Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Ganjaran



Ganjaran

0Aiden memandang Nico sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, "Siapa bilang aku menyuruhmu untuk bertemu dengan Deny?"     

Sementara itu, Nico hanya bisa memandangnya dengan bingung. Lalu bagaimana cara mendapatkan tanah yang diinginkan pamannya?     

"Suruh Raka yang memintanya pada ayahku dan memberikannya kepadamu," kata Anya.     

"Kamu tidak sepintar bibimu. Bagaimana aku bisa mempercayakan proyek ini kepadamu?" kata Aiden sambil memandang Nico.     

Mata Nico langsung berbinar. "Paman, apakah itu artinya kamu akan membiarkan aku memimpin proyek ini?"     

"Tiga tahun lalu, ketika aku bertunangan dengan Natali, kakekmu menyukai tanah ini. Sekarang keluarga Mahendra dan keluarga Tedjasukmana bekerja sama untuk mengembangkannya dan kita ditendang keluar dari proyek ini. Untuk menyelamatkan Raisa, Keluarga Mahendra akan melakukan apa pun untuk membujuk Deny agar memberikan proyek ini pada kita," kata Aiden.     

"Bagaimana jika Deny tidak setuju? Atau meminta harga yang lebih mahal?" tanya Nico.     

Aiden meletakkan tangannya di pinggang Anya. Ia berbalik dan pergi, terlalu malas untuk menjawab pertanyaan Nico.     

"Paman, jangan pergi. Bagaimana kalau …"     

"Nico, biasanya kamu sangat pintar. Bagaimana bisa kamu tiba-tiba kebingungan sendiri seperti ini? Semua yang kamu khawatirkan tidak akan pernah terjadi. Di situasi seperti ini, seharusnya bukan kamu yang bingung, melainkan Raka, karena ia ingin menyelamatkan adiknya."     

Nico akhirnya menyadari. "Baiklah, aku akan menyuruh Raka untuk melakukannya dan aku akan memimpin proyek ini. Kalau Raka ingin menyelamatkan Raisa, ia harus berusaha membujuk Deny. Saat ini kondisi Deny juga sedang tidak baik. demi masa depan Natali, Deny pasti setuju."     

"Akhirnya otakmu bekerja juga. Sekarang pergilah!" Aiden langsung menyuruh Nico pergi. Ia ingin kembali berduaan bersama dengan istrinya.     

Anya merasa lega setelah mendengar rencana Aiden. Aiden tidak berniat menjebloskan Raisa ke dalam penjara.     

"Paman, Keara tidak bisa memberikan informasi apa pun untuk ibu," lapor Nico.     

"Aku sudah punya rencana. Lakukan saja apa yang aku suruh," kata Aiden.     

"Serahkan padaku, Paman." Nico langsung bersiap untuk pergi.     

Anya memegang lengan Aiden dengan lembut dan bertanya dengan suara pelan, "Kak Maria menanyakan banyak hal pada Keara dan tidak ada kesalahan sedikit pun dalam ceritanya. Bagaimana kamu bisa tahu Keara berbohong?"     

"Aku yakin Keara tidak kehilangan ingatannya. Ia pergi untuk belajar di luar negeri selama tiga tahun untuk menunda kepulangannya. Aku khawatir, ia menunda kepulangannya untuk mengulur waktu menghilangnya Nadine," mata Aiden sedikit menyipit dan tampak menyeramkan.     

Anya ikut khawatir mendengarnya. Kalau memang benar begitu, apakah ada sesuatu yang terjadi pada Nadine?     

"Apa yang harus kita lakukan kalau Keara menolak untuk jujur?" tanya Anya.     

Aiden berbalik menatapnya. "Menurutmu, apa yang harus kita lakukan?"     

"Galih adalah raja rempah-rempah di kota ini. Keara mempelajari dunia parfum selama tiga tahun untuk meneruskan usaha keluarganya. Setelah kembali, ia pasti akan masuk ke dalam industri parfum. Kalau ia tidak mau mengatakan di mana Nadine berada, kita harus menghalangi kemajuan karirnya," saran Anya.     

Aiden menatap Anya dengan bangga. Istri kecilnya menjadi semakin percaya diri dan semakin cerdas. Ia sangat puas melihatnya.     

"Aku tidak hanya akan menghalangi karirnya, tetapi juga menghalangi Keara untuk masuk ke dalam Keluarga Atmajaya. Dengan cara itu, Ivan juga akan kehilangan dukungannya," kata Aiden.     

"Tidak peduli apa pun yang kamu lakukan, aku akan mendukungmu," Anya menatap Aiden sambil tersenyum. Matanya terlihat seperti gadis kecil yang sedang memandang idolanya, penuh dengan kekaguman.     

"Aku dengar, Keara akan menginap di rumah ini. Kita juga harus menginap. Aku akan mencari kesempatan untuk berbicara dengannya," Aiden belum sempat berbicara dengan Keara dan menanyakan mengenai keberadaan Nadine. Mungkin Keara bisa mengelak dari yang lain, tetapi tidak ada yang bisa menandingi kecerdasan Aiden.     

Anya hanya mengangguk. Ia sudah memperkirakan bahwa Aiden akan setuju untuk menginap.     

Setleah makan malam, Anya menemani Aiden untuk mengantar beberapa tamu ke depan pintu rumah. Sementara itu, Keara menemani Bima kembali ke rumah utama dan berbincang-bincang di sofa ruang tamu.     

Pesta ulang tahun hari ini diselenggarakan dan diatur oleh Maria. Setelah para tamu pulang, ia harus mengurus banyak hal.     

Aiden memeluk pinggang Anya dari belakang dan berbisik di telinganya dengan lembut, "Lelah?"     

"Kakiku sakit," gumam Anya dengan suara pelan.     

"Istirahatlah dulu. Setelah semuanya selesai, kita akan kembali ke rumah bersama-sama," kata Aiden sambil mengelus kepala Anya.     

"Tidak mau. Aku lebih suka berdiri di sampingmu," Anya memeluk tangan Aiden, tidak mau melepaskannya.     

Tangan Aiden yang masih berada di pinggangnya semakin mengerat, membiarkan Anya bersandar di dadanya.     

"Nyonya Atmajaya, apakah aku sudah bilang bahwa kamu sangat cantik hari ini?" kata Aiden.     

"Kamu sudah bilang. Tetapi aku tidak keberatan mendengarnya lagi," jawab Anya sambil tertawa kecil.     

Pada saat mereka sedang tenggelam dalam dunia mereka sendiri, seseorang menghampiri mereka.     

"Aiden, kekasihmu sangat cantik," itu adalah Andre, paman Aiden.     

Ketika melihat Andre, senyum di wajah Aiden langsung menghilang. Ia memperlakukan pamannya itu dengan dingin, "Hmm … Berhati-hatilah di jalan."     

"Aiden, aku dengar matamu sudah pulih dan sekarang kamu memiliki kekasih yang cantik. Aku sangat senang mendengarnya," kata seorang wanita paruh baya bertubuh gemuk yang mengenakan gaun berwarna merah terang. Riasan di wajahnya tampak sangat tebal. Matanya menatap wajah Anya dengan sinis, "Ditambah lagi, kekasihmu tampak seperti putri Keluarga Pratama."     

Anya menatap dua orang di hadapannya. Andre memiliki tubuh yang kurus, tetapi ia terlihat sederhana dan jujur. Sementara itu, istrinya gemuk dan pendek, dengan wajah yang jijik setiap kali memandang Anya.     

"Kalau penglihatanmu kurang baik, aku sarankan kamu segera pergi ke dokter mata. Tidak usah memandang kekasihku seperti itu," suara Aiden terdengar sama sekali tidak ramah.     

Andre terlihat ketakutan mendengar respon Aiden. Meksi kedudukannya memang lebih tinggi dari Aiden, entah mengapa ia selalu takut pada keponakannya itu. Ia langsung menarik tangan istrinya dan mengajaknya untuk pulang. "Nina, ayo pulang."     

"Aiden, bisnis pamanmu sedang sulit. Kamu mau membantu pamanmu kan?" kata Nina dengan berani.     

"Paman, besok datanglah ke kantorku," Aiden tidak ingin mengatakan apa pun pada Nina.     

"Nina, yo pulang," melihat Nina berdiri di depan pintu dan menghalangi jalan, Andre merasa semakin panik. Tubuhnya yang kurus tidak cukup kuat untuk menarik istrinya.     

"Apa yang akan kamu lakukan, Aiden? Kamu buta dan sempat lumpuh di atas kursi roda selama enam bulan. Apakah belum cukup pelajaran yang kamu terima? Itu semua karena kamu kejam, bahkan pada pamanmu sendiri," sepertinya hari ini Nina terlalu banyak minum anggur. Ia begitu marah ketika melihat wajah Aiden yang bahagia dan penuh cinta saat memeluk kekasihnya.     

Setelah kematian Ardan, Aiden mengambil alih seluruh perusahaan Atmajaya Group. Aiden begitu kejam dan langsung menyingkirkan semua orang yang tidak bekerja dengan benar di kantor.     

Di antara orang-orang yang dipecat, ada beberapa keluarga yang masih berhubungan saudara dengan Keluarga Atmajaya, contohnya saja Andre.     

Setelah Andre yang masih merupakan saudara pun dikeluarkan dari Atmajaya Group, semua orang yang berada di perusahaan tidak ada yang diampuni. Mereka semua dibersihkan oleh Aiden.     

Aiden telah menyinggung banyak orang sehingga ia memahami bahwa beberapa keluarga, seperti keluarga Andre, membencinya.     

Ia paham.     

Tetapi apa perlu menyangkut paut kan hal ini dengan kecelakaan yang ia alami? Nina seolah mengatakan bahwa kecelakaan yang menimpa Aiden adalah kesalahannya sendiri, ganjaran yang ia terima atas perbuatannya sendiri.     

Note :     

Please support my other novels in the webnovel application, Thankyou! ^^     

- Istri Supermodel https://www.webnovel.com/book/istri-supermodel-(for-sale!)_17294214406387705     

- Pangeran Sekolah Adalah Peliharaan Kesayanganku https://www.webnovel.com/book/pangeran-sekolah-adalah-peliharaan-kesayanganku_17805232805997105     

- Suami Pernikahan Percobaan : Si Cantik Pemuas Hasrat CEO Liar https://www.webnovel.com/book/suami-pernikahan-percobaan-si-cantik-pemuas-hasrat-ceo-liar_17805308206129805     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.