Latar Belakang
Latar Belakang
Wajah Anya memerah saat mengetahui apa yang ditampilkan oleh kamera ponselnya. Ia langsung menaikkan ponselnya dan menghadapkannya ke arah langit-langit ruangan.
"Ka-… kamu bisa melihatnya?" tanya Anya dengan panik.
"Aku mendengar suara air," jawab Aiden dengan tenang.
Anya langsung merasa malu karena berpikir yang tidak-tidak. Tentu saja Aiden akan mendengar suara air gemericik. Apa lagi, pendengaran pria itu semakin tajam setelah kehilangan penglihatannya.
"Kamu kan tidak bisa melihat, mengapa melakukan panggilan video?" tanya Anya.
"Aku ingin menunjukkan tempat tinggalku di sini," Aiden membawa ponselnya menuju ke dekat jendela. "Suasananya sangat indah di sini. Suatu hari nanti aku akan mengajakmu berlibur di tempat ini."
Anya memandang Aiden dari kamera sambil tersenyum. Hari ini, Aiden mengenakan kemeja berwarna putih dan berdiri di pinggir jendela. Di luar jendela, terlihat lautan biru yang membentang. Teriakan burung camar dan suara ombak yang membentur bebatuan terdengar jelas.
Semua itu membuat Anya merasakan ketenangan.
Aiden terlihat senang. Senyum hangat terpancar di wajahnya.
"Apakah kamu tinggal di hotel?" tanya Anya.
"Tidak, ini adalah salah satu vila milikku." Aiden terkekeh.
Anya tersenyum melihat suasana hati Aiden yang sedang baik. "Pemandangannya sangat bagus. Sepertinya hari ini suasana hatimu sangat baik."
"Hmm … Aku ada janji untuk bertemu dengan dokter hari ini," kata Aiden dengan tenang.
Anya sudah menebaknya, tetapi ia tidak berani menanyakan keberadaannya demi keselamatan Aiden. Ia tidak ingin kejadian sebelumnya terulang kembali. Ia tidak ingin ada sesuatu yang terjadi pada Aiden maupun dokternya.
Terakhir kali Aiden pergi berobat, dokternya tiba-tiba saja dibunuh. Obat Aiden juga disabotase oleh seseorang. Ia tidak tahu siapa yang melakukan semua ini, tetapi Anya juga harus berhati-hati. Oleh karena itu, ia tidak menanyakan satu pertanyaan pun mengenai tujuan kepergian Aiden ke luar negeri.
Asalkan Aiden bisa pulang dengan selamat …
"Aiden, semakin sedikit orang yang mengetahui kegiatanmu, itu akan semakin aman," kata Anya.
"Aku tidak memberitahu siapa pun. Aku hanya mengatakannya padamu. Sebentar lagi aku akan bertemu dengan dokternya. Apakah ada yang ingin kamu katakan kepadaku?" tanya Aiden.
Anya mengatakan kata demi kata dengan sangat serius. "Aiden, tidak peduli bagaimana pun hasil pemeriksaanmu, aku akan selalu bersamamu. Aku mendoakan yang terbaik untukmu!"
"Hmm … Jangan berendam terlalu lama. Kalau kamu sampai pingsan, tidak akan ada yang bisa menyelamatkanmu," kata Aiden sambil bercanda.
Anya ikut terkekeh mendengarnya, "Baiklah, aku akan keluar."
Setelah telepon mereka, Aiden segera memeriksa berita di internet. Setelah Raka menyebarkan video permintaan maafnya, Raisa pun juga menyebarkan video kakaknya itu untuk menunjukkan rasa penyesalannya pada Anya.
Harris bertindak sangat cepat dan menyebarkan video itu lebih luas. Ia ingin semua orang mengetahui bahwa Raisa, putri Keluarga Mahendra, telah memfitnah dan mencemarkan nama baik Anya di depan umum.
Awalnya, Raka kembali ke Indonesia secara diam-diam. Tujuan kepulangannya adalah agar ia bisa mengambil alih perusahaan keluarganya. Namun, sekarang karena adiknya, ia telah muncul di berita utama.
Foto Raisa ditangkap oleh polisi telah beredar di internet. Raisa adalah gadis yang angkuh sehingga ia tidak hanya bermasalah dengan Anya.
Orang-orang yang telah disakiti olehnya tidak berani melawan melihat latar belakang keluarga Raisa yang luar biasa. Namun, ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengungkapkan kejahatan yang telah dilakukannya.
Setiap berita yang melibatkan Raisa selalu mendapatkan ribuan komentar.
'Katanya, Raisa Mahendra jatuh cinta pada Aiden Atmajaya. Teman bibiku bekerja di rumah Keluarga Mahendra dan membersihkan kamarnya. Ia melihat foto Aiden Atmajaya dipajang di dinding kamarnya.'
'Tidak heran ia memfitnah Anya di depan umum. Ternyata ia hanya iri dan cemburu pada kekasih Aiden.'
'Mata Aiden memang buta, tetapi hatinya tidak. Bagaimana mungkin ia memilih Raisa yang buruk hatinya seperti itu.'
'Anya jauh lebih cantik dibandingkan Raisa, dan tentu saja jauh lebih cerdas. Katanya, ia mendapatkan beasiswa saat masuk ke kuliahnya. Mana mungkin Aiden memilih Raisa dibandingkan dengan Anya.'
'Aku percaya Anya bukan wanita seperti itu. Meski apa yang dikatakan oleh Raisa benar, aku tetap akan mendukungnya. Aku tidak pernah melihat wanita yang berjuang begitu keras seperti Anya. Ia mengagumkan.'
….
Banyak orang turut mengungkapkan keburukan Raisa, mengatakan bahwa ia adalah gadis yang arogan, licik dan semaunya sendiri. Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa mereka juga ditindas oleh Raisa.
Komentar positif untuk Anya juga semakin banyak. Komentar-komentar itu datang dari orang-orang yang mengenalnya. Atasan dan rekan-rekan kerja di tempat kerja part time-nya, teman sekelas dan guru-gurunya juga turut membelanya.
Semuanya berjalan menuju ke arah yang benar, namun tidak ada yang menyangka bahwa akan ada seseorang yang membeberkan latar belakang Anya.
Awalnya semua orang berpikir bahwa Anya adalah murid yang baik dan pekerja keras, namun, karena satu berita yang beredar ini, ia dianggap sebagai wanita yang pendendam.
Sebuah blog yang tidak diketahui namanya itu mengungkapkan sebuah berita : "Diana Hutama, seorang parfumeur terkemuka dan penemu Amore adalah ibu kandung Anya. Deny Tedjasukmana, presiden dari Tedjasukmana Group adalah ayahnya!"
Setelah blog ini muncul, banyak orang mulai beralih untuk menyerang Anya.
'Anya adalah putri Deny. Jadi ia adalah saudara Natali!'
'Aiden seharusnya adalah calon ipar Anya. Tetapi sekarang ia bersama dengan Aiden, apakah itu untuk membalas dendam pada Keluarga Tedjasukmana?'
'Nyonya Tedjasukmana yang sekarang, dulu terus mendekati Deny dengan sangat agresif, hingga mengusir Diana. Aku dengar setelah perceraiannya, Diana dan Anya hidup sangat miskin. Pasti ini adalah pembalasan dendam Anya terhadap Keluarga Tedjasukmana sehingga ia menjadi orang ketiga di antara Aiden dan Natali.'
'Ini adalah balas dendam. Saat itu, Nyonya Tedjasukmana mengusir Diana, sekarang giliran Anya yang mengusir Natali.'
'Kasihan sekali, Natali harus menanggung apa yang telah dilakukan oleh ibunya.'
'Anya cerdas dan cantik, tetapi sayangnya ia jatuh dalam kebencian yang terlalu dalam. Untuk membalas dendam ia bahkan bersedia menjadi orang ketiga dan bersama dengan pria yang tidak dicintainya.'
'Kasihan sekali Natali. Ia adalah wanita yang lembut dan tidak melakukan kesalahan apa pun. Tetapi Anya malah merebut tunangannya dan diperlakukan dengan kejam di depan umum. Ia bahkan dibuang begitu saja oleh Aiden. Siapa yang mau menikahinya nanti?'
Semua orang terus berkomentar, memojokkan Anya. Bahkan menyangkut pautkan Raka yang notabene merupakan mantan kekasih Anya.
Raka meminta maaf untuk Raisa demi membersihkan nama baik Anya. Pria itu rela berkorban sehingga mendapatkan reputasi yang baik bagi semua orang.
Semua orang menganggap Natali dan Raka adalah dua orang baik yang dilukai.
Ditambah lagi, keluarga mereka berdua juga dekat. Raisa dan Natali juga adalah sahabat baik. Semua orang bahkan mulai menjodohkan agar Natali dan Raka menjadi sepasang kekasih.
Sementara itu, mereka semua menganggap Aiden sebagai orang bodoh. Demi Anya, Aiden rela membatalkan pertunangannya dengan Natali dan mempermalukan Natali. Semua itu, hanya demi seorang wanita yang ingin membalas dendam.
Tetapi tidak ada yang berani menghina Aiden secara terang-terangan karena mereka semua tahu apa yang bisa Aiden lakukan. Sayangnya, Anya tidak seberuntung itu …
Semua orang menghinanya, mengatakan bahwa hatinya telah ditutupi oleh kabut dendam. Ia telah mengabaikan kebaikan Raka dan keluarganya. Menjadi orang ketiga yang mengganggu hubungan adiknya dan menggoda calon iparnya.
Anya menjadi bahan tertawaan semua orang. Mereka tidak menyangka bahwa wanita seperti ini menjadi wanita tercantik dan wanita terpintar di kampusnya. Sungguh konyol …