Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Menyetir



Menyetir

0"Apakah kamu merindukanku?" Anya mengangkat kepalanya di pelukan Aiden dan bertanya dengan polos.     

Aiden melingkarkan tangannya di pinggang Anya, menundukkan kepala dan mencium bibirnya, "Saat kamu tidak ada di sini, aku tidak bisa bekerja. Aku terus memandangi ponselku untuk melihat di mana kamu berada."     

"Apakah Harris yang memberitahumu ke mana saja kami pergi?" Anya memicingkan matanya.     

Aiden hanya tertawa kecil. "Hmm … Oleh karena itu aku bisa turun dan langsung menemuimu," senyum di wajah Aiden terlihat penuh cinta.     

"Suamiku memang paling baik." Anya bergelayut manja di pelukan Aiden. "Apakah kamu sudah selesai bekerja?"     

"Hmm … Ayo pergi," Aiden menggandeng tangan Anya menuju ke mobil.     

Harris memberikan kunci mobil pada Aiden. "Tuan, saya akan menyuruh seseorang untuk melindungi Anda dari secara diam-diam. Jika tidak ada pekerjaan lagi, apakah saya bisa pulang?"     

"Aku dengar Kak Maria mengatur kencan buta untukmu?" tanya Aiden pada Harris.     

Anya melongok dari samping Aiden. "Harris akan pergi kencan buta?" tanyanya dengan penasaran.     

"Tuan, tolong jangan goda saya. Saya masih belum mau menikah," jawab Harris dengan sedikit malu.     

Alis Aiden sedikit terangkat saat ia berkata, "Aku dengar pasangan kencan butamu adalah keponakan Kak Maria. Coba saja temui dulu. Siapa tahu kalian cocok."     

"Tuan, saya dan ibu akan pergi ke malam ayah. Saya tidak berniat pergi kencan buta," kata Harris dengan sopan.     

Anya melihat Harris mulai merasa tidak nyaman sehingga ia langsung menyela sebelum Aiden bisa berbicara. "Harris, kamu boleh pulang. Kami akan pergi dulu," Anya langsung menarik Aiden ke mobil.     

Setelah masuk ke dalam mobil, Aiden menatap ke arah Anya dengan heran, "Ada apa?"     

"Mengapa kamu seperti itu? Kamu dan Nico dijodohkan demi kerja sama Atmajaya Group. Mengapa Harris juga harus dikorbankan?" Anya melotot dengan marah.     

"Keluarga Atmajaya dan Keluarga Dirgantara, keluarga Kak Maria, memang sudah menjadi besan. Jika Harris menikah dengan keponakan Kak Maria, bukankah itu akan mempererat hubungan keluarga kita. Mengapa tidak?" kata Aiden dengan santai.     

"Memangnya apa hubungannya dengan Harris kalau kalian ingin mempererat hubungan keluarga kalian? Harris bukan Keluarga Atmajaya. Kamu tidak bisa memaksanya untuk menikah dengan orang pilihanmu." Anya membela Harris mati-matian     

Walaupun sebelumnya ia merasa marah pada Harris karena masalah jaminan tamannya, dari sudut pandangannya, seharusnya Aiden mempertimbangkan perasaan Harris dalam masalah ini.     

Ini adalah masalah pribadi Harris. Tidak seharusnya Aiden memaksa Harris untuk menikah dengan wanita yang tidak dicintainya hanya karena Harris adalah asistennya.     

Setelah menikah dengan Aiden, Harris dan juga Hana selalu membantunya. Ia tidak akan membiarkan Harris dikorbankan hanya untuk kepentingan Keluarga Atmajaya.     

Tiga tahun lalu, Aiden bertunangan dengan Natali agar Atmajaya Group bisa membeli tanah milik Keluarga Tedjasukmana.     

Tiga tahun kemudian, saat Atmajaya Group ingin bekerja sama dengan Keluarga Mahendra, Nico akan bertunangan dengan Raisa.     

Sekarang, Harris pun ikut terlibat. Untuk mempererat hubungan Keluarga Atmajaya dan Keluarga Dirgantara, Harris dikorbankan untuk pergi kencan buta dengan keponakan Kak Maria.     

Apa maksudnya semua ini? Bagaimana dengan cinta?     

Mengapa semuanya diatur berdasarkan kepentingan masing-masing dan tanpa cinta?     

Bukankah pernikahan adalah hal yang sakral?     

Aiden dan Nico lahir di Keluarga Atmajaya sehingga mereka menikmati bagaimana kehidupan menjadi seorang Atmajaya. Itu sebabnya wajar saja jika mereka harus berkorban demi kepentingan keluarga.     

Namun, bagaimana dengan Harris? Harris bukan anggota dari Keluarga Atmajaya. Ia tidak merasakan kemewahan, kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki oleh Keluarga Atmajaya.     

Mengapa Harris juga harus ikut berkorban?     

"Kamu tahu bagaimana Kak Maria. Keluarganya juga memiliki karakter yang serupa. Harris sudah lama mengabdi untuk Keluarga Atmajaya dan tentu saja aku akan memberikan yang terbaik untuknya." Kata Aiden.     

Anya mengedipkan matanya berulang kali.     

Apakah ia berpikir terlalu jauh? Apakah ia menilai Keluarga Atmajaya terlalu buruk?     

"Keluarga Atmajaya tidak akan memperlakukan Harris dengan buruk," kata Aiden dengan tenang.     

"Aku pikir kamu ingin menggunakan Harris untuk kepentingan keluargamu. Tetapi tetap saja aku berharap kamu bisa memperkenalkan Harris pada wanita yang tepat, wanita yang disukainya," kata Anya. Ia tidak lagi marah seperti sebelumnya.     

"Wanita yang Harris sukai kemungkinan tidak akan kembali," jawab Aiden.     

"Harris memiliki wanita yang ia sukai? Tetapi kamu masih mengatur kencan buta untuknya? Apa maksudnya wanita itu tidak akan pernah kembali?" tanya Anya.     

"Harris menyukai Nadine," kata Aiden.     

"Nadine? Saudara Nico?" Anya tersadar. "Bukankah Keara sudah kembali? Tanyakan pada Keara di mana Nadine sebenarnya. Mungkin kita bisa menemukannya!"     

"Kalau Nadine masih hidup, mengapa ia tidak pulang ke rumah?" mata Aiden terlihat semakin dan semakin muram. "Keara dan Nadine pergi bersama-sama tetapi Keara pulang sendirian. Keara juga tidak pernah muncul di hadapan Keluarga Atmajaya, itu karena ia tidak bisa memberi penjelasan kepada kami."     

Anya menggelengkan kepalanya, "Mungkin ia menyimpan berita itu untuk sesuatu hal."     

"Keara akan muncul di pesta ulang tahun ayahku." Aiden mengatur GPS mobilnya dan menyetir dengan santai. Kemudian, ia mengalihkan pembicaraan. "Tadi, ayahmu datang untuk mencarimu?"     

"Hmm … Bukan apa-apa," kata Anya sambil tersenyum tipis. "Tidak usah khawatir. Aku tidak akan mengasihaninya."     

Aiden mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala Anya dengan lembut. "Apa yang ia katakan?"     

Anya menoleh, menghadap ke arah Aiden. Tangannya terangkat dan menggenggam tangan Aiden yang menyentuh kepalanya dan meletakan tangan mereka yang saling bertautan di atas pahanya. "Katanya, selama aku mau mendonorkan ginjalku untuknya, ia akan mengembalikan vila ibuku. Aku bilang bahwa vila itu memang milik ibuku dan aku akan mengambilnya sendiri tanpa perlu ia yang memberikannya."     

"Kamu melakukan hal yang benar. Aku bangga padamu!" kata Aiden.     

"Apakah aku mendapatkan hadiah?" kata Anya dengan mata yang berbinar saat mendengar pujian dari Aiden.     

Saat itu, mereka sedang berada di lampu merah. Aiden langsung memberi Anya hadiah dengan mengecup bibirnya.     

Anya mendorong tubuh Aiden dengan panik. "Kamu masih menyetir. Berhati-hatilah!"     

"Lampunya masih merah," kata Aiden sambil mencium Anya sekali lagi. Anya mendorong dada Aiden dan menoleh untuk menghindari bibir Aiden. "Berciuman saat menyetir itu dilarang!"     

Bibir Aiden menyapu pipi Anya dan ia berbisik di telinganya. "Aturan mana yang melarang untuk mencium istrimu sendiri di mobil?"     

"Semua kegiatan yang membahayakan keamanan saat menyetir itu dilarang. Aku mendapatkan nilai yang bagus untuk teori saat ujian SIM." Kata Anya dengan serius.     

"Kamu bisa menyetir?" Aiden terkejut mendengarnya.     

"Aku punya SIM, tetapi aku jauh lebih pandai teori daripada praktek," Anya tersenyum dengan malu.     

Aiden memandang ke arah jalanan dan mempertimbangkan sesuatu. Kemudian ia berkata, "Aku akan mengajarimu untuk menyetir di daerah sekitar perumahan."     

"Apakah kamu akan menjadikanku sebagai supirmu sekarang?" Anya menatap Aiden dan bertanya sambil menggodanya.     

Alis Aiden terangkat. "Apakah kamu tidak mau?"     

"Gajiku sangat mahal!" Anya mengulurkan tangannya. "Kalau kamu mau menjadikanku sebagai supirmu, kamu harus membayarku."     

"Aku bisa membayar gajimu," Aiden tersenyum dengan sangat santai seolah uang bukanlah masalah besar untuknya.     

Anya mengerutkan keningnya. "Aiden, aku melihat brankasmu. Bukankah gajimu hanya 60 juta per bulan? Itu sebabnya aku menawarkan diri untuk membantu membayar biaya listrik dan air. Sekarang, aku tahu bahwa kamu memiliki uang dengan menginvestasikan emas …"     

"Bagaimana kalau kamu mengasah kemampuan menyetirmu dan menjadi supirku untuk membayar biaya listrik dan air?" sela Aiden.     

Note :     

Please support my other novels in the webnovel application, Thankyou! ^^     

- Istri Supermodel https://www.webnovel.com/book/istri-supermodel-(for-sale!)_17294214406387705     

- Pangeran Sekolah Adalah Peliharaan Kesayanganku https://www.webnovel.com/book/pangeran-sekolah-adalah-peliharaan-kesayanganku_17805232805997105     

- Suami Pernikahan Percobaan : Si Cantik Pemuas Hasrat CEO Liar https://www.webnovel.com/book/suami-pernikahan-percobaan-si-cantik-pemuas-hasrat-ceo-liar_17805308206129805     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.