Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Karangan Bunga



Karangan Bunga

0"Jenny sangat cantik, tetapi ia masih kecil. Ia tidak akan bisa membantu Jonathan dan tidak akan bisa bersanding di sampingnya. Apa yang Jonathan butuhkan adalah bantuan, seorang istri yang dewasa dan tidak membuatnya khawatir. Keluarga Atmajaya tidak ingin Jenny menjadi ibu tiri dan aku juga tidak ingin Jonathan menikah dengan wanita yang sangat muda. Kalau ia menikah dengan Jenny, ia tidak hanya akan mengkhawatirkan Alisa saja, tetapi juga Jenny," kata Indah.     

Setelah mengetahui apa yang ibunya pikirkan, Anya juga merasa bahwa Keluarga Atmajaya tidak akan rela kalau Jenny harus menikah dengan pria yang sudah memiliki anak.     

"Aku mengerti, Bu. Aku tidak akan ikut campur dalam urusan mereka. Aku tidak akan menentang hubungan mereka dan tidak akan membantu mereka," kata Anya.     

"Jonathan adalah anak yang baik. Ia sopan, sederhana dan lembut. Ia juga tampan dan banyak wanita tertarik padanya. Jenny masih terlalu muda untuk mendampingi Jonathan. Aku akan menasihati Jonathan nanti dan menyuruhnya untuk lebih memperhatikan," kata Indah.     

Kalau sampai Jenny jatuh cinta pada Jonathan, Keluarga Atmajaya akan menyalahkan Jonathan.     

"Baiklah, aku tidak akan ikut campur. Terserah ibu saja," Anya tidak mau terlibat dalam masalah orang lain.     

Anya adalah orang tengah. Ia juga merupakan anggota Keluarga Atmajaya sekarang. Ia tidak akan membantu Jonathan hanya karena Jonathan adalah sepupunya.     

Dan seperti yang ibunya katakan, Jonathan membutuhkan wanita dewasa sebagai istrinya, bukan anak kecil.     

Kalau Jonathan menikah dengan Jenny, ia bisa mendapatkan bantuan dan dukungan dari Keluarga Atmajaya. Tetapi Jonathan yang sudah memiliki anak harus mengurus seorang anak lainnya. Hidupnya akan semakin sulit.     

Anya merasa ibunya lebih bijak dan bisa melihat dengan pandangan yang lebih luas agar mereka tidak membuat kesalahan.     

"Jangan khawatir. Sebaiknya kamu tidak ikut campur. Takutnya nanti kamu akan disalahkan," kata Indah.     

"Nico sebelumnya juga menentang hubungan Nadine dan Harris. Walaupun Harris memiliki kemampuan yang luar biasa dan sangat mencintai Nadine, ia merasa bahwa identitas Harris tidak sepadan dengan Nadine. Bu Hana sampai harus meminta bantuan dari ayah kandung Harris untuk mendapatkan pengakuan dari Keluarga Atmajaya," kata Anya.     

Indah mengerutkan keningnya, "Pernikahan harus setara. Kalau ada salah satu pihak yang lebih lemah, pernikahan akan berakhir dengan sulit. Kalau saja ibu bisa menemukanmu lebih awal, mungkin kamu tidak akan kehilangan anakmu …"     

"Ibu, semuanya sudah berlalu," Anya memeluk ibunya.     

Indah tersenyum dan menepuk punggung Anya. "Yang penting sekarang kamu dan Aiden bahagia. Aku sudah cukup puas ayahmu menyuruh Agnes keluar dari rumah ini."     

Anya memikirkan sesuatu dan menyarankan pada ibunya. "Ibu, kalau ibu sedang senggang, apakah ibu mau membantuku di sekolah, mungkin sebagai kepala sekolah kehormatan? Aku ingin ibu terlibat dalam sekolahku."     

"Kamu ingin ibu menjadi kepala sekolah kehormatan? Apakah ibu bisa?" Indah tertawa dengan malu.     

Menjadi kepala sekolah kehormatan bukanlah hal yang sulit. Indah tidak perlu selalu datang ke sekolah, tetapi ia memiliki wewenang untuk mengatur di sana.     

"Tentu saja ibu bisa. Kalau tidak, aku tidak akan mengajak ibu," Anya tersenyum.     

"Kalau begitu, ibu setuju. Kalau kamu butuh bantuan, katakan saja padaku," Indah langsung menyetujui permintaan ibunya.     

Anya menyadari sejak Indah pindah ke rumah yang baru, ia jarang pergi bersama dengan teman-temannya seperti dulu. Indah selalu menemaninya dan kedua cucunya setiap hari.     

Anya berharap Indah memiliki hidup yang bahagia, memiliki kehidupannya sendiri.     

Saat ini, sekolahnya sedang dirapikan dan sebentar lagi akan segera dibuka.     

Kalau Indah bisa menjadi guru di sana, sekolah Anya tidak akan perlu khawatir kekurangan murid. Selain itu, Indah akan punya kesibukan dan bisa bersosialisasi dengan orang lain, di luar keluarganya.     

…     

Beberapa hari kemudian, Galih baru tahu bahwa Indah akan terlibat di sekolah Anya. Ia sedikit terkejut mendengarnya. Ia takut kesehatan Indah tidak cukup baik untuk menjalankan tugas itu.     

Tetapi istrinya terlihat sangat bersemangat. Usianya sudah lebih dari 50 tahun, tetapi ia masih bisa memiliki karirnya sendiri. Tentu saja ia merasa sangat senang.     

Akhirnya, melihat putri dan istrinya yang gembira, ia tidak menentang. Ia akan mendukung apa pun yang Indah dan Anya inginkan.     

Tanah yang digunakan sebagai sekolah Anya adalah pemberian Aiden dan bangunan sekolahnya juga dibangun oleh Aiden. Galih bertanggung jawab untuk mendekor bagian interiornya.     

Putrinya akan membangun sebuah sekolah dan istrinya akan menjadi kepala sekolah kehormatan di sekolah itu. Tentu saja Galih akan mengerahkan semua usahanya untuk mengabulkan impian mereka.     

Nico mendapatkan tugas dari Aiden untuk mengawasi pembangunan sekolah itu. Karena seringnya ia melihat proses pembangunan sekolah itu, Nico merasa tertarik dan akhirnya menanamkan saham sebesar 1 milyar.     

Anya tidak punya pilihan lain selain setuju dan menjadikan Nico sebagai pemegang saham.     

Nadine juga mengikut jejak kakaknya dan menanamkan saham sebesar 1 milyar. Sementara itu, Della dan Raka juga memberikan satu milyar.     

Saat mendengar bahwa Indah dan Anya bekerja sama untuk mengurus sekolah tersebut, Jonathan juga langsung menanamkan saham sebesar 1 milyar.     

Melihat semua orang berlomba-lomba untuk menanamkan saham, Jenny juga ingin ikut serta! Ia meminjam uang pada ibunya untuk ikut menanamkan saham pada sekolah Anya.     

Raisa tidak mau kalah saat semua orang menanamkan saham. Awalnya, ia ingin memberikan 10 milyar agar ia bisa mendapatkan posisi sebagai pemegang saham tertinggi. Tetapi Anya menolaknya dan hanya menerima 1 milyar saja.     

Diana dan Esther sebagai pendukung karir Anya nomor satu juga menanamkan saham, sama halnya dengan Maria dan Bima.     

Sebelum sekolahnya jadi, Anya sudah mengantongi 10 milyar!     

Yang membuatnya lebih terkejut lagi, ia tidak tahu sejak kapan ia punya 10 milyar lainnya di rekening banknya!     

Aiden memberitahunya bahwa tidak ada bukti yang bisa menjerat Agnes dan menghukumnya atas penculikan Anya, tetapi Agnes tetap harus membayar biaya untuk kejadian itu. Uang yang diberikan oleh Agnes itu menjadi tebusan untuk Anya.     

Dengan begitu, Anya tiba-tiba saja memiliki uang sebesar 20 milyar!     

Anya sangat pandai dalam membuat parfum dan juga mengajar. Indah sebagai seorang guru khusus hanya perlu datang sesekali di saat dibutuhkan.     

Jadi, Aiden menyuruh Harris untuk mencari seseorang yang bisa membantu Anya untuk mengurus sekolahnya.     

Sejak Indah memutuskan untuk membantu Anya, ia langsung menghubungi beberapa temannya yang kaya untuk mengunjungi sekolah tersebut.     

Banyak orang yang mengagumi Indah karena Indah memiliki putri yang cantik dan juga pintar. Ditambah lagi, Indah juga memiliki menantu yang luar biasa.     

Tidak hanya Indah saja, tetapi juga Bima.     

Bima mengajak banyak temannya untuk mengunjungi sekolah Anya meski sekolah itu masih dalam tahap dibangun. Ia memperkenalkan sekolah itu sebagai sekolah parfum yang dibangun oleh menantunya, Anya!     

Anya adalah satu-satunya putri Galih dan ia pernah memenangkan kompetisi parfum dua kali. Selain itu, Iris yang merupakan brand yang dibangun oleh Anya juga berjalan dengan sangat lancar.     

Anya memiliki latar belakang keluar yang hebat dan ia juga memiliki kemampuan yang luar biasa. Ditambah lagi, ia memiliki anak kembar laki-laki. Bima selalu memuji menantunya itu ketika bertemu dengan teman-temannya!     

Satu bulan setelah Bima berkunjung ke sekolah Anya, Anya mendapatkan karangan bunga. Karangan buka itu sangat besar dan indah.     

"Mungkin ayah mertuamu yang memberikannya. Kalau bukan dia, mungkin temannya. Telepon dia dan bilang terima kasih," kata Indah.     

Anya mengambil foto karangan bunga itu dan kemudian mengirimkannya pada Maria dan Bima. setelah itu, ia menelepon rumah Keluarga Atmajaya.     

Maria yang mengangkat teleponnya dan berkata sambil tersenyum. "Itu bukan dari aku. Mungkin ayah yang mengirimnya."     

"Apakah ayah di rumah?" tanya Anya.     

"Di rumah Bibi Marsha," Maria tertawa.     

"Kakak, apakah ayah dan Bibi Marsha …"     

"Akhir-akhir ini aku sering mengobrol dengan anak Bibi Marsha. Kalau ada berita baik, aku akan memberitahumu," Maria adalah menantu idaman semua orang. Ia bisa mengurus rumah dengan baik dan bisa membantu semua orang, termasuk masalah percintaan ayah mertuanya.     

"Aku ikut senang kalau ada berita baik di keluarga ini," kata Anya dengan senang.     

"Sebentar lagi, Raisa dan Ivan akan mengadakan pernikahan. Bagaimana denganmu dan Aiden? Apakah kamu tidak mau mengadakan pesta pernikahan?" tanya Maria.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.