Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Mengalahkan Anya



Mengalahkan Anya

0"Apa yang ibu katakan?" tanya Nico.     

"Ibu bilang akan datang dan memasak untuk kita. Ia membawakan kita ikan dan bahan-bahan lainnya," kata Nadine sambil tertawa. "Ibu memang yang terbaik."     

Ketika mendengar bahwa Maria akan datang malam ini, Anya tidak bisa menjelaskan perasaannya yang bercampur aduk.     

Kemarin malam di rumah Keluarga Atmajaya, saat Imel mempermalukannya dan Tara, Maria lah yang membela mereka.     

Setelah menyiapkan makan malam, Maria kelelahan dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Ia bahkan tidak ikut makan malam bersama dengan mereka.     

Anya sama sekali tidak punya kesempatan untuk berbicara dengannya.     

Tetapi Anya merasa sangat lega dan senang saat melihat kondisi Maria jauh lebih baik dibandingkan saat Anya menemuinya di rumah lama Keluarga Atmajaya.     

Ia tidak bisa menyalahkan Maria atas kejadian yang menimpanya dua tahun lalu.     

Mereka berdua adalah korban.     

Dan yang bersalah adalah pelakunya, Keara.     

Tetapi Anya tidak memahami mengapa Aiden tidak melakukan apa pun. Ia sudah mencurigai Keara sejak awal, tetapi mengapa Aiden tidak bertindak dan membiarkan Keara mengandung anaknya?     

Aiden bukanlah orang yang baik hati. Bagaimana ia akan membalas Keara sebenarnya?     

Tiba-tiba, Anya memiliki firasat buruk. Apakah karena ia tidak bisa memiliki anak sekarang sehingga ia membiarkan anak di dalam kandungan Keara? Karena Keara telah menyebabkan Anya tidak bisa hamil lagi, jadi Aiden akan meminta Keara untuk melahirkan anaknya sebagai kompensasi perbuatannya.     

Meski Keara melahirkan anak itu pun, Aiden tidak akan menikahinya dan hanya mengambil anak itu dari Keara.     

Kalau benar seperti itu, Anya tidak akan pernah menerimanya.     

Meski anak itu hasil inseminasi buatan, meski Aiden tidak memiliki pernah berhubungan dengan Keara, Anya tidak akan bisa menerima bahwa anak itu memiliki DNA Keara, wanita yang telah membunuh anaknya.     

Kemarin, saat ia pergi bersama dengan Esther, Esther banyak menasihatinya. Ia menyarankan agar Anya menerima Aiden kembali. Kalau memang mereka tidak bisa memiliki anak, ada berbagai cara untuk mendapatkannya, mungkin dengan cara bayi tabung.     

Anya sempat mempertimbangkan hal itu. Meski ia harus menjalani program bayi tabung sekali pun, itu artinya anak yang ada di dalam kandungannya adalah anaknya dan Aiden.     

Tetapi kalau Aiden mengambil anak Keara, itu artinya Anya harus membesarkan anak Aiden dan Keara, bukan anak mereka.     

Anya tidak sebaik hati itu, mau membesarkan anak Keara.     

Dalam hati Anya berdoa, berharap bahwa bukan itu yang Aiden inginkan. Tetapi kalau benar itu yang Aiden rencanakan, Anya benar-benar akan mengakhiri hubungannya dengan Aiden.     

Setelah sarapan, Anya dan Nadine berangkat bersama-sama menuju ke Iris. Mereka juga menjemput Shania, tetapi kali ini Meli tidak ikut dengan mereka karena sedang cuti.     

Ketika melihat Anya, Shania langsung bertanya dengan penuh semangat. "Anya, aku dengar Keara hamil anak Aiden. Apakah itu benar?"     

"Aku rasa aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Coba kamu tanyakan pada keponakannya," kata Anya sambil tersenyum tipis.     

Anya menatap Anya dengan hati-hati dan menjawab pertanyaan itu sambil tersenyum. "Aku rasa pamanku tidak akan menyukai wanita macam Keara."     

Shania tertawa dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Terakhir kali Raisa datang ke Iris dan membuat keributan, Anya meminta tolong Shania untuk mencari Nadine. Pada saat itu, Shania baru tahu kalau Nadine ternyata adalah anggota Keluarga Atmajaya.     

Shania juga tahu bahwa Anya dan Aiden memiliki hubungan di masa lalu. Katanya, Anya dan Keara adalah saingan dan tidak tahu siapa yang sebenarnya Aiden sukai.     

Namun, sekarang tiba-tiba saja Keara hamil. Apakah itu artinya Aiden memilih Keara?     

Anya sama sekali tidak peduli apa yang orang lain katakan. Ia hanya peduli terhadap apa yang Aiden pikirkan dan apa yang ia rencanakan?     

Aiden tahu betul bahwa Keara lah yang telah memanipulasi hasil tes DNA nya dua tahun lalu dan Keara juga yang membunuh anak mereka. Tetapi sekarang Keara hamil anaknya.     

Keara juga benar-benar gila sampai berani menjebak Nadine dan juga Nico.     

Anya tidak memahami mengapa Aiden tidak melakukan apa pun. Apa yang sebenarnya Aiden pikirkan?     

Keara bekerja sama dengan Imel, memaksa Bima menyetujui pernikahan Ivan dan Raisa. Dengan begini, Ivan mendapatkan dukungan dari Keluarga Mahendra, tetapi Bima tidak punya pilihan lain selain menyetujuinya, karena ia tidak ingin mengorbankan cucunya.     

Pada saat yang bersamaan, hal buruk hampir saja menimpa Nadine.     

Anya ingin tahu apa yang Keluarga Atmajaya akan lakukan?     

Sekitar jam 10, Anya menerima telepon dari Jonathan, mengatakan bahwa hotel tempat ia dan Nadine dikunci telah ditutup.     

Menurut Anya, ini adalah hasil kerja Harris dan Nico yang sangat cepat untuk menangani masalah tersebut.     

Seperti yang Nico katakan, tidak banyak orang yang berani mencari masalah dengan Keluarga Atmajaya. Dan sekarang Keara telah melakukannya sehingga ia harus memikirkan konsekuensinya.     

Keara sama sekali tidak takut saat menjebak Keluarga Atmajaya. Toh, sekarang ia sedang hamil anak Aiden. Ia tahu tidak ada satu orang pun yang berani melakukan apa pun kepadany karena anak di dalam kandungannya adalah keturunan Keluarga Atmajaya.     

Ia berani melakukan apa pun!     

Ketika Anya mendengar bahwa hotel itu ditutup, Anya tidak merasa senang. Ia sengaja keluar dari Iris dan memandang ke arah Keara's Parfume.     

Ia melihat Keara berdiri di depan pintu tokonya sambil berbincang dengan pegawainya. Apakah ia masih belum dengar bahwa hotelnya telah ditutup? Atau ia sama sekali tidak peduli?     

"Apakah kamu sudah dengar? Katanya Keara hamil dan ingin mengundurkan diri dari kompetisi parfum."     

"Mana mungkin? Aku dengar ia masih akan ikut serta."     

"Ia ingin ikut kompetisi dalam keadaan hamil? Apakah ia sudah gila?"     

"Siapa yang tahu. Mungkin ia benar-benar ingin bersaing dengan Anya."     

Dua tahun lalu, Keara kalah dalam kompetisi melawan Anya. Dua tahun kemudian, ia hamil anak Aiden dan sudah berada di ambang kemenangan. Ia harus merebut kemenangan kompetisi itu untuk benar-benar mengalahkan Anya.     

"Apakah Aiden sudah buta? Aku rasa Anya jauh lebih baik daripada Keara."     

"Aku rasa Anya akan menang. Toko kita akan menang."     

Ketika Anya mendengar para pegawainya bergosip, ia sama sekali tidak peduli.     

Ini adalah kompetisi internasional yang sangat bergengsi dan ia harus memenangkannya. Ia harus mendapatkan juara untuk meningkatkan namanya di kancah internasional dan untuk meniti karirnya.     

Yang membuat Anya khawatir, saat ini bekerja di ruang parfum Iris. Di Iris, ada Mila yang merupakan tangan kanan Keara. Apakah resep parfumnya akan bocor?     

Walaupun Anya sangat berhati-hati dan selalu merapikan ruangan parfum itu setiap hari, ia menemukan bahwa seseorang telah memindahkan buku catatannya.     

Ia yakin ada seseorang yang mencuri isi dari buku catatannya tersebut, mungkin dengan memfotonya.     

Hanya Anya, Mila dan Esther saja yang memiliki kunci ruang kantor lantai dua. Tidak ada satu orang pun yang bisa menyentuh barang-barang Anya selain Mila.     

…     

Di siang hari, Anya dan Nadine pergi mengunjungi Jonathan.     

Jonathan terlihat sangat senang saat melihat kedangantan mereka, "Kalau kalian datang untuk meminta maaf atas perbuatan Nico dan Harris, aku sama sekali tidak peduli pada mereka. Aku merasa senang akhirnya bisa melihat wajah-wajah cantik, dibandingkan wajah mereka."     

Anya tertawa mendengar candaan Jonathan. "Di mana Alisa? Apakah ia tahu kamu terluka?"     

"Asistenku mengantarnya ke sekolah dan kebetulan ada acara di sekolah sehingga ia tidak akan kembali hingga akhir pekan. Ia masih belum tahu aku terluka," kata Jonathan dengan sedih. "Aku tidak mau mencari ibu tiri untuk Alisa. Aku tidak menyangka ayahku berpikir Nadine dan Alisa memiliki hubungan yang baik sehingga memaksa perjodohan ini dengan cara yang salah. Aku harap kamu bisa memaafkannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.