Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Nama Baru



Nama Baru

0"Ayah! Mengapa ayah tidak bilang padaku kalau ayah mendapatkan masalah?" tanya Anya.     

"Akhir-akhir ini kondisimu kurang baik. Ayah takut membuatmu kepikiran. Yang penting sekarang kamu sudah setuju. Ayah akan langsung menghubungi publik relasi perusahaanku," Galih tertawa dan berkata. "Orang-orang tua itu pikir aku tidak memiliki penerus. Aku akan mengumumkannya tepat di tahun yang baru. Biar saja tahun baru mereka menjadi buruk."     

"Mulai hari ini, kamu adalah Anya Pratama," kata Aiden dengan senyum yang lembut.     

Anya terlihat berpikir sejenak dan mendapatkan sebuah ide, sebelum meminta bantuan pada Nico. "Nico, tolong bantu aku merekam ucapan tahun baru."     

Nico yang merupakan ahli teknologi langsung mengeluarkan ponselnya dan mencari sudut terbaik untuk merekam Anya.     

"Halo, saya Anya Pratama. Mewakili seluruh staf Iris, saya mengucapkan Selamat Tahun Baru!" kata Anya sambil tersenyum.     

Setelah selesai merekam, Nico langsung menunjukkan jempolnya pada Anya. "Bibi, kamu keren sekali. Kamu tidak perlu mengumumkan dengan cara yang besar-besaran. Dengan ucapan selamat tahun baru saja ini sudah menunjukkan identitasmu yang sebenarnya!"     

Website perusahaan Atmajaya Group jarang mengumumkan hal-hal pribadi seperti ini. biasanya mereka hanya mengumumkan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan atau perusahaan.     

Tetapi hari ini adalah hari pengecualian. Aiden menyuruh Harris untuk memasang foto keluarganya dan menuliskan ucapan selamat tahun baru.     

"Apa artinya foto ini? Bukankah Aiden sedang makan dengan Keluarga Hermawan?"     

"Aiden benar-benar sibuk. Setelah makan bersama dengan Keluarga Hermawan, ia langsung pulang ke rumah dan makan bersama dengan Anya."     

"Tidak mungkin. Mungkin makan bersama dengan Keluarga Hermawan itu bukan berita yang benar. Mana bukti fotonya?"     

"Apakah tidak ada yang membaca pesannya? Seluruh Keluarga Atmajaya mengucapkan selamat tahun baru. Nico dan Tara termasuk Keluarga Atmajaya. Nadine dan Harris juga termasuk keluarga Atmajaya. Anya dan Aiden adalah suami istri, mereka semua adalah Keluarga Atmajaya. Diana Hutama adalah ibu Anya, tidak heran ia berada di sana. Tetapi mengapa ada Galih dan Indah Pratama di sana?"     

"Iya benar! Apakah Galih dan Indah Pratama juga bagian dari keluarga mereka?"     

"Katanya Keara melahirkan anak Aiden. Mungkin karena anak itu, Galih dan Indah menjadi bagian dari Keluarga Atmajaya."     

"Komen di atas sangat ngawur! Teman sekelasku adalah suster di rumah sakit tempat Keara melahirkan. Katanya anak yang dilahirkan oleh Keara itu berkulit hitam. Bagaimana mungkin anak itu milik Aiden?"     

"Aneh sekali. Lalu mengapa Galih dan Indah Pratama muncul di perayaan tahun baru Keluarga Atmajaya?"     

"Bagi kalian yang tidak mengerti, coba pergilah ke website Keluarga Pratama!"     

Para tukang gosip itu tidak butuh waktu lama untuk langsung beralih dari website Atmajaya Group menuju ke Pratama Group.     

Di laman website tersebut, mereka melihat foto yang sama persis dengan foto yang ada di website Atmajaya Group. Mereka juga menuliskan sebuah ucapan selamat. Tetapi ada satu foto tambahan, yaitu foto Galih, Indah dan Anya, bertiga saja.     

'Galih Pratama, selaku CEO Pratama Group, beserta seluruh keluarga ingin mengucapkan selamat tahun baru!'     

"Bukankah wajah Anya mirip dengan gabungan wajah Galih dan Indah?"     

"Apakah Anya adalah anak Galih Pratama?"     

"Tidak heran wajahnya sangat mirip dengan Keara. Ternyata mereka memang bersaudara!"     

"Aku dengar dulu Galih pernah kehilangan putri keduanya. Tetapi aku tidak menyangka bahwa anak itu ternyata adalah Anya!"     

"Sekarang namanya adalah Anya Pratama. Cepat kunjungi website Iris dan lihat. Anya juga mengucapkan selamat tahun baru!"     

Para penggosip itu begitu sibuk, mendapatkan banyak bahan berita baru. Setelah mengunjungi website Pratama Group, mereka langsung menuju ke website Iris.     

Mereka melihat Anya tampak cantik dengan gaun putihnya, mengucapkan selamat tahun baru ke arah kamera. Di belakangnya, Galih dan Aiden terlihat sedang berbincang-bincang sambil tertawa.     

"Astaga! Ia memperkenalkan dirinya sebagai Anya Pratama! Hidupnya sungguh luar biasa!"     

"Istri dari CEO Atmajaya Group, putri dari Pratama Group. Bagaimana hidupnya bisa sehebat itu?"     

"Mungkin ia pernah menyelamatkan bumi dulunya!"     

"Suaminya tinggi, tampan dan kaya, seorang CEO perusahaan besar. Mereka dikaruniai anak kembar. Anya juga dua kali memenangkan kompetisi parfum bergengsi dan memiliki brand parfumnya sendiri. Hidupnya sungguh sempurna."     

"Bukankah kita semua manusia? Mengapa hidup Anya seperti dongeng?"     

"Aku iri! Aku juga ingin ayah yang kaya raya!"     

"Anya memiliki keluarga yang sangat luar biasa! Jessica masih berani mengganggu rumah tangganya. Dasar bodoh!"     

Pada saat itu, para pemegang saham Keluarga Pratama merasa suasana hati mereka memburuk ketika melihat Galih menampilkan foto keluarganya.     

Ketika Keara meninggal, mereka pikir Galih sudah tidak memiliki penerus lagi, sehingga mereka ingin mendesak Galih untuk turun jabatan dan menyerahkan sahamnya.     

Tetapi sekarang, Galih telah menemukan putri keduanya.     

Ditambah lagi, putri keduanya itu ternyata adalah istri Aiden Atmajaya!     

Aiden sangat mencintai Anya dan memanjakan Anya, bahkan sebelum Anya memiliki latar belakang keluarga yang hebat seperti ini. Sekarang, Aiden tentu akan lebih menjaga dan merawatnya lagi!     

Galih telah menemukan putri kandungnya dan mendapatkan Aiden sebagai menantunya. Para pemegang saham yang ingin mengusir Galih dari perusahaan langsung panik karena berita ini.     

Mereka semua langsung menelepon Galih satu per satu, ingin mengucapkan selamat tahun baru dan selamat karena Galih sudah menemukan putri kandungnya.     

Dan semua wanita yang berusaha untuk mempermalukan Anya di pesta Arka dan Aksa langsung merasa diri mereka sangat bodoh. Mereka pikir, wanita yang mereka permalukan itu adalah anak Deny Tedjasukmana dan Diana Hutama.     

Keluarga Tedjasukmana sekarang sudah tidak ada artinya lagi dan Diana hanya memiliki sebuah taman kecil yang tidak ada artinya di mata mereka. Dua orang yang mereka pikir orang tua Anya hanyalah orang-orang kecil yang tidak berarti.     

Mereka sama sekali tidak takut.     

Tetapi siapa yang tahu ternyata Anya adalah putri dari Keluarga Pratama! Itu artinya, mereka telah menyinggung Anya, Aiden dan juga Galih Pratama.     

Malam itu terjadi keributan besar di kota tersebut!     

Sementara itu, Keluarga Atmajaya sangat damai. Mereka berkumpul di rumah Keluarga Atmajaya dan merayakan tahun baru dengan sangat meriah, tanpa memedulikan apa yang sedang terjadi di luar sana.     

…     

Keesokan paginya adalah hari pertama di tahun yang baru. Anya lelah karena pesta kemarin malam berakhir sangat larut. Ia tidak ingin bangun terlalu pagi, tetapi suara berisik dari lantai bawah membangunkannya.     

Setelah meregangkan tubuhnya, ia bangun dari tempat tidur, memakai sandal rumahnya dan keluar dari kamar. "Bu Hana, mengapa berisik sekali di bawah?" tanya Anya pada Hana dari koridor lantai dua.     

Aiden mendengar suara Anya dan langsung naik ke lantai atas untuk menemuinya. Anya masih mengenakan piyamanya yang berbentuk gaun. Ia benar-benar terlihat polos dan cantik di pagi hari.     

"Cepat masuk ke dalam dan ganti pakaianmu. Hari ini dingin. Jangan sampai kamu sakit!" Aiden merangkul pundak Anya dan mengajaknya kembali ke dalam kamar.     

Aiden tidak membiarkan Anya untuk turun dan melihat ada keributan apa di luar sana.     

Begitu kembali ke kamar, Anya langsung menuju ke arah jendela dan membuka tirai kamarnya. Ia sangat terkejut melihat apa yang ada di lantai bawah.     

"Aiden, mengapa ada begitu banyak mobil di luar?" tanya Anya.     

"Mereka semua datang, ingin mengucapkan selamat tahun baru. Dan ingin bertemu denganmu," kata Aiden dengan tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.