Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Diuji oleh Waktu



Diuji oleh Waktu

0"Katakan pada Aiden untuk menyelidikinya. Mungkin akan ada sesuatu yang bisa ia dapatkan. Ngomong-ngomong, hari di mana ayahmu kecelakaan, ia berniat untuk pergi ke kantor catatan sipil," kata Indah sambil tersenyum. "Benar, aku yang melakukannya."     

"Ibu, apa yang kamu lakukan?" tanya Anya dengan terkejut.     

"Aku menyuruh seseorang untuk menyelinap ke kantor catatan sipil dan menggagalkan pendaftaran pernikahan mereka. Malam itu, Jessica sangat marah hingga tidak bisa tidur. Saat mereka pergi ke luar untuk makan, kecelakaan itu terjadi," kata Indah.     

"Memangnya kalau hari itu mereka tidak bisa menikah, mereka tidak bisa mendaftarkan pernikahan keesokan harinya? Mengapa ia harus marah-marah?" Diana menggelengkan kepalanya. "Ia memang bukan manusia."     

"Benar. Sebetulnya mereka bisa kembali besok. Sebenarnya, aku tahu sesuatu akan terjadi pada mereka," kata Indah.     

Anya menatap ke arah ibunya yang tetap tenang, tetapi hatinya terasa semakin panik.     

"Ibu, apa yang sebenarnya kamu tahu?" tanya Anya.     

"Saat Jessica melakukan tes DNA pada anak di dalam kandungannya, aku sudah tahu bahwa kematian ayahmu semakin dekat. Suruh Aiden menyelidiki mengenai kecelakaan mobil itu dan memeriksanya. Jangan lupa untuk memeriksa Eka juga. Dulu, aku diam saja karena aku sangat puas dengan hasilnya. Tetapi kalau ia berani mengusik keluarga kita, aku tidak akan tinggal diam," Indah tersenyum dan meletakkan cangkir tehnya.     

Anya merasa hatinya hancur. Meski ia tidak dekat dengan ayahnya dan tidak terlalu menyayanginya seperti anak yang tumbuh besar dengan orang tuanya, bukan berarti ia akan diam saja dan membiarkannya mati.     

"Ibu, kalau kamu tahu sesuatu akan terjadi pada ayah, mengapa kamu tidak memberitahunya?" tanya Anya.     

"Mengapa aku harus memberitahunya? Kalau aku bilang padanya, apakah ia akan percaya padaku? Aku menikah dengannya selama berpuluh-puluh tahun. Apakah kamu ingat bagaimana sikapnya kepadaku saat ia ingin bercerai? Aku juga ikut bekerja keras bersamanya untuk membangun Pratama Group dari nol. Tetapi pada akhirnya ia malah berselingkuh dengan wanita lain dan ingin menikahinya. Mengapa aku harus membagi semua yang aku kumpulkan selama bertahun-tahun pada wanita itu?" suara Indah menjadi dingin.     

Diana memberi sinyal pada Anya untuk berhenti berbicara. Selama ini Anya hidup dengan bahagia dan damai karena cinta Aiden kepadanya. Ia sama sekali tidak pernah merasakan bagaimana rasanya dikhianati.     

"Kamu tahu Jessica hendak melakukan sesuatu pada Galih setelah menikah sehingga kamu menghalangi pendaftaran pernikahan mereka. Sebenarnya, kamu ingin menyelamatkan Galih, kan?" tanya Diana dengan suara lembut.     

Indah terlihat termenung sejenak. "Aku tidak tahu. Aku hanya tidak ingin mereka mendaftarkan pernikahan mereka."     

"Kamu hanya menghalanginya hanya sekali. Mereka bisa mendaftarkannya besok," kata Anya.     

"Benar. Tetapi pada akhirnya, mereka tidak bisa mendaftarkan pernikahan mereka. Coba periksa Eka. Tidak mungkin ia tidak tahu kalau anaknya mau menikah. Kalau benar Eka tahu, kamu coba pikirkan apa yang akan ia lakukan?" Indah tersenyum dengan pahit. "Ia ingin menumpahkan semua kesalahannya padaku. Aku tidak akan diam dan membiarkan aku kotor sendirian."     

"Apa?" Diana terkejut dan tidak sengaja menumpahkan cangkir tehnya karena terlalu panik.     

"Berita di internet itu tidak dibuat-buat, tetapi benar nyata. Hanya saja, pembunuhnya bukanlah ibuku, tetapi pria tua bangka bernama Eka itu," saat memikirkan hal ini, Anya langsung menghubungi ponsel Aiden.     

Saat Aiden menerima panggilan itu, ia baru saja mengurus masalah berita di internet.     

"Jangan khawatir. Semua beritanya sudah dihapus," kata Aiden dengan lembut. "Apakah kamu di rumah ibu?"     

"Iya, ibu baik-baik saja. Ia memintamu untuk menyelidiki Eka. Ia mencurigai bahwa kecelakaan itu ada hubungannya dengan Eka. Ia adalah dalang di balik pembunuhan ayah," kata Anya dengan gugup.     

"Aku sedang menyelidikinya. Sebenarnya aku juga sudah curiga. Sebelumnya, aku tidak meneruskan masalah ini karena Adrian diserahkan padamu, bersamaan dengan Pratama Group dan seluruh harta Keluarga Pratama. Menurutku itu adalah hasil yang terbaik. Ditambah lagi, aku takut kamu tidak kuat saat tahu ayahmu dibunuh. Saat itu kamu baru saja melahirkan," kata Aiden.     

"Pria brengsek ini membunuh ayahku dan mengambil uangku. Aku tidak akan memaafkannya begitu saja," kata Anya dengan marah.     

"Manusia memang tamak. Kita sudah memberikan uang dalam jumlah besar untuknya, agar ia pergi dari kehidupan kita. Tetapi ia tidak bisa menghilangkan ketamakannya dan ingin mendapatkan lebih. Biarkan ia merasakan karma buruknya," kalau Aiden memutuskan untuk bertindak, Eka tidak akan bisa kabur ke mana pun.     

Hanya butuh tiga hari bagi Aiden untuk mendapatkan semua buktinya.     

Saat Eka mendapatkan berita itu, ia segera membeli tiket pesawat untuk melarikan diri. Tetapi sekuriti di bandara langsung menghentikannya.     

Supir truk yang menyebarkan berita di internet akhirnya mengakui bahwa asisten Eka lah yang memberinya uang untuk membunuh Galih.     

Eka terus menerus mengelak. Sampai mati pun, ia tidak berniat untuk buka mulut.     

Tetapi sayangnya, asistennya itu mengakui semua dan menjadi saksi atas kejadian ini.     

24 tahun yang lalu, asisten tersebut berusaha untuk membujuk Eka karena di dalam mobil itu bukan hanya ada Galih, tetapi juga Jessica, yang merupakan putri kandung Eka sendiri.     

Jawaban Eka pada saat itu adalah, "Lebih baik mati bersama. Apa gunanya mengurus dan memberi makan anak itu? Sia-sia saja …"     

Namun, ia tidak menyangka bahwa ternyata Jessica dan Galih belum menikah hari itu dan mengubah jadwalnya menjadi keesokan harinya.     

Tetapi, Jessica merasa pendaftaran itu hanya berbeda satu hari dan ia takut ayahnya akan kecewa padanya, sehingga ia tidak memberitahu Eka bahwa pendaftaran pernikahan mereka hari itu gagal.     

Eka sudah mempersiapkan segalanya, tanpa mengetahui bahwa status Jessica bukanlah istri Galih. Kalau Galih dan Jessica mati, ia pikir ia bisa mendapatkan setengah dari Pratama Group.     

Hidupnya akan kembali seperti dulu!     

Tetapi siapa sangka bahwa pernikahan itu belum terjadi.     

Dengan bukti dan kesaksian dari asistennya itu, akhirnya Eka tidak bisa lari lagi. Meski ia tidak mengakuinya pun, bukti itu sudah cukup untuk menghancurkannya.     

Eka tidak punya pilihan lain selain mengakui kesalahannya.     

Internet kembali digemparkan oleh berita ini. Siapa yang menyangka bahwa ternyata pembunuh Galih dan Jessica ternyata adalah Eka, yang merupakan ayah kandung Jessica sendiri.     

Ia menjual putrinya untuk mendapatkan kejayaan dan membunuh putrinya untuk mendapatkan uang. Ia bisa dicap sebagai ayah yang paling buruk di sepanjang sejarah.     

"Tidak disangka, pria tua ini begitu jahat. Untung saja aku menghentikannya," Bella merasa sangat heran saat melihat berita di internet.     

"Apakah ia mencari masalah denganmu?" tanya Adel dengan penasaran. Mengapa Bella bisa mengenal Eka?     

Anya berdeham pelan, memperingatkan Bella agar tidak salah bicara. Kemudian ia mengangkat gelasnya, pura-pura minum karena tersedak.     

Bella adalah gadis yang cerdas dan ia langsung memahami sinyal dari bibinya. "Bukankah putri dari pria jahat ini hampir menjadi istri pemilik Pratama Group? Ia datang ke Pratama Group dua hari berturut-turut dan ingin masuk. Bukankah itu gila?"     

"Kakekku yang bijaksana pada akhirnya harus meninggal karena mereka. Setelah itu ia masih berani datang ke Pratama Group. Ia benar-benar tidak punya otak," Adel mengerutkan keningnya.     

"Benar kan! Binatang saja tidak akan memakan anaknya sendiri. Pria ini sangat jahat. Sekarang ia sudah tidak bisa berbuat apa-apa dan anaknya tidak akan bisa merebut Kak Lili dari Kak Aksa kan?" Bella segera mengalihkan topik pembicaraan. "Cepat tanyakan pada Kak Lili, kapan ia akan mengakhiri pertunangannya dan menikah dengan Kak Aksa."     

"Bagaimana kalau Kak Aksa mengadakan pesta pernikahan bersama dengan Kak Arka?" kata Adel dengan penuh semangat.     

"Kak Arka dan Kak Aksa kan kembar. Mengadakan pernikahan bersama adalah ide yang sangat bagus!" Bella ikut bersorak.     

"Pernikahan Arka jauh lebih mendesak sekarang. Sabrina sedang hamil. Kalau pernikahannya terus ditunda, kehamilannya akan semakin besar. Aksa dan Lili masih bisa menunggu. Tidak perlu terburu-buru," Anya merasa bahwa pernikahan adalah sebuah masalah yang besar. Mereka membutuhkan restu dari orang tua untuk bisa bahagia.     

Keluarga Mandala mungkin masih belum tahu bahwa Lili berpacaran dengan Aksa. Jalan mereka masih sangat panjang. Mereka bisa saling mengenal satu sama lain terlebih dahulu, mengenal keluarga masing-masing, bertunangan dan baru menikah.     

Ditambah lagi, Lili tidak akan bisa menikah dengan Aksa setelah ia mengakhiri pertunangannya dengan pria lain.     

Pasangan yang saling mencintai bisa menghadapi ujian waktu dan Anya yakin putranya pasti bisa mendapatkan hati Lili sepenuhnya.     

"Ibu, apakah kamu yakin?" Adel menoleh ke kanan dan ke kiri, melihat ke sekelilingnya. Saat menyadari bahwa ayahnya tidak ada di sana, ia berkata dengan berani. "Kak Aksa dan Kak Lili sudah tinggal bersama. Mungkin sebentar lagi ia akan menyusul Kak Arka dan Kak Sabrina."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.