Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Cinta Pertama Sulit Dilupakan



Cinta Pertama Sulit Dilupakan

0"Anya, bagaimana kalau ternyata benar ibumu yang melakukannya?" tanya Raka.     

"Aku akan meminta maaf pada Aiden dan memohon ampun padanya," jawab Anya dengan suara lemah. Ia tidak bisa hidup tanpa Aiden.     

Ketika mendengar bahwa Anya dan Aiden mungkin akan bercerai, Raka merasa senang. Tetapi setelah itu, ia baru menyadari betapa Anya mencintai Aiden sepenuh hatinya.     

Raka tahu bahwa Anya sangat mencintai Aiden dan Aiden pun sangat peduli pada Anya.     

Raka merasa bahwa masalah penculikkan ini tidak layak untuk dijadikan alasan mereka berpisah.     

Meskipun memang benar Diana yang melakukannya, saat itu Diana sedang terluka karena Imel sehingga gelap mata. Namun, semua ini tidak ada hubungannya dengan Anya.     

Hati Anya begitu tulus hingga ia tidak mampu menyakiti siapa pun dan ia tidak akan mungkin terlibat dalam penculikan tersebut.     

"Kamu sama sekali tidak bersalah meskipun memang benar ibumu yang melakukannya. Aku yakin Aiden juga berpikir yang sama," kata-kata Raka membuat Anya sedikit lebih tenang.     

Benar sekali. Aiden adalah pria yang cerdas. Ia tahu yang mana yang benar dan yang mana yang salah.     

Kalau memang benar ibunya yang melakukannya, Anya bersedia memberikan seluruh hidupnya, mengabdi pada Aiden untuk membayar seluruh kesalahan ibunya. Ia akan menggandakan cintanya pada Aiden.     

"Raka, jangan biarkan ada orang yang tahu mengenai hal ini, termasuk Nico," kata Anya.     

Nico tidak pernah menyembunyikan apa pun dari pamannya. Ketika mengingat hubungan Raka dan Nico, Anya khawatir Raka tidak sengaja menceritakan kepada Nico bahwa mereka sedang menyelidiki penculikkan Aiden.     

"Aku mengerti. Tunggu kabar dariku," jawab Raka.     

Setelah menutup telepon, Anya baru bisa menghela napas lega. Ia tahu betul bahwa tidak seharusnya ia menghubungi Raka dan meminta tolong padanya seperti ini. Tetapi ia tidak punya teman lain selain Raka.     

Ia tidak bisa meminta bantuan dari Ivan untuk mencari tahu masalah penculikan Aiden. Bagaimana kalau ternyata Imel lah pelakunya?     

Selama ini, berbagai indikasi menunjukkan bahwa penculikan itu berhubungan dengan Imel sehingga mereka memutuskan untuk tidak memperdalam penyelidikannya.     

Tetapi mengapa sekarang semua kecurigaan jatuh pada ibunya?     

Untuk membuktikan bahwa ibunya tidak bersalah, Anya memutuskan untuk mencari tahu. Ia harus tahu siapa sebenarnya yang menculik Aiden.     

….     

Hari ini adalah hari sabtu. Tetapi karena hari ini Aiden lembur di kantor, Harris pun terpaksa ikut lembur bersama dengannya.     

Setelah Nico bertunangan, setiap akhir minggu, ia akan selalu pergi bersama dengan Tara dan tidak akan menghabiskan akhir pekannya di kantor. Nico sama sekali tidak peduli meski ini akhir tahun sekali pun.     

Setelah Ivan kembali ke Indonesia, Aiden bertanggung jawab atas semua urusan perusahaan baik di dalam maupun luar negeri. Untung saja Aiden pernah berurusan dengan perusahaan cabang luar negeri sebelumnya sehingga semua manajer senior di sana adalah orang-orang kepercayaannya.     

"Tuan, saya baru saja menerima pesan bahwa Tuan Raka sedang menyelidiki kasus penculikan Anda," kata Harris.     

"Jalankan sesuai dengan rencana," jawab Aiden singkat.     

"Apakah Anda tidak mau memikirkannya lagi?" saran Harris.     

Aiden mengangkat kepalanya dari layar komputer dan pandangannya terjatuh pada Harris. "Apakah kamu juga berpikir aku kejam?"     

"Nyonya masih sangat muda dan Nyonya Diana juga sedang tidak ada di Indonesia. Saya khawatir Nyonya tidak akan sanggup menerima beritanya," Harris mengungkapkan kekhawatirannya.     

"Aku tidak bisa bersama dengan Anya. Kami harus berpisah dan ia harus mulai jalan di jalurnya sendiri," wajah Aiden terlihat pedih.     

Ia tahu bahwa semua kejadian ini akan membuat Anya terluka. Tetapi kalau ia bisa mengurangi rasa sakit yang Anya rasakan, Aiden memilih untuk menanggungnya sendirian.     

Ini jauh lebih baik daripada memberitahu Anya bahwa mereka berhubungan darah.     

…     

Tiga hari kemudian, Raka mengirimkan informasi yang ia dapatkan pada Anya.     

"Anya, masalahnya sangat rumit. Orang yang diculik sebenarnya bukan Aiden, tetapi kamu," kata Raka.     

"Apa?" Anya terkejut mendengarnya.     

"Amore tidak bisa menghasilkan produk baru selama beberapa tahun sehingga akhirnya Imel menyuruh seseorang untuk menculikmu dan memaksa ibumu untuk memberikan formula parfumnya. Tetapi ibumu tahu bahwa orang yang menangkapmu adalah Imel. Ia salah mengira bahwa Aiden adalah putra Imel sehingga ia menghubungi Aiden dan setuju untuk menggusur tamannya selama Aiden mau membantumu," kata Raka.     

"Lalu, apa yang terjadi?" tanya Anya.     

"Aiden membawa Harris bersama dengannya tetapi Harris tidak sadarkan diri saat Aiden diculik. Sepertinya ibumu menyuruh seseorang untuk menangkapnya dan ingin menukarkannya denganmu. Tetapi Aiden dan Imel tidak ada hubungan apa pun sehingga akhirnya tragedi yang mengerikan terjadi," kata Raka dengan hati-hati. "Benar ibumu yang menculik Aiden."     

Anya bisa merasakan kepalanya terus menerus berdengung.     

Ia pikir semua ini adalah rencana Imel sehingga Bima membantunya agar Aiden tidak menuntutnya. Tetapi Anya tidak menyangka bahwa pelakunya adalah ibunya.     

Mengapa ibunya tidak memberitahu hal sepenting ini padanya?     

"Raka, apakah kamu benar-benar yakin?" suara Anya terdengar sedikit gemetar.     

"Saat ini, hanya itu yang bisa aku temukan. Kalau aku saja bisa mencari tahu, Aiden pasti sudah tahu sejak lama. Ia tahu bahwa ibumu salah mengenal dirinya dan saat itu kamu juga sedang berada di tangan Imel. Untuk menyelamatkanmu, ibumu tidak punya cara lain selain menggunakan Aiden. Seharusnya Aiden memahami hal itu," kata Raka.     

"Aku mengerti," jantung Anya berdebar dengan sangat kencang. Ternyata, ibunya lah yang telah menculik Aiden dan menyebabkan Aiden terluka parah.     

"Anya, kamu sama sekali tidak tahu. Ini bukan salahmu."     

"Raka, kamu tidak tahu seberapa besar penderitaan yang Aiden rasakan. Ia tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, tidak bisa merasakan dan kakinya tidak bisa digerakkan. Dokter bilang mungkin seumur hidup ia akan lumpuh. Sebuah keajaiban ia bisa pulih seperti ini. Dan semua itu adalah salah ibuku. Ibuku yang membuatnya begitu menderita, hanya untuk menyelamatkan aku," Anya tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Ia tidak bisa mengendalikan perasaannya dan mulai menangis.     

"Aiden sangat mencintaimu. Ia tidak akan peduli masalah sekecil ini," kata Raka.     

"Bagaimana kamu bisa tahu ia tidak peduli?" teriak Anya. "Keara bilang Aiden tahu segalanya, tetapi ia tidak memberitahuku. Aiden tidak menuntut ibuku hanya karena wajahku. Ia sengaja membiarkan aku berada di sisinya untuk balas dendam pada ibuku. Ia menikahiku karena aku mirip dengan Keara. Aku hanyalah pengganti, alat yang ia gunakan untuk balas dendam pada ibuku."     

"Jangan percaya pada kata-kata Keara. Itu semua omong kosong," Raka sudah tidak tahu bagaimana cara menenangkan Anya.     

"Raka, setelah ibuku pergi ke luar negeri, Aiden tiba-tiba saja berubah. Ia sangat dingin dan tidak peduli lagi padaku, sampai-sampai ia tidak mau pulang ke rumah. Apakah ia tidak bisa melupakan Keara? Apakah sulit bagi seorang pria untuk melupakan cinta pertamanya?" ketika mengatakannya, air mata sudah menetes di pipi Anya.     

"Benar," kata Raka dengan sedih.     

"Apa maksudmu?"     

"Seorang pria sulit untuk melupakan cinta pertamanya," kata Raka dengan senyum pahit. Sampai saat ini, ia masih tidak bisa melupakan Anya dan tidak bisa merelakannya bersama dengan pria lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.