Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Mencari Cara



Mencari Cara

0"Indah, jangan terlalu memikirkannya. Keara mencintaimu seperti ibunya sendiri. Ketika ia menyadari kesalahannya dan menggugurkan kandungannya, kalian bisa langsung menjalankan operasi," hibur Galih.     

Indah hanya tersenyum pahit mendengarnya. "Untuk bersama dengan Aiden, ia bahkan melakukan inseminasi buatan. Bagaimana mungkin ia akan menyerah setelah bersusah payah seperti ini. Jangan khawatir, aku bisa hidup tanpa bantuannya. Meski ia mau mendonorkan livernya sekali pun, aku tidak mau."     

"Aku akan menyelamatkanmu. Aku akan mencari donor yang cocok untukmu tanpa perlu bantuan dari Keara," kata Galih.     

Indah sudah tidak memedulikan mengenai kesehatannya lagi dan kemudian teringat sesuatu. "Hari ini aku bertemu dengan Anya. Katanya ia sedang mencari orang tuanya. Menurutmu, apa mungkin Anya adalah anak kita? Aku pikir Anya adalah anakmu dan Diana. Hari ini, aku baru tahu kalau ternyata Anya adalah anak angkat Diana."     

"Anak kita sudah …"     

"Keara dan kakakku bahkan berani mengganti hasil tes DNA Keluarga Atmajaya. Sekarang aku sudah tidak bisa mempercayai mereka lagi. Galih, kamu harus memastikan apakah anak kita benar-benar sudah meninggal atau tidak. Bagaimana kalau kamu mencari cara untuk mendapatkan sampel darah Anya atau rambutnya untuk tes DNA. Kalau kamu berbicara padanya langsung, aku khawatir ia tidak akan setuju," ada binar yang cerah di mata Indah.     

"Mengapa kamu berpikir seperti itu?"     

"Apakah kamu tidak merasa wajah Anya mirip Keara? Selama ini aku yakin betul bahwa ia adalah anakmu. Melihatnya hari ini, aku merasa Anya adalah anak yang sangat baik. Ia juga membawakan bunga untukku dan mendoakan aku cepat sembuh. Mungkin ia adalah anakku …" Indah seperti mendapatkan harapan baru untuk menemukan anaknya kembali.     

Meski harapan itu hanya setitik saja, ia tidak keberatan untuk memastikannya sekali lagi. Ia berharap anaknya tidak benar-benar mati.     

Galih sudah kehilangan semangatnya untuk mencari putrinya, tetapi demi kesehatan Indah, ia sengaja berkata, "Aku akan mencari cara. Kamu juga harus menjaga kesehatanmu. Kalau kesehatanmu menurun sebelum penyelidikannya selesai, bagaimana kamu bisa menemukan putri kita?"     

Ketika mendengar apa yang Galih katakan, Indah terlihat penuh dengan semangat. "Jangan khawatir. Aku akan menjaga kesehatanku!"     

"Baiklah kalau begitu. Aku akan mencari cara," Galih juga merasa sedikit berharap setelah melihat Indah bersemangat seperti itu. Ia sendiri juga sadar betul bahwa wajah Anya sangat mirip dengan Keara.     

Ia juga pernah menyelidiki mengenai waktu kehamilan Diana dan tanggal lahir Anya, tetapi Diana sendiri menyangkalnya sehingga akhirnya Galih memutuskan untuk menyerah.     

Tetapi sekarang, ia baru tahu bahwa Anya ternyata bukan anak Diana, tetapi anak angkat yang dibawa oleh neneknya. Anak Diana telah meninggal sejak lahir.     

Anya sedang mencari orang tuanya, sementara ia dan Indah sedang mencari putri mereka. Wajah Anya sangat mirip dengan Keara. Tidak heran Indah berpikir bahwa Anya adalah putri kandungnya.     

Galih segera menelepon Anya dan berkata, "Anya, kamu dan ibumu pernah berhutang padaku, kan?"     

"Aku sangat bersyukur pada paman karena telah meminjamkan uang pada ibuku untuk membeli taman. Aku sudah mengembalikan uang itu dua tahun lalu. Aku akan melakukan apa pun kalau aku mampu, tetapi kalau paman memintaku untuk meninggalkan Aiden, maaf aku tidak bisa," Anya langsung menolak sebelum Galih bisa membuka mulutnya.     

"Aku meneleponmu bukan masalah Keara. Aku tahu perjuanganmu dan Aiden untuk bisa bersama. Bagaimana mungkin aku memisahkan kalian. Kamu tahu istriku sedang sakit kan? Dokter menyarankan untuk transplantasi liver. Aku ingin meminta tolong padamu, apakah kamu mau pergi ke rumah sakit untuk menjalani tes kecocokan?" tanya Galih.     

"Mengapa kamu meminta padaku? Apakah karena aku dan ibuku berhutang padamu dulu? Atau karena hal lain?" suara Anya terdengar sedikit gemetaran. Ia merasa gugup.     

Sebelumnya, saat ginjal Deny memburuk, Natali lah yang mendonorkan ginjalnya untuk ayahnya. Tingkat kesuksesan operasi semacam ini akan semakin tinggi kalau dilakukan pada keluarga.     

Tetapi mengapa Galih memintanya? Apakah Galih juga mencurigainya bahwa ia adalah putri kandungnya dan Indah?     

"Keara tidak mau menggugurkan kandungannya dan istriku tidak bisa bertahan lama. Karena kamu berhutang padaku, aku ingin kamu memeriksa dan mencobanya," Galih tidak menjelaskan bahwa selama Anya pergi ke rumah sakit untuk menjalani tes kecocokan itu, ia juga bisa melakukan tes DNA padanya.     

"Baiklah," kata Anya.     

"Kapan kamu bisa ke rumah sakit?" tanya Galih.     

"Sekarang? Sebenarnya tadi siang aku baru saja bertemu dengan Bibi Indah dan sekarang aku sedang berada di Iris. Kalau aku pulang dan bertemu dengan Aiden, mungkin aku akan berubah pikiran. Kalau paman memang benar-benar membutuhkannya, lakukan sekarang juga," sebenarnya Anya juga ingin tahu apakah ia memiliki hubungan darah dengan Keluarga Pratama, atau wajahnya memang kebetulan saja mirip dengan Keara.     

Walaupun ia mendengar bahwa Indah sudah menemukan putri kandungnya dan putrinya itu sudah meninggal, Anya tetap ingin memastikannya lagi.     

Tetapi kalau ia melakukan kecocokan ini, kalau misalnya ia tidak berhubungan darah dengan Keluarga Pratama, tetapi livernya cocok untuk Indah, apakah ia harus mendonorkannya?     

Karena ia mendengar mengenai Keara yang menolak untuk mendonorkan livernya pada ibunya, sebenarnya Anya sudah bertanya pada Tara mengenai efek samping yang akan terjadi kalau melakukan donor liver.     

Tara mengatakan bahwa tidak ada efek pada kesehatan setelah mendonorkan liver selain ada bekas luka di tubuhnya.     

Dan sekarang, ilmu kedokteran sudah sangat maju. Bekas operasi bisa dihilangkan dengan sangat mudah sehingga sama sekali tidak akan meninggalkan jejak.     

Setelah mendonorkan livernya, seseorang harus banyak beristirahat selama beberapa bulan untuk pemulihan dan bisa kembali hidup dengan normal setelahnya.     

Kejadian Keara ingin mengingatkan Anya pada kejadian yang menimpa Deny. Pada saat itu, Natali juga tidak bersedia untuk mendonorkan ginjalnya pada ayahnya meski sudah menjalani tes kecocokan.     

Sama seperti halnya Keara. Keara juga tidak mau mendonorkan livernya pada Indah.     

Anya menarik napas dalam-dalam dan memutuskan kalau memang cocok, ia bersedia untuk mendonorkan livernya pada Indah.     

Mungkin, kalau ia banyak berbuat baik, ia akan mendapatkan jalan untuk menemukan orang tuanya.     

Sejak kecil, neneknya selalu mengatakan bahwa apa yang ia lakukan akan selalu kembali kepadanya. Kalau ia berbuat buruk, hal buruk juga akan menimpanya. Kalau ia berbuat baik, ia akan mendapatkan hal baik juga dalam hidupnya.     

Karma buruk dan karma baik itu ada …     

Sebagai manusia, kita harus hidup dengan melakukan kebaikan. Karena kita sendiri sebagai manusia tidak ingin diperlakukan buruk oleh orang lain sehingga kita juga tidak boleh memperlakukan orang lain dengan buruk.     

Setelah itu, Anya meninggalkan Iris dan langsung pergi menuju ke rumah sakit.     

Galih sangat bersemangat melihat Anya dan langsung mengucapkan terima kasih berulang kali.     

Di bawah pengaturan Galih, ia menjalankan tes kecocokan itu dengan cepat dan meninggalkan rumah sakit, pulang ke rumah ibunya.     

Di rumah Diana, Aiden dan Diana sedang berbincang-bincang di teras saat Anya pulang.     

"Anya sudah pulang. Sekarang kalian pulanglah," Diana bangkit berdiri sambil tersenyum dan memberikan sebuah bungkusan pada Aiden.     

"Ibu, aku baru saja kembali. Mengapa ibu langsung mengusirku?" Anya tidak menyangka begitu ia menginjakkan kakinya di rumah ibunya, ibunya langsung mengusirnya begitu saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.