Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Great Star Majestic Fist



Great Star Majestic Fist

0"Krak!"     

Segel-segel kecil menyebar cepat dari tempat di mana Jiang Hao berdiri. Batuan hijau di bawah kakinya juga mulai mengering dengan kecepatan mengerikan. Batu-batuan itu seolah hancur karena pergantian waktu.     

Desolate Force.     

Energi itu merupakan wujud energi unik milik Aula Desolate, dan juga adalah bukti murid mereka. Sebagai salah satu dari empat Kakak Sepergutuan murid langsung di Aula Desolate, Jiang Hao sudah menguasai Desolation Skill sampai level ketujuh. Oleh karenanya, tingkat keganasan ilmu bela diri itu beberapa kali lipat lebih kuat dibandingkan milik Tong Chuan.     

Lin Dong berdiri di atas segel metal hitam. Matanya menatap serius ke arah Jiang Hao di bawah. Dia perlahan-lahan menekuk tangan naga hijaunya yang besar, kemudian gelombang kekuatan yang meluap-luap menjalar cepat di tangan serta kakinya.     

"Desolate Blade."     

Jiang Hao mendongak dan menatap lurus ke arah Lin Dong dengan sorot dingin. Suara sedingin es menguar dari mulutnya. Cahaya emas segera menghilang dari pedang emas besar yang digenggamnya. Pola-pola segel lantas bermunculan di pedang tersebut. Aliran energi di pedang itu tidak melemah saat pola-pola segel muncul di sana. Tapi malah mampu membuat hati siapapun bergetar karenanya.     

Desolate Blade—salah satu ilmu bela diri yang harus dipelajari oleh murid Aula Desolate. Ilmu itu diaktifkan menggunakan Desolate Force dan memiliki kemampuan mematikan yang sangat mencengangkan. Lin Dong sudah pernah merasakannya ketika bertarung melawan Tong Chuan. Namun, dari apa yang terlihat, jelas kalau Desolate Blade yang digunakan oleh Jiang Hao jauh lebih kuat.     

"Swuush!"     

Jiang Hao mendadak melangkah maju saat Desolate Blade sudah terbentuk. Dia mengayunkan pedangnya ke bawah, dan dimensi di hadapannya seketika menjadi sangat terdistorsi. Cahaya pedang keabu-abuan langsung menebas dimensi dan menyelimuti sosok Lin Dong dengan kecepatan yang menyeramkan. Saat cahaya pedang abu-abu itu terbentuk cepat di hadapannya, ekspresi Lin Dong juga tiba-tiba berubah tajam. Namun, meskipun saat ini dia sedang menghadapi serangan mengerikan yang dikerahkan oleh Jiang Hao, Lin Dong memutuskan tidak mundur. Sebagai gantinya, Lin Dong menapakkan kakinya pada segel metal dan langsung melesat sambil diiringi pandangan banyak orang yang tercengang di sana.     

"Swuush!"     

Cahaya hijau menyilaukan mendadak berpendar di badan Lin Dong ketika dia bergegas maju. Cahaya hijau itu menyeruak, dan samar-samar membentuk sosok naga raksasa di baliknya. Auranya bisa dibilang cukup mengerikan.     

Sosok naga hijau itu meringkuk di belakang Lin Dong, dan cakar-cakarnya terkepal erat. Kilau sedingin es berpendar di sisik-sisik naga di kedua lengan naga hijau tersebut. Gelombang kekuatan mengerikan menyeruak dari balik sisik-sisik naga, dan akhirnya menyembur keluar!     

Cahaya hijau yang mengandung energi cukup besar untuk menghancurkan gunung, kini turun dari langit. Hingga pada akhirnya, cahaya hijau itu beradu keras dengan cahaya pedang berwarna abu-abu tajam.     

"Dhuaar!"     

Suara ledakan mencengangkan menyebar di langit. Setelah riak-riak energi, aliran energi mengerikan seperti badai muncul di sana…     

Sorot mata Jiang Hao agak dingin ketika dia memandang ke arah cahaya yang tercerai-berai di langit. Ada sorot tercengang yang muncul di dalam matanya. Setelah menggunakan Desolate Force, serangan pedangnya mampu menghancurkan pertahanan seorang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Enam dengan mudah. Namun, rupanya serangan itu bisa ditangkis oleh Lin Dong.     

"Swuush!"     

Sorot terperangah terpancar di mata Lin Dong. Suara angin berembus kencang mendadak terdengar di langit. Sebuah sosok bercahaya terlontar dari dalam cahaya hijau dengan secepat kilat. Dalam sekejap saja, sosok itu sudah muncul di atas Jiang Hao. Cahaya pun menyeruak dari lengan naga hijaunya. Di bawah pengaruh cahaya yang berpendar dengan sedingin es, energi yang juga mengerikan kembali menyeruak keluar.     

Lin Dong tidak menggunakan ilmu bela diri apapun, dan serangannya tergolong tidak unik. Namun, karena diperkuat dengan lengan naganya, serangan penghancur itu bisa menutupi segala celah yang ada!     

Segala sesuatu menjadi sia-sia ketika berhadapan dengan serangan itu!     

Setelah tangan Lin Dong berubah menjadi lengan naga hijau, kekuatan yang dimilikinya kini cukup untuk menghancurkan Nirvana Golden Body milik praktisi Tingkat Nirvana Yuan Enam!     

"Benar-benar kekuatan yang besar!"     

Jiang Hao juga merasakan kekuatan yang terkandung dalam kepalan tangan Lin Dong. Matanya segera berubah dingin. Baru setelahnya, Jiang Hao akhirnya sadar kalau fisik Lin Dong ternyata sekuat itu.     

"Desolate Net!"     

Meskipun serangan Lin Dong tergolong liar dan ganas, tapi Jiang Hao jelas bukan praktisi lemah. Wajahnya memperlihatkan seringai dingin, dan dia mendadak menempelkan kedua telapak tangannya bersama. Benang abu-abu seketika terlontar dari ujung jarinya. Benang-benang itu naik bersamaan dengan embusan angin dan berubah menjadi jaring abu-abu raksasa. Jaring abu-abu itu langsung menyelimuti sosok Lin Dong.     

"Dhuaar!"     

Kepalan tangan Lin Dong menghantam keras ke arah jaring-jaring raksasa. Tak disangka, rupanya dia tidak bisa menghancurkan jaring tersebut dengan kepalan tangannya. Walaupun sudah menggunakan kekuatan dalam jumlah besar, sensasi yang dirasakan olehnya seakan dia baru saja memukul lumpur. Perasaan seolah tangannya menghantam kapas membuat Lin Dong mengernyit dalam.     

"Swuush!"     

Sementara Lin Dong memukul, jaring abu-abu itu seketika berputar di sekelilingnya. Rupanya jaring abu-abu itu menjebak Lin Dong dengan secepat kilat.     

"Pemuda ini sedang dalam masalah besar. Tak mudah untuk kabur setelah terjebak dalam Desolate Net. Kemungkinan dia bakal menjadi bebek duduk dan dihujani oleh serangan Jiang Hao." Pang Tong dan dua praktisi lainnya menautkan alisnya ketika menyaksikan kejadian tersebut. Karena mereka sangat tahu mengenai ilmu bela diri Aula Desolate, tentu mereka sadar betapa sulit berhadapan dengan Desolate Net yang terbuat dari Desolate Force.     

"Dik Lin Dong, inilah perbedaan antara kita!"     

Seringai muncul di wajah Jiang Hao. Matanya sontak berubah serius, dan Qi abu-abu berkumpul cepat di tangannya. Jejak segel-segel mulai menjalar di lengannya. Di waktu yang bersamaan, terdapat aliran energi yang sangat mengerikan menguar di sana.     

"Golden State Special Desolate Palm!"     

Mata Jiang Hao menatap dingin. Dia tak ragu sedikit pun ketika membalikkan telapak tangannya, lalu mengerahkan serangan telapak tangan yang sangat ganas. Udara meledak di bawah pengaruh serangan angin telapak tangan itu, dan suara mendesing yang memekakkan telinga juga terdengar.     

Jiang Hao menyerang dengan sangat cepat. Angin telapak tangan baru saja terdengar ketika dalam waktu yang sangat singkat, angin itu hampir mengenai Lin Dong yang kini terjebak dalam Desolate Net. Dari momentumnya, bahkan Lin Dong pasti bakal mengalami luka-luka jika sampai terkena serangan tersebut.     

Setelah berjuang sebentar di dalam Desolate Net, Lin Dong tersadar betapa merepotkan kalau berhadapan dengan serangan tersebut. Namun, tidak ada sorot panik terlihat di matanya. Dia memandang ke arah serangan telapak tangan yang dikerahkan Jiang Hao dan segera menghirup udara dalam-dalam. Desolate Seed seukuran telapak tangan di dalam Dantian-nya mulai bergetar hebat. Gelombang Desolate Force menjalar di titik akupunturnya dan menyeruak keluar.     

Desolate Force menyembur dari tubuhnya. Tak lama kemudian, semua orang di sana menyaksikan kalau Lin Dong kembali mengangkat tangan naga hijau yang mengerikan. Namun kali ini, cahaya hijau yang berpendar di sana sudah lenyap dengan aneh. Jejak pola-pola baru mulai menjalar di sana.     

"Apa itu … Desolate Force?"     

Beberapa murid langsung yang berada lebih dekat dari arena, kini segera memicingkan mata. Aliran energi itu juga merupakan Desolate Force. Sepertinya Lin Dong bisa menggunakan Desolate Force?     

"Bagaimana mungkin?" Tong Chuan yang berada tak jauh di sana, memperlihatkan raut terperangah. Dia jelas ingat kalau lima hari yang lalu, Lin Dong bahkan tidak paham apa itu Desolate Force. Bagaimana mungkin dia bisa menggunakan Desolate Force?     

"Jangan-jangan dia benar-benar mempelajarinya dalam lima hari saja?" Wajah Tong Chuan agak berkedut saat memikirkannya. Jika seseorang bermaksud mengeluarkan Desolate Force sebesar itu, maka praktisi tersebut paling tidak harus membentuk Desolate Seed. Jangan-jangan Lin Dong sudah berhasil membentuk Desolate Seed dalam waktu lima hari?     

Lin Dong mengabaikan keributan yang mendadak terdengar dari sekeliling arena. Lengannya juga berangsur-angsur diselimuti dengan garis-garis retakan, dan matanya mendadak berubah dingin. Hingga pada akhirnya, dia mengerahkan pukulan dengan kejam!     

"Chi!"     

Angin pukulan yang dikerahkan Lin Dong beradu dengan Desolate Net yang membelenggunya. Namun kali ini, nuansa bagai memukul kapas itu tidak muncul. Di bawah pengaruh kekuatan mengerikan yang diarahkan oleh Lin Dong, Desolate Net berguncang dan akhirnya hancur setelah bertahan selama beberapa saat.     

Angin telapak tangan Jiang Hao yang bertiup tajam akhirnya tiba saat Desolate Net hancur. Serangan itu beradu keras melawan pukulan naga abu-abu Lin Dong di hadapan tatapan mata orang di sana.     

"Dhuaar!"     

Riak-riak energi padat yang mencengangkan menyebar ke sekitar. Garis-garis retakan besar segera muncul di tanah di sekitar, dan batu-batuan besar terhambur liar di langit. Hingga pada akhirnya, dua sosok terlontar mundur di hadapan banyak penonton di sana. Mereka berdua mundur sampai belasan langkah dan terhuyung-huyung. Baru setelahnya, mereka mampu menstabilkan diri.     

Tak ada seorang pun dari mereka berdua yang bisa lebih unggul di duel sederhana itu!     

Atmosfer di arena agak hening. Semua orang terdiam saat menatap ke arah pertarungan yang sangat mengerikan tersebut. Cukup banyak orang yang menghirup udara dingin saat kedua petarung itu terhempas mundur. Bahkan Pang Tong dan praktisi lainnya memperlihatkan perubahan ekspresi. Rupanya mereka tidak menyangka kalau Lin Dong bisa menandingi Jiang Hao.     

Meskipun Jiang Hao belum mengerahkan serangannya yang terkuat, tapi level penempaan dirinya melampaui Lin Dong sampai dua tingkat.     

Chen Zhen dan Wu Dao yang duduk di kursi batu memperlihatkan sorot aneh di mata mereka saat menyaksikan kejadian tersebut.     

"Pemenang Perang Seratus Dinasti rupanya memang sesuai dengan reputasinya."     

Wajah Jiang Hao kini dipenuhi dengan ekspresi serius. Mungkin dia memang sudah meremehkan Lin Dong di awal pertarungan mereka. Tapi saat ini, Jiang Hao menganggap pemuda itu sebagai lawan yang sesuai.     

Lin Dong menarik bibirnya hingga membentuk seringai. Dia mengepalkan tangannya, dan cahaya hijau berpendar di sana ketika dia bermaksud menghilangkan sensasi mati rasa di tangannya. Selama duel mereka barusan, kalau bukan karena fisiknya yang semakin kuat karena Green Heaven Materialized Dragon Skill, pemuda itu pasti sudah terluka.     

"Jika kau bisa menerima seranganku selanjutnya, aku akan menerima keputusan kalau kau diangkat menjadi Kakak Seperguruan murid langsung!"     

Ekspresi Jiang Hao terlihat serius. Dia melangkah maju, dan kedua tangannya perlahan-lahan membentuk segel yang tidak biasa. Cahaya keabu-abuan lantas menyeruak dari dalam badannya. Percikan-percikan cahaya itu menyerupai bintang yang bersinar.     

"Great Star Majestic Fist!"     

Saat menyaksikan segel tangannya, ekspresi kelompok Pang Tong, dan bahkan Chen Zhen serta Wu Dao, berubah. Rupanya mereka menyadari ilmu bela diri yang hendak digunakan oleh Jiang Hao.     

"Salah satu dari empat ilmu bela diri agung, huh…?"     

Lin Dong menghirup udara dalam-dalam. Dia pernah melihat ilmu bela diri di empat prasasti batu, dan jelas menyadari perubahan segel tangan Jiang Hao. Raut serius segera muncul di wajahnya. Sesaat kemudian, pemuda itu perlahan-lahan mengulurkan jarinya yang panjang, dan menyentuh titik di antara alisnya dengan perlahan. Cahaya keabu-abuan aneh mulai berpendar di sana.     

Chen Zhen dan Wu Dao yang duduk di kursi batu seketika tercengang ketika melihat sikap Lin Dong. Dalam sekejap, sorot tak percaya terpancar di mata mereka, seakan-akan mereka teringat sesuatu. Suara bernada kering dan kasar terucap dari mulut keduanya…     

"Jangan-jangan…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.