Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Balerina yang Terluka



Balerina yang Terluka

0"Meski aku tahu aku tidak akan pernah menari lagi. Meski aku tahu bahwa cedera ini bisa mempengaruhi cara berjalanku. Tetapi kalau aku diberi kesempatan untuk mengulang kembali, aku tetap akan menjadi penari. Apakah aku sudah gila?" kata Tiara. Tanpa sadar, matanya memerah.     

"Aku hanya pernah melihat kejadian-kejadian semacam ini di film saja. Penari utama yang kehilangan sepatunya atau ada seseorang yang meletakkan kaca di dalam sepatunya. Aku tidak menyangka ini akan terjadi kepadamu," Rudi memandang Tiara dengan sedikit tertekan. "Apakah kamu tidak punya asisten?" tanyanya.     

"Selama beberapa tahun terakhir, aku hanyalah penari cadangan. Aku baru saja menjadi penari utama tahun ini. Aku tidak menyangka aku akan mengalami hal ini," Tiara tersenyum padanya. "Kalau aku tidak bisa sembuh, aku tidak hanya tidak akan bisa menari lagi. Tetapi aku juga akan kesulitan berjalan."     

"Bagaimana kalau aku bilang aku tidak keberatan?" tanya Rudi sambil memandangnya.     

"Kamu tidak keberatan meski aku pincang?" tanya Tiara.     

"Kamu akan baik-baik saja. Selama ada aku, kamu akan baik-baik saja. Kamu bisa terus menari kalau kamu ingin melanjutkan karirmu. Tidak perlu berhenti dan membuka sekolah. Kamu harus terus bersinar di atas panggung," Rudi terlihat sangat percaya diri. "Aku pasti akan menyembuhkanmu."     

"Bagaimana kalau aku tidak bisa sembuh?" kata Tiara.     

"Percayalah padaku, Tiara. Kamu akan sembuh," Rudi mengecup keningnya. "Aku akan membawamu ke pengobatan apa pun. Kalau tidak bisa ke rumah sakit, kita bisa mencari alternatif lain."     

"Baiklah," Tiara mengangguk dengan patuh.     

Rudi langsung menghubungi Nico. "Nico, bisakah aku meminta bantuanmu? Ada temanku yang kakinya terluka. Bisakah kamu membantuku untuk menjadwalkan konsultasi dengan Dokter Tirta?"     

"Bisa. Aku akan menghubungi Kakek. Setelah itu aku akan mengabarimu," Nico mengakhiri panggilan dan langsung menghubungi Tirta, yang sekarang juga merupakan kakeknya. Setelah tahu bahwa Tirta sedang bermain catur bersama dengan Bima di rumah Keluarga Atmajaya, Nico langsung menghubungi Rudi dan menyuruhnya untuk membawa Tiara ke rumah Keluarga Atmajaya.     

Mereka berdua langsung pergi menuju ke rumah Keluarga Atmajaya.     

Bima tahu bahwa Tiara adalah penyelamat Hana dan Harris sehingga ia menyambutnya dengan sangat hangat.     

Tirta dan Keluarga Atmajaya sekarang berhubungan karena pernikahan Tara dan Nico. Selain itu, ia dan Bima adalah teman sejak lama. Oleh karena itu, tentu saja ia bersedia untuk membantu Tiara.     

"Mulai hari ini, jangan banyak berjalan dulu. Kalau mau berpergian, gunakan kursi roda," kata Tirta.     

"Apakah kakiku bisa sembuh?" tanya Tiara dengan cemas.     

"Kamu bisa sembuh, tetapi butuh waktu yang cukup lama. Setidaknya setengah tahun. Dan tidak ada jaminan kamu bisa kembali seperti normal," kata Tirta.     

"Tetapi setengah tahun sangat lama. Aku adalah penari. Kalau aku …"     

"Kalau kamu bisa sembuh dalam setengah tahun, kamu akan sangat bersyukur. Jangan pikirkan mengenai menari. Pastikan bahwa kamu bisa berjalan terlebih dahulu dan tidak mempengaruhi kehidupanmu," sela Tirta.     

"Mulai hari ini, setiap hari temui aku di rumah sakitku. Aku akan membuatkan resep untuk saraf-sarafmu. Kamu harus meminum obatnya setiap hari. Sekarang kamu terlalu kurus dan kurang nutrisi. Itu akan menyebabkan pemulihanmu lebih lama dibandingkan orang normal. Kalau kamu melewatkan waktu pemulihan terbaik, akan semakin sulit kamu untuk pulih," kata Tirta.     

"Aku akan mengawasinya setiap hari," kata Rudi.     

Bima dan Tirta saling berpandangan satu sama lain dengan tatapan mengerti.     

Setelah makan siang, Rudi pulang bersama dengan Tiara. Lebih tepatnya, ia pulang dengan Tiara di gendongannya, karena Tirta bilang bahwa Tiara tidak boleh berjalan.     

…     

Setengah bulan kemudian, Jenny melahirkan seorang anak laki-laki. Anak tersebut diberi nama Jason.     

Satu bulan setelah kelahiran Jason, Tiara datang menghadiri pesta yang diadakan oleh Jenny dengan menggunakan kursi roda. Rudi lah yang mendorong kursi rodanya.     

Saat orang tua Rudi melihat kejadian ini, mereka merasa tidak senang hati. Tetapi mereka juga melihat betapa besar perjuangan Tiara beberapa tahun terakhir ini.     

Ditambah lagi, Tiara bukanlah wanita haus kekayaan yang sengaja ingin mengincar orang-orang kaya.     

Karena cedera yang ia alami saat ini, Tiara tidak bisa manggung. Dan kebetulan Tiara membutuhkan seseorang untuk membantunya.     

Mereka tidak bisa menghentikan Rudi untuk menemui Tiara.     

Setelah melahirkan, Jenny kembali bekerja di Srijaya Group untuk membantu Jonathan. Hal pertama yang ia lakukan setelah kembali bekerja adalah mengajak Tiara untuk bekerja sama dan membuat iklan untuk produk perusahaan.     

Tiara langsung menerima tawaran itu. Menurutnya, ini adalah kesempatan yang tepat untuk membintangi iklan sebelum semua penonton melupakannya.     

Berkat bantuan dari Tiara, produk baru dari Srijaya Group langsung terjual dengan sangat cepat di pasaran.     

Semua orang tahu apa yang terjadi pada Tiara.     

Pada saat itu, ada seseorang yang sengaja meletakkan benda tajam di dalam sepatu balet Tiara. Ia adalah penari utama dan memerankan angsa putih dalam Swan Lake. Agar tidak mempengaruhi rekan-rekannya, Tiara berusaha untuk tetap menari dan menahan rasa sakit, meski ada benda tajam yang menusuk kakinya.     

Setelah turun dari panggung, sepatu baletnya sudah penuh dengan darah dan ia kesulitan untuk menari.     

Cerita mengenai tarian yang berdarah itu langsung mendapatkan respon yang sangat heboh dari internet.     

Diagnosa dan catatan operasi Tiara pun disebarkan di internet, berharap ada sedikit petunjuk siapa yang melakukan semua ini. Tetapi sampai sekarang, pelakunya masih belum ditemukan.     

Masalah Tiara ini langsung menyebabkan perbincangan yang hangat. Banyak orang berusaha untuk menghibur dan mendukungnya. Dan beberapa orang lainnya merekomendasikan dokter dan berbagai pengobatan, berharap ia bisa pulih dan kembali ke panggung.     

Dalam keadaan normal, seorang balerina membutuhkan waktu tiga tahun untuk menjadi anggota dari kelompoknya, tiga tahun lagi untuk menjadi penari utama dan tiga tahun lagi untuk menjadi penari solo. Kalau memang penampilannya sangat luar biasa, ia bisa dipromosikan untuk menjadi pemeran utama dalam sebuah pertunjukkan.     

Tiara baru saja mencapai puncak dari karirnya. Tetapi kurang dari satu tahun setelah menjadi balerina, ia mengalami kejadian yang mungkin membuatnya tidak bisa berdiri di panggung lagi.     

Semua ini sangat kejam untuknya.     

"Orang yang meletakkan benda tajam itu sangat kejam."     

"Ini sangat tidak adil."     

"Semua industri memiliki sisi gelap. Aku harap Tiara bisa pulih."'     

"Orang itu pasti berusaha untuk menjadi penari utama dengan cara menjatuhkan sang angsa putih. Hanya bisa ada satu angsa putih di dalam kelompok. Semua orang tidak ingin menjadi penari cadangan untuk selamanya."     

"Aku merasa sangat kasihan padanya. Aku sudah melihat penampilannya saat memerankan 'Carmen'. Ia menampilkan Carmen yang aku inginkan. Dua bulan lalu, ia memerankan angsa putih pada Swan Lake dan tariannya sangat indah. Aku merasa ia adalah angsa putih yang terindah."     

"Ini bisa saja menghancurkan karir profesionalnya, membuatnya tidak bisa menari lagi. Mengapa orang itu begitu kejam?"     

"Tiara, kamu harus pulih kembali dan merebut kembali posisimu."     

"Ya! Jangan menyerah. Kami semua mendukungmu."     

"Semangat!"     

Selama Tiara terluka, Rudi lah yang mengurus dan merawatnya. Ia menjemputnya, mengantarkannya ke rumah sakit dan bahkan merekrut seorang nutrisionis yang bisa mengatur makanan Tiara.     

Setelah Tiara menerima pekerjaan iklan dari Jenny, banyak perusahaan mulai menawarkan iklan yang serupa untuknya.     

Sekolah tari, perusahaan baju balerina, perusahaan sepatu balet, perusahaan makanan, perusahaan barang-barang olahraga, dan bahkan perusahaan kursi roda berusaha untuk menghubunginya dan memintanya untuk mengiklankan produk mereka.     

Tiara menyerahkan semua pengaturan pekerjaannya pada Rudi. Tiara mempercayai Rudi dan akan menerima semua pekerjaan yang dipilihkan oleh Rudi.     

Tidak hanya itu saja, Tiara menandatangani kontrak selama lima tahun dengan perusahaan milik Rudi.     

Sejak Tiara menjadi brand ambassador dari online mall milik Rudi, produk yang dijual oleh Rudi semakin meningkat dan Tiara pun menjadi semakin terkenal.     

Orang tua Rudi melihat bahwa selama ini Rudi tidak pernah meninggalkan Tiara dan menyadari bahwa dua insan ini saling mencintai satu sama lain. Akhirnya, mereka memutuskan untuk memberi restu dan menyetujui hubungan mereka berdua.     

Tiara menangis, air mata yang ia keluarkan itu adalah air mata kebahagiaan. "Rudi, terima kasih sudah menungguku. Terima kasih sudah mau merawatku. Aku akan berusaha keras dan aku pasti akan sembuh."     

Tetapi selama Rudi mengurus Tiara, Tiara baru menyadari bahwa berat badannya terus bertambah secara drastis.     

"Apakah kamu sedang membesarkan seekor sapi? Memang nutrisi dan makanan baik untuk saraf-sarafku dan penyembuhanku. Tetapi aku sekarang terlihat seperti balon yang akan meledak. Aku terlalu gendut. Sulit untuk menurunkan berat badanku nanti," kata Tiara dengan kesal. Ia tidak berani makan lagi sekarang.     

Rudi menggaruk kepalanya dengan bingung. "Aku juga merasa berat badanmu naik dengan cepat. Besok aku akan menemui Dokter Tirta."     

Di bulan ketiga setelah Tiara dan Rudi kembali bersama, ia tidak mendapatkan berita baik mengenai pemulihan cedera kakinya. Tetapi ia mendapatkan berita baik lainnya.     

Ia sedang hamil!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.