Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Menemukan Kebahagiaan Masing-Masing



Menemukan Kebahagiaan Masing-Masing

0"Apa yang aku inginkan?" Anna kembali tertawa. "Seharusnya aku yang tanya kepadamu, apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kalau kamu ingin menyingkirkan aku, berikan 500 juta kepadaku dan aku akan menghapus foto itu. Kalau tidak, biarkan saja semua orang mencacimu! Aku dengar, pagi ini saham di Atmajaya Group mengalami penurunan drastis. Sepertinya kamu akan mengalami kerugian besar!"     

"Anna, Sabrina memperlakukanmu sebagai sahabat dan ia sangat mempercayaimu. Hari ini, baru saja ia bilang padaku untuk melepaskanmu. Kamu memasuki kamarku dan Sabrina, mengambil foto yang tidak seperti sebenarnya dan setelah itu kamu mengancamku dan meminta uang dariku. Apakah kamu pikir mendapatkan uang dariku semudah itu?" kata Arka dengan marah.     

"Foto itu asli, bukan editan. Mengenai bagaimana aku mendapatkan foto itu atau apa yang terjadi di antara kita, para netizen di luar sana tidak memedulikannya. Lihat saja semua komentar di internet yang menghujatmu. Apakah kamu pikir kamu bisa menjelaskan semua ini kepada mereka semua?" Anna mencibir. "Arka, kamu sendiri sangat kejam. Kamu tahu bahwa aku membutuhkan uang untuk membayar hutang judi ibuku, tetapi kamu malah memberi saran pada Sabrina untuk menahan uang pekerjaanku dari Mawardi Group."     

"Semua orang tahu mengapa kamu tidak berhak mendapatkan uang itu. Apakah kamu tidak sadar? Sabrina lah yang telah membantumu untuk mendapatkan videomu dengan mantan kekasihmu. Mengapa kamu membalasnya dengan cara seperti ini?" Arka terus memancing agar Anna terus berbicara.     

Di kantor Henry, rasanya seperti tidak ada siapa pun di sana selain Arka dan Anna.     

Tetapi sebenarnya, Sabrina sedang mengenakan headset untuk mendengarkan kata-kata Anna. Anna tidak tahu bahwa semua isi pembicaraannya saat ini sedang disiarkan secara langsung.     

Anna tersenyum dengan pahit saat mendengar kata-kata Arka. "Sabrina terlalu polos. Aku berharap aku juga tumbuh di keluarga yang penuh kasih sayang sepertinya. Aku berharap orang-orang di sekitarku melindungiku sama seperti Sabrina dilindungi oleh keluarganya. Tetapi ibuku malah memberikan semua informasiku pada wartawan dan para wartawan itu mengancamku. Aku tidak punya uang untuk membayar mereka sehingga mereka menyebarkan berita buruk mengenai aku. Image-ku sudah hancur, karirku sudah berakhir. Aku dipojokkan hingga seperti ini, tetapi kamu malah menunjukkan kemesraanmu di hadapan semua orang. Kalau begitu, mengapa aku tidak membongkar foto itu saja?"     

"Anna, apakah kamu harus melakukan semua ini? Aku bisa menuntutmu atas dasar pemerasan. Berapa tahun hukuman yang akan kamu dapatkan kalau kamu meminta 500 juta dariku? Apakah kamu pernah memikirkan hal itu?" Arka mencibir.     

"Aku membutuhkan uang untuk membayar para wartawan itu dan menutup mulut ibuku. Kalau kamu menuntutku, reputasi Mawardi Group juga akan hancur saat karirku berakhir," Anna tertawa dengan keras. "Jangan lupa bahwa aku adalah brand ambassador Mawardi Group. Aku sarankan kamu berpikir dengan jernih dan membantuku melewati semua ini. Apakah kamu mau Mawardi Group hancur bersama denganku?"     

"Aku tidak peduli apa pun yang orang lain pikirkan selama Sabrina mempercayaiku. Mengenai kontrakmu dengan Mawardi Group, sebenarnya posisimu tidak sepenting itu bagi mereka. Anna, ingatlah. Aku memberimu kesempatan karena Sabrina yang meminta padaku. Panggilan ini sudah terekam. Sebaiknya kamu menyerahkan dirimu," setelah itu, Arka mengakhiri panggilan.     

Ini adalah jam makan siang sehingga banyak orang yang sedang menonton siaran langsung Nico.     

Terutama, saat banyak orang mulai tahu bahwa Arka dan Anna sedang berbicara di siaran langsung gabungan antara Nico dan Sabrina, mereka semua mulai menyebarkan berita ini dan berbondong-bondong memasuki ruang siaran. Bahkan penontonnya begitu membludak dan hampir membuat aplikasinya mengalami crash.     

Sabrina dan Arka muncul di layar secara bersamaan dan Sabrina mulai berbicara terlebih dahulu. "Kebenarannya seperti apa yang kalian semua dengarkan. Aku dan Anna memang berteman saat kami kuliah dulu. Kami adalah sahabat. Selama bertahun-tahun, karena hubunganku dengannya, Kak Arka selalu membantunya. Aku juga yang memintanya untuk menjadi brand ambassador dari perusahaan keluargaku. Tetapi aku tidak menyangka bahwa malam itu, Anna memasuki kamarku dan Kak Arka, dan mengambil foto yang membuat semua orang salah paham. Mungkin, selama ini hanya aku satu-satunya orang yang menganggapnya sebagai sahabat. Mungkin aku yang bodoh karena terlalu percaya padanya …"     

Sabrina menoleh dan memandang ke arah Arka dengan raut wajah sedih. "Kak, aku minta maaf sudah menyebabkan masalah."     

"Sabrina-ku memang wanita yang sangat baik hati. Mengapa kamu meminta maaf atas perbuatan dan kesalahan orang lain?" Arka menundukkan kepalanya dan mencium Sabrina.     

Sabrina langsung mematikan siaran langsung itu, tetapi ciuman mereka sempat tertangkap kamera dan dilihat oleh semua orang di ruangan tersebut.     

Bahkan beberapa orang dengan cepat sudah mengambil screenshot.     

Hari ini, Sabrina dan Arka sudah membuat keributan besar karena mengumumkan hubungan mereka.     

Setelah itu, berita antara Arka dan Anna juga telah menyebabkan kegemparan.     

Tidak sampai di situ saja, belum sempat beritanya mereda, siaran langsung Nico telah menggemparkan jagat maya untuk yang kesekian kalinya.     

Karena Anna tidak mau menyerah, sebagian besar netizen pun merasa kesal dan membantu Arka untuk melaporkannya ke polisi. Semua orang juga sudah merekam bukti pemerasan yang dilakukan oleh Anna kepada Arka.     

Karena jumlahnya yang sangat besar, Anna tidak bisa mengelak dan menghindari hukuman.     

Di saat yang bersamaan, video tidak senonoh antara Anna dan mantan kekasihnya yang Sabrina tutupi selama ini tiba-tiba saja bocor. Dan reputasi Anna pun semakin hancur.     

Pada pukul 3 sore di hari yang sama, Atmajaya Group mengadakan konferensi pers. Sabrina dan Arka menghadirinya bersamaan.     

Awalnya, konferensi pers ini diadakan untuk mengumumkan bahwa Arka sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Anna. Tetapi karena kejadian pemerasan di siaran langsung dan video tidak senonoh yang tersebar itu, Anna langsung ditangkap.     

Kejadian itu seolah membuka mata semua orang. Tidak mungkin seorang Atmajaya menyukai wanita semacam itu!     

Dan sudah dikatakan di dalam siaran langsung tersebut bahwa Sabrina dan Anna adalah teman baik. Ia berusaha untuk membantu Anna di mana pun, hingga menjadikannya brand ambassador dari Mawardi Group.     

Namun, Anna malah menggunakan hubungannya dengan Sabrina untuk mendekati Arka dan mengambil foto ranjang untuk mengancam Arka.     

Sabrina membantunya untuk mengurus masalah video tidak senonoh antara dirinya dan mantan kekasihnya, tetapi alih-alih berterima kasih, ia malah menyeret Sabrina dan Arka untuk tenggelam bersama dengannya.     

"Aku sudah mengenal Kak Arka sejak kecil dan aku sangat mengenal semua sifat-sifat Kak Arka. Tolong percayalah pada Kak Arka. Percayalah pada pilihannya. Bagaimana pun juga, aku tidak lebih buruk dibandingkan si aktris itu kan?" Sabrina mengatakannya sambil tersenyum malu-malu.     

Arka memeluk pinggangnya dengan pelukan ringan dan menatapnya dengan sayang. "Di mataku, Sabrina adalah wanita yang paling cantik."     

"Sebenarnya aku merasa bersalah. Aku merasa bersalah terutama pada Kak Arka. Karena aku tidak bisa menilai orang, aku membuatnya terlibat dalam masalah seperti ini, membuat semua orang beranggapan buruk padanya. Tetapi aku masih ingin berusaha untuk menjelaskan, meski aku mengalami hal seperti ini, bukan berarti semua orang berhati buruk. Aku tahu bahwa ada orang-orang yang tulus di luar sana," kata Sabrina sambil tertawa kecil, setengah menyindir mengenai Anna.     

Para wartawan yang datang hari ini semuanya telah dipilih oleh Mason. Mereka tidak akan menanyakan pertanyaan yang acak dan ngawur.     

Kalau Arka dan Sabrina tidak menyebutkan mengenai Anna, para wartawan itu juga tidak akan menanyakannya.     

Jadi, akhirnya konferensi pers itu menjadi ajang untuk mengumumkan hubungan di antara Arka dan Sabrina.     

Setelah konferensi pers itu berakhir, website resmi dari Atmajaya Group dan Mahendra Group sama-sama mengirimkan ucapan selamat untuk keduanya.     

Orang yang paling berbahagia adalah Anya. Ia langsung menelepon Raka. "Raka, kita akan menjadi keluarga!"     

"Sabrina adalah anak yang manja karena aku sangat menjaganya. Aku harap kamu bisa menjaganya setelah ia menjadi bagian dari keluargamu," Raka juga turut senang atas berita tersebut.     

"Jangan khawatir. Aku akan memperlakukannya seperti putriku sendiri," kata Anya dengan senang.     

"Anya, aku memang pernah mengecewakanmu. Tetapi aku merasa senang karena anak kita bisa bersama," kata Raka, mengungkapkan apa yang ada di hatinya selama bertahun-tahun.     

Anya menghela napas panjang. "Aku tidak pernah menyalahkanmu karena aku sendiri juga bersalah. Aku terlalu keras kepala dan merasa malu, menyembunyikan semuanya darimu. Karena itu aku merasa lelah. Bukan kamu yang mengecewakan aku, tetapi aku lah yang mengecewakan kamu. Namun pada akhirnya, kita sudah menemukan kebahagiaan kita masing-masing. Tidak ada yang perlu disesali lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.