Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Hasil USG



Hasil USG

0"Paman Triawan, kamu seharusnya tahu bagaimana sifat putramu sendiri. Adikku sudah terpisah dari keluarga sejak kecil dan sulit sekali untuk menemukannya. Kakekku sangat egois. Selama ia bisa menghasilkan uang dan keuntungan, ia bisa melakukan apa pun, termasuk menggunakan pernikahan anak dan cucunya …"     

"Dasar anak kurang ajar!" teriak Bima dengan marah. Ia bangkit berdiri dan mengambil tongkat jalannya untuk memukul Nico.     

Nico langsung menghindarinya dengan gesit. Ia berlari ke arah pintu dan melanjutkan. "Ayah memang sudah tidak ada di sini, tetapi sebagai kakak, aku tidak akan pernah membiarkan masa depan Jenny dikorbankan seperti ini."     

Setelah mengatakannya, ia tidak menunggu Bima untuk menjawabnya, tetapi langsung nyelonong pergi.     

Bima bisa merasakan tekanan darahnya meningkat dan wajahnya memerah. Triawan langsung membantunya untuk duduk kembali.     

"Tidak perlu emosi seperti itu. Kita harus memahami bahwa Nico sangat mencintai adiknya sehingga ia melakukan ini," katanya.     

Asisten Bima langsung membawakan obat untuknya. Setelah meminumnya dan istirahat sejenak, akhirnya Bima bisa kembali tenang.     

"Kalau saja cucuku itu bisa sedikit lebih dewasa seperti paman-pamannya, aku pasti bisa hidup dengan lebih tenang. Tetapi lihat dia. Setelah ini ia akan menjadi seorang ayah, namun sifatnya masih saja seperti ini," kata Bima dengan marah.     

"Jangan salahkan dia. Nico bersembunyi di balik punggung kedua pamannya karena ia memiliki paman yang luar biasa. Itu sebabnya kemampuannya yang sebenarnya masih tersembunyi. Jangan meremehkannya. Dulu, Rudi juga memiliki sifat yang sangat mirip dengan Nico. Setelah aku jatuh sakit dan para pemegang saham di perusahaan berusaha untuk menggulingkan aku, akhirnya Rudi baru bisa menunjukkan kemampuannya yang sebenarnya," kata Triawan sambil tersenyum. "Di usia tua seperti ini, seharusnya kita membiarkan mereka hidup bebas tanpa mencampuri urusan mereka."     

Bima menghela napas panjang. "Iya benar. Kita ingin anak muda untuk bersikap lebih dewasa dan berpikir panjang. Tetapi kita masih juga mengekang mereka dan tidak membiarkan mereka berkembang. Sulit untuk melepaskan ego kita."     

Setelah itu, Bima memanggil Maria dan menceritakan bahwa Nico marah kepadanya.     

Maria sangat sibuk mengatur pesta pertunangan Jenny. Karena waktunya sangat mendesak, bulan ini ia benar-benar kerepotan mengurus semuanya dan tidak punya waktu untuk lain hal.     

Nadine juga sibuk membantu ibunya. Satu-satunya orang yang tenang adalah Jenny, meskipun ini adalah pertunangannya sendiri.     

Jenny hanya fokus untuk tampil cantik pada acara tersebut, berharap bahwa Jonathan akan datang dan menghalangi pesta pertunangan ini.     

Tetapi tidak disangka, Jonathan hanya akan menjadi tamu. Sementara itu, ada orang lain yang ingin menggagalkan pertunangan.     

Orang pertama yang datang adalah teman sekelas Jenny yang merupakan pria bule tampan dengan mata biru dan rambut pirang.     

Setelah itu, Martin juga ikut serta untuk menggagalkan pertunangan ini.     

Sebenarnya ia tidak ingin melakukannya. Tetapi karena Nico tidak bisa menghentikan pesta ini, ia meminta Martin yang merupakan bos dari agensinya untuk melakukannya. Selain itu, Martin adalah teman Anya dan seseorang yang bisa dipercaya olehnya. Di sisi lain, Martin tidak bisa menolak karena ia juga membutuhkan Nico dalam perusahaannya.     

Akhirnya, ia terpaksa melakukannya.     

Dan orang terakhir yang ingin merebut pengantin wanita adalah MC hari ini. Karena begitu banyak orang yang menyatakan cinta pada Jenny, sang MC berusaha untuk mencairkan suasana dengan ikut serta untuk menggoda kedua pasangan yang bertunangan hari ini.     

Pesta pertunangan itu menjadi ramai dan penuh dengan gelak tawa karena kemampuan MC untuk melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.     

Rudi terlihat menggaruk kepalanya sambil tertawa, mengambil mikrofon dari tangan MC dan berkata dengan canggung. "Calon tunanganku sangat terkenal. Kalau Jenny memiliki pria yang ia sukai, aku tidak akan menentang."     

Jenny berdiri di depan panggung, memandang ke arah Jonathan dan berkata dengan suara keras. "Sayangnya, pria yang aku sukai tidak naik ke atas panggung. Rudi, aku minta maaf. Bisakah kita menunda pertunangan ini? Biar aku menyelesaikan sekolahku terlebih dahulu."     

"Aku akan mendukung semua keputusanmu," kata Rudi dengan murah hati.     

Alisa merasa sangat marah saat melihat semua ini. Ia sudah berulang kali menyuruh ayahnya untuk melakukan hal yang sama dengan ketiga orang yang ingin merebut pengantin wanita, tetapi Jonathan sama sekali tidak bergerak.     

Jonathan adalah pria dewasa. Ia tidak mau bertindak saat ini dan menyinggung dua keluarga besar, Keluarga Atmajaya dan Keluarga Aditya, pada saat yang bersamaan.     

Hari ini, pesta pertunangannya berakhir gagal. Namun, semua tamu tetap bisa menikmati acara dan makan.     

Semua berita, majalah, dan website, serta televisi memberitakan kegagalan pertunangan antara Jenny dan Rudi.     

Jenny sama sekali tidak peduli dengan semua itu. Ia hanya berharap pesta pertunangan itu membuat Jonathan tersadar akan cintanya padanya dan memutuskan untuk menghentikannya.     

Tetapi pada akhirnya, Jonathan sama sekali tidak melakukan apa pun. Itu sebabnya, Jenny memutuskan untuk pergi dan melanjutkan sekolahnya.     

Sementara itu, Rudi juga tidak peduli dengan berita itu. Ia mendukung keputusan Jenny untuk membatalkan pertunangan ini.     

Bahkan sebenarnya, pada saat beberapa pria berusaha untuk merebut Jenny darinya, ia merasa sangat gembira. Dalam hati ia bersorak-sorai karena pertunangannya itu gagal!     

…     

Setelah pertunangan yang gagal, akhirnya Jenny kembali ke luar negeri.     

Diana sudah terbiasa dengan keberadaan Jenny di rumahnya, sehingga setelah kepergian Jenny, ia merasa sedikit kesepian.     

Itu sebabnya, Anya sering datang untuk menemani ibunya. Sama halnya dengan Rudi. Saat ini, Anya sedang makan siang bersama dengan Aiden, Rudi dan Jonathan di rumah ibunya.     

"Kamu tidak mau menikah dengan Jenny?" tanya Anya pada Rudi.     

"Di kota ini, tidak ada gadis yang lebih baik dibandingkan Jenny di mata ayahku. Tetapi aku tidak mau menikah. Bukannya aku tidak mau menikah selamanya. Aku hanya tidak ingin menghancurkan hubungan Jenny dan Jonathan. Aku tidak ingin mematahkan harapan terakhir mereka," kata Rudi dengan jujur.     

Kalau Rudi ingin menikah, Jenny adalah pilihan terbaik untuknya, baik dari latar belakang keluarga maupun situasinya saat ini.     

Rudi tahu betul berapa banyak keuntungan yang akan ia dapatkan begitu ia menikah dengan Jenny. Tetapi ia lebih mementingkan persahabatan dibandingkan cinta. Ia tidak mau memaksa Jenny saat ia tahu bahwa pria yang disukai oleh Jenny adalah sahabatnya sendiri, Jonathan.     

"Aku tidak mau membuat Jenny menderita. Setelah Jenny pergi ke luar negeri, semuanya sudah berakhir. Jangan membahas masalah ini lagi," kata Jonathan dengan suara dalam.     

Aiden menepuk pundak Jonathan, "Kalau Jenny sudah kembali menyelesaikan sekolahnya, tetapi ia masih belum berubah pikiran. Apa yang akan kamu lakukan?"     

"Iya. Bagaimana dengan Sherry?" tanay Rudi.     

"Aku tidak punya hubungan apa pun dengan Sherry," kata Jonathan dengan senyum pahit. "Jenny masih terlalu muda. Ia masih belum paham arti cinta. Saat ia bertemu dengan pria lain di luar sana, ia akan tahu bahwa aku bukan apa-apa," Jonathan tersenyum tipis dan mengangkat gelas anggurnya.     

Tidak ada yang tahu apakah cinta Jenny pada Jonathan adalah cinta sejati atau hanya ketertarikan sesaat. Hanya waktu yang bisa membuktikannya.     

…     

Aiden sudah berhasil mendapatkan tanah yang dimiliki oleh Jessica dan semua rencananya berjalan dengan sangat lancar. Tetapi tidak ada yang menyangka bahwa tiga bulan kemudian, Jessica akan mengirimkan sebuah hasil USG dan laporan kesehatan dari rumah sakit pada Anya.     

Anya sedang sibuk akhir-akhir ini. Iris Perfume Academy akan segera menerima murid. Sampai-sampai, Indah pun harus membantu semua persiapannya karena khawatir Anya akan kelelahan.     

Tetapi Jessica malah sengaja mengirimkan hasil USG itu ke Iris Perfume Academy. Indah yang melihat putrinya sedang sibuk, membantunya untuk membuka semua paket yang datang.     

"Anya, cepat lihatlah!" teriak Indah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.