Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Mengumpulkan Banyak Uang



Mengumpulkan Banyak Uang

0"Biaya kontrakku sangat mahal. Aku ingin tiga kali lipat dari yang kalian berikan pada Anna," kata Elena dengan percaya diri, berusaha untuk menakuti Arka.     

"Setuju," jawab Arka tanpa berpikir panjang.     

Elena bangkit berdiri dari kursinya dan berjalan menghampiri Arka. Setelah itu, ia mencengkeram kerah baju Arka. "Selain melepaskan Michael, aku punya satu syarat tambahan."     

Wajah Arka langsung berubah mendengarnya. "Apa syaratnya?"     

Elena langsung tertawa dengan keras melihat ketegangan di wajah Arka. "Apakah kamu pikir aku akan memintamu untuk menemaniku selama satu malam?"     

"Aku tidak sedang bercanda. Kalau permintaanmu masuk akal, aku akan berusaha untuk memenuhinya," kata Arka dengan serius.     

Elena melihat wajah Arka yang berubah sehingga tawanya langsung berhenti. "Kakakku adalah orang yang sangat setia dan ia sangat mencintai Maddison. Aku tidak tahu bagaimana pendapatmu mengenai seseorang yang mengidap penyakit kanker. Selama ini, ia berjuang untuk bertahan hidup dan melawan penyakitnya. Sekarang ia kembali untuk bertemu dengan Maddison. Apakah kamu bisa membantunya?"     

"Kalau mereka benar-benar saling mencintai, aku akan membantunya. Selama ini Maddison tetap sendiri. Aku rasa ia juga tidak bisa melupakan Henry," kata Arka.     

Mata Elena langsung berbinar saat mendengarnya. "Benarkah? Tetapi aku mendengar bahwa ia sudah punya kekasih sekarang. Katanya kekasihnya saat ini lebih muda darinya."     

Arka memahami siapa yang dimaksud oleh Elena. "Dua pria muda yang berada di dekat Maddison adalah anak kakakku, Jason, dan yang satunya adalah anak baptis kakakku, Rio. Aku tidak tahu yang mana yang kamu maksud, tetapi mereka berdua adalah sepupu Maddy."     

"Baiklah, bantu masalah kakakku!" kata Elena dengan senang. Ia bisa membantu kakaknya dan bisa mendapatkan biaya tiga kali lipat. Arka juga tidak keberatan dengan itu.     

Arka berjanji akan membantu Henry untuk mengejar Maddison kembali dan ia juga akan melupakan mengenai perbuatan Michael.     

Dengan demikian, Elena bersedia untuk melakukan pemotretan hingga pagi hari.     

Ia membaca kontrak yang Arka berikan dengan hati-hati dan menandatanganinya setelah memastikan bahwa tidak ada masalah.     

"Aku sudah menandatanganinya. Apakah kamu bersedia untuk tetap di sini dan menemaniku hingga pagi?" Elena mengedipkan matanya ke arah Arka.     

"Butuh waktu untuk mengerjakan make up pemotretan. Sebelum itu, aku sudah menyiapkan makan malam. Karena aku sudah janji denganmu, aku tetap tidak akan melupakan etika makan malam. Mengenai pemotretan malam ini, aku bisa menemanimu," Arka memberikan beberapa opsi untuk Elena.     

Elena tersenyum ke arahnya dan memandangnya. "Aku senang kamu mau menemaniku untuk makan malam. Setelahnya, kamu bisa pulang. tidak ada gunanya juga kamu tetap di sini."     

Arka mengangguk dan mengajak Elena ke lantai dua. Di ruangan lain, Maya sudah menanti mereka.     

"Elena, selamat datang," Maya langsung menyapanya dan meminta para pelayan untuk menyiapkan makanan dan membuka botol anggur untuk mereka.     

"Keponakanku, Maya. Ia adalah anak dari kakakku, Nadine Atmajaya, dan keponakan Della Mawardi. Mawardi Group akan segera diserahkan padanya sebentar lagi,"Arka memperkenalkan Maya secara singkat.     

"Terima kasih untuk bantuanmu. Tanpa kamu, mungkin Mawardi Group tidak akan bisa melewati masalah ini," Maya mengangkat gelasnya dan bersulang untuk Elena.     

"Aku juga turut senang dengan kerja sama ini," Elena bangkit berdiri dan berdiri di samping Maya. "Tolong bantu kami untuk mengambil foto."     

"Mawardi Group akan segera memperkenalkan kamu sebagai brand ambassador yang baru. Aku akan menunjukkan fotonya padamu dulu sebelum mengunggahnya di media sosial. Kalau tidak ada masalah, aku akan mengirimkannya padamu untuk kamu unggah," kata Maya dengan serius.     

"Tidak masalah. Aku masih mengerti hal-hal semacam itu," karena Arka sudah menyetujui permintaannya, Elena sedang dalam suasana hati yang senang dan menjadi sangat cerewet.     

Maya memberikan ponselnya pada Arka. "Paman, ambil beberapa foto lagi untuk pilihan. Aku akan memilih yang paling cantik."     

"Kalian berdua cantik. Tidak peduli bagaimana pun foto dan posenya, kalian tetap akan terlihat cantik," Arka tersenyum dan mengambil ponsel tersebut. Ia membantu kedua wanita tersebut untuk mengambil banyak foto.     

Karena Elena adalah seorang aktris, ia mengenal bagaimana sudut yang tepat untuknya. Saat Arka mengambil foto, ia tahu bagaimana harus berpose.     

"Bagaimana kalau kita memanggil para staf untuk berfoto bersama?" kata Elena dengan murah hati.     

Saat para staf mendengar bahwa mereka harus bekerja lembur sepanjang malam, mereka semua mengeluh. Tetapi saat mereka mendengar bahwa mereka akan bekerja bersama dengan Elena, mereka semua menjadi bersemangat.     

Namun, agar tidak membuat Elena kesal, Maya menyuruh mereka semua untuk bersembunyi di dalam sebuah ruangan dan tidak ada yang boleh keluar tanpa peringatan.     

Sekarang Elena mengajak mereka semua untuk berfoto bersama. Mereka akan melompat kegirangan.     

Keberuntungan apa yang mereka dapatkan hari ini bisa berfoto bersama dengan bintang besar seperti Elena?     

Setelah mengambil foto bersama-sama, para staf pergi untuk mempersiapkan semuanya. Mereka hanya perlu menunggu Elena selesai makan dan merias wajahnya sebelum memulai pemotretan.     

Ada banyak foto yang diambil dengan ponsel Maya, menunggu untuk diedit. Setelah itu, ia bisa langsung mengunggahnya ke internet.     

Setelah makanannya siap, Arka dan Elena duduk di meja makan.     

"Arka, mengapa kamu begitu mencintai Sabrina?" taya Elena.     

"Dari sejak aku masih muda, aku merasa kalau aku ingin hidup bersama seorang wanita seumur hidupku, aku hanya ingin tinggal bersama dengan Sabrina," kata Arka dengan tenang.     

Elena mengangguk. "Akhir-akhir ini aku sering berpikir, kalau aku ingin hidup bersama dengan seorang pria seumur hidupku, seperti apa pria itu? Setidaknya, pria itu harus setampan kamu dan juga sangat mencintaiku. Aku juga berharap pria itu bisa menerimaku, bukan mengekangku."     

"Kita adalah tipe orang yang sama," Arka tertawa.     

"Jadi, kita tidak cocok," kata Elena dengan jujur.     

Pada saat itu, ponsel Arka tiba-tiba berbunyi. Ia menjawab panggilan tersebut dan melihat ke arah layar. "Michael ada di bawah."     

"Kamu yang memanggilnya?" Elena terlihat terkejut.     

"Ia dengar kamu akan melakukan pemotretan semalaman hari ini. Ia ingin datang untuk menemanimu jadi aku memberitahu alamatnya," kata Arka.     

"Aku tidak punya waktu untuk menemaninya. Aku harus bekerja hingga pagi," kata Elena dengan wajah muram.     

Pada saat itu, Michael tiba-tiba membuka pintu dan memasuki ruangan.     

"Kalian berdua bicaralah. Aku akan pulang dulu," Arka bangkit berdiri dan pergi.     

Elena memelototi Michael, "Apa yang kamu lakukan?"     

"Elena, aku minta maaf. Aku dengar demi aku, kamu setuju untuk bekerja sama dengan Mawardi Group dan menjadi brand ambassador mereka. Aku sama sekali tidak berniat untuk menyakitimu. Aku tidak menyangka kamu mau menyetujui syarat dari Arka demi aku," Michael merasa senang saat mendengar hal tersebut.     

"Mengapa kamu senang? Aku tidak melakukannya untukmu. Mereka membayar biaya yang mahal untuk pemotretan ini. Aku setuju karena aku ingin mendapatkan uang, bukan karena kamu," kata Elena dengan kaku.     

Michael masih tertawa dan tersenyum dengan lebar. "Iya, iya. Kamu berniat mencari uang, bukan untuk aku. Tetapi aku masih merasa senang. Elena, terima kasih. Kali ini aku berhutang padamu. Aku bersedia melakukan apa pun untukmu."     

"Aku dengar, kakakku akan mengambil alih klub. Jadi, kamu pengangguran sekarang? Aku membutuhkan pengawal yang bisa menyetir dan memasak. Apakah kamu mau?" tanya Elena dengan santai.     

"Mau!" Michael langsung menyetujuinya dengan penuh semangat.     

"Selain memasak, menyetir dan menjadi pengawal, apa lagi yang bisa kamu lakukan?" tanya Elena.     

"Aku juga bisa membantumu untuk mengatur keuangan. Aku bisa memastikan kamu menghasilkan banyak uang dan menjadi semakin kaya," kata Michael dengan penuh semangat.     

"Baiklah, aku akan menyuruh manajerku untuk membiarkan kamu melakukannya. Aku selalu menghabiskan uangku. Bantu aku mengatur uangku agar aku tidak jatuh miskin," kata Elena dengan tertekan.     

"Kalau kamu bilang kamu miskin, bagaimana dengan orang lain? Wanita lain suka membeli tas, baju dan perhiasan, tetapi kamu malah membeli tanah. Sekarang harga tanah sudah naik. Kamu pasti bisa meraup banyak sekali keuntungan."     

Elena menggelengkan kepalanya. "Masih tidak cukup. Kakakku menyukai Maddison dan ingin menikahinya. Keluarga Atmajaya terlalu kaya raya. Aku harus membantu kakakku untuk mendapatkan uang agar ia bisa menikah dengan wanita yang dicintainya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.