Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Siaran Langsung



Siaran Langsung

0Anya mengangguk dan melanjutkan. "Dua tahun lalu, demi melindungiku, Keluarga Atmajaya menyembunyikan hal itu karena takut aku tidak bisa menerima semuanya. Aiden tidak punya pilihan lain selain menerima kenyataan setelah dihadapkan dengan tiga hasil tes DNA itu. Tetapi ia berharap aku, yang tidak tahu apa-apa, bersedia untuk menggugurkan anak itu. Karena aku terus menolak, akhirnya Kak Maria terpaksa memberiku obat aborsi."     

"Obat aborsi? Bukankah kamu bilang kamu terjatuh dari tangga dan keguguran?" Diana bangkit berdiri dari sofa.     

"Ibu, tenanglah. Dengarkan aku dulu," Anya mengulurkan tangannya dan berusaha untuk menenangkan ibunya.     

"Bagaimana bisa Keluarga Atmajaya melakukan ini padamu? Apakah mereka sudah gila? Bagaimana kalau obat itu mencelakaimu dan mempengaruhi kesehatanmu?" kata Diana dengan marah.     

Anya merasa hatinya tersentuh dengan cinta ibunya. Baginya, hubungan darah tidaklah penting. Diana memang bukan ibu kandungnya, tetapi ia mencintainya lebih dari siapa pun di dunia ini.     

Hubungan darah tidak penting, karena yang terpenting adalah ketulusan seseorang.     

"Aku baik-baik saja. saat itu, aku yakin Kak Maria juga sedih saat harus menggugurkan anakku. Ia melakukan semuanya demi kebaikanku. Saat itu ia menggunakan obat aborsi yang diimpor dari luar negeri dan memastikan bahwa obat itu tidak akan menyakitiku," kata Anya.     

"Kalau memang begitu, mengapa kamu membohongi kami dan mengatakan bahwa kamu terjatuh dari tangga?" tanya Esther.     

"Saat itu, kalian berdua sedang pergi untuk berobat dan pengobatan kalian berjalan dengan lancar. Aku tidak mau kalau kalian sampai menghentikan pengobatan itu dan langsung pulang karena masalah yang menimpaku …" Anya tersenyum tipis.     

Diana langsung memeluk putrinya dengan erat. "Dasar anak bodoh, bagaimana bisa kamu menyembunyikan hal sepenting ini dari kami. Kamu sudah menderita selama ini!"     

Esther mengelus kepala Anya sambil berusaha untuk menelan semua cerita Anya hari ini. sulit baginya untuk menerima semua ini secara langsung.     

"Dua tahun lalu, mereka menyembunyikan semua ini untuk melindungimu. Tetapi mengapa menceritakannya sekarang? Apakah Maria ingin diakui sebagai ibumu? Apakah kamu bisa kembali ke Keluarga Atmajaya setelah mereka melakukan itu kepadamu?" tanya Esther.     

"Kak Maria menceritakan semuanya, berharap aku bisa memaafkan Aiden. Ia yang merencanakan semua ini sendirian dan Aiden tidak tahu apa-apa. Selain itu, ia memberitahuku hal lain. Katanya, hasil tes DNA itu salah. Ia menemukan putri kandungnya beberapa saat yang lalu dan itu bukan aku," Anya menceritakan semuanya sekaligus.     

"Jadi, kamu dan Aiden tidak berhubungan darah? Dan anakmu meninggal sia-sia?" seru Esther.     

"Keluarga Atmajaya sedang menyelidikinya. Mereka sedang mencari tahu dalang di balik kejadian ini dan mengapa mereka melakukannya. Mereka mencurigai bahwa ini ada hubungannya dengan keluargaku. Mungkin keluarga kandungku tidak menginginkan aku kembali sehingga mereka melakukan ini," kata Anya.     

��Mungkin juga Keara yang melakukannya karena ia sangat mencintai Aiden dan membencimu. Itu sebabnya ia ingin memisahkan kalian berdua. Di saat Aiden ingin menceraikan kamu, ia tiba-tiba saja mengakhiri pertunangannya dengan Ivan. Bukankah itu mencurigakan? Dan selama dua tahun terakhir ini, ia terus mengganggu Aiden," kata Esther dengan kesal.     

Begitu mendengar kata-kata Esther, Diana juga merasa Keara sangat mencurigakan.     

"Anya, tidak peduli siapa yang melakukan ini padamu, kamu tidak perlu bingung. Keluarga Atmajaya sedang mencari tahu. Orang tersebut tidak hanya memisahkan kamu dari Aiden, tetapi juga membuat Keluarga Atmajaya tidak bisa menemukan putri kandung mereka. Keluarga Atmajaya tidak akan mengampuni mereka begitu saja," kata Diana dengan tenang.     

"Benar! Biar Keluarga Atmajaya yang menghukum mereka. Mereka tidak hanya membuat kamu dan Aiden bercerai, tetapi juga membuatmu kehilangan anakmu serta menghalangi Maria untuk menemukan putrinya. Dengan niat sekejam itu, Keluarga Atmajaya tidak akan pernah mengampuni orang tersebut. Biarkan Keluarga Atmajaya yang mengurusnya. Kamu hanya perlu menjaga kesehatanmu," kata Esther sambil memegang tangan Anya. "Lihatlah. Kamu sekurus ini. Bagaimana kamu bisa kuat menghadapi lawanmu saat kompetisi nanti."     

"Turuti permintaan ibu dan Esther. Jaga kesehatanmu dan fokus pada kompetisimu saja. Kompetisi ini adalah kompetisi besar yang menarik perhatian seluruh dunia. Begitu kamu memenangkan kompetisi ini, karirmu akan melonjak dan semua orang akan mengenalmu. Kamu juga bisa mencari orang tua kandungmu," kata Diana.     

Kata-kata Diana membuat mata Esther berbinar. "Kak, idemu sangat hebat!" katanya sambil mengacungkan kedua jempolnya.     

Anya tertawa melihatnya. "Kalau begitu, aku harus memenangkan kompetisi ini."     

"Mengapa kamu kembali kalau kamu tidak yakin menang? Ingatlah, bukan hadiahnya yang kamu inginkan dalam kompetisi ini. Jadikan ini sebagai batu loncatan dalam karirmu." Esther menepuk pundak Anya. Ia sangat yakin Anya bisa menang.     

"Kalian berdua adalah guruku, bagaimana mungkin aku akan kalah?" kata Anya sambil tertawa. "Dua tahun terakhir ini, aku telah mendapatkan banyak bimbingan dan pengalaman. Aku yakin aku sudah jauh lebih baik dari dua tahun lalu. Aku akan berusaha yang terbaik," kata Anya.     

Dalam hati, ia menyetujui ide dari ibunya. Mencari orang tua kandungnya di tengah lautan manusia adalah hal yang sangat sulit. Lebih baik, ia berdiri di titik tertinggi dan menunggu orang tuanya untuk menemukan dirinya.     

Dua tahun lalu, ia telah kehilangan pernikahan dan anaknya. Kerugian yang Keluarga Atmajaya alami tidak kalah darinya. Anya yakin Keluarga Atmajaya tidak akan memaafkan orang yang melakukan semua ini.     

Lebih baik ia menunggu Keluarga Atmajaya untuk menyelesaikan masalah ini.     

"Anya, waktunya makan malam!" Tara berlari ke dalam rumah sambil memanggilnya.     

Nico sedang melakukan siaran langsung di media sosialnya saat para pelayannya memanggang daging.     

Nico senang menunjukkan kebahagiaannya pada orang luar dan banyak orang penasaran terhadap kehidupan orang kaya, sehingga banyak orang yang menonton siaran langsung Nico.     

Melihat banyak orang mulai bergabung, Nico mulai berbicara. "Halo semuanya, kami akan makan. Apakah kalian ingin lihat apa yang akan kami makan hari ini?"     

"Ada ikan panggang."     

"Ada daging panggang dan telur."     

"Sepertinya makanan orang kaya tidak jauh berbeda dengan makanan yang biasa kita makan."     

Nico tertawa melihat komentar itu, "Aku akan menunjukkan meja makan kami pada kalian. Ada banyak wanita cantik di sana!" kata Nico dengan sengaja.     

"Nico, apakah kamu sudah kembali ke jalan yang benar?     

"Apakah Raka tahu kamu makan malam dengan wanita cantik?     

"Raka sedang menuju ke tempatmu sambil membawa pisau!"     

Banyak orang yang langsung menggoda Nico masalah berita hubungannya dengan Raka. Beberapa dari mereka bahkan percaya bahwa Nico dan Raka sebenarnya memiliki hubungan terlarang, namun terpaksa harus menyembunyikannya.     

"Nico, berhenti bermain-main! Bantu aku," Tara yang keluar dari rumah, melihat Nico masih bermain dengan siaran langsungnya. Ia langsung berteriak dengan keras.     

"Seorang wanita cantik sedang meminta bantuanku! Tunggu aku sebentar dan aku akan kembali!" Nico meletakkan ponselnya di atas meja, menyandarkannya di sebuah gelas agar tetap bisa berdiri.     

Kamera itu masih merekam kesibukan mereka. Namun, karena posisinya yang pendek, hanya tubuh Nico saja yang terlihat, sementara wajahnya tidak terekam.     

"Kami ingin melihat wanita cantik! Mana wanita yang memanggilmu?"     

"Para wanita yang makan malam bersama Nico pasti sangat cantik!"     

Komentar-komentar terus berdatangan, namun Nico tidak bisa membalasnya karena sibuk membantu Tara.     

Pada saat yang bersamaan, di ruang tunggu bandara, Harris memberikan ponselnya pada Aiden.     

"Tuan, Tuan Nico sedang melakukan siaran langsung. Sepertinya ia sedang makan malam di rumah Nyonya Diana. Ia bilang akan menunjukkan wanita cantik yang makan malam dengannya hari ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.