Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Syarat



Syarat

0Anya berdeham untuk menyembunyikan rasa malunya. Mengapa Aiden terus menggodanya seperti ini?     

Apakah Aiden tahu bahwa ia bukan putri kandung Maria?     

Atau Aiden kehilangan kendali atas dirinya dan lupa bahwa ia adalah keponakannya?     

"Apakah Harris sudah bilang padamu bahwa aku mau datang untuk membicarakan masalah kontrak?" Anya mengalihkan pembicaraan.     

"Harris sudah bilang. Kalau kamu tidak mau kembali bekerja di Iris, aku akan menghormati keputusanmu. Aku tidak akan menyulitkanmu," kata Aiden dengan tenang.     

Anya terdiam mendengar jawaban itu.     

Saat ini, pikirannya sedang tidak fokus.     

Berada di kantor Aiden, membuat pikirannya terasa melayang. Ingatannya kembali saat ia pertama kali bertemu dengan Aiden.     

Ia duduk di tempat yang sama seperti saat ini, duduk di samping Aiden dan berharap seseorang akan membantunya hari itu.     

Di tempat ini pula Aiden menawarkan bantuan, mengulurkan tangannya untuk Anya.     

Di tempat ini pula Aiden melamarnya dan ingin menikahinya.     

'Menikahlah denganku dan aku akan membantumu,' itu yang Aiden katakan padanya sebelumnya. Saat itu, Anya sangat terkejut dan juga tersentuh. Selama ini, ia selalu berjuang seorang diri dan akhirnya ada seseorang yang mengulurkan tangan dan ingin mengurangi beban di pundaknya.     

Tetapi sekarang, uluran tangan itu sudah tidak ada. Sandarannya sudah tidak ada.     

Anya bukanlah siapa-siapa. Ia dan Aiden sudah tidak punya hubungan apa pun.     

"Aku sudah menghabiskan banyak uang ibuku untuk belajar di luar negeri selama dua tahun dan aku tidak bisa membayar biaya penaltinya. Hari ini aku datang untuk memintamu untuk pemutusan kontrak tanpa biaya. Bisakah kamu mempertimbangkan hubungan kita dulu?" tanya Anya dengan hati-hati.     

Ia mengatakannya sambil memandang wajah Aiden, berharap Aiden akan sedikit luluh. Namun, harapannya itu langsung menguap tanpa bisa bertahan lama.     

"Aku adalah seorang pebisnis dan seorang pebisnis tidak ingin mengalami kerugian. Iris sudah melatihmu, jadi kamu harus bekerja untuk Iris. Aku tidak punya alasan untuk melepaskanmu begitu saja," kata Aiden dengan dingin.     

Anya hanya bisa mendengus.     

Ternyata, Aiden masih tidak berubah. Aiden masih sama seperti dulu. Berhati dingin kepada siapa pun.     

Dulu, Aiden juga seperti ini, bersikap dingin dan kejam terhadap siapa pun. Selain Anya karena Anya adalah istrinya. Aiden sangat mencintai Anya dan memanjakannya.     

Namun sekarang Anya bukan istri Aiden lagi. Anya bukan siapa-siapa sehingga Aiden memperlakukannya dengan kejam.     

Sepertinya, ia terlalu banyak bermimpi bisa mendiskusikan masalah ini dengan seorang pebisnis berhati dingin seperti Aiden.     

"Dulu, saat kita masih suami istri, kamu bilang menghormati keputusanku. Sekarang kamu menyetujui pemutusan kontrakku, tetapi meminta uang sebesar 10 milyar. Kamu tahu aku tidak akan bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Meski kamu menjualku sekali pun, aku tidak akan bisa mendapatkan 10 milyar," kata Anya dengan sinis.     

"Di mataku, kamu sangat berharga," Aiden langsung menentang apa yang dikatakan Anya. Uang tidak bisa dibandingkan dengan seberapa berharganya Anya untuknya.     

Jawaban Aiden itu sungguh tidak terduga. Anya merasa hatinya berdegup dengan kencang dan tekadnya seperti akan runtuh.     

Apa yang sebenarnya Aiden lakukan? Mengapa Aiden terus menggodanya?     

Anya hanya menarik napas dalam-dalam dan berusaha untuk menenangkan hatinya.     

"Aku ingin menanyakan, bagaimana kamu bisa mendapatkan jumlah 10 milyar itu?" Anya tetap merasa dirinya tidak seberharga itu.     

Ia bukanlah siapa-siapa. Ia tidak punya nama.     

Sebelumnya, ia bisa membangun namanya di kota ini karena bantuan Aiden. Tanpa Aiden, siapa dirinya?     

"Kamu masih punya satu tahun tersisa di kontrakmu. Kamu adalah pemenang kompetisi parfum dan lulus dari Akademi Parfum di Perancis dalam dua tahun. Dengan semua kemampuanmu itu, kamu bisa mendapatkan keuntungan besar dan Atmajaya Group memperkirakan bahwa kamu bisa menghasilkan 10 milyar pada Iris dalam satu tahun," kata Aiden dengan tenang. "Aku tidak ingin menyulitkanmu, tetapi ini kenyataannya. Kontrak kerjamu mengatakan bahwa kamu harus membayar biaya sebesar tiga kali lipat yaitu 30 milyar. Tetapi karena hubungan kita dulu, aku tidak melakukannya."     

Meski Aiden sudah memberinya keringanan, tetap saja 10 milyar bukanlah jumlah yang kecil? Dari mana Anya bisa mendapatkan uang sebesar itu?     

Bukankah ini sama saja dengan memaksa Anya untuk kembali bekerja di Iris?     

Tiba-tiba saja, Anya mendapatkan sebuah ide.     

Sejak tadi, Aiden sengaja terus menggodanya. Kali ini, gilirannya untuk membalas.     

Ia ingin menguji Aiden dan mencari tahu, apakah sebenarnya Aiden sudah tahu bahwa ia bukanlah keponakannya atau tidak …     

Anya mendekatkan tubuhnya dan duduk di samping Aiden. Tangannya memegang ujung kemeja Aiden dengan manja, seperti yang biasa ia lakukan dulu. "Aiden, formula parfumku tidak seberharga yang kamu pikirkan. Aku masih baru saja lulus dan baru meniti karir. Bisakah kamu …"     

Aiden merasakan tenggorokannya tercekat. Anya terlalu dekat dengannya sehingga ia bisa mencium aroma tubuhnya yang samar …     

Sebelum Anya selesai berbicara, Aiden langsung menyelanya, "Tidak!"     

Anya mengerutkan bibirnya dan memeluk tangan Aiden, kemudian mengguncangnya berulang kali. "Bagaimana kamu bisa sekejam ini pada mantan istrimu? Aku sangat miskin dan aku tidak bisa bekerja selama dua tahun kalau aku membayar biaya penalti itu."     

Aiden menarik tangannya dari pelukan Anya, "Anya, apakah kamu mencoba menggodaku?"     

"Apakah caraku bekerja? Kalau berhasil, bisakah kamu mengakhiri kontrak kerjaku tanpa biaya?" Anya sengaja mendekatkan wajahnya pada Aiden, berusaha untuk menyerangnya.     

Sebenarnya, Anya berani melakukan ini karena tahu Aiden tidak akan melakukan apa pun padanya. Bagaimana pun juga, Aiden menganggapnya sebagai keponakan.     

Tidak mungkin kan Aiden melakukan sesuatu pada keponakannya sendiri?     

"Kamu pikir aku tidak berani?" mata Aiden terlihat gelap saat menatapnya dengan dalam.     

Reaksi Aiden itu membuat Anya hanya bisa menelan ludahnya dengan panik.     

Tatapan Aiden terlihat aneh. Apa yang Aiden inginkan darinya?     

Sebelum Anya bisa bereaksi, Aiden langsung mengambil alih tubuh Anya dan menekannya di atas sofa. Tubuh Anya terperangkap di bawah tubuh Aiden, sementara Aiden terus mendekatkan wajahnya ke arah Anya.     

Saat Aiden hendak menciumnya, Anya langsung menutup mulutnya dengan tangannya.     

"Aku akan kembali bekerja di Iris, tetapi dengan satu syarat," sejak kemarin Anya mempertimbangkan kalau ia meninggalkan Iris, ia tidak bisa bekerja di industri parfum selama dua tahun. Oleh karena itu, ia membuat sebuah persyaratan lainnya.     

"Katakan padaku," Aiden duduk dengan tegak dan melepaskan Anya.     

Anya berusaha untuk menenangkan dirinya saat ia duduk kembali. Ia berusaha untuk menguji Aiden, tetapi ternyata ia malah terjatuh ke dalam jebakannya sendiri.     

Anya terbatuk pelan untuk menyembunyikan rasa malunya dan langsung menjauh dari Aiden. "Di dalam kontrak yang aku tanda tangani, ada persyaratan bahwa aku tidak boleh bekerja di industri yang sama selama dua tahun setelah meninggalkan Iris. Aku adalah seorang parfumeur dan aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku selama dua tahun. Bisakah klausa ini dihapus?"     

"Kamu tidak perlu mengundurkan diri. Setelah perjanjian ini berakhir, kamu bisa menandatangani kontrak yang baru dengan Iris selama dua tahun dan kamu bisa menghapus klausa itu dalam kontrak. Ketika kontrak yang baru berakhir, kamu bisa mencari pekerjaan baru," kata Aiden.     

Anya mengangguk dan kemudian baru menyadari ada yang salah.     

Tunggu sebentar …     

Aiden bilang untuk menandatangani kontrak baru selama dua tahun setelah kontrak kerja yang alma berakhir. Kontrak yang sekarang masih memiliki jangka waktu satu tahun.     

Ditambah dengan dua tahun itu, Anya baru bisa bebas setelah tiga tahun.     

"Aiden, kamu berusaha menipuku lagi? bukankah itu artinya aku harus bekerja untukmu selama tiga tahun?" Anya langsung bereaksi dan berteriak pada Aiden.     

Dengan tatapan 'aku melakukan semuanya demi kamu', Aiden berkata, "Kamu takut tidak akan bisa bekerja di industri parfum selama dua tahun. itu sebabnya aku mencarikan jalan keluar untukmu agar kamu tidak menghilang dari industri ini dan kehilangan nama baikmu."     

"Terima kasih," Anya mengatakannya dengan sinis dan menggertakkan giginya.     

"Apakah aku salah?" Aiden tidak bisa menahan tawanya saat melihat reaksi Anya.     

"Aku hanya ingin minta padamu. Aku tidak bisa membayar penaltinya jadi aku bersedia untuk kembali bekerja di Iris. Aku hanya ingin minta bantuan padamu, ketika kontrak itu berakhir, tolong jangan batasi kebebasanku dalam industri ini," Anya mengucapkan setiap kata dengan sangat serius.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.