Penyelamatan
Penyelamatan
"Groaar! Groaar!"
Yuan Power menyeruak keluar, kemudian ekspresi Yao Ling menggelap. Sebuah telapak tangan yang mengandung Yuan Power dahsyat lantas dihantamkan pada sosok di depannya dengan secepat kilat. Wajah sosok itu sama persis dengan Yao Ling, dan bahkan ekspresinya yang diperlihatkan juga tak berbeda. Seakan-akan sosok itu adalah kloning dari cetakan yang sama.
Kepalan tangan Yao Ling menghantam keras pada badan kloningnya. Yuan Power yang ganas muncul tiada henti, sehingga membuat sosok itu bergetar hebat. Retakan terakhir muncul di sana. Sosok itu meledak dan lenyap tak bersisa.
Setelah menghancurkan kloningnya, pandangan matanya yang menggelap itu menyapu ke area sekitar. Langit di wilayah itu kini sudah kacau-balau. Ada sosok kloning di depan semua orang yang mengejar murid Sekte Dao itu, dan kekuatan klon itu sesuai dengan kemampuan praktisi yang menjadi modelnya. Meskipun klon-klon itu tidak memiliki kekuatan di level yang sama dengan para praktisi itu, tapi kekuatan mereka tidak terlalu berbeda. Terlebih lagi, ilmu bela diri yang bisa dikerahkan oleh klon-klon itu sama persis dengan praktisi aslinya, sehingga membuat mereka susah ditangani.
Yao Ling menatap serius ke arah puncak gunung hijau tak jauh di sana. Di puncak gunung itu, terdapat sebuah pohon Bodhi merah kuno raksasa yang bergetar perlahan. Pelaku yang menciptakan semua klon itu adalah pohon kuno tersebut.
Nona muda dengan rambut hitam indah itu duduk diam di bawah pohon Bodhi kuno. Tangannya yang lentik bagai giok kini memetik dawai siter merah darah di hadapannya. Saat ini, wajahnya cukup pucat dan jejak darah di sudut mulutnya semakin jelas. Jika melihat sekilas, siapapun bakal bisa melihat kalau kondisinya sekarang sama sekali tidak baik.
"Ilmu itu memang pantas dianggap sebagai ilmu bela diri terkuat di Aula Sky, kecuali empat kitab agung misterius. Tapi, selama apa kau bisa menahannya dengan kekuatanmu sekarang?" Yao Ling mencibir dengan nada dingin saat mendelik acuh pada gadis muda tersebut.
"Cukup sampai aku bisa menahan kalian semua."
Ying Huanhuan mendongak dan senyuman muncul di wajah cantiknya. Jejak darah di sana membuat raut tersenyumnya terlihat sangat menakjubkan—kecantikannya mampu menyentuh inti jiwa seseorang.
Sudut mata Yao Ling berkedut, dan niat membunuh terpancar di dalam matanya. Dia menatap ke arah Ying Huanhuan dan merespon, "Kau memang berhasil. Kau sudah menghentikan semua orang di sini hanya dengan kekuatanmu yang berada di Tingkat Nirvana Yuan Delapan. Ketika berita ini sampai tersebar, kau bisa berbangga dengan pencapaianmu. Tapi, kau tidak akan memiliki kesempatan merasakan saat-saat itu…"
"Aku sudah memperingatkanmu kalau aku, Yao Ling, bukan seseorang yang bakal berbelas kasih pada wanita!"
Ketika ucapannya terdengar, cahaya mengerikan menyeruak keluar dari mata Yao Ling. Dia lantas bergerak. Sosoknya berubah menjadi sinar cahaya dan dia mengulurkan tangan ke depan. Tangannya menjadi telapak tangan raksasa ajaib yang menghantam keras pada Ying Huanhuan.
"Dhuaar!"
Ketika telapak tangan raksasa itu menderu ke bawah, bahkan udara di sana ikut meledak. Karena tekanan telapak tangan, muncul retakan di gunung.
Yao Ling sama sekali tidak memperlihatkan belas kasihan saat mengarahkan serangannya. Rupanya dia murka karena sudah dibodohi oleh Ying Huanhuan.
Ying Huanhuan mendongak dan menatap ke arah kekuatan mengerikan yang hendak mengenai dirinya. Kekuatan itu bahkan juga menahannya sampai dia tidak bisa bergerak sedikitpun. Formless Bodhi Sound efektif melawan para praktisi dalam jumlah besar, tapi ilmu itu menghabiskan Yuan Power dalam jumlah yang mengerikan. Setelah mengaktifkan ilmu itu barusan, wanita itu sudah menghabiskan semua Yuan Power di badannya. Sekarang ini dia tidak bisa mengerahkan pertahanan sedikit pun.
"Mereka … pasti sudah sampai di tempat aman, 'kan?"
Ying Huanhuan tersenyum simpul. Saat ini, berbeda dengan perkiraan semua orang, tidak ada sedikit pun raut ngeri di wajah cantiknya. Dia sepertinya paham betapa pentingnya Ancient Immortal Yuan Seed bagi Sekte Dao…
Telapak tangan Yuan Power raksasa itu mengandung kekuatan yang mengerikan dan semakin mendekat ke arah Ying Huanhuan. Setelah telapak tangan Yuan Power raksasa mendekat, Ancient Bodhi Tree besar merah darah di sana mulai retak dan hancur meninggalkan cahaya-cahaya yang berpendar. Pohon itu lantas menghilang.
"Mati kau!"
Ekspresi mengerikan muncul di wajah Yao Ling dan dia menekan telapak tangannya ke bawah. Telapak tangan Yuan Power raksasa berubah menjadi bayangan besar yang sepenuhnya menyelimuti sosok mungil Ying Huanhuan.
Ketika bayangan itu menekan padanya, Ying Huanhuan mengambil napas dalam-dalam dan perlahan memejamkan matanya.
"Swuush!"
Namun, ketika Ying Huanhuan memejamkan matanya, suara angin memecah udara mendadak terdengar di langit. Sinar cahaya hijau terlontar ke arahnya dengan sangat gesit. Cahaya itu tiba tepat sebelum serangan telapak tangan itu mendarat, dan meraih Ying Huanhuan yang sedang tertegun! Sisik hijau meledak dan membentuk tameng sisik hijau raksasa di hadapan mereka.
"Dhuaar!"
Ketika telapak tangan itu mengenai tameng, seluruh wilayah puncak gunung segera bergetar hebat. Retakan terus bermunculan dengan cepat, dan seolah seluruh puncak gunung hendak ambles.
Di langit, Yao Ling menatap ke arah puncak gunung yang ambles, dan ekspresinya menggelap. Dia memandang lurus ke arah puncak gunung. Di tempat itu, terdapat tameng hijau yang sangat babak-belur berangsur-angsur muncul di jarak pandanganya ketika asap serta debu mulai menghilang.
"Krak!"
Retakan menjalar cepat di permukaan tameng sisik hijau. Hingga pada akhirnya, tameng itu berubah menjadi bola-bola cahaya hijau dan akhirnya menghilang. Usai tameng di sana lenyap, dua sosok yang bersembunyi di baliknya perlahan-lahan terlihat.
"Seorang pahlawan menyelamatkan tuan putri? Benar-benar pemandangan yang memilukan." Yao Ling berkomentar santai. Sudut mulutnya terangkat membentuk seringai mencemooh saat dia menatap dingin ke arah pemuda di sana yang perlahan-lahan berdiri.
Lin Dong menggerakkan tangannya yang kebas karena serangan barusan. Dia lantas memandang ke arah Ying Huanhuan yang agak tak sadarkan diri di lengannya. Sudut bibirnya terangkat tak berdaya. Gadis ini benar-benar terlalu nekat…
"Kalian dari Yuan Gate memang sangat brengsek…" Lin Dong berbicara sambil menengadahkan kepalanya dan menatap ke arah Yao Ling di kejauhan.
"Nak, apa kau masih bisa bersikap sok bijak di saat seperti ini?" Yao Ling menyeringai dan terkekeh. Seringainya sangat mengerikan.
Lin Dong tertawa dan menatap ke arah kerumunan yang berangsur-angsur semakin mengepung mereka. Lin Dong tahu kalau dia tidak bisa bertahan lama di sana. Namun, tak peduli cara apapun yang dikerahkan olehnya, pemuda itu tidak bisa menahan Yao Ling dan para praktisi lainnya hanya dengan kekuatannya seorang diri.
"Chi!"
Garis abu-abu muncul di dahi Lin Dong dengan kecepatan yang tinggi. Mata Iblis kembali muncul di sana…
"Desolate Demon Eye?"
Yao Ling mengernyit sedikit ketika melihat mata iblis di dahi Lin Dong. Rupanya dia mengetahui ilmu bela diri tersebut. Selain empat kitab suci agung, masih-masing dari empat aula di Sekte Dao memiliki ilmu bela diri yang kuat. Salah satunya sudah digunakan Ying Huanhuan barusan—Formless Bodhi Sound—, serta ilmu bela diri yang sedang dikerahkan Lin Dong … yaitu 'Desolate Demon Eye'.
"Swuush!"
Sinar cahaya abu-abu yang mengandung kekuatan penghancur besar menyeruak dari mata iblis di dahi Lin Dong. Ketika menyaksikan sinar cahaya itu terlontar keluar, para praktisi yang sudah pernah melihat kekuatannya segera mundur dengan tergesa-gesa. Bahkan Yao Ling melangkah mundur karena dia tidak ingin terkena dampak serangan tersebut.
"Yao Ling, aku percaya kalau setelah ini bakal ada banyak praktisi Sekte Dao yang memburumu! Kuharap kau masih bisa tersenyum kalau saat itu tiba!" Lin Dong mencemoohnya sambil menyeringai lebar pada Yao Ling. Namun, senyumannya mengandung hawa dingin yang menyebar di udara.
Pandangan Yao Ling berubah serius. Pria itu tentu tahu kalau hari ini dia pasti sudah membuat Sekte Dao murka. Terlebih lagi, dia yang sekarang cuma orang buangan Yuan Gate. Jika Sekte Dao membuat masalah dengannya dan dia tidak mampu mempersembahkan Ancient Immortal Yuan Seed pada Yuan Gate, maka dia pasti bakal terlibat masalah besar.
"Tenang. Setelah menghabisi kalian semua dan merebut Ancient Immortal Yuan Seed, aku tidak perlu berurusan dengan masalah merepotkan seperti itu lagi," jawab Yao Ling.
"Kurasa kau tak akan punya kesempatan melakukannya."
Lin Dong tersenyum dan mengepalkan tangannya. Dalam sekejap, Heavenly Crocodile Bone Spear muncul di sana. Lin Dong lantas membalikkan telapak tangannya, dan bola cairan merah darah seketika muncul. Benda itu adalah esensi darah 'Heavenly Desolate God Cow' yang dibelinya dari rumah lelang di medan pertarungan kuno. Dia belum berkesempatan menggunakannya, tapi sepertinya sekarang dia membutuhkannya.
"Chi! Chi!"
Bola esensi darah berukuran besar itu langsung dituangkan pada Heavenly Crocodile Bone Spear. Tangannya lantas membentuk berbagai macam segel dengan cepat, dan gagang tombaknya mulai bergetar. Cahaya merah yang meluap-luap segera menguar, dan raungan dari masa kuno kembali terdengar di langit.
Cahaya merah darah yang memenuhi langit kini mulai memadat dan berangsur-angsur membentuk Ancient Heavenly Crocodile di bawah tatapan tercengang Yao Ling dan para praktisi lainnya.
"Serang!"
Lin Dong berteriak, lalu jarinya menunjuk ke depan. Ancient Heavenly Crocodile meraung ke langit dan bergegas tanpa ampun mengarah pada Yao Ling dan para praktisi lainnya—mengguncang dunia dengan tiap gerakannya.
Setelah berhasil memanggil Ancient Heavenly Crocodile, Lin Dong menyimpan Heavenly Crocodile Bone Spear. Dia lantas menggendong nona muda itu di punggungnya. Lin Dong segera berbalik dan kabur tanpa merasa ragu sedikitpun.
Dia paham sekali seberapa besar kekuatan Ancient Heavenly Crocodile. Meskipun sosok itu tidak lemah, tapi jelas Jiwa Ancient Heavenly Crocodile bukan tandingan Yao Ling dan para praktisi lainnya. Lin Dong cuma mengharapkan kalau dia mendapatkan waktu untuk kabur.
"Pecundang itu!"
Ketika mengetahui Lin Dong kabur menjauh, pandangan Yao Ling mendingin dan dia meraung marah. "Kau tidak bisa kabur, Nak!"
"Kau terlalu banyak bicara."
Sosok Lin Dong tidak melambat dan dia nyengir. Tak lama kemudian, dia mendengar suara tawa lirih di samping telinganya. Dari sudut matanya, dia bisa melihat wajah mungil Ying Huanhuan yang pucat di sana. Rupanya wanita itu sudah mulai siuman.
"Ayo pergi, aku akan membawamu kembali." Lin Dong berkata dengan nada lembut dan mengulum bibirnya.