Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Ratu Dunia Tari



Ratu Dunia Tari

0"Katakan pada Nico bahwa aku harus beristirahat selama satu bulan dan suruh dia yang mengurus masalah perusahaan," kata Aiden dengan suara dalam.     

Aiden memutuskan untuk mendengarkan kata-kata Galih.     

Ini adalah waktunya Nico untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar. Aiden memanfaatkan operasinya ini untuk mendorong Nico, mengemban tugas yang lebih besar.     

Aiden benar-benar menyesal, ia terlalu sibuk bekerja sehingga tidak bisa menjaga tubuhnya dan kesehatannya dengan baik.     

Untung saja, setelah menjalani pemeriksaan di luar negeri, ia menemukan bahwa rasa sakit di lututnya itu bukan dikarenakan oleh penyakit yang serius dan operasinya berjalan dengan sangat lancar. Selama ia cukup beristirahat, ia akan pulih kembali.     

"Tuan, saya rasa Tuan Nico belum mampu," ketika mendengar bahwa Aiden ingin menyerahkan pekerjaannya pada Nico, ia merasa Nico belum bisa diandalkan.     

"Nico sudah cukup usia. Ia sudah hampir berusia 30 tahun. Sudah waktunya ia memiliki tanggung jawabnya sendiri," Aiden sudah memantapkan keputusannya.     

"Baik, Tuan," melihat tekad Aiden sudah bulat, Harris tidak punya pilihan lain selain mematuhinya.     

…     

Beberapa bulan kemudian, Nadine dan Harris, serta Nico dan Tara akan mengadakan pesta pernikahan.     

Mereka memutuskan untuk mengadakan pesta pernikahan secara bersamaan. Pesta yang luar biasa besar, pesta termegah yang pernah diadakan di kota, atau bahkan di Indonesia.     

Nadine adalah keponakan kesayangan Anya. Hubungan mereka sangat dekat dan Nadine pun pernah bekerja sebagai asisten Anya.     

Sementara itu, Tara adalah sahabat terbaik Anya.     

Aiden benar-benar berharap Anya akan datang ke pesta pernikahan mereka berdua.     

Setiap hari ia terus berharap, berharap dan berharap, sampai akhirnya Galih menghubunginya.     

"Dokter bilang kondisi Anya sudah semakin membaik, tetapi Anya masih belum boleh datang ke tempat umum dan keramaian untuk sementara waktu. Dan Anya sendiri juga tidak ingin pergi. Ia sudah merekam video dan memintanya untuk mengirimkannya padamu," kata Galih dari telepon.     

Aiden merasa sangat kecewa. Ia pikir ia bisa bertemu dengan Anya. ia pikir ia bisa melihat istrinya.     

Tetapi tidak disangka, Anya bahkan memutuskan untuk tidak menghadiri pesta pernikahan Nadine dan Tara.     

Ia membuka video yang dikirimkan oleh Galih dan melihat wajah Anya yang terlihat cerah, penuh dengan semangat.     

"Selamat atas pernikahan kalian! Maaf aku tidak bisa hadir secara langsung. Walaupun aku tidak bisa datang, aku sudah menitipkan hadiah lewat ayahku. Kalian adalah sahabat terbaikku, kalian pasti paham kan mengapa aku tidak bisa datang. Aku mengharapkan kebahagiaan untuk kalian. Semoga pernikahan kalian langgeng hingga seumur hidup!"     

"Bagaimana dengan Aiden? Apakah kamu tidak mau mengatakan apa pun padanya?" wajah Indah tidak terlihat di video tersebut, tetapi suaranya terdengar.     

"Aiden, bagaimana keadaanmu? Selama aku tidak ada di sampingmu, apakah ada wanita lain di dekatmu? Kalau kamu menyukai wanita lain, berikan Arka dan Aksa kepadaku. Kalau kamu berani mencari ibu tiri untuk dua putraku, saat aku kembali, aku akan berurusan denganmu saat aku kembali nanti!" kata Anya, mengakhiri rekaman tersebut.     

Anya mengancamnya melalui video ini, tetapi mengapa Aiden merasa sangat senang?     

Anya masih peduli padanya! Anya peduli apakah ada wanita di samping aiden atau tidak. Anya mengancamnya dan ingin mengambil anak mereka kalau sampai Aiden memiliki wanita lain.     

Anya akan berurusan dengannya kalau Aiden memiliki penggantinya.     

Semua ini menunjukkan bahwa Anya masih peduli padanya!     

Pernikahan Nico dan Tara, serta Nadine dan Harris menjadi pesta yang sangat besar di kota. Semua orang-orang penting dan terkenal dari seluruh penjuru Indonesia datang ke pesta tersebut.     

Maria dan Raisa sama-sama sibuk untuk mengurus acara tersebut. Sementara Aiden dan Ivan bertugas untuk menerima para tamu.     

Orang-orang yang datang menemukan bahwa semua anggota Keluarga Atmajaya berada di sana dan sibuk mengurus acara, kecuali satu orang, yaitu Anya.     

Pertamanya, orang-orang pikir Anya dan Aiden sedang bertengkar dan hendak berpisah sehingga Anya menolak untuk menghadiri pesta pernikahan tersebut. Tetapi Galih dan Indah yang merupakan orang tua Anya hadir di sana. Mereka malah terlihat berbincang dengan asyik bersama dengan Bima.     

Aiden juga terlihat sangat dekat dengan Galih. Sepertinya tidak ada masalah apa pun di antara mereka.     

Berita mengenai akuisisi Galih dan Aiden terhadap Hermawan Group juga sudah diketahui oleh semua orang. Kalau memang ada masalah di antara mereka, mana mungkin mereka bekerja sama dan membangun sekolah untuk Anya?     

"Menurutmu, mengapa Anya tidak datang hari ini?"     

"Apakah mungkin Anya sedang hamil dan menjaga kesehatannya sehingga tidak bisa hadir?"     

"Apa benar Anya hamil lagi?"     

"Atau mungkin ia punya urusan lain?"     

"Siapa yang tahu mengapa Anya tidak hadir hari ini. Namun, walaupun Anya tidak datang, hari ini ada seorang bintang besar dari Keluarga Pratama yang datang."     

"Bintang besar? Siapa?" tanya seseorang dengan penasaran.     

"Penari terkenal, yang bisa dibilang sebagai ratu di dunia tari, Agnes Pratama. Ia adalah keponakan Galih Pratama. Aku melihatnya datang bersama dengan Indah hari ini."     

"Agnes Pratama? Bukankah ia meninggal karena gagal operasi plastik?"     

"Iya, aku juga mendengar berita yang sama."     

"Mungkin beritanya salah. Kalau tidak, mana mungkin ia bisa datang ke tempat ini?"     

"Iya, mungkin itu hanya berita bohong. Operasinya tidak gagal. Lihat saja wajahnya sangat cantik!"     

"Berita itu tiga tahun lalu. Agnes begitu kaya raya sehingga meskipun operasi itu gagal, ia bisa kembali ke kecantikannya yang sempurna dalam tiga tahun saja!"     

Ini pertama kalinya Aiden bertemu dengan Agnes. Ia hanya pernah mendengar dan melihat Agnes dari TV saja sebelumnya.     

Berita kematian Agnes memang menggemparkan dunia. Siapa yang tahu ternyata Agnes akan muncul dan mengejutkan semua orang.     

"Paman, apakah kamu tidak mau mengenalkan aku padanya?" Agnes menatap Aiden sambil tersenyum.     

Wajah Galih terlihat sedikit muram, tetapi ia berkata, "Aiden, ini adalah keponakanku, Agnes. Ayahnya adalah sepupuku. Agnes, ini kakak iparmu, Aiden Atmajaya."     

"Suami Keara?" tanya Agnes.     

Galih menatap Agnes dengan tatapan yang rumit dan berkata dengan suara dingin. "Agnes, Aiden adalah suami Anya, putri keduaku."     

"Aku belum pernah bertemu dengan Anya. Apakah ia tidak datang hari ini?" Agnes mengatakannya dengan lembut dan dengan suara yang manja. Ia terlihat seperti anak mama.     

Di mata Aiden, Agnes masih terlihat sangat muda sehingga ia tidak bisa marah meski Agnes menanyakan hal yang sensitif bagi Aiden.     

"Anya sedang ada urusan. Ia tidak bisa datang hari ini. Kapan-kapan kamu bisa bertemu dan berkenalan dengannya," jawab Aiden dengan tenang.     

"Kasihan sekali Anya, harus berpisah dengan paman dan bibi sejak kecil. Setelah ia kembali, aku masih berada di luar negeri sehingga aku tidak punya kesempatan untuk bertemu dengannya. Kalau ia kembali, kamu harus mengenalkannya kepadaku," kata Agnes dengan senyum di wajahnya.     

"Tentu saja. Silahkan nikmati pestanya, aku harus menyambut tamu," Aiden tidak berlama-lama berbicara dengan Agnes dan langsung berbalik.     

Mata Agnes terpaku pada tubuh tinggi Aiden. Meski Aiden sudah berjalan sangat jauh, Agnes masih tetap memandang ke arah Aiden pergi.     

Mengetahui tatapan itu, Indah langsung melangkah maju dan menggandeng tangan Agnes. "Agnes, berapa lama kamu akan tinggal di Indonesia kali ini?"     

"Aku baru saja pulang. Mengapa bibi sudah mengusirku?" goda Agnes.     

"Mana mungkin bibi mengusirmu. Sudah tiga tahun bibi tidak mendengar kabarmu. Kita harus bersenang-senang dulu sebelum kamu kembali," kata Indah dengan elegan dan menawan, menutupi kecemasan di dalam hatinya.     

Kalau saja Agnes tidak tertarik pada Aiden, Indah tidak akan peduli berapa lama pun Agnes berada di Indonesia!     

Tetapi dari tatapannya saja, Indah tahu bahwa Agnes tertarik pada suami putrinya itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.