Dokter Hantu yang Mempesona

Feng Jiu berteriak. Saat dia melihat bahwa serangan itu diarahkan pada Kakaknya, dia segera menariknya kembali. Tapi, Ketua Sekte yang semula mengincar Guan Xilin tiba-tiba berbalik dan datang untuk menangkapnya dengan kecepatan tinggi     

"Feng Jiu! Hati-hati!"     

"Jiu kecil!"     

Mo Chen dan Guan Xilin menyaksikan adegan ini dengan khawatir. Mereka bergegas maju tanpa berpikir panjang. Sayangnya, meskipun mereka bergerak cepat, mereka tidak secepat Ketua Sekte Lima Racun yang hanya beberapa langkah dari Feng Jiu.     

Ketika Ketua Sekte Lima Racun tersenyum kejam karena triknya berhasil, jantung Feng Jiu berdebar: Nasib buruk! Dia terjebak! Target utamanya bukanlah Kakaknya tapi dia!     

Namun, meskipun dia waspada, lawannya datang dengan sangat cepat jadi tidak mungkin baginya untuk mundur. Dalam sekejap, Ketua Sekte Lima Racun telah melintas ke sisinya dan mencengkram lehernya.     

Tangannya yang dingin masih berlumuran darah. Cengkraman lembab di tenggorokannya membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Cengkraman itu terlalu kencang sehingga dia tidak bisa bernapas. Dia hanya bisa berjinjit untuk meredakan perasaan lemas di tubuhnya.     

"Feng Jiu!"     

"Biarkan dia pergi!"     

Guan Xilin dan Mo Chen tiba satu per satu. Namun, Ketua Sekte Lima Racun telah mencekik tenggorokan Feng Jiu dan mencubit nadinya. Mereka berdua tidak berani bergerak, karena mereka tidak ingin memaksa Ketua Sekte Lima Racun untuk menyakiti Feng Jiu.     

"Berhenti! Semuanya berhenti! Kalau kamu datang ke sini lagi, aku akan mematahkan lehernya!" Ketua Sekte Lima Racun berteriak dengan suara suram. Dia meningkatkan tekanan pada leher Feng Jiu sehingga Mo Chen dan Guan Xilin sangat cemas.     

Mereka berdua berhenti dan menatap Feng Jiu. Mereka cemas, tapi tidak ada yang bisa mereka lakukan. Selama mereka melakukan sedikit gerakan, Ketua Sekte Lima Racun akan membunuhnya.     

Feng Jiu mengerutkan kening. Perasaan dikendalikan oleh orang lain sangat mengerikan. Tangan yang meraih lehernya tidak rileks. Tampaknya selama dia bergerak, dia akan mematahkan lehernya kapan saja. Karena dia berada di bawah kendali seseorang, bahkan dia tidak berani bertindak gegabah.     

"Hahahaha!"     

Ketua Sekte Lima Racun tertawa liar. Dia menatap Mo Chen dan Guan Xilin dengan mata ganas dan haus darah. "Jika kamu berani mengikutiku, aku akan membunuhnya! Jangan menantang kesabaranku!"     

Saat dia berbicara, dia mencengkeram Feng Jiu dengan erat dan berniat untuk menyeretnya pergi. Dia mengangkat energi vitalnya dan melompat bersama Feng Jiu lalu menghilang ke dalam malam.     

"Apa yang harus dilakukan?" Guan Xilin terlalu tegang. Dia ingin mengejar mereka tapi dia khawatir itu akan berbahaya bagi Feng Jiu. Dia hanya bisa menoleh pada Mo Chen.     

Mata Mo Chen berubah muram. Dia mengerutkan kening ke arah di mana keduanya menghilang dan berbicara dengan pelan, "Kita hanya bisa menunggu! Kamu memotong tangan kanan Ketua Sekte dan kekuatannya sudah terkuras. Aku pikir Feng Jiu bisa melarikan diri darinya selama dia punya kesempatan."     

"Jadi kita tidak akan mengejar mereka?"     

Guan Xilin bertanya dengan khawatir. "Ketua Sekte Lima Racun memiliki niat membunuh di sekujur tubuhnya. Aku juga memotong tangannya. Aku takut dia akan melampiaskan amarahnya pada Jiu Kecil."     

"Jika kita mengejar mereka, maka dia mungkin akan membunuh semua orang yang bersamanya." Mo Chen berkata sambil menghela nafas. "Saat ini, Feng Jiu akan aman hanya jika dia merasa masih memiliki kesempatan untuk hidup. Adapun apa yang akan terjadi selanjutnya, itu tergantung pada pemikiran cepat dan akalnya."