Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Tawar Menawar



Tawar Menawar

0"Anya, saat kamu melihat rekaman ini, mungkin aku sudah meninggal. Aku sudah terlalu tua dan lemah untuk membesarkan adikmu. Memang benar, dulu aku tidak berusaha sekuat tenaga untuk menemukanmu, membiarkan kamu hilang di luar sana dan menyakitimu. Aku bersalah karena lebih menyayangi Keara dibandingkan kamu. Tetapi kali ini, aku ingin menebus semuanya. Aku ingin memberikan semuanya kepadamu. Kamu hanya perlu memberikan sedikit makanan untuk adikmu dan membiarkan ia tumbuh besar dengan aman. Anya, aku benar-benar minta maaf. Aku minta maaf tidak bisa menjadi ayah yang baik untukmu. Tetapi ayah percaya kamu akan menjadi kakak yang baik untuk adikmu."     

Anya menangis saat mendengar kata-kata Galih itu. "Aku tidak mau. Aku tidak mau hartamu. Aku hanya ingin ayah hidup. Jangan mati, ayah. Aku tidak butuh apa pun. Aku hanya butuh ayah!"     

Aiden memeluk Anya dan berusaha untuk menenangkannya. Anya berusaha untuk berontak dan menangis sekencang-kencangnya. "Anya, tenanglah. Jangan begini," kata Aiden sambil menahan tubuh istrinya.     

"Aiden, aku sudah tidak punya ayah lagi. Aku sudah tidak punya ayah lagi. Meski ayah lebih menyayangi Keara dibandingkan aku, aku tahu sebenarnya ia juga menyayangiku. Aku tahu. Iris Perfume Academy didesain sesuai dengan keinginan dan seleraku. Ia juga menantikan kelahiran putri kita. Ia memintaku untuk memberitahunya saat putri kita lahir nanti. Lalu, bagaimana aku bisa memberitahunya sekarang?" Anya menggenggam lengan Aiden dengan erat dan menangis hingga suaranya serak.     

"Kalau ayahmu melihatmu seperti ini, ia pasti merasa sedih. Kamu harus menjaga kesehatanmu dan jangan biarkan ia mengkhawatirkanmu," Indah juga berusaha untuk menenangkannya.     

"Ibu, aku …" Anya terengah-engah, dan kemudian merasakan rasa sakit yang luar biasa di perutnya. "Perutku. Aiden, perutku sakit …" Hari itu, karena terlalu shock atas berita buruk yang ia dapatkan, Anya melahirkan putrinya lebih awal.     

Malam itu, Pratama Group mengumumkan bahwa Galih Pratama meninggal karena kecelakaan mobil, bersama dengan seorang wanita yang menemaninya..     

Keesokan paginya, Atmajaya Group mengumumkan berita baik. Anya telah melahirkan sepasang anak kembar, perempuan dan laki-laki.     

Saat Bima mendengar berita itu, ia langsung menelepon Aiden. "Anak kembar? Bukankah anak Anya perempuan?"     

"Jessica sudah meninggal. Aku khawatir Eka akan merebut anak yang dilahirkan Jessica. Oleh karena itu aku terpaksa mengumumkannya seperti ini," kata Aiden dari telepon.     

"Anak yang dilahirkan Anya, perempuan atau laki-laki?" tanya Bima.     

"Perempuan. Anak perempuan secantik Anya," jawab Aiden.     

"Baguslah kalau begitu. Anya memang sangat cantik," Bima mengangguk dengan puas dan berkata, "Suruh pihak rumah sakit untuk memastikan tidak ada kebocoran informasi. Jessica sudah meninggal, Eka pasti akan membuat masalah. Jaga Anya baik-baik. Aku akan mengurus masalah Eka."     

"Terima kasih, Ayah," kata Aiden.     

"Kamu hanya perlu mengurus Anya. Hibur dia, jangan sampai ia sedih. Setelah melahirkan, seorang wanita sangat rawan depresi. Aku takut ia akan sakit lagi," Bima benar-benar menyayangi menantunya itu dan sangat mengkhawatirkannya.     

"Jangan khawatir. Aku akan menemaninya," kata Aiden.     

"Aku akan mengajak Tirta untuk minum teh denganku dan menjelaskan semua ini kepadanya. Kamu juga sampaikan pada Nico dan Nadine agar mereka tidak sampai keceplosan mengenai masalah ini," kata Bima.     

"Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan," kata Aiden.     

Saat Anya berada di rumah sakit, Indah dan Diana bergantian untuk mengurusnya. Nadine belum waktunya untuk melahirkan, tetapi saat mendengar bahwa Anya melahirkan bayinya secara prematur, ia langsung pergi ke rumah sakit dan dirawat di sana lebih awal.     

Di rumah sakit yang sama, Nadine bisa menemani Anya setiap hari.     

Namun, tidak peduli apa pun yang semua orang katakan, Anya sama sekali tidak mau berbicara.     

Sebelum Aiden mengumumkan bahwa Anya melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan, membawa anak Jessica untuk dibesarkan bersama dengan putri mereka, Aiden sudah membahas masalah ini dengan Anya terlebih dahulu dan Anya setuju. Tetapi setelah itu, ia tiba-tiba saja berhenti berbicara.     

Tidak tahu apa yang terjadi pada Anya. Semua orang sangat mengkhawatirkannya.     

Satu minggu kemudian, Anya keluar dari rumah sakit tepat satu minggu setelah kematian Galih. Setelah keluar dari rumah sakit, ia pergi ke rumah tempat Galih tinggal. Di taman rumah tersebut, ia melihat sebuah ayunan untuk anak-anak.     

Ayunan itu membuat Anya menumpahkan air matanya.     

Galih membawa Indah tinggal di tempat ini agar mereka berdua bisa tinggal lebih dekat dengan Anya.     

Saat itu, ia benar-benar ingin menjadi seorang ayah yang baik dan menebus 20 tahun perpisahan mereka dengan memberikan cinta untuk putrinya.     

Tetapi begitu tahu bahwa Keara belum meninggal dan mengubah wajahnya menjadi Agnes, hari-hari bahagia mereka berakhir.     

"Ayah, aku memaafkanmu. Aku tidak akan marah padamu. Aku mohon kembali lah padaku," Anya menangis dengan sangat sedih sambil bertumpu di ayunan tersebut.     

Ia tidak peduli meski kakinya kotor karena ia berlutut di tanah. Ia hanya bisa menumpahkan semua kesedihannya dan penyesalannya setelah kehilangan ayahnya itu.     

Indah yang berada di sana juga ikut menghapus air matanya. Aiden menunggu hingga Anya kelelahan setelah menangis dan membawanya pulang ke rumah.     

Indah sendiri yang mengurus pemakaman untuk Galih. Meski mereka telah bercerai, ia tidak akan diam saja dan membiarkan Galih tidak terurus, tanpa keluarga yang bisa mengantarkannya ke tempat peristirahatan selamanya.     

Anya baru saja melahirkan sehingga ia tidak cukup kuat untuk menghadiri pemakaman tersebut. Tetapi kemudian ia mendengar bahwa Eka membuat masalah di tempat pemakaman.     

Akhirnya, harus Bima yang turun tangan dan berbicara dengan Eka. Namun, Eka malah meminta uang sebesar 1 milyar kepadanya.     

Anya merasa sangat marah. Ia tidak ingin memberikan sepeser pun pada Eka, apa lagi 1 milyar.     

Jessica pantas mendapatkan semua ini. Anya dengar dari pengawal bahwa malam itu Jessica lah yang memaksa ingin pergi ke luar karena ingin makan. Karena hari sudah terlalu malam, akhirnya Galih setuju untuk menemaninya.     

Dan setelah itu, kecelakaan tersebut terjadi.     

Anya meminta video rekaman dari Indah saat Jessica berselingkuh dengan asisten Galih di rumah Keluarga Pratama. Dengan adanya rekaman tersebut, apakah Eka masih tidak punya malu untuk meminta uang pada Keluarga Pratama.     

Saat Bima mendapatkan rekaman itu, ia bahkan tidak melihatnya tetapi langsung menunjukkannya pada Eka.     

…     

"Sayang, besok aku akan mendaftarkan pernikahanku dengan Galih. Mulai sekarang, Pratama Group akan menjadi milik kita."     

"Kamu pasti menderita, Jessica. Aku akan memperlakukanmu dengan baik."     

"Aku memang sangat menderita. Kamu tahu sendiri ia sudah tua dan keriput. Setelah menikah dengannya, aku akan tidur bersama dengannya. Aku benar-benar mual dan ingin muntah …"     

"Aku akan selalu bersama denganmu …"     

"KALIAN BERDUA! Beraninya kalian melakukan ini di rumahku! Apakah kalian sudah gila?"     

…     

"Eka, Jessica berselingkuh dari Galih bersama dengan asisten kepercayaan Galih. Sekarang asisten itu sedang berada di penjara. Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa menemuinya. Anak di dalam kandungan Jessica kemungkinan besar adalah anak asisten tersebut," kata Bima.     

"Mustahil! Kalau anak di dalam kandungan Jessica adalah anak asisten itu, mengapa Galih mau mengurus Jessica?" Eka tidak mempercayainya.     

Bima berdeham pelan. "Bagaimana pun juga, Jessica adalah asisten Galih dan dikenal sebagai kekasihnya. Asisten itu sekarang berada di penjara dan Galih tidak bisa meninggalkan wanita hamil sendirian. Kalau anak itu adalah anak Galih, mengapa Galih meninggalkan surat warisan dan memberikan semua hartanya pada Anya?"'     

Wajah Eka memucat dan ia tidak bisa membantah kata-kata Bima.     

"Aku tahu kematian Jessica adalah pukulan besar untukmu. Seseorang tidak bisa kembali dari kematian. Apakah kamu mau terus mempermasalahkan hal ini dan membuat skandal baru mengenai Jessica yang bahkan sudah meninggal? Lebih baik kamu pergi dari kehidupan kamu. Aku tidak bisa memberikan 1 milyar untukmu. Biar Anya memberimu 100 juta dan lupakan semua masalah ini. Bagaimana pun juga, Galih juga meninggal dalam kecelakaan ini. Kamu tidak bisa menuntut 1 milyar dari Pratama Group," Bima berusaha untuk membujuknya.     

"100 juta? Aku hanya punya Jessica. Putriku sudah meninggal. Apakah nyawanya semurah itu?" Eka     

memukul meja dengan marah dan hendak pergi.     

"300 juta, tidak lebih. Kamu tahu sendiri apa yang Jessica lakukan. Anak di dalam kandungannya juga tidak jelas anak siapa. Bukankah lebih baik kalau anak itu tidak ada? Pratama Group akan memberimu 100 juta dan aku akan menambahkan 200 juta. Setelah itu, aku harap kamu tidak akan mengganggu menantuku lagi," kata Bima dengan dingin.     

"500 juta," Eka terus berusaha untuk menawar.     

Bima mencibir saat melihatnya. Ternyata, seperti ini lah Eka. Ia menjadikan putrinya yang sudah meninggal sebagai bahan tawar menawar.     

Sebelum keluarganya mengalami kebangkrutan, Eka sangat memanjakan Jessica. Tetapi setelah keluarganya sudah tidak memiliki apa-apa, ia membiarkan Jessica menjual dirinya agar ia bisa mendapatkan uang.     

Ia tidak keberatan meski putrinya harus menjadi wanita murahan agar bisa mendapatkan banyak uang.     

Kali ini, Jessica terlibat dengan Galih. Tetapi ia tidak menyangka bahwa hubungannya dengan Galih akan membuatnya kehilangan nyawa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.