Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Foto Bersama



Foto Bersama

0"Raka, ponsel cadanganmu berbunyi. Apakah kamu mau aku yang membacakan pesan itu untukmu?" tanya Natali dengan sengaja.     

"Tidak usah. Bukan pesan penting." Walaupun Raka tidak membaca pesan itu, ia sudah tahu bahwa Anya yang mengirimkan pesannya. Mungkin Aiden sudah mengetahui bahwa mereka menghilang dan sedang mencari keberadaan mereka.     

Raisa tidak memedulikan ponsel cadangan Raka. Ia sama sekali tidak tahu dari siapa pesan itu. Yang paling penting baginya saat ini, ia merasa tidak senang situasi saat ini. "Kakak, aku tidak ingin pergi ke luar negeri."     

Tetapi menurut Raka, tidak ada jalan lain untuk adiknya.     

"Pergilah dari Indonesia untuk sementara waktu dan kembalilah ketika kemarahan Aiden sudah berkurang," kata Raka.     

"Raka, aku minta maaf. Aku tidak menjaga Raisa dengan benar," Natali memegang tangan Raisa dengan erat dan air mata mengalir di wajahnya. "Raisa, apa yang harus aku lakukan ketika kamu pergi?"     

Raisa tetap memikirkan sahabatnya meski ia akan pergi ke luar negeri sekali pun. Memikirkan bahwa Anya akan mengusir keluarga Natali dari rumahnya, ia berkata, "Pindahlah ke rumahku. Kamu bisa menempati kamarku."     

"Ah … Aku tidak berani kalau tidak ada kamu," diam-diam Natali melirik ke arah Raka.     

"Lagi pula kamu sudah mengumumkan pertunganmu dengan kakakku dan kalian akan segera bertunangan. Tidak ada salahnya tinggal bersama terlebih dahulu," Raisa memegang tangan Natali dan berusaha menghiburnya. "Aku tidak peduli dengan kondisi keluargamu. Karena kakakku menyukaimu, meski keluargamu bangkrut sekali pun, kamu tetap calon kakak iparku!"     

"Terima kasih, Raisa," Natali memeluk Raisa sambil menangis.     

"Kamu pikirkan dirimu terlebih dahulu, Raisa. Biarkan Natali merawat ayahnya yang sedang sakit. Jangan berbuat yang aneh-aneh di luar negeri. Tunggu aku hingga aku menjemputmu saat pesta pertunanganku," kata Raka.     

"Baiklah," walaupun Raisa tidak senang, ia tetap menerima kenyataan.     

Ia sudah tahu bahwa Aiden adalah pria yang kejam. Sebelumnya, Aiden pernah menumpahkan kopi panas pada Natali. Ia tidak mau hal yang sama terjadi padanya.     

Ia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk melarikan diri!     

Raka pikir mereka bisa tiba di bandara dengan aman dan selamat. Siapa yang tahu bahwa mereka dihentikan oleh polisi begitu mereka tiba di bandara.     

"Apa benar Anda adalah Nona Raisa? Anda diduga telah melakukan kejahatan. Tolong segera ikut dengan kami untuk penyelidikan," polisi itu langsung membawa Raisa dari bandara memberinya kesempatan untuk menjelaskan.     

Raisa langsung menangis. "Kakak, tolong bantu aku!" Ia sama sekali tidak bisa berbuat apa pun ketika para polisi membawanya ke mobil polisi.     

"Raisa, Raisa …" dengan air mata di wajahnya, Natali mengejar polisi yang membawa Raisa masuk ke dalam mobil polisi, tetapi beberapa orang langsung menghentikannya.     

"Nat, jangan takut. Masalah ini tidak akan melibatkanmu," kata Raisa.     

Natali merasa sangat lega setelah mendengar kata-kata Raisa. Setidaknya, sahabatnya itu sudah mengatakan bahwa tidak akan melibatkannya. Untuk saat ini, ia aman!     

"Raisa, jangan khawatir. Kakakmu dan aku akan mencari cara untuk menyelamatkanmu," kata Natali, berpura-pura terlihat baik.     

Raka mengeluarkan ponsel cadangannya dan melihat pesan dari Anya. Ia melihat Anya memberinya pesan untuk segera kembali. Alih-alih meneleponnya langsung, Anya memutuskan untuk mengirimkan pesan. Ia tahu apa yang terjadi. Anya pasti mengirimkan pesan ini secara diam-diam.     

Sayang sekali tidak ada satu pun dari mereka yang melihatnya.     

Berita bahwa Raisa ditangkap di bandara langsung terdengar di telinga Aiden. Semuanya berada di bawah kendali Aiden!     

"Raisa sudah ditangkap di bandara. Raka akan langsung meneleponmu. Apakah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan?" tanya Aiden sambil memandang istrinya.     

Ia ingin tahu apa yang akan Anya lakukan kali ini. Apakah Anya akan membantu Raka untuk kesekian kalinya?     

Anya tahu Aiden sedang mengujinya. Walaupun sekarang Aiden sangat menyayanginya, bukan berarti ia akan tetap memperlakukannya dengan baik jika Anya terus berpihak pada pihak yang salah.     

Raka akan menghubunginya, tentu saja untuk memohon keselamatan adiknya.     

Jika Raka kembali untuk menjelaskan situasi dan meminta maaf setelah menerima pesan dari Anya, Anya bersedia untuk membantu mereka.     

Tetapi mereka melarikan diri dan bahkan mengabaikan peringatan dari Anya. Anya sudah berusaha untuk membantu, tetapi mereka tidak mengindahkan bantuan Anya.     

Sekarang adalah waktunya bagi Anya untuk berpihak pada Aiden.     

Suaminya adalah korban. Dan ia tidak punya alasan untuk membela Raisa kalau memang benar Raisa yang berniat untuk menjebak suaminya.     

Anya memeluk lengan Aiden. "Tentu saja aku berada di sisimu. Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada suamiku sendiri."     

"Ponselmu berbunyi," kata Aiden.     

Anya terkejut. Tebakan Aiden benar-benar tepat. Bagaimana bisa tiba-tiba saja Raka meneleponnya.     

Ia mengeluarkan ponselnya dari tas dan layarnya menunjukkan nama Raka. Ia melirik ke arah Aiden dengan sedikit gelisah.     

"Mengapa kamu tidak menjawabnya?" Aiden mengangkat alisnya dan menatap Anya.     

Anya menatap Aiden. Apakah ia benar-benar tidak tahu mengapa?     

Di hadapan wajah Aiden, Anya tidak berani menyebut nama Raka sekali pun.     

Sekarang Aiden sedang menatap wajahnya lekat-lekat saat teleponnya sedang berbunyi. Ia tidak bisa berbicara sembarangan. Tetapi jika ia tidak mengangkat telepon ini, ia juga akan terlihat sangat mencurigakan. Jadi, lebih baik menerima panggilan tersebut.     

Anya memencet tombol terima dan menempelkan ponselnya di telinga. "Halo, Raka. Aku masih di pesta. Apa yang bisa aku lakukan untukmu?"     

"Raisa telah ditangkap polisi. Aku tahu aku harusnya tidak meneleponmu, tetapi aku tidak punya pilihan lain selain meminta bantuanmu untuk memohon pada Aiden. Selama Raisa tidak dipenjara, Keluarga Mahendra akan menyetujui syarat apa pun yang Aiden berikan," kata Raka.     

"Kita semua tahu bagaimana sifat Raisa. Tetapi tindakan Raisa kali ini keterlaluan dan ia benar-benar harus diberi pelajaran. Kali ini, aku tidak bisa membantumu. Aku akan menyampaikan apa yang kamu katakan pada Aiden," jawab Anya dengan tenang.     

"Terima kasih atas bantuanmu," kata Raka.     

"Raka, kamu harus lebih memperhatikan dan mengenal orang-orang di sekelilingmu. Aku tidak tahu apakah Raisa sudah memberitahumu atau belum. Tanaman vaniliku yang mau panen di taman tiba-tiba saja dihancurkan dengan menggunakan obat-obatan dan orang yang melakukannya mengenakan kacamata hitam edisi terbatas milik Raisa. kalau bukan Raisa yang melakukannya, menurutmu siapa yang melakukan semua ini dan menjebak Raisa?"     

Anya mengatakannya, meminta Raka untuk berpikir lebih dalam. Ia tidak ingin mengkhianati Aiden, tetapi ia juga tidak mau orang baik seperti Raka ditipu terus menerus.     

Setelah menutup teleponnya, ia mengamati Aiden dengan hati-hati. Tetapi pandangan Aiden tidak tertuju padanya. Pandangan suaminya itu sedang tertuju pada Keara dan Maria yang sedang berbincang-bincang.     

Mereka terlihat sangat akrab.     

"Kak Maria dan Keara memiliki hubungan yang sangat baik," kata Anya sambil tersenyum.     

Aiden memicingkan matanya dan menatap mereka berdua dengan tatapan yang tidak tertebak. "Kamu hanya melihat luarnya saja."     

"Apa maksudmu?" tanya Anya dengan bingung.     

"Memang Kak Maria tidak melahirkan Nadine, tetapi cintanya untuk Nadine benar-benar nyata. Kalau Keara tidak bisa memberitahu petunjuk mengenai keberadaan Nadine, ia tidak akan membiarkan Keara memasuki pintu Keluarga Atmajaya," kata Aiden dengan dingin.     

"Keara sangat baik. Ia cantik dan elegan, tetapi sangat tidak sombong. Kalau ia mengetahui keberadaan Nadine, ia pasti akan memberitahu Kak Maria," kata Anya sambil tersenyum.     

Aiden terkejut mendengar kata-kata Anya. Ia menatap istrinya yang terlalu polos dengan tatapan yang rumit.     

Mengapa Anya sepolos dan selugu ini?     

Apakah ia tidak bisa melihat bahwa Keara berusaha untuk mempermalukannya dengan mengajaknya foto bersama?     

Note :     

Please support my other novels in the webnovel application, Thankyou! ^^     

- Istri Supermodel https://www.webnovel.com/book/istri-supermodel-(for-sale!)_17294214406387705     

- Pangeran Sekolah Adalah Peliharaan Kesayanganku https://www.webnovel.com/book/pangeran-sekolah-adalah-peliharaan-kesayanganku_17805232805997105     

- Suami Pernikahan Percobaan : Si Cantik Pemuas Hasrat CEO Liar https://www.webnovel.com/book/suami-pernikahan-percobaan-si-cantik-pemuas-hasrat-ceo-liar_17805308206129805     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.