihat di permukaan. Saat ini, wanita itu juga sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Oleh karena itu, dia tentu paham seberapa besar kekuatan seorang praktisi ahli Tingkat Nirvana Sembilan. Meskipun Lin Dong terluka parah dan hampir tak sadarkan diri ketika dia tiba di sana, tapi Yao Ling … juga mengalami luka fatal.     

Ying Xiaoxiao sama sekali tidak bisa membayangkan bagaimana Lin Dong, dengan kekuatannya sekarang, bisa melukai Yao Ling yang merupakan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Sembilan sampai separah itu di hadapan banyak praktisi ahli yang juga menguarkan niat membunuh.     

"Aku cuma beruntung."     

Lin Dong menjawab sambil tersenyum. Dia menambahkan sebuah kalimat lagi di dalam hatinya. Ditambah lagi, aku sebenarnya lebih kejam dibandingkan dengannya…     

Ying Xiaoxiao tidak berkomentar ketika mendengar ucapan Lin Dong. Jika keberuntungan bisa melukai seorang praktisi elit Tingkat Nirvana Yuan Sembilan sampai separah itu, maka reputasi Yao Ling selama bertahun-tahun ini hanya lelucon belaka.     

Pemuda berbaju hijau di sisinya saat ini juga melangkah maju. Senyuman menawan terukir di wajah tampannya. Meskipun senyuman itu lebar, tapi Lin Dong masih bisa merasakan sorot waspada di pandangan pemuda tersebut.     

"Aku sudah lama mendengar reputasi Dik Lin Dong. Sekarang aku akhirnya berjumpa denganmu, dan aku bisa melihat kalau rumor itu memang benar adanya."     

Pemuda berbaju hijau itu tersenyum dan mengulurkan tangannya ke arah Lin Dong. Karena sudut dia berada sekarang, postur badannya seakan agak menunduk pada Lin Dong. Sesaat kemudian, dia berkata sambil tersenyum, "Aula Earth, Qing Ye … teman dekat sejak kecil dengan Huanhuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.