Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Makhluk Hidup yang Tidak Diketahui



Makhluk Hidup yang Tidak Diketahui

0Di dalam dimensi senyap, sudut mata Lin Dong berkedut karena ucapan prasasti batu. Sesaat kemudian, dia terdiam. Berbagai macam pikiran berputar cepat di dalam kepalanya. Dia tidak tahu benda familiar apa yang dimaksud oleh prasasti batu. Stone Talisman misterius? Devouring Ancestral Symbol? Atau mungkin Ancient Universe Formation? Apa mungkin semuanya?      

"Devouring Ancestral Symbol rupanya juga menemukan pemilik batu. Ah, kurasa orang itu sudah gugur juga…" Sosok di prasasti batu mengabaikan berbagai macam pikiran dalam kepala Lin Dong. Suara yang terkesan kuno dan serak perlahan-lahan terdengar.      

Lin Dong mengerjapkan matanya. Kemungkinan orang yang dimaksud adalah sesepuh bermata hitam dari masa lalu. Berdasar pada ingatan yang didapatkan olehnya dari tempat itu, sepertinya mereka berdua masih berhubungan karena benda hitam misterius terdahulu.      

"Ada beberapa ilmu bela diri yang tidak asing di dalam badanmu dan mirip dengan pemuda itu—Raja Gurun Besar…" Sosok di prasasti batu melanjutkan bicara.      

Sudut mulut Lin Dong kembali berkedut. Apa maksud sosok ini adalah Great Desolate Imprisoning Heavenly Hand? Ilmu bela diri itu adalah sesuatu yang juga didapatkannya dari sekte kuno. Meskipun ilmu itu termasuk ilmu bela diri Soul Tingkat Atas, tapi Lin Dong jarang menggunakannya karena kemampuannya yang lain sudah semakin kuat.      

"Sesepuh, apa ada yang salah?"     

Lin Dong menangkupkan tangannya bersama-sama pada prasasti batu. Sesaat kemudian, matanya menatap pada garis hitam di prasasti. Garis-garis hitam itu seolah diam-diam bergerak, dan sepertinya memiliki kecerdasan yang tidak jauh berbeda.     

Dari apa yang terlihat, sepertinya prasasti batu itu memang berusaha menahan sesuatu. Namun, garis-garis hitam itu seakan bertahan dan mencoba merusak prasasti batu.      

"Bzzt! Bzzt!"      

Prasasti batu mendadak bergetar hebat ketika Lin Dong mengawasi garis-garis hitam di sana. Garis-garis itu sekarang seolah hidup. Ada banyak garis-garis hitam yang muncul dan merambat cepat ke atas prasasti batu.     

Ketika garis-garis hitam itu menjalar ke atas, gelombang-gelombang Qi hitam tipis menguar dari sana. Riak-riak energi yang jahat dan tanpa emosi juga menyebar kemanapun Qi hitam melintas. Sementara itu, beberapa bagian Qi hitam juga menyebar cepat ke arah Lin Dong.      

Ekspresi Lin Dong segera berubah ketika menyaksikan kejadian itu. Dia segera mundur dengan tergesa-gesa. Meskipun Qi hitam itu cuma sedikit, tapi dia tidak berani sampai mengenainya. Bahkan prasasti batu yang kuat dan misterius itu sampai terluka menyedihkan karenanya. Oleh karena itu, dia benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang bakal terjadi kalau dia sampai terkena dampak negatifnya.      

"Humph!"      

Perubahan mendadak dan tidak disangka-sangka itu juga membuat prasasti batu mengeluarkan dengusan rendah dan dingin. Prasasti batu bergetar, dan sinar-sinar kuning kuno menyeruak ke bawah. Kekuatan yang tidak dideskripsikan menyebar dan kembali menahan paksa garis-garis hitam yang berusaha menjalar ke atas dan merusaknya.      

"Tsk, tsk…"     

Ketika garis-garis hitam berhasil didesak mundur, Lin Dong seakan mampu mendengar suara tawa yang sangat memekakkan telinga. Nada dingin dan jahat yang terkesan tidak biasa terkandung dalam suara tawa tersebut. Suara tawa ini juga membuat mata Lin Dong menciut cepat. Garis-garis hitam tersebut memang merupakan makhluk hidup yang tidak dikenali.      

Prasasti batu melontarkan sinar cahaya kuning kuno. Sinar itu kemudian menghancurkan Qi hitam yang bermaksud menyerang Lin Dong. Tak lama kemudian, sinar itu kembali masuk ke dalam prasasti batu.      

"Sesepuh, benda apa itu?" Lin Dong tidak bisa menahan diri untuk bertanya setelah melihat prasasti batu kembali hening.      

Prasasti batu itu seolah terdiam sesaat ketika mendengar pertanyaan Lin Dong. Sebuah cahaya lantas muncul di prasasti dan berubah menjadi kaca batu.      

Gelombang cahaya muncul di kaca, lalu sebuah pemandangan terlihat di dalamnya. Tempat itu merupakan daratan yang luas dan tanpa batas. Lin Dong melihat sebuah prasasti batu yang sangat besar berdiri di sana. Rupanya itu adalah Great Desolate Tablet.     

Dia juga bisa melihat beberapa manusia berdiri melayang di langit di sekitar Great Desolate Tablet. Meskipun Lin Dong tidak bisa melihat jelas penampilan mereka, tapi dia bisa mengetahui kalau orang-orang itu adalah para praktisi ahli papan atas dari aura yang menguar.      

Saat ini, garis patahan sepertinya muncul di dimensi yang berada sangat jauh di hadapan para praktisi papan atas itu dan prasasti batu. Qi hitam besar menyeruak keluar di sana. Saat ini, seolah-olah seluruh langit tengah menangis.      

Cahaya-cahaya yang terkesan jahat dan sedingin es terlontar cepat dari kabut hitam. Sesaat kemudian, para praktisi ahli yang melayang di langit juga mendadak terserang. Seluruh tempat segera bergetar hebat.      

Meskipun pemandangan di kaca batu itu juga merupakan sebagian kecil sudut di medan pertarungan, hati Lin Dong tetap berdegup kencang. Dia sama sekali tidak bisa membayangkan betapa besar skala pertarungan tersebut. Semua orang di sana lebih kuat dibandingkan Ketua Sekte Dao mereka, Ying Xuanzi. Namun, Lin Dong masih melihat banyak sosok terjatuh dari langit ketika keduanya bertarung…      

Makhluk tak dikenal yang menguar dari patahan dimensi itu memiliki kekuatan tempur yang sangat mengerikan.      

Cahaya terus-menerus berputar di kaca batu. Hingga pada akhirnya, kaca batu itu terfokus pada sebuah kejadian. Great Desolate Tablet melayang turun dari langit. Cahaya-cahaya kuno kuno menyeramkan menyapu dan menahan gumpalan Qi hitam yang sangat besar di sana. Qi hitam itu bergejolak dan menjadi sosok buram aneh.      

Suara tajam itu semakin melembut di bawah pengaruh kekuatan prasasti batu. Hingga pada akhirnya, Great Desolate Tablet mendadak mendarat. Tanah bergetar, lantas prasasti batu itu langsung terkubur di dalamnya.     

Setelah Great Desolate Tablet menahan makhluk hidup tak diketahui di sana, daratan kembali tertutup. Seolah prasasti batu itu menyegel makhluk tidak jelas di bawah tanah.     

Dalam pemandangan terakhir, Lin Dong bisa melihat sebuah sosok manusia bergegas keluar dari Great Desolate Tablet saat daratan di sana tertutup sendiri. Auranya bahkan melampaui langit. Sosok itu menatap ke area di bawah Great Desolate Tablet dan menghela napas perlahan. Sesaat kemudian, dia berbalik dan bergerak menuju ke patahan spasial raksasa tersebut.      

Pemandangan itu terhenti sampai di sana.      

Mata Lin Dong terlihat agak tidak fokus. Beberapa saat kemudian barulah pemuda itu berangsur-angsur tersadar dari keterkejutannya. Dia tidak tahu persis apa yang terjadi di masa lalu. Namun kemungkinan peristiwa itu sangat besar. Karena kalau tidak, tak mungkin ada banyak praktisi papan atas yang berkumpul bersama untuk melawan musuh.      

Sosok yang muncul di akhir mungkin adalah pemilik Great Desolate Tablet dan dia menggunakan prasasti batu itu untuk menahan serta menyegel makhluk hidup kuat tidak dikenali tersebut. Benda itu mungkin adalah titik-titik hitam yang juga sekarang menodai prasasti tersebut.      

"Apa aku bisa membantumu?" Lin Dong menggaruk kepalanya dan bertanya.      

"Kau benar. Aku memang sedang sakit … sumber penyakitku adalah karena aku sedang menahan sesuatu." Sebuah sosok manusia muncul di prasasti batu dan suara serak serta tua perlahan-lahan terdengar.      

"Apa kau bisa membunuhnya?" Lin Dong berpikir sesaat dan akhirnya bertanya.      

"Sosok itu cuma seorang raja. Kalau aku berada dalam kondisi terbaik, aku mungkin bisa membunuhnya. Namun aku sekarang tidak bisa melakukannya…     

"Sebelum kau kemari, juga ada praktisi lainnya yang tiba duluan. Namun, tidak ada seorang pun dari mereka yang kembali," kata Jiwa Great Desolate Tablet pelan.      

"Mereka adalah kakak seperguruanku di Sekte Dao. Namun, mereka semua sekarang sudah tidak ada…" Lin Dong merentangkan tangannya. Dia segera merasa ragu-ragu sesaat, sebelum kembali menambahkan, "Ada beberapa benda di dalam badanku. Kalau benda-benda itu bisa menghilangkannya, aku bisa meminjamkan padamu…"      

"Haha, aku bisa merasakan seorang kawan lama di dalam badanmu…" Jiwa Great Desolate Tablet tertawa pelan. Ketika suaranya bergemuruh, Lin Dong bisa merasakan kalau Stone Talisman misterius di dalam badannya bergetar sesaat.      

"Namun, sepertinya dia jauh lebih terluka dibandingkan diriku. Kemungkin tidak mudah baginya untuk terbangun dan memulihkan diri…"      

Lin Dong terkejut. Sekarang adalah pertama kalinya dia mendapatkan informasi mengenai Stone Talisman misterius. Dia bergegas bertanya, "Kalau begitu, apa Sesepuh tahu bagaimana cara menyembuhkan jiwanya?"     

"Semua tergantung pada nasibmu." Jiwa prasasti batu itu tidak langsung menjawab pertanyaan Lin Dong. Alih-alih, dia memberi jawaban yang membuat siapapun sakit kepala.      

"Ada Devouring Ancestral Symbol juga di dalam badanku … bisakah dia membantumu menghilangkan benda itu?" tanya Lin Dong.      

"Kekuatan satu Simbol Leluhur saja tidak mampu melakukannya… Kalau aku mau membunuh seorang raja, paling tidak aku membutuhkan kekuatan dua Simbol Leluhur," kata prasasti batu tersebut.      

Lin Dong tertawa kecut. Omong kosong macam apa ini? Rupanya dibutuhkan dua Simbol Leluhur demi menghilangkannya. Padahal cuma ada delapan Simbol Leluhur di dunia ini.      

"Kalau begitu, apa ada sesuatu yang bisa kubantu?" Lin Dong merasa tidak berdaya. Ternyata rahasia-rahasia yang dibanggakan olehnya malah sama sekali tidak berguna di hadapan prasasti batu itu…      

"Aku sudah menyerahkan Great Desolation Scripture pada mereka yang tiba kemari. Syaratnya mereka harus membawakan dua Simbol Leluhur dan membantuku melepaskan benda itu … Tapi sayang sekali tidak ada yang kembali." Helaan napas yang terkesan sudah tua terdengar dari dalam prasasti batu.      

"Tidak mudah menemukan Simbol Leluhur…"      

Lin Dong menggelengkan kepalanya. Dunia ini sangat besar dan cuma terdapat delapan Simbol Leluhur. Terlebih lagi, beberapa Simbol Leluhur sudah memiliki pemilik, dan mereka semuanya adalah para praktisi yang sangat kuat. Oleh karenanya, jelas bukan keputusan bijak untuk merebut Simbol Leluhur milik mereka…      

"Kau yang sekarang tidak bisa membantuku. Kau bisa melihat kalau aku sakit, tapi kau tidak bisa menyembuhkanku…" Suara serak dari prasasti batu itu membuat Lin Dong terpukul. Dia cuma mampu tertawa getir dan menganggukkan kepalanya.      

"Tapi, aku juga bisa bertransaksi denganmu. Syaratnya sama seperti kakak seperguruanmu."      

"Aku akan memberikan Great Desolation Scripture padamu. Sebagai gantinya, kau harus membawakan dua Simbol Leluhur di masa depan nanti untuk membantuku menghilangkan benda itu."      

Lin Dong berpikir sejenak dan akhirnya bertanya, "Berapa lama waktu yang kupunya?"     

"Kurang dari tiga tahun. Erosi benda itu semakin kuat dan aku kesulitan menahannya. Kalau aku membiarkannya kabur dan mencabik patahan spasial, maka seluruh dunia akan menghadapi kiamat yang tidak bisa dihindari semua orang." Prasasti batu itu perlahan-lahan berkata.      

"Terlebih lagi, jika benda itu sampai bebas, sekte di dunia luar akan menjadi pihak pertama yang bakal hancur sepenuhnya…"      

Mata Lin Dong memicing. Ekspresinya berangsur-angsur berubah serius. Sesaat kemudian, dia mengangguk yakin dan berbicara dengan nada rendah, "Sesepuh, tenanglah karena aku akan berusaha keras!"     

"Haha, kalau kau sampai gagal, mungkin kau akan menjadi orang terakhir yang kupercaya. Satu lagi, jangan bocorkan masalah ini pada siapapun, bahkan para sesepuh di dalam Sekte. Benda yang kutahan adalah sesuatu yang tidak bisa ditangani oleh fraksi manapun di dunia ini. Kalau ada sesuatu yang salah, maka seluruh dunia akan mati. Karena bagaimanapun juga, dunia ini tidak lagi memiliki seorang praktisi ahli seperti pemilikku." Suara prasasti batu itu menjadi sangat serius di bagian akhir.      

"Aku tahu." Lin Dong menghirup napas dalam-dalam dan mengangguk perlahan.     

Sosok manusia dalam prasasti juga menganggukkan kepalanya. Sesaat kemudian, prasasti itu bergetar. Huruf-huruf kuno keluar dari permukaannya dan mendesing mendekat. Hingga pada akhirnya, huruf-huruf itu berubah menjadi tiga kata kuning kuno dan melayang di hadapan Lin Dong. Aura luas dan tandus menguar dari sana.      

Great Desolation Scripture!      

Mata Lin Dong memandang tiga kata kuno besar di hadapannya. Meskipun sikapnya tenang, pemuda itu tanpa sadar malah gemetar karena bersemangat.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.